“LIMIT”
OLEH:
KELOMPOK 8
Juwita Sari 1511040020
Nurlaelah 1511040014
Rismayana 1511040002
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2017
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...........................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
LIMIT....................................................................................................................1
REFERENSI............................................................................................................
LIMIT
Anda pasti pernah mendengar kata limit, seperti limited edition, internet
unlimited dan masih banyak lagi. Apa sebenarnya arti kata limit? Kata Limit
berasal dari bahasa inggris yang artinya mendekati/batas. Dalam kehidupan
sehari-hari, kita sering sekali mendengar kata hampir, mendekati, harga batas dan
sejenisnya. Pengertian tersebut dianalogikan dengan pengertian limit. Limit
adalah salah satu materi yang dipelajari dalam Matematika dan merupakan
konsep dasar dari deferensial dan integral dalam Kalkulus. Untuk lebih jelasnya,
pelajarilah konsep limit fungsi berikut.
A. Definisi Limit
1. Definisi Limit Secara Intuisi
Untuk memahami limit secara intuisi, tinjau fungsi yang ditentukan oleh
rumus:
𝑥 3 −1
f(x) = 𝑥−1
X 𝒙𝟑 −𝟏
y= 𝒙−𝟏
1,25 3,813
1,1 3,310
1,01 3,030
1,001 3,003
1,000 ?
0,999 2,997
0,99 2,970
0,9 2,710
0,75 2,313
Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa f(x) mendekati 3 ketika
x mendekati 1. Sesuai dengan arti kata mendekati, jika dikatakan bahwa x
mendekati 1, artinya nilai x itu hanya mendekati nilai 1 tetapi tidak pernah
bernilai 1. Secara matematika dituliskan sebagai berikut:
𝑥 3 −1 𝑥 3 −1
lim = 3, dibaca “limit ketika x mendekati 1 dari adalah 3”.
𝑥→1 𝑥−1 𝑥−1
Contoh 1:
𝑥 2 −𝑥−6
Carilah lim !
𝑥→3 𝑥−3
Penyelesaian:
𝑥 2 −𝑥−6
Perhatikan bahwa tidak terdefinisi di x = 3 karena ketika nilai x = 3
𝑥−3
0
disubstitusi ke dalam fungsi tersebut maka hasilnya adalah 0. Sehingga untuk
Gambar di atas memberikan suatu inspirasi bahwa nilai f(x) dapat di buat
sedekat mungkin dengan L asalkan x cukup dekat dengan a, tidak perlu x di
a. Dengan kata lain jarak x dengan a cukup kecil dan x ≠ 𝑎. Maka jarak 𝑓(𝑥)
dengan L dapat di buat sekecil mungkin. Artinya |𝑓(𝑥) − 𝐿| harus di buat
lebih kecil dari sebarang bilangan 𝜀 > 0 dengan cara membuat |𝑥 −
𝑎 | 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝛿 > 0 yang nilainya tergantung dari 𝜀. Jadi,
untuk setiap diberikan sebarang bilangan 𝜀 > 0 harus dicari suatu bilangan
𝛿 > 0 sehingga berlaku:
|𝑓(𝑥) − 𝐿| < 𝜀 asalkan 0 < |𝑥 − 𝑎| < 𝛿
Hal ini menyatakan bahwa lim 𝑓(𝑥) = 𝐿.
𝑥→𝑎
Jika untuk setiap bilangan ε > 0 terdapat sebuah bilangan δ > 0 sehingga
berlaku:
|𝑓(𝑥) − 𝐿| < 𝜀 asalkan 0 < |𝑥 − 𝑎| < 𝛿 atau
𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) = 𝐿 ↔ ∀𝜀 > 0, ∃ 𝛿 > 0 ∋ 0 < |𝑥 − 𝑎| < 𝛿 → |𝑓(𝑥) − 𝐿| < 𝜀
𝑥→𝑎
Contoh 2:
Carilah lim ⟦𝑥⟧ !
𝑥→2
Penyelesaian:
Ingat kembali bahwa ⟦𝑥⟧ menyatakan bilangan bulat terbesar lebih kecil atau
sama dengan x. Perhatikan grafik y = ⟦𝑥⟧ dibawah ini.
