Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

MATEMATIKA SEKOLAH II DAN PEMBELAJARANNYA

“LIMIT”

OLEH:
KELOMPOK 8
Juwita Sari 1511040020
Nurlaelah 1511040014
Rismayana 1511040002

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2017
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...........................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

LIMIT....................................................................................................................1

REFERENSI............................................................................................................
LIMIT

Anda pasti pernah mendengar kata limit, seperti limited edition, internet
unlimited dan masih banyak lagi. Apa sebenarnya arti kata limit? Kata Limit
berasal dari bahasa inggris yang artinya mendekati/batas. Dalam kehidupan
sehari-hari, kita sering sekali mendengar kata hampir, mendekati, harga batas dan
sejenisnya. Pengertian tersebut dianalogikan dengan pengertian limit. Limit
adalah salah satu materi yang dipelajari dalam Matematika dan merupakan
konsep dasar dari deferensial dan integral dalam Kalkulus. Untuk lebih jelasnya,
pelajarilah konsep limit fungsi berikut.

A. Definisi Limit
1. Definisi Limit Secara Intuisi
Untuk memahami limit secara intuisi, tinjau fungsi yang ditentukan oleh
rumus:
𝑥 3 −1
f(x) = 𝑥−1

Perhatikan bahwa fungsi di atas tidak terdefinisikan pada x = 1 karena di titik


0
ini f(x) berbentuk yang tidak memiliki makna. Namun yang menjadi
0

pertanyaan yaitu apakah f(x) mendekati suatu bilangan tertentu ketika x


mendekati 1? Untuk memperoleh jawabannya dapat dilakukan dengan
menghitung beberapa nilai f(x) untuk x mendekati 1, seperti tampak pada
tabel nilai di bawah ini.

X 𝒙𝟑 −𝟏
y= 𝒙−𝟏

1,25 3,813
1,1 3,310
1,01 3,030
1,001 3,003

1,000 ?
0,999 2,997
0,99 2,970
0,9 2,710
0,75 2,313

Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa f(x) mendekati 3 ketika
x mendekati 1. Sesuai dengan arti kata mendekati, jika dikatakan bahwa x
mendekati 1, artinya nilai x itu hanya mendekati nilai 1 tetapi tidak pernah
bernilai 1. Secara matematika dituliskan sebagai berikut:
𝑥 3 −1 𝑥 3 −1
lim = 3, dibaca “limit ketika x mendekati 1 dari adalah 3”.
𝑥→1 𝑥−1 𝑥−1

Secara intuitif, pengertian limit dapat didefinisikan sebagai berikut:

Definisi A.1. Makna Limit secara Intuisi


𝐥𝐢𝐦 𝒇(𝒙) = 𝑳, menunjukkan bahwa jika x mendekati a dengan x ≠ a
𝒙→𝒂

maka nilai f(x) mendekati L.

Contoh 1:
𝑥 2 −𝑥−6
Carilah lim !
𝑥→3 𝑥−3

Penyelesaian:
𝑥 2 −𝑥−6
Perhatikan bahwa tidak terdefinisi di x = 3 karena ketika nilai x = 3
𝑥−3
0
disubstitusi ke dalam fungsi tersebut maka hasilnya adalah 0. Sehingga untuk

memperoleh nilai limitnya lebih baik jika kita sederhanakan dengan


menggunakan aljabar seperti berikut.
𝑥 2 −𝑥−6 (𝑥−3)(𝑥+2)
lim = lim = lim(x + 2) = 3 + 2 = 5
𝑥→3 𝑥−3 𝑥→3 𝑥−3 𝑥→3

Perhatikan bahwa pada langkah kedua dilakukan pencoretan x – 3 karena


𝑥−3
definisi limit menyatakan bahwa x ≠ 3 jadi pastilah nilai 𝑥−3 = 1.
2. Definisi Limit yang Presisi
Perhatikan suatu fungsi 𝑓 yang terdefinisi pada suatu selang terbuka I
yang memuat a, kecuali mungkin di a sendiri seperti yang di sajikan pada
gambar berikut ini.

Gambar di atas memberikan suatu inspirasi bahwa nilai f(x) dapat di buat
sedekat mungkin dengan L asalkan x cukup dekat dengan a, tidak perlu x di
a. Dengan kata lain jarak x dengan a cukup kecil dan x ≠ 𝑎. Maka jarak 𝑓(𝑥)
dengan L dapat di buat sekecil mungkin. Artinya |𝑓(𝑥) − 𝐿| harus di buat
lebih kecil dari sebarang bilangan 𝜀 > 0 dengan cara membuat |𝑥 −
𝑎 | 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝛿 > 0 yang nilainya tergantung dari 𝜀. Jadi,
untuk setiap diberikan sebarang bilangan 𝜀 > 0 harus dicari suatu bilangan
𝛿 > 0 sehingga berlaku:
|𝑓(𝑥) − 𝐿| < 𝜀 asalkan 0 < |𝑥 − 𝑎| < 𝛿
Hal ini menyatakan bahwa lim 𝑓(𝑥) = 𝐿.
𝑥→𝑎

