Anda di halaman 1dari 10

Kuadrat Terkecil (Least Square)

Kalkulus I
M-14
Pendahuluan
Metode Least Square atau metode kuadrat terkecil
adalah suatu metode yang digunakan untuk
memnentukan hubungan linier dari suatu data
agar dapat diprediksi nilai-nilainya yang mana
nilai tersebut tidak terdapat pada data-data yang
kita miliki. Terkadang proses yang melibatkan
metode kuadrat terkecil untuk menentukan
hubungan dua variabel data berupa fungsi linier
disebut sebagai regresi linier.
Metode kuadrat terkecil ditemukan oleh Carl F.
Gauss (matematikawan dan fisikawan ternama
asal Jerman, abad ke-17) ketika ia masih berumur
18 tahun, dan karyanya ini masih dipakai sampai
saat ini sebagai metode yang paling baik untuk
menentukan hubungan linier dari dua variabel Carl Friedrich Gauss
data. Dengan metode kuadrat terkecil, kita dapat
menyajikan data dengan lebih berguna.
Contoh
Anggaplah kita ingin mengamati gaya yang dikerahkan oleh
pegas ketika pegas tersebut ditarik sepanjang x cm.
Contohnya, ketika kita menarik pegas sejauh 0,5 cm, kita
mengamati bahwa diperlukan gaya 8 newton. Jika ditarik
sejauh 1 cm, diperlukan gaya 17 newton, dan seterusnya.
Grafik di bawah ini menunjukkan pasangan berurutan yang
dibuat dalam plot grafik (xi, yi), dengan xi adalah jarak
rentangan dan yi adalah gaya yang dikerahkan pada pegas.
Plot grafik dengan pasangan berurutan seperti ini disebut
plot tersebar (scatter plot) Jarak Gaya y
40 Regangan, dikerahkan
35 x (meter) oleh pegas
30 (Newton)
Gaya (Newton)

25 0,005 8
20
0,010 17
15

10 0,015 22
5
0,020 32
0
0 1 2 3 4 5 6 0,025 36
Jarak Regangan (meter)
Garis Kuadrat Terkecil yang Melalui Titik-Titik Asal
Kita akan membuat masalah ini menjadi n titik (x1,y1), (x2,y2), ... , (xn,yn).
Tujuannya adalah untuk membuat suatu garis yang melalui titik-titik asal dan
garis tersebut merupakan garis yang paling cocok untuk titik-titik tersebut.
Untuk mencari garis yang paling cocok dengan titik-titik n, kita harus jelas
dalam pengukuran kecocokan tersebut. Definisi kecocokan terbaik (best-fit)
suatu garis melalui titik aslinya adalah meminimumkan jumlah kuadrat jarak
vertikal antara (xi,yi) dengan garis y = bx.
Jika (xi,yi) adalah sebuah titik,
40 y=bx maka (xi,bxi) adalah titik pada
35 garis y = bx yang secara
30 ( , ) langsung di atas atau di bawah
25
(xi,yi). Jarak vertikal antara
(xi,yi) dan (xi,bxi) adalah yi bxi.
20 ( , )
Jarak kuadrat tersebut adalah
15
2 . Masalahnya adalah
10
mencari nilai b yang
5 meminimumkan selisih kuadrat
0 tersebut.
0 1 2 3 4 5 6
Jika kita mendefinisikan

= 2

=1
Maka kita harus mencari nilai b yang meminimumkan S.
Ini merupakan masalah minimalisasi seperti yang
diberikan sebelumnya. Peubah dalam masalah ini adalah
b, sedangkan pasangan berurutan (xi,yi) adalah tetap
dengan i = 1, 2, ..., n
Kita melanjutkan seperti sebelumnya dengan

mencari , dengan membuat hasilnya sama 0 = 2

=1 =1
dengan nol, dan menyelesaikan untuk peubah
b. Karena turunan merupakan operator 2 =
linear, kita memperoleh =1 =1

d =1
= 2 =
db =1 2
=1
Untuk melihat bahwa hal ini menghasilkan

= 2 sebuah nilai minimum untuk S, kita
memperhatikan bahwa
=1

2
= 2( ) 2
= 2 2

=1
=1

yang selalu positif. Tidak terdapat titik-titik
= 2 ujung untuk memeriksan hal ini. Jasi, dengan
=1 Uji Turunan Kedua, kita menyimpulkan