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa untuk semua bilangan x yang lebih
kecil dari 2 tetapi dekat dengan 2, ⟦𝑥⟧ = 1 sedangkan untuk semua bilangan
x yang lebih besar dari 2 tetapi dekat dengan 2, ⟦𝑥⟧ = 2. Secara matematis
dapat dituliskan sebagai berikut:
lim ⟦𝑥⟧ = 1 dan lim ⟦𝑥⟧ = 2
𝑥→2− 𝑥→2+
Jadi, ⟦𝑥⟧ tidak dekat pada suatu bilangan L ketika x dekat 2. Berapapun nilai
yang kita usulkan untuk L, akan terdapat sebarang nilai-nilai x yang dekat ke
2 pada satu pihak atau pihak lainnya, dimana ⟦𝑥⟧ berbeda dari L sebesar
paling sedikit ½. Sehingga kesimpulannya, lim⟦𝑥⟧ tidak ada.
𝑥→2
B. Teorema Limit
Dari penjelasan pada penyelesaian di contoh 2 sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa:
Teorema B.1.
𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) = 𝐿
𝑥→𝑎
2. 𝑙𝑖𝑚 x = a;
𝑥→𝑎
𝑚 𝑚
8. lim [𝑓(𝑥)] = [lim 𝑓(𝑥)] ;
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
𝑚
9. lim [ √𝑓(𝑥)]= 𝑚√ lim 𝑓(𝑥), asalkan 𝑓(𝑥)> 0 ketika m genap.
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
Bukti Teorema B.2
1. 𝑙𝑖𝑚 k = k
𝑥→𝑎
Bukti:
Ambil sebarang 𝜀 > 0, kemudian kita akan mencari 𝛿 > 0, sehingga
|𝑓(𝑥) − 𝑘| < 𝜀 apabila 0 < |𝑥 − 𝑎| < 𝛿
Ketidaksamaan sebelah kiri k memenuhi untuk setiap nilai 𝜀 > 0 karena kita
sementara membuktikan nilai limit jika 𝑓(𝑥) = 𝑘. Berarti dapat di pilih
untuk setiap 𝛿 > 0, sehingga
|𝑓(𝑥) − 𝑘| = |𝑘 − 𝑘| = 0 > 𝜀
2. 𝑙𝑖𝑚 x = a
𝑥→𝑎
Bukti:
Ambil sebarang 𝜀 > 0 dan pilih 𝛿 = 𝜀. Sehingga
Jika 0 < |𝑥 − 𝑎| < 𝛿 = 𝜀 maka |𝑓(𝑥) − 𝑎| = |𝑥 − 𝑎| < 𝛿 = 𝜀
Jadi, teorema tersebut terbukti.
Bukti:
Pertama kita akan ambil jika k=0, maka kf(x)=0, sehingga
lim [𝑘𝑓(𝑥)] = [0] = 0 = 0𝑓(𝑥)
𝑥→𝑎
Bukti:
Misalkan 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) = L dan 𝑙𝑖𝑚 𝑔(𝑥) = M.
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
𝜀
Jika 𝜀 sebarang bilangan positif yang diberikan, maka adalah positif.
2
sehingga
𝜀
0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿1 maka |𝑓(𝑥) − 𝐿| < 2
sehingga
𝜀
0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿2 maka |𝑔(𝑥) − 𝑀| < 2
Pilih 𝛿 = min {𝛿1 , 𝛿2 } yaitu pilih 𝛿 sebagai yang terkecil di antara 𝛿1 dan
𝛿2 . Maka 0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿 mengimplikasikan bahwa
|𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥) − (𝐿 + 𝑀)| = |[𝑓(𝑥) − 𝐿] + [𝑔(𝑥) − 𝑀]|
