Anda di halaman 1dari 36

Mari periksa pemahamanmu!

PPKn Bab 3

Kedaulatan NKRI
Nama Kelompok : Cute Cat
Anggota Kelompok :
Rasya Aura Ganda (27)
Rio Sovianto (30)
Zaskia Amelia Putri (34)
Annisa Fitrianti (06)
Talitha Alicia S. (33)
Laela Ramadhani (17)

Kedaulatan adalah kekuasaan

yang tertinggi untuk membuat

undang-undang dan

1.PENGERTIAN
melaksanakannya dengan

KEDAULATAN semua cara yang tersedia.

Oleh karena itu, kedaulatan

rakyat membawa konsekuensi,

bahwa rakyat adalah

pemegang kekuasaan

tertinggi dalam kehidupan

bermasyarakat dan bernegara.


Landasan yuridis kedaulatan

Negara Republik Indonesia

adalah: Pembukaan UUD


Negara Republik Indonesia

2.TEORI KEDAULATAN
Tahun 1945 alinea keempat

Pasal 1 ayat (2) UUD Negara

Republik Indonesia Tahun

1945 UUD Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 Pasal

1 ayat (3) UUD Negara

Republik Indonesia Tahun

1945 Pasal 27 ayat (1)


Negara Republik Indonesia, menganut
kedaulatan rakyat yang berdasarkan Pancasila.
Kedaulatan tersebut dikenal dengan demokrasi
Pancasila yang memiliki makna demokrasi yang
dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila sebagai satu
kesatuan. Asas atau prinsip utama demokrasi
Pancasila, yaitu pengambilan keputusan melalui
musyawarah mufakat.
1.Asli, artinya kekuasaan tidak

berasal dari kekuasaan lain

yang lebih tinggi.


2.Permanen, artinya kekuasaan

KEDAULATAN MEMILIKI 4
itu tetap ada sepanjang negara

SIFAT POKOK, YAITU: tetap berdiri walaupun

pemerintah sudah berganti.

3.Tunggal, artinya kekuasaan itu

merupakan satu-satunya dalam

negara dan tidak dibagikan

kepada badan-badan lain.


4.Tidak terbatas, artinya

kekuasaan itu tidak dibatasi

oleh kekuasaan lain.


-Kedaulatan kedalam, berarti

bahwa bangsa yang

merdeka memiliki kekuasaan

untuk menyusun dan

KEDAULATAN TERDIRI
mengatur organisasi

ATAS DUA BENTUK,


pemerintahan sendiri

YAITU: menurut kehendak

bangsanya sendiri.
-Kedaulatan keluar, berarti

mempunyai kekuasaan

untuk berhubungan dan

bekerjasama dengan bangsa

lain tanpa terikat oleh

kekuasaan lain
Teori-teori kedaulatan dari beberapa ahli
kenegaraan, yaitu kedaulatan Tuhan, kedaulatan
raja, kedaulatan negara, kedaulatan hukum,
kedaulatan rakyat.
1.Menurut John Locke,

terbentuknya negara

TEORI-TEORI
melalui : a. Pactumunionis,

KEDAULATAN DARI
perjanjian antara individu

BEBERAPA AHLI

untuk membentuk suatu

KENEGARAAN, YAITU

negara b.Pactum

KEDAULATAN TUHAN,

subjectionis, perjanjian

KEDAULATAN RAJA,

antara individu dan wadah

KEDAULATAN NEGARA,

atau negara untuk memberi

KEDAULATAN HUKUM,

kewenangan atau mandat

KEDAULATAN RAKYAT.

kepada negara berdasarkan

PEMBAGIAN KEKUASAAN

DALAM NEGARA DIBAGI


konstistusi atau UUD

ATAS TIGA KEKUASAAN,


2.Menurut Mostesquieu,

YAITU LEGISLATIF,
pembagian kekuasaan

EKSEKUTIF, DAN
dalam negara ada tiga :
YUDIKATIF.
(1)Kekuasaan legilatif, kekuasaan

untuk membuat peraturan

perundang-undangan dalam

suatu negara.
(2)Kekuasaan eksekutif,

TERDIRI DARI :
kekuasaan untuk melaksanakan

peraturan. perundang-undangan

yang berlaku, disebut sebagai

kekuasaan menjalankan

pemerintahan.
(3)Kekuasaan yudikatif,

kekuasaan untuk menegakkan

peraturan.
a. Negara Indonesia adalah

negara kesatuan yang berbentuk

republik. b.Kedaulatan berada di

tangan rakyat dan dilaksanakan

menurut undang undang dasar.

c.Negara Indonesia adalah negara

B.BENTUK DAN
hukum.
PRINSIP KEDAULATAN
d.Presiden tidak dapat

REPUBLIK INDONESIA. membekukan dan/atau

PRINSIP
membubarkan Dewan Perwakilan

KEDAULATANNEGARA
Rakyat.
REPUBLIK INDONESIA
e.Menteri-menteri diangkat dan

YAITU: diberhentikan oleh presiden.

f.MPR hanya dapat

memberhentikan presiden

dan/atau wakil presiden dalam

masa jabatannya menurut UUD.


