Anda di halaman 1dari 2

Problem Set 1

MA 5022 Aljabar I
Semester II 2020/2021
Nama : Rima Aulia Rahayu
NIM : 20120305

Advanced Linear Algebra - Steven Roman (Halaman 55-56)

Soal 1
Misalkan 𝑉 adalah ruang vektor atas 𝐹. Buktikan 0𝑣 = 0 dan 𝑟0 = 0 , ∀𝑣 ∈ 𝑉 dan 𝑟 ∈ 𝐹.
Jelaskan perbedaan 0 pada persamaan tersebut. Buktikan jika 𝑟𝑣 = 0 maka 𝑟 = 0 atau
𝑣 = 0. Buktikan jika 𝑟𝑣 = 𝑣 maka 𝑣 = 0 atau 𝑟 = 1.
Jawab :
Akan dibuktikan bahwa 0𝑣 = 0 dan 𝑟0 = 0 , ∀𝑣 ∈ 𝑉 dan 𝑟 ∈ 𝐹.
0𝑣 = (0 + 0)𝑣 Berlaku sifat distributif
0𝑣 = 0𝑣 + 0𝑣
0𝑣 + (−(0𝑣)) = 0𝑣 + (0𝑣 + (−(0𝑣))) Kedua ruas ditambahkan (−(0𝑣))
0 = 0𝑣 + 0
0 = 0𝑣
dan
𝑟0 = 𝑟(0 + 0) Berlaku sifat distributif
𝑟0 = (𝑟0 + 𝑟0)
𝑟0 + (−𝑟0) = 𝑟0 + (𝑟0 + (−𝑟0)) Kedua ruas ditambahkan (−𝑟0)
0 = 𝑟0 + 0
0 = 𝑟0
0 pada kedua persamaan tersebut memiliki perbedaan, perhatikan persamaan 0𝑣 = 0, 0
merupakan elemen skalar di lapangan, ∀𝑣 ∈ 𝑉 . Sementara, pada persamaan 𝑟0 = 0 dengan
𝑟 ∈ 𝐹, 0 merupakan elemen dari ruang vektor, 0 ∈ 𝑉.
Selanjutnya akan dibuktikan jika 𝑟𝑣 = 0 maka 𝑟 = 0 atau 𝑣 = 0.
dengan menggunakan pernyataan logika matematika misalkan :
P : 𝑟𝑣 = 0
Q :𝑟 =0
R :𝑣 =0
Maka dapat kita nyatakan 𝑃 → 𝑄 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅 dengan kata lain (𝑃 ∧ (∼ 𝑄)) ⟶ 𝑅, artinya
jika 𝑟𝑣 = 0 dan 𝑟 ≠ 0 maka 𝑣 = 0.
𝑟𝑣 =0
1 1 1
(𝑟𝑣) = (0) Kedua ruas dikalikan 𝑟
𝑟 𝑟
1 1
( 𝑟) 𝑣 = (0)
𝑟 𝑟
1𝑣 =0
𝑣 =0
akan dibuktikan jika 𝑟𝑣 = 𝑣 maka 𝑟 = 1 atau 𝑣 = 0. Dengan menggunakan logika
matematika, artinya jika 𝑟𝑣 = 𝑣 dan 𝑣 ≠ 0 maka 𝑟 = 1.
𝑣 = 𝑟𝑣
1 1 1
(𝑣) = (𝑟𝑣) Kedua ruas dikalikan 𝑣
𝑣 𝑣
1 1
(𝑣) = ( 𝑣) 𝑟
𝑣 𝑣
1 = 1𝑟
1 =𝑟
Soal 6
Misalkan 𝑆, 𝑇, 𝑈 ∈ 𝑆(𝑉) tunjukkan 𝑈 ⊆ 𝑆 maka 𝑆 ∩ (𝑇 + 𝑈) = (𝑆 ∩ 𝑇) + 𝑈.
Jawab :
Misal 𝑥 ∈ 𝑆 ∩ (𝑇 + 𝑈) maka dapat dinyatakan bahwa 𝑥 = 𝑠 = 𝑡 + 𝑢 dengan 𝑠 ∈ 𝑆, 𝑡 ∈ 𝑇 dan
𝑢 ∈ 𝑈. Untuk 𝑈 ⊆ 𝑆, 𝑢 ∈ 𝑆 sehingga,
𝑠−𝑢 =𝑡 ∈𝑆∩𝑇
𝑥 = 𝑡 + 𝑢 ∈ (𝑆 ∩ 𝑇) + 𝑈
Maka terbukti bahwa 𝑆 ∩ (𝑇 + 𝑈) = (𝑆 ∩ 𝑇) + 𝑈.