≤ |𝑓(𝑥) − 𝐿| + |𝑔(𝑥) − 𝑀|
𝜀 𝜀
< +2=𝜀
2
Bukti:
Karena lim 𝑓(𝑥) = 𝑘 dan lim𝑔(𝑥) = 𝐿
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
Ini masih belum bisa membuktikan teorema di atas, maka selanjutnya kita
akan mencoba membuktikannya secara umum. Namun, terlebih dahulu
perhatikan bahwa:
[𝑓(𝑥) − 𝑘][𝑔(𝑥) − 𝐿] = 𝑓(𝑥)𝑔(𝑥) − 𝐿𝑓(𝑥) − 𝑘𝑔(𝑥) + 𝑘𝐿
Dengan menyusun ulang kalimat di atas diperoleh
𝑓(𝑥)𝑔(𝑥) = [𝑓(𝑥) − 𝑘][𝑔(𝑥) − 𝐿] + 𝐿𝑓(𝑥) + 𝑘𝑔(𝑥) − 𝑘𝐿
Kemudian limitkan kedua ruas menjadi:
lim [𝑓(𝑥). 𝑔(𝑥)] = lim ([𝑓(𝑥) − 𝑘][𝑔(𝑥) − 𝐿] + 𝐿𝑓(𝑥) + 𝑘𝑔(𝑥) − 𝑘𝐿
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
lim [𝑓(𝑥). 𝑔(𝑥)] = lim [𝑓(𝑥) − 𝑘][𝑔(𝑥) − 𝐿] + lim 𝐿𝑓(𝑥) + lim 𝑘𝑔(𝑥) − lim 𝑘𝐿
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
Bukti:
Ambil sebarang 𝜀 > 0 . Kemudian akan di cari 𝛿 > 0 , sehingga
𝑓(𝑥) 𝑘
Jika0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿 maka berlaku|𝑔(𝑥) − 𝐿 | < 𝜀 , dengan 𝐿 ≠ 0
Perhatikan bahwa:
𝑓(𝑥) 𝑘 𝑓(𝑥)𝐿 − 𝑔(𝑥)𝑘
| − |=| |
𝑔(𝑥) 𝐿 𝑔(𝑥)𝐿
𝑓(𝑥) 𝑘 𝑓(𝑥)𝐿 − 𝐿𝑘 + 𝑘𝐿 − 𝑔(𝑥)𝑘
| − |=| |
𝑔(𝑥) 𝐿 𝑔(𝑥)𝐿
𝑓(𝑥) 𝑘 (𝑓(𝑥)𝐿 − 𝐿𝑘) + (𝑘𝐿 − 𝑔(𝑥)𝑘)
| − |=| |
𝑔(𝑥) 𝐿 𝑔(𝑥)𝐿
𝑓(𝑥) 𝑘 𝐿(𝑓(𝑥) − 𝑘) + 𝑘(𝐿 − 𝑔(𝑥))
| − |=| |
𝑔(𝑥) 𝐿 𝑔(𝑥)𝐿
𝑓(𝑥) 𝑘 𝐿(𝑓(𝑥) − 𝑘) 𝑘(𝐿 − 𝑔(𝑥))
| − |=| + |
𝑔(𝑥) 𝐿 𝑔(𝑥)𝐿 𝑔(𝑥)𝐿
𝑓(𝑥) 𝑘 𝐿(𝑓(𝑥) − 𝑘) 𝑘(𝐿 − 𝑔(𝑥))
| − |≤| + |
𝑔(𝑥) 𝐿 𝑔(𝑥)𝐿 𝑔(𝑥)𝐿
𝑓(𝑥) 𝑘 𝐿 𝑘
| − | ≤ |( ) (𝑓(𝑥) − 𝑘)| + |( ) (𝐿 − 𝑔(𝑥))|
𝑔(𝑥) 𝐿 𝑔(𝑥)𝐿 𝑔(𝑥)𝐿
𝑓(𝑥) 𝑘 𝐿 𝑘
| − |≤| | |𝑓(𝑥) − 𝑘| + | | |𝐿 − 𝑔(𝑥)|
𝑔(𝑥) 𝐿 𝑔(𝑥)𝐿 𝑔(𝑥)𝐿
𝑓(𝑥) 𝑘 1 𝑘
| − |≤| | |𝑓(𝑥) − 𝑘| + | | |𝐿 − 𝑔(𝑥)|
𝑔(𝑥) 𝐿 𝑔(𝑥) 𝑔(𝑥)𝐿
Sekarang perhatikan juga bahwa= lim𝑔(𝑥) ≠ 0 , berarti terdapat 𝛿1 > 0
𝑥→𝑐
sehingga
𝐿
Jika0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿1 maka berlaku|𝑔(𝑥) − 𝐿| < 2
sehingga
𝜀|𝐿|
Jika0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿2 maka berlaku |𝑓(𝑥) − 𝑘| < 4
Dan juga karena lim 𝑔(𝑥) = 𝐿, berarti terdapat 𝛿3 > 0 sehingga
𝑥→𝑎
𝜀𝐿2
Jika0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿3 maka berlaku|𝑔(𝑥) − 𝐿| < 4(1+|𝑘|)
Bukti:
Teorema ini akan dibuktikan dengan cara induksi matematika.
Untuk m = 1
lim [𝑓(𝑥)]1 = 𝑘
𝑥→𝑎
lim [𝑓(𝑥)]𝑛+1 = 𝑘 𝑛 𝑘1
𝑥→𝑎
𝑚
9. lim [ √𝑓(𝑥)]= 𝑚√ lim 𝑓(𝑥)
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
Bukti:
Kita dapat membuktikan teorema ini dengan menggunakan teorema nomor 8
yang telah kita buktikan sebelumnya.