Berdasarkan hal di atas memberikan motivasi untuk mendefinisikan limit


sebuah fungsi di satu titik ,sebagaimana disajikan di dalam definisi berikut:
Definisi A.2.Definisi Limit Fungsi di Satu Titik
Misalkan fungsi f yang terdefinisi pada suatu selang terbuka I yang
memuat x=a kecuali mungkin di a sendiri. Limit fungsi f untuk x
mendekati a adalah L, 𝐿 ∈ 𝑅 ditulis:
𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) = 𝐿
𝑥→𝑎

Jika untuk setiap bilangan ε > 0 terdapat sebuah bilangan δ > 0 sehingga
berlaku:
|𝑓(𝑥) − 𝐿| < 𝜀 asalkan 0 < |𝑥 − 𝑎| < 𝛿 atau
𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) = 𝐿 ↔ ∀𝜀 > 0, ∃ 𝛿 > 0 ∋ 0 < |𝑥 − 𝑎| < 𝛿 → |𝑓(𝑥) − 𝐿| < 𝜀
𝑥→𝑎

3. Definisi Limit Satu Sisi

Limit-Limit Satu Sisi


Definisi A.3.Limit Kiri dan Limit Kanan
𝑙𝑖𝑚 f(x) = L, menunjukkan bahwa jika x mendekati a dari arah kiri maka
𝑥→𝑎−

nilai f(x) mendekati L.


Untuk memahami tentang limit-limit satu sisi, tinjaulah bentuk berikut!
𝑙𝑖𝑚+ f(x) = L, menunjukkan bahwa jika x mendekati a dari arah kanan
𝑥→𝑎

maka nilai f(x) mendekati L.

Contoh 2:
Carilah lim ⟦𝑥⟧ !
𝑥→2

Penyelesaian:
Ingat kembali bahwa ⟦𝑥⟧ menyatakan bilangan bulat terbesar lebih kecil atau
sama dengan x. Perhatikan grafik y = ⟦𝑥⟧ dibawah ini.
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa untuk semua bilangan x yang lebih
kecil dari 2 tetapi dekat dengan 2, ⟦𝑥⟧ = 1 sedangkan untuk semua bilangan
x yang lebih besar dari 2 tetapi dekat dengan 2, ⟦𝑥⟧ = 2. Secara matematis
dapat dituliskan sebagai berikut:
lim ⟦𝑥⟧ = 1 dan lim ⟦𝑥⟧ = 2
𝑥→2− 𝑥→2+

Jadi, ⟦𝑥⟧ tidak dekat pada suatu bilangan L ketika x dekat 2. Berapapun nilai
yang kita usulkan untuk L, akan terdapat sebarang nilai-nilai x yang dekat ke
2 pada satu pihak atau pihak lainnya, dimana ⟦𝑥⟧ berbeda dari L sebesar
paling sedikit ½. Sehingga kesimpulannya, lim⟦𝑥⟧ tidak ada.
𝑥→2

B. Teorema Limit
Dari penjelasan pada penyelesaian di contoh 2 sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa:

Teorema B.1.
𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) = 𝐿
𝑥→𝑎

jika dan hanya jika 𝑙𝑖𝑚− f(x) = L dan 𝑙𝑖𝑚+ f(x) = L


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

Adapun teorema-teorema limit yang lain yaitu sebagai berikut.

Teorema B.2. Teorema Limit Utama


Misalkan n bilangan bulat positif, k konstanta, serta f dan g adalah fungsi-fungsi
yang mempunyai limit di a. Maka:
1. 𝑙𝑖𝑚 k = k;
𝑥→𝑎

2. 𝑙𝑖𝑚 x = a;
𝑥→𝑎

3. 𝑙𝑖𝑚 𝑘𝑓(𝑥) = 𝑘 𝑙𝑖𝑚 f(x);


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

4. 𝑙𝑖𝑚 [𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥)] = 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) + 𝑙𝑖𝑚 𝑔(𝑥);


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

5. 𝑙𝑖𝑚 [𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥)] = 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) − 𝑙𝑖𝑚 𝑔(𝑥);


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

6. 𝑙𝑖𝑚 [𝑓(𝑥). 𝑔(𝑥)] = 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) . 𝑙𝑖𝑚 𝑔(𝑥);


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

𝑓(𝑥) lim 𝑓(𝑥)


7. 𝑙𝑖𝑚 = 𝑥→𝑎 asalkan lim 𝑔(𝑥) ≠ 0;
𝑥→𝑎 𝑔(𝑥) lim 𝑔(𝑥)
𝑥→𝑎
𝑥→𝑎

𝑚 𝑚
8. lim [𝑓(𝑥)] = [lim 𝑓(𝑥)] ;
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

𝑚
9. lim [ √𝑓(𝑥)]= 𝑚√ lim 𝑓(𝑥), asalkan 𝑓(𝑥)> 0 ketika m genap.
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
Bukti Teorema B.2
1. 𝑙𝑖𝑚 k = k
𝑥→𝑎

Bukti:
Ambil sebarang 𝜀 > 0, kemudian kita akan mencari 𝛿 > 0, sehingga
|𝑓(𝑥) − 𝑘| < 𝜀 apabila 0 < |𝑥 − 𝑎| < 𝛿
Ketidaksamaan sebelah kiri k memenuhi untuk setiap nilai 𝜀 > 0 karena kita
sementara membuktikan nilai limit jika 𝑓(𝑥) = 𝑘. Berarti dapat di pilih
untuk setiap 𝛿 > 0, sehingga
|𝑓(𝑥) − 𝑘| = |𝑘 − 𝑘| = 0 > 𝜀

2. 𝑙𝑖𝑚 x = a
𝑥→𝑎

Bukti:
Ambil sebarang 𝜀 > 0 dan pilih 𝛿 = 𝜀. Sehingga
Jika 0 < |𝑥 − 𝑎| < 𝛿 = 𝜀 maka |𝑓(𝑥) − 𝑎| = |𝑥 − 𝑎| < 𝛿 = 𝜀
Jadi, teorema tersebut terbukti.

