Anda di halaman 1dari 44

Konsep Materi Bab 5 – Kedaulatan

Rakyat
1.Pengertian Kedaulatan 6.Peran Lembaga
Negara ( MPR, DPR,
2.Pengertian Kedaulatan DPD, BPK, MA,
Rakyat PemDa, DPRD)
3.Kedaulatan rakyat di 7.Sikap positif
Indonesia terhadap perwujudan
kedaulatan rakyat
4.Sistem Pemerintahan
Konstitusional 8.Bentuk penerapan
kedaulatan dan
5.Sistem Pemerintahan sistem pemerintahan
Negara menurut di Indonesia dalam
UUD’45 kehidupan sehari-hari
1.Pengertian Kedaulatan

Kedaulatan berasal dari bahasa


Arab,yaitu “Daulat”(Daulah).Yang
artinya“Kekuasaan Pemerintahan”.
Dalam bahasa Inggris,kedaulatan sama
artinya dengan sovereign (Kekuasaan yang
tertinggi/kekuasaan yang tidak berada di
bawah kekuasaan lain).

Kedaulatan ada 2 pengertian,yaitu :


a.Kedaulatan ke dalam
b.Kedaulatan ke luar
a.Kedaulatan ke dalam :
Kedaulatan suatu negara untuk mengatur
rakyat tanpa bantuan negara lain.

b.Kedaulatan ke luar :
Kedaulatan untuk membentuk suatu
hubungan/kerjasama dengan negara lain
yang bertujuan untuk kepentingan bangsa
dan negara.
Salah satu tokoh pencetus kedaulatan adalah Jean
Bodin.Beliau adalah tokoh yang berasal dari
Perancis. Menurutnya,kedaulatan ada 4 sifat
pokok,yaitu : Permanen,Asli,Bulat,&Tidak terbatas.

1.Permanen :
Kedaulatan yang tetap ada selama negara tetap
berdiri
2.Asli :
Kedaulatan itu tidak berasal dari kekuasaan lain
yang lebih tinggi
3.Bulat :
Kedaulatan itu hanya satu-satunya kekuasaan yang
tertinggi
4.Tidak terbatas :
Kedaulatan tidak ada yang membatasi
Teori – teori Kedaulatan :
Nama Teori, Tokoh, Masa Pokok-Pokok Ajaran
Perkembangan, dan Latar
Belakang
1.Kedaulatan Tuhan 1.Pemerintah/Raja/Ratu mendapat
-Agustinus(354-430),Thomas kekuasaan tertinggi dari Tuhan.Segala
Aquino(1225-1274),Marsilius,FJ peraturan bersumber dari Tuhan.Oleh
Stahl(1802-1861) sebab itu,rakyat harus patuh dan
-Berkembang pada abad V-VX tunduk terhadap peraturan penguasa.
-Dilatarbelakangi oleh perkembangan 2.Penguasa dianggap sebagai utusan
agama Kristen dan maraknya Tuhan/titisan Dewa(Penjelma Wisnu)
Pantheisme.
2.Kedaulatan Raja 1.Kedaulatan berada di tangan Raja
-Machiavelli,Jean Bodin,Thomas 2.Raja harus berkuasa dan tidak
Hobbes,Hegel terbatas
-Berkembang sekitar abad VX 3.Raja merupakan satu-satunya
-Latar belakangnya karena pemegang kekuasaan tertinggi,dan
perkembangan kekuasaan yang sudah rakyat hatus menurut kepadanya.
bergeser dari gereja.
3.Kedaulatan Negara 1.Negara sebagai sumber kedaulatan &
-George Jellinek,Paul Laband. negaralah yang menciptakan hukum &
-Berkembang antara abad XV-XIX semua harus tunduk kepada negara.
-Di ilhami oleh gerakan renaisance dan 2.Negara yang abstrak kekuasaannya
ajaran Nicolo Machiavelli tentang diserahkan kepada raja atas nama
negara sebagai pusat kekuasaan negara
4.Kedaulatan Hukum 1.Kekuasaan hukum merupakan
-Krabbe,Immanuel,Kranenburg kekuasaan tertinggi yang ada di dalam
-Berkembang setelah Revolusi Perancis negara
-di ilhami oleh semboyan bangsa 2.Semua harus tunduk kepada hukum
Perancis,yaitu : dan pemerintah hanya berperan
Liberte(Liberty=Kebebasan), melindungi HAM dan tidak boleh ikut
Egalite(Equality=Persamaan)& campur urusan sosial ekonomi
Fraternite(Fraternity)=Persaudaraan masyarakat serta wajib
mensejahterakan masyarakat
5.Kedaulatan Rakyat Demokrasi,rakyat sebagai pemegang
-Solon,John Locke,Montesquieu kekuasaan tertinggi memberikan
-Sifat : -Kesatuan,Bulat,Tidak boleh sebagian haknya kepada penguasa untuk
diserahkan,Tetap tidak berubah kepentingan bersama
- Penguasa dipilih dan di tentukan atas
dasar kehendak rakyat/umum melalui
2.Pengertian Kedaulatan Rakyat