=1
bahwa garis y = bx, dengan = 2 ,
Dengan membuat hasilnya sama dengan nol =1

dan menyelesaikannya menghasilkan adalah garis yang paling cocok, dalam


penalaran meminimumkan S. Garis y = bx
0 = 2 disebut garis kuadrat terkecil yang
=1 melalui titik-titik asal.
Contoh Soal 1
Jarak Gaya y Tentukanlah garis kuadrat terkecil yang melalui titik asal
Regangan, dikerahkan untuk sebaran data berikut ini
x (Meter) oleh pegas Penyelesaian:
(Newton)
0,005 8 0,005.8 + 0,010.17 + 0,015.22 + 0,020.32 + 0,025.36
=
0,010 17 0,0052 + 0,012 + 0,0152 + 0,022 + 0,0252
= 1512,7
0,015 22
Garis kuadrat terkecil yang melalui titik-titik asal adalah
0,020 32 y=1512,7x dan ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.
Perkiraan konstanta pegas itu adalah k = 1512,7
0,025 36
40

35

30 =1512,7
Gaya (Newton)

25

20

15

10

0
0 0.005 0.01 0.015 0.02 0.025 0.03
Jarak Regangan (Meter)
Contoh Soal 2
Ukuran Lot Jam Kerja Perusahaan XYZ memproduksi lemari buku. Ukuran
x y pesanan pelanggan (disebut ukuran lot) bervariasi satu
10 21 dengan yg berikutnya. Seorang pelanggan mungkin
memesan 10 lemari buku, kemudian 14 lemari buku, lalu 6
14 25
lemari buku. Jumlah jam kerja yang diperlukan untuk
6 13 menghasilkan lemari buku sebanding dengan ukuran
pesanan, tetapi selalu ada keberagaman. Perusahaan XYZ
7 14 telah memperoleh data yang ditunjukkan dalam tabel di
10 18 bawah ini dalam ukuran lot x dan jam kerja y yg
diperlukan. Tentukanlah garis kuadrat terkecil yang
13 29 melalui titik asal dan gunakanlah untuk memprediksi
jumlah jam kerja yang diperlukan untuk ukuran lot 11
lemari buku! 35

Penyelesaian: 30

25

Jam Kerja
10.21 + 14.25 + 6.13 + 7.14 + 10.18 + 13.29 20
= = 1,989
102 + 142 + 62 + 72 +102 +132 15

Persamaan garis kuadrat terkecil yang melalui titik asal 10


adalah y = 1,989 x. Prediksi jumlah jam kerja yang 5
diperlukan untuk pesanan 11 lemari buku adalah 0
0 5 10 15
y = 1,989 x 11 = 21,9 jam Ukuran Lot
Garis Kuadrat Terkecil
Anggapan bahwa garis melalui titik asal cukup beralasan ketika satu
peubah sebanding dengan peubah lainnya, tapi tidak beralasan dalam
banyak kasus lainnya. Contohnya, jarak tempuh mil berhubungan dengan
ukuran mesin, dan jumlah pertandingan yang dimenangkan tim Liga
Sepakbola Nasional berhubungan dengan jumlah gol yang diberikan.
Meskipun kedua contoh di atas hubungannya linear (atau hampir linear)
dalam kedua kasus tersebut tidak ada yang melalui titik asal. Untuk
sekumpulan data (x1,y1), (x2,y2), ... , (xn,yn), garis y = a + bx yang
meminimumkan

= + 2

=1
disebut garis kuadrat terkecil. Ini meminimumkan masalah yang
melibatkan dua variabel, a dan b. Rumus untuk kemiringan b dan
perpotongan a yang meminimumkan S adalah
1
=1 =1 =1
=
1 2
=1 2 =1

dan
1
= =1 =1

Contoh Soal 3
Kuningan dibuat dari gulungan panjang dari lembaran tipis. Untuk memantau
kualitasnya, para mandor memilih lembaran secara acak,mengukur luasnya, dan
menghitung jumlah permukaan yang cacat pada tiap potongan. Luasnya bervariasi
dari masing-masing potongan. Tabel berikut ini membuktikan data luasnya (dalam
kaki kubik) dari potongan yang dipilih dan jumlah permukaan cacat yang ditemukan
pada potongan tersebut.

Potongan Luas dalam Jumlah a. Buatlah plot sebaran data dengan luas
Kaki Cacat pada sumbu horizontal, dan cacat
Kuadrat Permukaan
permukaan pada sumbu vertikal.
1 1,0 3
b. Apakah kelihatannya sebuah garis yang
2 4,0 12 melalui titik asal akan menjadi model
yang baik pada data ini ? Jelaskan !
3 3,6 9
c. Tentukan lah persamaan dari garis
4 1,5 5 kuadrat-terkecil yang melalui titik asal.
5 3,0 8 d. Gunakanlah hasil bagian (c) untuk
memprediksikan sebereapa banyak
cacat permukaan yang terdapat pada
sebuah lembaran seluas 2,0 kaku
kuadrat.

Anda mungkin juga menyukai