3. 𝑙𝑖𝑚 𝑘𝑓(𝑥) = 𝑘 𝑙𝑖𝑚 f(x)


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

Bukti:
Pertama kita akan ambil jika k=0, maka kf(x)=0, sehingga
lim [𝑘𝑓(𝑥)] = [0] = 0 = 0𝑓(𝑥)
𝑥→𝑎

Berarti teorema diatas benar untuk k=0.


Kemudian kita akan membuktikan untuk 𝑘 ≠ 0, sebagai berikut.
Ambil sebarang 𝜀 > 0, karena lim 𝑓(𝑥) = 𝑘 dan berdasarkan definisi limit
𝑥→𝑎

berarti terdapat 𝛿1 > 0, sehingga


𝜀
|𝑓(𝑥) − 𝐿| < apabila 0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿1
|𝑎|

Sekarang pilih 𝛿 = 𝛿1 dan kita akan membuktikan bahwa


𝜀
|𝑘𝑓(𝑥) − 𝑘𝐿| < apabila 0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿
|𝑘|
Kemudian, andaikan 0 < |𝑥 - 𝑐| < 𝛿 berarti
𝜀 𝜀
|𝑘𝑓(𝑥) − 𝑘𝐿| < = |𝑘||𝑓(𝑥) − 𝐿|<|𝑘| |𝑘| = 𝜀
|𝑘|

Ini menunjukkan bahwa


𝑙𝑖𝑚 𝑘𝑓(𝑥) = 𝑘𝐿 = 𝑘 𝑙𝑖𝑚 f(x)
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

4. 𝑙𝑖𝑚 [𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥)] = 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) + 𝑙𝑖𝑚 𝑔(𝑥)


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

Bukti:
Misalkan 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) = L dan 𝑙𝑖𝑚 𝑔(𝑥) = M.
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
𝜀
Jika 𝜀 sebarang bilangan positif yang diberikan, maka adalah positif.
2

Karena 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) = L, maka terdapat suatu bilangan positif 𝛿1 sedemikian


𝑥→𝑎

sehingga
𝜀
0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿1 maka |𝑓(𝑥) − 𝐿| < 2

Karena 𝑙𝑖𝑚 𝑔(𝑥) = M, terdapat suatu bilangan positif 𝛿2 sedemikian


𝑥→𝑎

sehingga
𝜀
0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿2 maka |𝑔(𝑥) − 𝑀| < 2

Pilih 𝛿 = min {𝛿1 , 𝛿2 } yaitu pilih 𝛿 sebagai yang terkecil di antara 𝛿1 dan
𝛿2 . Maka 0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿 mengimplikasikan bahwa
|𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥) − (𝐿 + 𝑀)| = |[𝑓(𝑥) − 𝐿] + [𝑔(𝑥) − 𝑀]|
≤ |𝑓(𝑥) − 𝐿| + |𝑔(𝑥) − 𝑀|
𝜀 𝜀
< +2=𝜀
2

Dalam rangkaian ini, pertidaksamaan yang pertama adalah pertidaksamaan


Segitiga dan yang kedua sebagai hasil dari pilhan 𝛿. Kita baru saja
memperlihatkan bahwa
0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿1 maka |𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥) − (𝐿 + 𝑀)| < 𝜀
Jadi
𝑙𝑖𝑚 [𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥)] = 𝐿 + 𝑀 = 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) + 𝑙𝑖𝑚 𝑔(𝑥)
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

5. 𝑙𝑖𝑚 [𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥)] = 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) − 𝑙𝑖𝑚 𝑔(𝑥)


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
Bukti :
Pada pembuktian teorema ini, kita juga dapat menggunakan cara yang sama
seperti pembuktian pada teorema nomor 4. Namun, disini kita akan
melakukan pembuktian dengan menggunakan teorema yang telah kita
buktikan sebelumnya untuk lebih memudahkan.
𝑙𝑖𝑚 [𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥)] = 𝑙𝑖𝑚 [𝑓(𝑥) + (−1)𝑔(𝑥)]
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

= 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) + 𝑙𝑖𝑚 (−1)𝑔(𝑥)


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

= 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) + (−1)𝑙𝑖𝑚 𝑔(𝑥)


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

= 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) − 𝑙𝑖𝑚 𝑔(𝑥)


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

6. 𝑙𝑖𝑚 [𝑓(𝑥). 𝑔(𝑥)] = 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) . 𝑙𝑖𝑚 𝑔(𝑥)


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

Bukti:
Karena lim 𝑓(𝑥) = 𝑘 dan lim𝑔(𝑥) = 𝐿
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