Kedaulatan yang dianut oleh Indonesia adalah


Kedaulatan Rakyat.Pelaksanaan prinsip
kedaulatan rakyat dapat dilakukan melalui
demokrasi langsung dan melalui perwakilan.
Makna Kedaulatan Rakyat adalah :
1. Kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat
2. Kekuasaan pemerintah/penguasa berasal dari
rakyat
3. Pemerintah atau penguasa bertanggung jawab
kepada rakyat & bekerja untuk
kesejahteraan rakyat
Sifat – sifat Kedaulatan Rakyat
1.Kesatuan (unite)
Kesatuan terlihat pada pembuatan UUD
menyatakan perang penuntutan keadilan dan
menjunjung suatu negara atau rakyat.
2.Bulat, tidak berbagi – bagi (indivisivilitie)
Kedaulatan tidak pecah – pecah, Apabila
kedaulatan rakyat, maka hanya rakyatlah yang
memegang kedaulatan.
3.Tidak boleh diserahkan (inalienabilitie)
Kedaulatan itu tidak boleh dijual dan digadai,
karena kedaulatan adalah kepunyaan segala
bangsa yang turun – temurun.
4.Tetap tidak berubah (imprescriptibilitie)
Kedaulatan itu berada ditangan rakyat, tidak
susut dan tidak berkurang. Kedaulatan bukanlah
benda yang boleh hilang melainkan kekuasaan
tertinggi yang abadi.
3.Kedaulatan rakyat di Indonesia

a.Alenia ke-4 Pembukaan 1945 yang


menyatakan “....Negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat....”

b.Pancasila sila ke-4 menyatakan “Kerakyatan


yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan

c.Pasal 1 ayat (2) UUD’45 yang berbunyi


“Kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut UUD”
Negara Indonesia,selain menganut kedaulatan
rakyat juga menganut :
-Kedaulatan Tuhan
Kedaulatan Tuhan tercermin dalam
pembukaan UUD’45 alinea ke-3
-Kedaulatan Negara
Kedaulatan Tuhan tercermin dalam
pembukaan UUD’45 alinea ke-4
-Kedaulatan Hukum
Kedaulatan Hukum tertuang dalam Pasal
1 ayat 3 UUD’45
Prinsip kedaulatan rakyat di Indonesia memiliki
sifat-sifat berikut :
1. Kedaulatan yang dimiliki rakyat dapat disalurkan
lewat lembaga perwakilan rakyat.
2. Lebih mengutamakan kebersamaan,
persatuan,dan kesatuan bangsa.
3. Ada jaminan kebebasan kepada rakyat untuk
menyampaikan pendapat,gagasan,ide selagi tidak
bertentangan terhadap pancasila dan tidak
mengganggu stabilitas nasional.
4. Dijiwai ketuhanan,semangat kekeluargaan dan
kebersamaan.
5.Menjunjung HAM dan hak warga negara.
6.Mengutamakan kepentingan negara daripada
pribadi
4.Sistem Pemerintahan Konstitusional

