Anda di halaman 1dari 15

BAB 3

SISTEM DAN DINAMIKA


DEMOKRASI PANCASILA
PERTANYAAN
1. BAGAIMANA PEMAHAMAN KALIAN TENTANG
DEMOKRASI ?
2. JELASKAN MACAM – MACAM DEMOKRASI ?
3. JELASKAN SOKO GURU DEMOKRASI
UNIVERSAL ?
4. JELASKAN BAHWA NILAI DEMOKRASI
PANCASILA LEBIH UNGGUL JIKA
DIBANDINGKAN DENGAN DEMOKRASI YANG
LAIINNYA ?
1. BUKTIKAN BAHWA NEGARA INDONESIA
ADALAH NEGARA DEMOKRATIS, BAIK SECARA
NORMATIF ATAUPUN EMPIRIK !
2. KEMUKAKAN PRINSIP – PRINSIP YANG PERLU
DILAKSANAKAN UNTUK MEWUJUDKAN
KEHIDUPAN YANG DEMOKRATIS !
KLASIFIKASI DEMOKRASI
1. Demokrasi Berdasarkan Penyaluran Kehendak Rakyat
Secara umum, demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak
rakyat dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Demokrasi langsung (direct democracy), pada sistem
demokrasi ini setiap warga negara terlibat langsung dan
aktif dalam pengambilan keputusan pemerintahan.
b. Demokrasi tidak langsung/ perwakilan (indirect
democracy), meskipun kekuasaan tertinggi ada di tangan
rakyat, pada sistem demokrasi ini kekuasaan politik warga
negara dilaksanakan secara tidak langsung yaitu melalui
perwakilan rakyat.
2. Demokrasi Berdasarkan Hubungan antar Kelengkapan Negara
Sistem demokrasi berdasarkan hubungan antar kelengkapan negara dapat dibagi menjadi
empat kelompok, yaitu:
a. Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Referendum, yaitu sistem demokrasi dimana
semua warga negara dilibatkan dalam memilih para wakil mereka di parlemen. Tetapi
rakyat memiliki kendali terhadap parlemen tersebut melalui sistem referendum. Sistem
referndum adalah pemungutan suara yang dilakukan untuk mengetahui kehendak rakyat
secara langsung dan menyeluruh.
b. Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Parlementer, yaitu sistem demokrasi dimana
pemerintah (badan eksekutif) memiliki hubungan erat dengan badan perwakilan rakyat
(badan legislatif). Pemerintah menjalankan program yang telah disetujui oleh badan
perwakilan rakyat.
c. Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Pemisahan Kekuasaan, yaitu sistem demokrasi
dimana kedudukan antara badan eksekutif dan badan legislatif berada pada tempat yang
terpisah. Artinya, keduanya tidak berkaitan secara langsung seperti halnya pada sistem
demokrasi parlementer.
d. Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Refrendum dan Inisiatif Rakyat, yaitu sistem
demokrasi yang menggabungkan sistem demokrasi perwakilan dengan sistem demokrasi
secara langsung. Pada sistem demokrasi ini masih terdapat badan perwakilan namun
dikendalikan oleh rakyat melelui referendum dimana sifatnya obligator dan fakultatif.
3. Macam-Macam Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi
Sistem demokrasi berdasarkan prinsip ideologi dapat dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu:

a. Demokrasi Liberal, yaitu sistem demokrasi yang menjunjung tinggi hak


individu setiap warga negara dan memberikan kebebasan setiap orang
dalam menyampaikan pendapatnya. Sistem demokrasi liberal disebut juga
dengan demokrasi konstitusional dimana pemerintah wajib melindungi
hak-hak individu warganya sesuai yang tercantum dalam konstitusi.
b. Demokrasi Rakyat, yaitu sistem demokrasi yang dijalankan berdasarkan
paham sosialis atau komunisme, dimana kepentingan negara dan
kepentingan umum adalah yang terpenting di atas kepentingan individu.
c. Demokrasi Pancasila, yaitu sistem demokrasi yang dijalankan
berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Sistem
demokrasi Pancasila berasaskan musyawarah mufakat yang
mengutamakan kepentingan umum.
SOKO GURU DEMOKRASI
UNIVERSAL
SOKO Guru DEMOKRASI universal adalah pilar -pilar yang merupakan
pondasi untuk membangun suatu sistem yang demokratis, serta menegakkan
berdirinya demokrasi.
Berikut pilar -pilarnya:
a. Kedaulatan rakyat
b. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah
c. Kekuasaan mayoritas
d. Hak - hak minoritas
e. Jaminan hak - hak manusia
f. Pemilihan yang bebas Dan jujur
g. Persamaan do depan hukum
h. Proses hukum yang wajar
I. Pembatasan pemerintahan secara konstitusional
j. Pluralisme sosial, ekonomi, Dan politik
k. Nilai - nilai toleransi, pragmatisme, kerjasama Dan mufakat.
PERTEMUAN KE 2
NILAI DEMOKRASI PANCASILA LEBIH UNGGUL JIKA
DIBANDINGKAN DENGAN DEMOKRASI YANG LAIINNYA

Adanya penghargaan terhadap hak asasi manusia


dan hak-hak minoritas tidak akan diabaikan.
Mendahulukan kepentingan rakyat, dalam hal ini
hak rakyat diakui dan dihargai.
Mengutamakan musyawarah untuk mufakat, dan
baru kemudaian menggunakan suara terbanyak
Kebenaran dan keadilan selalu dijunjung tinggi.
Mengutamakan kejujuran dan iktikad baik.
NEGARA INDONESIA ADALAH NEGARA DEMOKRATIS,
BAIK SECARA NORMATIF ATAUPUN EMPIRIK
Bukti Normatif :
 Pasal 1 ayat 2 UUD NRI 1945 sebelum & setelah Amandemen
 RIS pasal 1 ayat 1 & 2
 UUDS 1950 pasal 1
Bukti Empirik :
 Adanya pemilu yang diadakan untuk membentuk
pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah.
 Pembagian kekuasaan yang ada di jajaran penguasa.
Legislatif, eksekutif dan yudikatif.
 Pertanggung jawaban pemerintah yang dilakukan secara
terbuka oleh pemerintah dalam jangka waktu tertentu.
PRINSIP – PRINSIP YANG PERLU DILAKSANAKAN
UNTUK MEWUJUDKAN KEHIDUPAN YANG
DEMOKRATIS
1. Menghormati dan mengakui bahwa setiap manusia memiliki hak hak asasi.
2. Selalu mengambil keputusan berdasarkan musyawarah
3. Dalam kehidupan bernegara demokrasi akan terwujud jika system peradilan yang ada
bersifat independent, terlepas dari kecondongan dan pengaruh kepada dan dari pihak
manapun.
4. Melaksanakan pemilihan umum untuk menentukan pemimpin Negara maupun wilayah
dibawahnya.
5. Meletakkan kekuasaan tertinggi pada rakyat dan dilaksanakannnya kekuasaan itu diatur
undang – undang
6. Menyeimbangkan kewajiban dan hak – hak
7. Melaksanakan kebebasab dalam masyarakat dan Negara tatapi kebebasan tersebut
harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada tuhan Yang Maha Esa
8. Menjunjung tinggi cita – cita, visi dan tujuan nnasional.
9. Pemerintahan yang dibentuk harus berdasarkan konstitusi dan sifatnya tidaklah tak
terbatas.
10. Negara diselenggarakan berdasarkan hokum,bukan pada kekuasaan semata.

Anda mungkin juga menyukai