Kemudian dengan menggunakan teorema limit nomor 1 dan 5 diperoleh


lim [𝑓(𝑥) − 𝑘] = lim 𝑓(𝑥) − lim 𝑘 = 𝑘 − 𝑘 = 0
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

lim [𝑔(𝑥) − 𝐿] = lim 𝑔(𝑥) − lim 𝐿 = 𝐿 − 𝐿 = 0


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

Sekarang, ambil sebarang 𝜀 > 0, berarti terdapat 𝛿1 > 0 dan 𝛿2 > 0


sehingga
Jika 0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿1 maka|(𝑓(𝑥) − 𝑘) − 0| < √𝜀
dan
Jika 0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿2 maka |(𝑔(𝑥) − 𝐿) − 0| < √𝜀
Pilih 𝛿 = min {𝛿1 , 𝛿2 } jika0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿 maka diperoleh
|[𝑓(𝑥) − 𝑘][𝑔(𝑥) − 𝐿] − 0| = |𝑓(𝑥) − 𝑘||𝑔(𝑥) − 𝐿| < √𝜀 √𝜀 = 𝜀
Diatas, kita telah membuktikan bahwa
lim [𝑓(𝑥) − 𝑘][𝑔(𝑥) − 𝐿] = 0
𝑥→𝑎

Ini masih belum bisa membuktikan teorema di atas, maka selanjutnya kita
akan mencoba membuktikannya secara umum. Namun, terlebih dahulu
perhatikan bahwa:
[𝑓(𝑥) − 𝑘][𝑔(𝑥) − 𝐿] = 𝑓(𝑥)𝑔(𝑥) − 𝐿𝑓(𝑥) − 𝑘𝑔(𝑥) + 𝑘𝐿
Dengan menyusun ulang kalimat di atas diperoleh
𝑓(𝑥)𝑔(𝑥) = [𝑓(𝑥) − 𝑘][𝑔(𝑥) − 𝐿] + 𝐿𝑓(𝑥) + 𝑘𝑔(𝑥) − 𝑘𝐿
Kemudian limitkan kedua ruas menjadi:
lim [𝑓(𝑥). 𝑔(𝑥)] = lim ([𝑓(𝑥) − 𝑘][𝑔(𝑥) − 𝐿] + 𝐿𝑓(𝑥) + 𝑘𝑔(𝑥) − 𝑘𝐿
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

lim [𝑓(𝑥). 𝑔(𝑥)] = lim [𝑓(𝑥) − 𝑘][𝑔(𝑥) − 𝐿] + lim 𝐿𝑓(𝑥) + lim 𝑘𝑔(𝑥) − lim 𝑘𝐿
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

Karena lim [𝑓(𝑥) − 𝑘][𝑔(𝑥) − 𝐿] = 0 , maka


𝑥→𝑎

lim [𝑓(𝑥). 𝑔(𝑥)] = 0 + lim 𝐿𝑓(𝑥) + lim 𝑘𝑔(𝑥) − lim 𝑘𝐿


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

lim [𝑓(𝑥). 𝑔(𝑥)] = lim 𝐿𝑓(𝑥) + lim 𝑘𝑔(𝑥) − lim 𝑘𝐿


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

lim [𝑓(𝑥). 𝑔(𝑥)] = 𝐿lim 𝑓(𝑥) + 𝑘lim 𝑔(𝑥) − lim


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

𝑓(𝑥) lim 𝑓(𝑥)


7. 𝑙𝑖𝑚 𝑔(𝑥) = 𝑥→𝑎 asalkan lim 𝑔(𝑥) ≠ 0
𝑥→𝑎 lim 𝑔(𝑥) 𝑥→𝑎
𝑥→𝑎

Bukti:
Ambil sebarang 𝜀 > 0 . Kemudian akan di cari 𝛿 > 0 , sehingga
𝑓(𝑥) 𝑘
Jika0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿 maka berlaku|𝑔(𝑥) − 𝐿 | < 𝜀 , dengan 𝐿 ≠ 0

Perhatikan bahwa:
𝑓(𝑥) 𝑘 𝑓(𝑥)𝐿 − 𝑔(𝑥)𝑘
| − |=| |
𝑔(𝑥) 𝐿 𝑔(𝑥)𝐿
𝑓(𝑥) 𝑘 𝑓(𝑥)𝐿 − 𝐿𝑘 + 𝑘𝐿 − 𝑔(𝑥)𝑘
| − |=| |
𝑔(𝑥) 𝐿 𝑔(𝑥)𝐿
𝑓(𝑥) 𝑘 (𝑓(𝑥)𝐿 − 𝐿𝑘) + (𝑘𝐿 − 𝑔(𝑥)𝑘)
| − |=| |
𝑔(𝑥) 𝐿 𝑔(𝑥)𝐿
𝑓(𝑥) 𝑘 𝐿(𝑓(𝑥) − 𝑘) + 𝑘(𝐿 − 𝑔(𝑥))
| − |=| |
𝑔(𝑥) 𝐿 𝑔(𝑥)𝐿
𝑓(𝑥) 𝑘 𝐿(𝑓(𝑥) − 𝑘) 𝑘(𝐿 − 𝑔(𝑥))
| − |=| + |
𝑔(𝑥) 𝐿 𝑔(𝑥)𝐿 𝑔(𝑥)𝐿
𝑓(𝑥) 𝑘 𝐿(𝑓(𝑥) − 𝑘) 𝑘(𝐿 − 𝑔(𝑥))
| − |≤| + |
𝑔(𝑥) 𝐿 𝑔(𝑥)𝐿 𝑔(𝑥)𝐿
𝑓(𝑥) 𝑘 𝐿 𝑘
| − | ≤ |( ) (𝑓(𝑥) − 𝑘)| + |( ) (𝐿 − 𝑔(𝑥))|
𝑔(𝑥) 𝐿 𝑔(𝑥)𝐿 𝑔(𝑥)𝐿
𝑓(𝑥) 𝑘 𝐿 𝑘
| − |≤| | |𝑓(𝑥) − 𝑘| + | | |𝐿 − 𝑔(𝑥)|
𝑔(𝑥) 𝐿 𝑔(𝑥)𝐿 𝑔(𝑥)𝐿
𝑓(𝑥) 𝑘 1 𝑘
| − |≤| | |𝑓(𝑥) − 𝑘| + | | |𝐿 − 𝑔(𝑥)|
𝑔(𝑥) 𝐿 𝑔(𝑥) 𝑔(𝑥)𝐿
Sekarang perhatikan juga bahwa= lim𝑔(𝑥) ≠ 0 , berarti terdapat 𝛿1 > 0
𝑥→𝑐