Saat ini Indonesia menganut Sistem


Pemerintahan Presidensial
Sistem pemerintahan menyangkut bagaimana
mengatur bekerjanya komponen-komponen
utama dalam suatu negara.Secara umum sistem
pemerintahan dibagi 3,yaitu :
a.Sistem Pemerintahan Presidensial
b.Sistem pemerintahan Parlementer
c.Sistem pemerintahan Semi Presidensial
Sistem pemerintahan Indonesia menerapkan
beberapa sistem,antara lain :
a.Pemerintahan Konstitusional di Indonesia
Pemerintahan yang berdasarkan kepada
konstitusi atau UUD,bukan absolutisme.
Hal ini didasarkan pada UUD 45 yaitu :
1. Pasal 1 ayat 2 berbunyi : “Kedaulatan
berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut UUD”
2. Pasal 4 ayat 1 berbunyi : “Presiden RI
memegang kekuasaan pemerintahan menurut
UUD”
Ciri – ciri Negara Konstitusional
1.Membatas kekuasaan pemerintah
Hal – hal untuk membatasi kekuasaan
pemerintah :
a.Presiden dan Wapres memegang jabatan
selama lima tahun
b.Presin dan Wapres dapat diberhentikan
dalam masa jabatannnya oleh MPR atas usul
DPR
c.Presiden tidak dapat membubarkan DPR
d.Presiden berhak menetapkan Peraturan
Pemerintah sebagai pengganti UU, dengan
persetujuan DPR
5.Presiden mengangkat duta dan konsul
dengan memperhatikan DPR
6.Presiden memberi grasi dan rehabilitasi
dengan memperhatikan MA
7.Presiden memberi amnesti dan abolisi
dengan memperhatikan DPR
8.Presiden dengan persetujuan DPR
menyatakan perang, perdamaian, dan
perjanjian.
2.Menjamin hak warga negara & HAM
Untuk menjamin HAM & hak warga negara
maka dalam UUD berikut :
1. Pasal 27-34 mengenai hak dan kewajiban warga
negara
2. Pasal 28A-28J mengenai HAM
b.Sistem Pemerintahan Negara menurut UUD
‘45
6.Peran Lembaga Negara ( MPR, DPR, DPD,
BPK, MA, PemDa, DPRD)

Lembaga-lembaga dalam sistem


ketatanegaraan RI menurut UUD 45 hasil
amandemen :

1.MPR 4.BPK
2.DPR 5.KPU MA

3.BPK 6.Lembaga Kehakiman MK

KY
Lembaga negara yang menjalankan kedaulatan
rakyat,yaitu :
1.Legislatif  MPR,DPR,DPD
2.Eksekutif  Presiden dan wapres
3.Yudikatif  MK,MA,KY

1.Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

Lembaga Pelaksana Kedaulatan Rakyat oleh


anggota MPR.
Pemegang kekuasaan konstitutif sekaligus
wakil rakyat.Ketentuan ini diatur dalam pasal 2
ayat 1 UUD’45
Tugas MPR :
1.Menetapkan dan mengubah UUD 1945
2.Melantik dan memilih presiden dan wapres
3.Menetapkan Peraturan Tata Tertib dan Kode
etik MPR
4.Memberhentikan presiden dan wapres

Wewenang MPR :
1.Membuat keputusan yang tidak bisa dibatalkan
oleh lembaga negara lain
2.Memberikan penjelasan bersifat penafsiran
terhadap putusan majelis.
3.Menyelesaikan pemilihan dan selanjutnya
mengangkat presiden dan wapres
3.Menyelesaikan pemilihan dan selanjutnya
mengangkat presiden dan wapres
4.Meminta dan menilai pertanggungjawabannya
presiden.
5.Mengambil dan memberi keputusan kepada
anggota yang melanggar.

Alat kelengkapan MPR :

a.Pimpinan Majelis
b.Badan pekerja majelis
c.Komisi majelis
d.Panitia Ad Hoc
2.Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

Merupakan lembaga negara yang berfungsi


sebagai penyalur aspirasi rakyat yang
berkedudukandi tingkat pusat.
Lembaga ini beranggotakan para wakil dari
partai politik dengan masa jabatan 5 tahun.
Seluruh anggota DPR secara otomatis
menjadi anggota MPR.
Fungsi DPR :
1.Legislasi (Membentuk UU)
2.Anggaran/Budget (Menetapkan APBN)
3.Pengawasan (Mengawasi jalannya pemerintahan)
Tugas dan wewenang DPR :
1.Membentuk UU bersama Presiden
2.Membahas dan memberikan persetujuan
peraturan pemerintah pengganti UU
3.Menerima dan membahas usulan RUU yang
diajukan DPD dalam bidang tertentu dan
mengikutsertakannya dalam pembahasan.
4.Menetapkan APBN bersama Presiden dengan
memperhatikan pertimbangan DPD.
5.Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
UU, APBN, serta kebijakan pemerintah
6.Memberikan persetujuan kepada Presiden atas
pengangkatan dan pemberhentian anggota Komisi
Yudisial.
7.Memilih anggota BPK dengan memperhatikan
pertimbangan DPD.
8.Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan
atas pertanggungjawaban keuangan negara yang
disampaikan oleh BPK.
9.Memberikan persetujuan calon hakim agung yang
diusulkan oleh KY.