1
𝑚
lim [ √𝑓(𝑥)] = lim [𝑓(𝑥)]𝑚
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
1
𝑚
= [lim 𝑓(𝑥)]
𝑥→𝑎
= 𝑚√ lim 𝑓(𝑥)
𝑥→𝑎
dimaksud disini adalah bentuk tentu limit. Jadi, pada saat kita
mensubstitusikan nilai a ke fungsi f(x) yang menyebabkan f(a) adalah bentuk
0
tak tentu, seperti 0, ∞ - ∞, 00, ∞∞ dan sebagainya maka bentuk tersebut
Contoh 3:
Carilah lim (5x – 6) !
𝑥→2
Penyelesaian:
Untuk memperoleh nilai dari lim (5x – 6), substitusilah nilai 2 ke
𝑥→2
Penyelesaian:
𝑥 2 −3𝑥+2
Jika y = , maka pendekatan nilai fungsi pada saat nilai x
𝑥 2 −4
Teorema C.2.
Jika f(x) = g(x) untuk semua x di dalam suatu interval terbuka yang
mengandung bilangan a, terkecuali mungkin pada bilangan a sendiri,
dan jika lim g(x) ada, maka lim f(x) ada dan lim f(x) = lim g(x).
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
Contoh 5:
𝑥 2 −3𝑥+2
Carilah lim !
𝑥→2 𝑥 2 −4
Penyelesaian:
Perhatikan bahwa dalam soal ini, teorema substitusi tidak dapat
0
digunakan karena akan menghasilkan . Sehingga dapat
0
sehingga
𝑥 2 −3𝑥+2 (𝑥−2)(𝑥−1)
lim = lim (𝑥−2)(𝑥+1)
𝑥→2 𝑥 2 −4 𝑥→2
𝑥−1
= lim 𝑥+2 , karena x ≠ 2.
𝑥→2
1
= 4 = 0,25
𝑥 2 −3𝑥+2
Jadi, lim = 0,25.
𝑥→2 𝑥 2 −4
Penyelesaian:
√𝑥+4 − √2𝑥+ 1 √𝑥+4 − √2𝑥+ 1 √𝑥+4 + √2𝑥+ 1
lim = lim x
𝑥→3 𝑥−3 𝑥→3 𝑥−3 √𝑥+4 + √2𝑥+ 1
(𝑥+4)−(2𝑥+1)
= lim (𝑥−3)(
𝑥→3 √𝑥+4 + √2𝑥+ 1)
𝑥+4−2𝑥−1
= lim (𝑥−3)(
𝑥→3 √𝑥+4 + √2𝑥+ 1)
−𝑥+3
= lim (𝑥−3)(
𝑥→3 √𝑥+4 + √2𝑥+ 1)
−(𝑥−3)
= lim (𝑥−3)(
𝑥→3 √𝑥+4 + √2𝑥+ 1)
−1
=
(1)(√3+4 + √2(3)+ 1)
−1
= (1)(√7 +
√7)
−1
= 2√7
1 √7
= − 2√7 x
√7
√7 1
= − 14 = − 14 √7
√𝑥+4 − √2𝑥+ 1 𝟏
Jadi, lim = − 𝟏𝟒 √𝟕.
𝑥→3 𝑥−3
artinya nilai f(x) dapat dibuat sedekat mungkin ke L asalkan nilai x cukup
besar.
Misalkan fungsi f merupakan suatu fungsi yang terdefinisi pada setiap
daerah asal Df = (-∞ , a) . Limit dari f(x), jika x makin kecil tanpa batas
adalah L, ditulis
lim f(x) = L
𝑥→− ∞
artinya nilai f(x) dapat dibuat sedekat mungkin ke L asalkan nilai x cukup
kecil.
Berikut ini cara menentukan limit fungsi aljabar f(x) untuk x → ∞.
𝑓(𝑥)
a) Limit fungsi rasional pecahan yang berbentuk lim
𝑥→∞ 𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥)
Cara menentukan lim adalah sebagai berikut.
𝑥→∞ 𝑔(𝑥)
2) Jika derajat f(x) > derajat g(x) dan koefisien pangkat tertinggi f(x)
bernilai positif maka
𝑓(𝑥)
lim =∞
𝑥→∞ 𝑔(𝑥)
Contoh 9:
4𝑥 2 +3𝑥−5
Carilah lim !