sehingga
𝐿
Jika0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿1 maka berlaku|𝑔(𝑥) − 𝐿| < 2

Sekarang, untuk 0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿1 berarti


|𝑔(𝑥)| = |𝐿 − (𝐿 − 𝑔(𝑥))|
|𝑔(𝑥)| ≥ |𝐿| − |𝐿 − 𝑔(𝑥)|
Menurut teorema ketaksamaan segitiga
|𝑔(𝑥)| ≥ |𝐿| − |𝑔(𝑥) − 𝐿|
𝐿
|𝑔(𝑥)| ≥ |𝐿| −
2
𝐿
|𝑔(𝑥)| ≥
2
Kemudian berakibat
𝐿 1 2
Jika0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿1 maka berlaku|𝑔(𝑥)| ≥ 2 atau𝑔(𝑥) ≥ 𝐿

Sebelumnya telah di dapatkan bahwa:


𝑓(𝑥) 𝑘 1 𝑘
| − |≤| | |𝑓(𝑥) − 𝑘| + | | |𝐿 − 𝑔(𝑥)|
𝑔(𝑥) 𝐿 𝑔(𝑥) 𝑔(𝑥)𝐿
Berarti
𝑓(𝑥) 𝑘 2 2 𝑘
| − | ≤ | | |𝑓(𝑥) − 𝑘| + |( ) ( )| |𝐿 − 𝑔(𝑥)|
𝑔(𝑥) 𝐿 𝐿 𝐿 𝐿
𝑓(𝑥) 𝑘 2 2|𝑘|
| − | ≤ | | |𝑓(𝑥) − 𝑘| + 2 |𝐿 − 𝑔(𝑥)|
𝑔(𝑥) 𝐿 𝐿 𝐿
Selanjutnya, karena diketahui bahwa lim 𝑓(𝑥) = 𝑘 , berarti terdapat 𝛿2 > 0
𝑥→𝑎

sehingga
𝜀|𝐿|
Jika0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿2 maka berlaku |𝑓(𝑥) − 𝑘| < 4
Dan juga karena lim 𝑔(𝑥) = 𝐿, berarti terdapat 𝛿3 > 0 sehingga
𝑥→𝑎
𝜀𝐿2
Jika0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿3 maka berlaku|𝑔(𝑥) − 𝐿| < 4(1+|𝑘|)

Pilih𝛿 = min {𝛿1 , 𝛿2 , 𝛿3 }. Kemudian untuk 0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿 maka diperoleh


𝑓(𝑥) 𝑘 2 2|𝑘|
| − |≤ |𝑓(𝑥) − 𝑘| + 2 |𝐿 − 𝑔(𝑥)|
𝑔(𝑥) 𝐿 |𝐿| 𝐿
𝑓(𝑥) 𝑘 2 𝜀|𝐿| 2|𝑘| 𝜀𝐿2
| − |< ( )+ 2 ( )
𝑔(𝑥) 𝐿 |𝐿| 4 𝐿 4(1 + |𝑘|
𝑓(𝑥) 𝑘 𝜀 𝜀
| − |< +
𝑔(𝑥) 𝐿 2 2
𝑓(𝑥) 𝑘
| − |<𝜀
𝑔(𝑥) 𝐿

8. lim [𝑓(𝑥)]𝑛 = [lim 𝑓(𝑥)]𝑛


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

Bukti:
Teorema ini akan dibuktikan dengan cara induksi matematika.
Untuk m = 1
lim [𝑓(𝑥)]1 = 𝑘
𝑥→𝑎

Misal untuk m = n benar, yaitu


lim [𝑓(𝑥)]𝑛 = 𝑘 𝑛
𝑥→𝑎

Maka untuk m = n + 1 juga harus benar, yaitu


lim [𝑓(𝑥)]𝑛+1 = [lim 𝑓(𝑥)]𝑛 [𝑓(𝑥)]1
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
𝑛+1
lim [𝑓(𝑥)] = lim 𝑓(𝑥)𝑛 lim 𝑓(𝑥)1
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

lim [𝑓(𝑥)]𝑛+1 = 𝑘 𝑛 𝑘1
𝑥→𝑎

Dengan demikian teorema di atas terbukti.