Hak - hak DPR :


1.INTERPELASI : Hak DPR untuk MEMINTA
KETERANGAN kepada pemerintah mengenai
kebijakan pemerintah di bidang tertentu.
2.ANGKET : Hak DPR untuk MENGADAKAN
PENYELIDIKAN sendiri atas suatu masalah yang
terjadi di lingkungan eksekutif.
3.MENYATAKAN PENDAPAT : Hak DPR untuk
menyatakan penilaiandan pandangan atas
keterangan mmaupun tindakan pemerintah.
4.BUDGET : Hak untuk menetapkan APBN
5.INISIATIF : Hak untuk mengajukan RUU
6.AMANDEMEN : Hak untuk mengubah RUU
Hak setiap anggota DPR :
1.Mengajukan RUU, pertanyaan dan pendapat
2.Memilih dan dipilih
3.Membela diri Immunitas dan Protokoler
4.Keuangan dan administratif
Kewajiban setiap anggota DPR :
1.Mengamalkan Pancasila dan UUDNRI 1945
2.Menaati segala peraturan perundang-undangan
3.Melaksanakan kehidupan demokrasi
4.Mempertahankan dan memelihara NKRI
5.Menampung aspirasi masyarakat dan
mendahulukan kepentingan negara
Alat Kelengkapan DPR :
1.Pimpinan 5.Badan Urusan Rumah
2.Komisi Tangga
3.Badan musyawarah 6.Badan kerjasama antar
Parlemen
4.Badan Legislasi
7.Panitia Anggaran,dll.
Komisi – komisi DPR :
No Komisi Bidang
1 I Pertahanan,luar negeri, dan informasi
2 II Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi,
Aparatur Negara, dan Agraria
3 III Hukum dan perundang-undangan, HAM,
dan Keamanan
4 IV Pertanian, perkebunan, Kehutanan,
Kelautan, Perikanan, dan Pangan
5 V Perhubungan, Telekomunikasi, Pekerjaan
umum, dan Perumahan Rakyat
6 VI Perdagangan, Industri, Investasi,
Koperasi, UKM, dan BUMN
7 VII Energi, SDM, Riset dan Teknologi,
Lingkungan Hidup
8 VIII Agama,Sosial,Pemberdayaan Perempuan
9 IX Kependudukan,Kesehatan,Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
10 X Pendidikan,Pemuda,Olahraga,Pariwisata,Kesenian dan
Kebudayaan
11 XI Keuangan,Perencanaan Pembangunan
Nasional,Perbankan,Lembaga Keuangan Bukan Bank

3.Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

Merupakan bagian dari keanggotaan MPR yang


dipilih melalui PEMILU dari setiap provinsi (pasal 2
(1) dan pasal 22C (1) hasil amandemen).
DPD merupakan wakil-wakil provinsi (pasal
32 uu No.22 Tahun 2003).Oleh karena itu,
anggota DPD berdomisili di daerah
pemilihannya, dan selama bersidang bertempat
tinggal di ibukota negara RI (Pasal 22(4) dan
UU No.22 tahun 2003)

Fungsi DPD :
1.Pengajuan Usul
2.Pengawasan atas pelaksanaan UU tertentu.
3.Memberikan pertimbangan dan ikut serta
dalam pembahasan.
Tugas dan wewenang DPD :
1.Mengajukan RUU kepada DPR berkaitan
dengan otonomi daerah.
2.Membahas RUU yang berkaitan dengan
otonomi daerah.
3.Mengawasi pelaksanaan UU mengenai otonomi
daerah.
Hak DPD : Alat Kelengkapan DPD :
1.Pimpinan
1.Mengajukan RUU
2.Panitia Ad Hoc
2.Membahas RUU 3.Badan Kehormatan dan
panitia yang diperlukan
4.Presiden