Selain dengan langkah tersebut, pembuktiannya dapat dilakukan dengan langkah


sebagai berikut :
Akan dibuktikan bahwa 𝑆 ∩ (𝑇 + 𝑈) ⊆ (𝑆 ∩ 𝑇) + 𝑈,
𝑆 ∩ (𝑇 + 𝑈) ⊆ (𝑆 ∩ 𝑇) + (𝑆 ∩ 𝑈) karena 𝑈 ⊆ 𝑆, maka
𝑆 ∩ (𝑇 + 𝑈) ⊆ (𝑆 ∩ 𝑇) + 𝑈
Akan dibuktikan bahwa (𝑆 ∩ 𝑇) + 𝑈 ⊆ 𝑆 ∩ (𝑇 + 𝑈),
(𝑆 ∩ 𝑇) + 𝑈 ⊆ (𝑆 + 𝑈) ∩ (𝑇 + 𝑈) karena 𝑈 ⊆ 𝑆, maka
(𝑆 ∩ 𝑇) + 𝑈 ⊆ 𝑆 ∩ (𝑇 + 𝑈)
Karena 𝑆 ∩ (𝑇 + 𝑈) ⊆ (𝑆 ∩ 𝑇) + 𝑈 dan (𝑆 ∩ 𝑇) + 𝑈 ⊆ 𝑆 ∩ (𝑇 + 𝑈) sehingga terbukti bahwa
𝑆 ∩ (𝑇 + 𝑈) = (𝑆 ∩ 𝑇) + 𝑈.

Soal 12
Misalkan dim(𝑉) < ∞ dan misalkan 𝑉 = 𝑈⨁𝑆1 = 𝑈⨁𝑆2. Hubungan antara 𝑆1 dan 𝑆2 ? Apa
yang anda katakan jika 𝑆1 ⊆ 𝑆2 ?
Jawab :
Diketahui bahwa dim(𝑉) < ∞ artinya dim(𝑉) berhingga, berlaku
dim(𝑉) = dim(𝑈)⨁ dim(𝑆1 ) = dim(𝑈) ⨁ dim (𝑆2 ), maka berdasarkan teorema 1.14,
dim(𝑈) ⨁ dim(𝑆1 ) = dim(𝑈) ⨁ dim (𝑆2 )
dim(𝑈) + dim(𝑆1 ) = dim(𝑈) + dim (𝑆2 )
dim(𝑆1 ) = dim(𝑆2 )
Karena dim(𝑉) < ∞, berdasarkan teorema 1.4 sebarang subruang vektor memiliki
komplemen, artinya apabila 𝑈 adalah subruang dari 𝑉, maka terdapat subruang 𝑆1 . Sehingga
dim(𝑈)⨁ dim(𝑆1 ) = dim(𝑈) ⨁ dim (𝑆2 ) < ∞. Akibatnya dim(𝑆1 ) = dim(𝑆2 ).

Jika 𝑆1 ⊆ 𝑆2 , artinya 𝑆1 subruang dari 𝑆2 , sehingga dapat dikatakan bahwa dim(𝑆1 ) ⊆


dim(𝑆2 ). Akibatnya 𝑆1 = 𝑆2

Anda mungkin juga menyukai