𝑚
9. lim [ √𝑓(𝑥)]= 𝑚√ lim 𝑓(𝑥)
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

Bukti:
Kita dapat membuktikan teorema ini dengan menggunakan teorema nomor 8
yang telah kita buktikan sebelumnya.
1
𝑚
lim [ √𝑓(𝑥)] = lim [𝑓(𝑥)]𝑚
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
1
𝑚
= [lim 𝑓(𝑥)]
𝑥→𝑎

= 𝑚√ lim 𝑓(𝑥)
𝑥→𝑎

Jadi, teorema ini terbukti.

C. Limit Fungsi Aljabar


1. Menentukan Limit Fungsi f(x) untuk x → a
Perhatikan kembali teorema B.1. Teorema tersebut menyatakan bahwa
𝑙𝑖𝑚 f(x) =L jika dan hanya jika 𝑙𝑖𝑚− f(x) = L dan 𝑙𝑖𝑚+𝑓(𝑥) = L. L yang
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

dimaksud disini adalah bentuk tentu limit. Jadi, pada saat kita
mensubstitusikan nilai a ke fungsi f(x) yang menyebabkan f(a) adalah bentuk
0
tak tentu, seperti 0, ∞ - ∞, 00, ∞∞ dan sebagainya maka bentuk tersebut

gagal menjadi nilai limit fungsi tersebut.


Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa untuk menentukan nilai
limit suatu fungsi, kita harus mencari bentuk tentu dari limit fungsi. Berikut
ini cara menentukan limit fungsi aljabar f(x) untuk x → a.
a) Kasus 1: Jika L merupakan bentuk tentu limit
Substitusikan x = a ke dalam fungsi sehingga diperoleh f(a) = L. Cara
ini didasarkan pada teorema berikut.

Teorema C.1. Teorema Substitusi.


Jika f fungsi polinomial atau fungsi rasional, maka:
lim 𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑎)
𝑥→𝑎

Asalkan f(a) terdefinisi. Dalam kasus fungsi rasional, ini bermakna


bahwa nilai penyebut pada a tidak nol.

Contoh 3:
Carilah lim (5x – 6) !
𝑥→2

Penyelesaian:
Untuk memperoleh nilai dari lim (5x – 6), substitusilah nilai 2 ke
𝑥→2

dalam x sehingga diperoleh


lim (5x – 6) = 5(2) – 6 = 4
𝑥→2

Jadi, lim (5x – 6) = 4.


𝑥→2

b) Kasus 2: Jika L merupakan salah satu bentuk tak tentu


Jika L merupakan salah satu bentuk tak tentu maka carilah bentuk
tentu limit fungsi tersebut dengan memilih strategi: mencari beberapa
titik pendekatan (numerik), memfaktorkan, perkalian sekawan, dll.
1) Mencari titik pendekatan. Cara ini didasarkan pada
konsep/definisi limit yang telah dibahas sebelumnya.
Contoh 4:
𝑥 2 −3𝑥+2
Carilah lim !
𝑥→2 𝑥 2 −4

Penyelesaian:
𝑥 2 −3𝑥+2
Jika y = , maka pendekatan nilai fungsi pada saat nilai x
𝑥 2 −4

mendekati 2 ditunjukkan pada tabel berikut:


x 1,7 1,9 1,99 1,999 2 2,001 2,01 2,1 2,3
y 0,189 0,231 0,248 0,250 ? 0,250 0,252 0,268 0,302

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jika x mendekati 2 maka y =


𝑥 2 −3𝑥+2
f(x) akan mendekati 0,25. Jadi, lim = 0,25.
𝑥→2 𝑥 2 −4

2) Menggunakan cara faktorisasi. Cara ini didasarkan pada teorema


berikut.

Teorema C.2.
Jika f(x) = g(x) untuk semua x di dalam suatu interval terbuka yang
mengandung bilangan a, terkecuali mungkin pada bilangan a sendiri,
dan jika lim g(x) ada, maka lim f(x) ada dan lim f(x) = lim g(x).
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
Contoh 5:
𝑥 2 −3𝑥+2
Carilah lim !
𝑥→2 𝑥 2 −4

Penyelesaian:
Perhatikan bahwa dalam soal ini, teorema substitusi tidak dapat
0
digunakan karena akan menghasilkan . Sehingga dapat
0

digunakan cara pemfaktoran.


𝑥 2 −3𝑥+2 (𝑥−2)(𝑥−1)
f(x)= dapat kita ubah menjadi f(x)=(𝑥−2)(𝑥+2)
𝑥 2 −4

sehingga
𝑥 2 −3𝑥+2 (𝑥−2)(𝑥−1)
lim = lim (𝑥−2)(𝑥+1)
𝑥→2 𝑥 2 −4 𝑥→2
𝑥−1
= lim 𝑥+2 , karena x ≠ 2.
𝑥→2
1
= 4 = 0,25
𝑥 2 −3𝑥+2
Jadi, lim = 0,25.
𝑥→2 𝑥 2 −4

3) Mengalikan dengan bentuk sekawan. Jika di jumpai limit dengan


bentuk akar dan tidak dapat di faktorkan secara langsung maka
kalikan dengan bentuk sekawannya.
Contoh 6:
√𝑥+4 − √2𝑥+ 1
Carilah lim !
𝑥→3 𝑥−3