Merupakan kepala Negara sekaligus Kepala


pemerintahan RI dengan masa jabatan selama 5
tahun dan dapat dipilih kembali setelah 1 kali masa
jabatan.
Wewenang, Kewajiban, Hak, dan Kekuasaan
Presiden :
1.Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD
dan kekuasaan tertinggi atas AD, AL, dan AU
2.Mengajukan RUU kepada DPR (Pasal 23 ayat (2)
UUD’45)
3.Menetapkan Peraturan Pemerintah pengganti UU
dan Peraturan Pemerintah (Pasal 5 ayat (2))
4.Membuat UU bersama DPR (Pasal 5 ayat (1) dan
Pasal 20)
5.Menyatakan perang, membuat perdamaian dan
perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan
DPR (Pasal 11 UUD’45)
6.Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12 UUD’45)
7.Mengangkat dan menerima duta dan konsul
dengan memperhatikan pertimbangan (Pasal 13
UUD’45)
8.Memberi grasi dan rehabilitasi dengan
memperhatikan pertimbangan MA (Pasal 3 UUD’45)
9.Memberi amnesti dan abolisi dengan
memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 14 ayat
(2) UUD’45)
10.Membentuk dewan pertimbangan yang bertugas
memberikan nasihat kepada Presiden (Pasal 16
UUD’45)
11.Memberi gelar dan tanda jasa (Pasal 15
UUD’45)
12.Mengangkat dan memberhentikan menteri –
menteri (Pasal 17 UUD’45)
13.Meresmikan anggota BPK yang dipilih oleh DPR
dengan pertimbangan DPD
14.Menetapkan hakim agung dan hakim konstitusi
yang diusulkan oleh KY, Presiden, MA, dan
disetujui DPR
Syarat menjadi Presiden :
1.Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.WNI sejak lahir
3.Tidak mengkhianati negara
4.Mampu secara rohani dan jasmani
5.Bertempat Tinggal di NKRI
6.Bersedia untuk dipilih dan memilih
7.Memiliki daftar riwayat hidup
8.Memiliki nomor pokok wajib pajak
9.Tidak pernah melakukan perbuatan tercela
10.Tidak memiliki utang, dicabut hak pilihnya,
dinyatakan pailit.
5. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
merupakan lembaga negara yang bebas dan
mandiri dengan tugas khusus untuk memeriksa
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara (Pasal 23 E (1) UUD’45 hasil
amandemen).
Tugas BPK :
Mengawasi kebijakan dan arah keuangan
negara yang dilaksanakan pemerintah sudah
sesuai dengan tujuan dan tertib.
Hasil Pemeriksaan diserahkan kepada DPR,
DPD, dan DPRD (Pasal 23 (2) UUD’45 hasil
amandemen)
5. Mahkamah Agung (MA)
Mahkamah Agung (MA) merupakan lembaga
negara yang memegang kekuasaan kehakiman
disamping sebuah Mahkamah Konstitusi di
Indonesia (pasal 24 (2) UUD 1945 hasil
amandemen).
Dalam pasal 24 ayat (2) UUD 1945 MA
membawahi beberapa macam lingkungan
peradilan, yaitu:
• Peradilan umum
• Peradilan agama
• Peradilan militer
• Peradilan Tata Usaha Negara
Tugas MA :
1.Mengadili pada tingkat kasasi
2.Memeriksa dan memutuskan sengketa tentang
kewenangan mengadili
3.Meninjau kembali putusan pengadilan yang
berkekuatan hukum tetap
4.Menguji peraturan perundang-undangan
dibawah
UU terhadap UU
5.Melaksanakan wewenang lain yang diberikan
oleh UU
6. Pemerintah Daerah (PemDa)

Pemerintah daerah merupakan Eksekutif


daerah.
Pemerintah daerah terdiri atas kepala daerah
bersama perangkat daerah lainnya.
• Kepala Daerah Provinsi “Gubernur”
• Kepala Daerah Kabupaten “Bupati”
• Kepala Daerah Kota “Wali Kota”.
• Perangkat daerah terdiri atas Sekretaris
Daerah, Dinas Daerah, dan lembaga teknis
daerah lainnya.
7. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