𝑥→∞ 2𝑥+3
Penyelesaian:
4𝑥 2 3𝑥 5
4𝑥 2 + 3𝑥 − 5 + 𝑥2 − 𝑥2
𝑥2
lim = lim 2𝑥 5
𝑥→∞ 2𝑥 + 3 𝑥→∞ + 𝑥2
𝑥2
3 5
4+ − 2 4
𝑥 𝑥
= lim 2 5 =0=∞
𝑥→∞ +
𝑥 𝑥2
4𝑥 2 +3𝑥−5
Jadi, lim =∞
𝑥→∞ 2𝑥+3
3) Jika derajat f(x) > derajat g(x) dan koefisien pangkat tertinggi f(x)
bernilai negatif maka
𝑓(𝑥)
lim = −∞
𝑥→∞ 𝑔(𝑥)
Contoh 10:
2−7𝑥 2
Carilah lim !
𝑥→∞ 𝑥+3
Penyelesaian:
2 7𝑥 2
2 − 7𝑥 2 −
𝑥2 𝑥2
lim = lim 𝑥 3
𝑥→∞ 𝑥 + 3 𝑥→∞ + 𝑥2
𝑥2
2
−7
𝑥2
= lim 1 3
𝑥→∞ 𝑥+ 2
𝑥
−7
= = −∞
0
2−7𝑥 2
Jadi, lim = −∞
𝑥→∞ 𝑥+3
𝑓(𝑥)
4) Jika derajat f(x) < derajat g(x) maka lim =0
𝑥→∞ 𝑔(𝑥)
Contoh 11:
2𝑥 3 −4𝑥 2 −𝑥+3
Carilah lim 16−𝑥 4
!
𝑥→∞
Penyelesaian:
2𝑥3 4𝑥2 𝑥 3
2𝑥 3 −4𝑥 2 −𝑥+3 − 4 − 4+ 4
𝑥4 𝑥 𝑥 𝑥
lim 16−𝑥 4
= lim 16 𝑥 4
𝑥→∞ 𝑥→∞ −
𝑥4 𝑥4
2 4 1 3
− − +
𝑥 𝑥2 𝑥3 𝑥2
= lim 16
𝑥→∞ −1
𝑥4
0
= −1 = 0
2𝑥 3 −4𝑥 2 −𝑥+3
Jadi, lim 16−𝑥 4
=0
𝑥→∞
Penyelesaian:
(√𝑥 2 +2𝑥+√𝑥 2 +𝑥)
lim √𝑥 2 + 2𝑥 − √𝑥 2 + 𝑥= lim (√𝑥 2 + 2𝑥 − √𝑥 2 + 𝑥)
𝑥→∞ 𝑥→∞ (√𝑥 2 +2𝑥+√𝑥 2 +𝑥)
(𝑥 2 +2𝑥)−(𝑥 2 +𝑥)
= lim
𝑥→∞ √𝑥 2 +2𝑥+√𝑥 2 +𝑥
𝑥
= lim √𝑥 2 +2𝑥+√𝑥 2 +𝑥
𝑥→∞
𝑥
𝑥
= lim
𝑥→∞ √𝑥2 +2𝑥 +√𝑥2 + 𝑥
𝑥2 𝑥2 𝑥2 𝑥2
1
= lim
𝑥→∞ (√1+2 +√√1+1)
𝑥 𝑥
1 1 𝟏
= = 1+1 = 𝟐
√1+√1
Penyelesaian:
lim (𝑠𝑖𝑛𝑥 − 𝑐𝑜𝑠𝑥) = sin π – cos π = 0 – (-1) = 1.
𝑥→𝜋
Namun, ada dua limit penting yang tidak dapat dihitung dengan cara
substitusi yaitu sebagai berikut.
1.
Bukti Teorema D.2:
1. –
1−cos 𝑡
2. lim =0
𝑡→0 𝑡
Bukti:
Limit yang kedua menyusul secara mudah dari yang pertama. Kalikan saja
pembilang dan penyebut dengan (1 + cos t) sehingga diperoleh
1 − cos 𝑡 1 − cos 𝑡 1 + cos 𝑡
lim = lim .
𝑡→0 𝑡 𝑡→0 𝑡 1 + cos 𝑡
1+cos2 𝑡
= lim 𝑡(1+cos 𝑡)
𝑡→0
sin2 𝑡
= lim 𝑡(1+cos 𝑡)
𝑡→0
0
= 1. 2 = 0