Penyelesaian:
√𝑥+4 − √2𝑥+ 1 √𝑥+4 − √2𝑥+ 1 √𝑥+4 + √2𝑥+ 1
lim = lim x
𝑥→3 𝑥−3 𝑥→3 𝑥−3 √𝑥+4 + √2𝑥+ 1
(𝑥+4)−(2𝑥+1)
= lim (𝑥−3)(
𝑥→3 √𝑥+4 + √2𝑥+ 1)
𝑥+4−2𝑥−1
= lim (𝑥−3)(
𝑥→3 √𝑥+4 + √2𝑥+ 1)
−𝑥+3
= lim (𝑥−3)(
𝑥→3 √𝑥+4 + √2𝑥+ 1)
−(𝑥−3)
= lim (𝑥−3)(
𝑥→3 √𝑥+4 + √2𝑥+ 1)
−1
=
(1)(√3+4 + √2(3)+ 1)
−1
= (1)(√7 +
√7)
−1
= 2√7
1 √7
= − 2√7 x
√7

√7 1
= − 14 = − 14 √7
√𝑥+4 − √2𝑥+ 1 𝟏
Jadi, lim = − 𝟏𝟒 √𝟕.
𝑥→3 𝑥−3

2. Menentukan Limit Fungsi f(x) untuk 𝑥 →∞


Misalkan fungsi f merupakan suatu fungsi yang terdefinisi pada setiap
nilai pada selang (0 , ∞) atau dalam daerah asal Df = (a , ∞) . Limit dari f(x),
jika x makin besar tanpa batas adalah L , ditulis
lim f(x) = L ,
𝑥→ ∞

artinya nilai f(x) dapat dibuat sedekat mungkin ke L asalkan nilai x cukup
besar.
Misalkan fungsi f merupakan suatu fungsi yang terdefinisi pada setiap
daerah asal Df = (-∞ , a) . Limit dari f(x), jika x makin kecil tanpa batas
adalah L, ditulis
lim f(x) = L
𝑥→− ∞

artinya nilai f(x) dapat dibuat sedekat mungkin ke L asalkan nilai x cukup
kecil.
Berikut ini cara menentukan limit fungsi aljabar f(x) untuk x → ∞.
𝑓(𝑥)
a) Limit fungsi rasional pecahan yang berbentuk lim
𝑥→∞ 𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥)
Cara menentukan lim adalah sebagai berikut.
𝑥→∞ 𝑔(𝑥)

1) Jika derajat f(x) = derajat g(x), maka


𝑓(𝑥) 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑓(𝑥)
lim =
𝑥→∞ 𝑔(𝑥) 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑔(𝑥)
Contoh 8:
2𝑥 2 +5𝑥−3
Carilah lim !
𝑥→∞ 4𝑥 2 +𝑥−3
Penyelesaian:
2𝑥 2 +5𝑥−3
lim → derajat f(x) = derajat g(x)
𝑥→∞ 4𝑥 2 +𝑥−3

pangkat tertinggi f(x)=2𝑥 2


pangkat tertinggi g(x)=4𝑥 2
2𝑥 2 +5𝑥−3 2 𝟏
Jadi, lim = 4 = 𝟐.
𝑥→∞ 4𝑥 2 +𝑥−3

2) Jika derajat f(x) > derajat g(x) dan koefisien pangkat tertinggi f(x)
bernilai positif maka
𝑓(𝑥)
lim =∞
𝑥→∞ 𝑔(𝑥)

Contoh 9:
4𝑥 2 +3𝑥−5
Carilah lim !
𝑥→∞ 2𝑥+3

Penyelesaian:
4𝑥 2 3𝑥 5
4𝑥 2 + 3𝑥 − 5 + 𝑥2 − 𝑥2
𝑥2
lim = lim 2𝑥 5
𝑥→∞ 2𝑥 + 3 𝑥→∞ + 𝑥2
𝑥2
3 5
4+ − 2 4
𝑥 𝑥
= lim 2 5 =0=∞
𝑥→∞ +
𝑥 𝑥2

4𝑥 2 +3𝑥−5
Jadi, lim =∞
𝑥→∞ 2𝑥+3

3) Jika derajat f(x) > derajat g(x) dan koefisien pangkat tertinggi f(x)
bernilai negatif maka
𝑓(𝑥)
lim = −∞
𝑥→∞ 𝑔(𝑥)

Contoh 10:
2−7𝑥 2
Carilah lim !
𝑥→∞ 𝑥+3

Penyelesaian:
2 7𝑥 2
2 − 7𝑥 2 −
𝑥2 𝑥2
lim = lim 𝑥 3
𝑥→∞ 𝑥 + 3 𝑥→∞ + 𝑥2
𝑥2
2
−7
𝑥2
= lim 1 3
𝑥→∞ 𝑥+ 2
𝑥
−7
= = −∞
0
2−7𝑥 2
Jadi, lim = −∞
𝑥→∞ 𝑥+3
𝑓(𝑥)
4) Jika derajat f(x) < derajat g(x) maka lim =0
𝑥→∞ 𝑔(𝑥)

Contoh 11:
2𝑥 3 −4𝑥 2 −𝑥+3
Carilah lim 16−𝑥 4
!
𝑥→∞

Penyelesaian:
2𝑥3 4𝑥2 𝑥 3
2𝑥 3 −4𝑥 2 −𝑥+3 − 4 − 4+ 4
𝑥4 𝑥 𝑥 𝑥
lim 16−𝑥 4
= lim 16 𝑥 4
𝑥→∞ 𝑥→∞ −
𝑥4 𝑥4
2 4 1 3
− − +
𝑥 𝑥2 𝑥3 𝑥2
= lim 16
𝑥→∞ −1
𝑥4

0
= −1 = 0
2𝑥 3 −4𝑥 2 −𝑥+3
Jadi, lim 16−𝑥 4
=0
𝑥→∞

b) Limit fungsi irasional yang berbentuk lim (√𝑓(𝑥) − √𝑔(𝑥))


𝑥→∞

1) Cara menentukan lim (√𝑓(𝑥) − √𝑔(𝑥)) dengan mengalikan


𝑥→∞

faktor lawan (bentuk sekawan).