DPRD merupakan badan legislatif di daerah


berkedudukan sejajar dan menjadi mitra/partner
pemerintah. Lembaga pemerintahan daerah ada 2,
yaitu:
• Pemerintah daerah sebagai badan Eksekutif
• Pemerintah daerah sebagai badan Legislatif
DPRD dibagi menjadi 3, yaitu:
• DPRD Provinsi
• DPRD Kabupaten
• DPRD Kota
Masa jabatan DPRD 5 tahun, DPRD dipilih melalui
pemilihan umum.
Tugas dan wewenang DPRD :
1. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian
Gubernur/wakil Gubernur,Bupati/wakil bupati,
walikota/wakil wali kota.
2. Bersama dengan kepala daerah membentuk
perda dan menetapkan APBD.
3. Melaksanakan pengawasan terhadap:
pelaksanaan perda, keputusan kepala daerah,
APBD.
4. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada
pemerintah.
5. Menampung dan menindaklanjuti aspirasi daerah
dan masyarakat.
Hak DPRD : Kewajiban DPRD :
• Meminta keterangan • Mempertahankan dan
kepada pemerintah memelihara keutuhan NKRI
daerah • Mengamalkan pancasila
• Mengadakan dan UUD 1945
penyelidikan • Memperhatikan dan
• Mengadakan perubahan menyalurkan aspirasi
atas rancangan • Membina demokrasi dalam
peraturan daerah penyelenggaraan
• Mengajukan pernyataan pemerintahan daerah
pendapat
• Mengajukan rancangan • Meningkatakan
perda kesejahteraan rakyat
didaerah berdasarkan
• Menentukan anggaran demokrasi ekonomi
belanja DPRD • Sistem pemerintahan
• Menetapkan peraturan Indonesia berdasarkan
tata tertib DPRD kepada konstitusi, tidak
bersifat absolutisme
7.Sikap positif terhadap perwujudan
kedaulatan rakyat

Contoh sikap positif :


a.Mematuhi ketentuan sistem pemerintahan
Indonesia terdapat di dalam UUD’45
b.Mematuhi segala bentuk peraturan
perundang – undangan yang berlaku
c.Menghargai pendapat orang lain dan tidak
memaksakan kehendak kepada orang lain
d.Musyawarah harus didasari akal sehat dan
sesuai hati nurani yang luhur
e.Bersedia menerima saran dan kritik dari
orang lain.
8.Bentuk penerapan kedaulatan dan sistem
pemerintahan di Indonesia dalam kehidupan
sehari-hari

A.Penerapan kedaulatan dalam kehidupan keluarga


1.Mengamalkan nilai – nilai Pancasila dan
disiplin membayar pajak
2.Mematuhi segala peraturan yang berlaku
B.Penerapan kedaulatan dalam kehidupan
masyarakat
1.Mematuhi berbagai norma yang berlaku
2.Membantu pejabat negara (RT/RW) dalam
melaksanakan tugas
C.Penerapan kedaulatan dalam kehidupan sekolah
1.Mengikuti upacara dan melaksanakan tugas
seesuai tanggung jawab masing – masing
2.Melaksanakan segala peraturan yang
berlaku di sekolah

D.Penerapan kedaulatan dalam kehidupan Negara


1.Aktif menyampaikan saran kepada pejabat
2.Mematuhi hukum yang berlaku
3.Menghormati pejabat negara yang bertugas

Contoh Penerapan Prinsip Kedaulatan Rakyat


di berbagai kehidupan :
A. Dalam kehidupan pribadi B. Dalam kehidupan di
dilingkungan keluarga lingkungan masyarakat
• Penyusunan tata tertib • Pembentukan pimpinan
dalam keluarga melalui masyarakat secara
musyawarah demokratis
• Menerima saran dan kritik • Penyusunan norma/tata
sesama anggota keluarga tertib dalam masyarakat
• Tidak memaksakan melalui musyawarah
kehendak kepada sesama • Bersedia dipilih dan memilih
anggota keluarga pimpinan masyarakat
• Hubungan sesama anggota • Mengutamakan kepentingan
keluarga didasari rasa masyarakat dari pada
kasih sayang kepentingan pribadi
• Sesama anggota keluarga • Menghargai perbedaan
saling pendapat dalam masyarakat
berdialog,diskusi,mengungk • Menghargai suara/ kehendak
C. Dalam kehidupan di D. Kehidupan dilingkungan
sekolah kenegaraan
• Bersedia dipilih/memilih • Penyusunan peraturan UU
pengurus OSIS, pengurus dengan memperhatikan
kelas, pengurus koperasi aspirasi rakyat
dll... • Aktif dalam kegiatan
• Menghargai perbedaan politik
pendapat di antara • Bersedia menerima
teman kekalahan dalam pemilihan
• Memutuskan masalah pemimpin
yang menyangkut • Bersedia memberikan
kepentingan kelas, OSIS, saran, masukan, kritik
dll... terhadap pejabat negara
• Menghormati pimpinan • Menghargai
kelas, pengurus OSIS, suara/kehendak mayoritas
dll... dari masyarakat

Anda mungkin juga menyukai