2) Cara menentukan lim (√𝑓(𝑥) − √𝑔(𝑥)) jika dimasukkan x
𝑥→∞

mendekati tak hingga (∞ = x ),maka hasil limitnya = ∞-∞. Karena


diperoleh hasil yang tak tentu maka perlu dikalikan dulu bentuk
sekawannya.
Contoh:
Carilah lim √𝑥 2 + 2𝑥 − √𝑥 2 + 𝑥 !
𝑥→∞

Penyelesaian:
(√𝑥 2 +2𝑥+√𝑥 2 +𝑥)
lim √𝑥 2 + 2𝑥 − √𝑥 2 + 𝑥= lim (√𝑥 2 + 2𝑥 − √𝑥 2 + 𝑥)
𝑥→∞ 𝑥→∞ (√𝑥 2 +2𝑥+√𝑥 2 +𝑥)

(𝑥 2 +2𝑥)−(𝑥 2 +𝑥)
= lim
𝑥→∞ √𝑥 2 +2𝑥+√𝑥 2 +𝑥
𝑥
= lim √𝑥 2 +2𝑥+√𝑥 2 +𝑥
𝑥→∞
𝑥
𝑥
= lim
𝑥→∞ √𝑥2 +2𝑥 +√𝑥2 + 𝑥
𝑥2 𝑥2 𝑥2 𝑥2

1
= lim
𝑥→∞ (√1+2 +√√1+1)
𝑥 𝑥

1 1 𝟏
= = 1+1 = 𝟐
√1+√1

D. Limit Fungsi Trigonometri


1. Pengertian Limit Fungsi Trigonometri
Limit fungsi trigonometri f(x) untuk x mendekati suatu sudut tertentu a
adalah nilai fungsi f(x) untuk x mendekati a baik dari kiri maupun dari kanan
dan ditulis sebagai berikut.

Definisi D.1.Definisi Limit Fungsi Trigonometri


lim 𝑓(𝑥) = 𝐿
𝑥→𝑎

menunjukkan bahwa jika x mendekati a dengan x ≠ a maka nilai f(x)


mendekati L dimana a merupakan besar sudut dalam radian.

2. Teorema Limit Fungsi Trigonometri


Suatu limit fungsi polinomial selalu dapat dicari dengan substitusi dan
limit fungsi rasional dapat dicari dengan substitusi selama penyebut tidak nol
di titik limit. Aturan substitusi ini berlaku juga pada fungsi trigonometri.

Teorema D.1.Limit Fungsi Trigonometri


Untuk setiap bilangan real a di dalam daerah asal fungsi,

1. lim sin t = sin a 2. lim cos t = cos a


𝑡→𝑎 𝑡→𝑎

3. lim tan t = tan a 4. lim cot t = cot a


𝑡→𝑎 𝑡→𝑎

5. lim sec t = sec a 6. lim csc t = csc a


𝑡→𝑎 𝑡→𝑎
Contoh 7:
Carilah lim (𝑠𝑖𝑛𝑥 − 𝑐𝑜𝑠𝑥) !
𝑥→𝜋

Penyelesaian:
lim (𝑠𝑖𝑛𝑥 − 𝑐𝑜𝑠𝑥) = sin π – cos π = 0 – (-1) = 1.
𝑥→𝜋

Jadi, lim (𝑠𝑖𝑛𝑥 − 𝑐𝑜𝑠𝑥) = 1.


𝑥→𝜋

Namun, ada dua limit penting yang tidak dapat dihitung dengan cara
substitusi yaitu sebagai berikut.

Teorema D.2.Limit Trigonometri Khusus


𝑠𝑖𝑛𝑡 1−cos 𝑡
1. lim =1 2. lim =0
𝑡→0 𝑡 𝑡→0 𝑡

1.
Bukti Teorema D.2:
1. –
1−cos 𝑡
2. lim =0
𝑡→0 𝑡

Bukti:
Limit yang kedua menyusul secara mudah dari yang pertama. Kalikan saja
pembilang dan penyebut dengan (1 + cos t) sehingga diperoleh
1 − cos 𝑡 1 − cos 𝑡 1 + cos 𝑡
lim = lim .
𝑡→0 𝑡 𝑡→0 𝑡 1 + cos 𝑡
1+cos2 𝑡
= lim 𝑡(1+cos 𝑡)
𝑡→0
sin2 𝑡
= lim 𝑡(1+cos 𝑡)
𝑡→0

sin 𝑡 lim sin 𝑡


𝑡→0
=(lim )
𝑡→0 𝑡 lim(1+cos 𝑡)
𝑡→0

0
= 1. 2 = 0

Anda mungkin juga menyukai