1.Perlindungan

konstitusional.
2.Badan kehakiman yang

bebas dan tidak memihak.


SYARAT

3.Pemilihan umum yang

TERSELENGGARANYA

PEMERINTAH YANG
bebas.
DEMOKRATIS
4.Kebebasan menyatakan

DIBAWAH RULE OF
pendapat.
LAW YAITU: 5.Kebebasan

berserikat/berorganisasi

dan beroposisi.

6.Pendidikan

kewarganegaraan.:
A.Musyawarah mufakat bersumberkan inti
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan.
B. Pengambilan keputusan harus berdasarkan

kehendak rakyat melalui hikmat

kebijaksanaan.
MUSYAWARAH MUFAKAT
C. Cara mengemukakan hikmat kebijaksanaan

HARUS BERPANGKAL TOLAK


harus berdasarkan akal sehat dan hati nurani

PADA : luhur serta mempertimbangkan persatuan

dan kesatuan bangsa serta kepentingan

rakyat.
D. Keputusan yang diambil, harus dapat

dipertanggungjawabkan secara moral kepada

Tuhan serta menjunjung tinggi nilai

kemanusiaan dan keadilan.


E. Keputusan harus dilaksanakan secara jujur

dan bertanggung jawab.


1. Langsung, rakyat sebagai pemilih berhak memberikan

suaranya secara langsung sesuai dengan kehendak hati

nuraninya tanpa perantara.


2. Umum, semua warga negara yang telah memenuhi

syarat sesuai peraturan perundang-undangan berhak

mengikuti pemilu. Hak ini diberikan tanpa melihat jenis

kelamin, suku, agama, ras, pekerjaan, dan sebagainya.


3. Bebas, semua warga negara yang telah memiliki hak

PEMILIHAN UMUM ANGGOTA


dalam pemilu, memiliki kebebasan untuk menentukan

DPR, DPD, DAN DPRD


pilihannya tanpa tekanan dan paksaan dari siapa pun.
DISELENGGARAKAN SECARA
4. Rahasia, para pemilih yang melaksanakan haknya

DEMOKRATIS DENGAN ASAS-


dijamin pilihannya tidak akan diketahui oleh siapa pun

dengan jalan apa pun.


ASAS :
5. Jujur, asas Jujur mengandung arti bahwa,


penyelenggara pemilu, aparat pemerintah, peserta

pemilu, pengawas pemilu, pemantau pemilu, pemilih,

serta semua pihak yang terkait harus bersikap dan

bertindak jujur sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.
6. Adil, menjamin bahwa setiap pemilih dan peserta

pemilu, mendapatkan perlakuan yang sama, bebas dari

kecurangan pihak manapun.


1. Perkembangan Demokrasi di

MELAKSANAKAN
Negara Republik Indonesia.
PRINSIP KEDAULATAN
Pelaksanaan demokrasi di

SESUAI DENGAN
Indonesia terbagi dalam

UNDANG-UNDANG
beberapa fase pelaksanaan

DASAR NKRI 1945 demokrasi, yaitu demokrasi

parlementer (1945-1949),

demokrasi terpimpin (1949-

1966), demokrasi Pancasila

masa Orde Baru (1966-1998),

demokrasi Pancasila masa

Reformasi (1998-sekarang).
A. DEMOKRASI PARLEMENTER
PADA MASA PEMBERLAKUAN UUDS

1950, DEMOKRASI PARLEMENTER


•Pembubaran badan

DIPERTAHANKAN. NAMUN, PADA

konstituante.
KENYATAANNYA DEMOKRASI INI

TIDAK COCOK DENGAN JIWA


•Memberlakukan kembali UUD

BANGSA INDONESIA. HAL


1945 dan tidak berlakunya UUD

TERSEBUT MENIMBULKAN SILIH

BERGANTINYA KABINET,

Sementera 1950.
PEMBANGUNAN TIDAK LANCAR,
•Pembentukan Majelis

SERTA PARTAI-PARTAI
Permusyawaratan Rakyat

MEMENANGKAN KEPENTINGAN

GOLONGANNYA. OLEH KARENA


Sementara (MPRS).
ITU, PRESIDEN MENGUALARKAN
•Pembentukan Dewan

DEKRIT.
Pertimbangan Agung Sementara

ISI DEKRIT PRESIDEN 5 JULI

1959 : (DPAS).
B. DEMOKRASI TERPIMPIN
KEADAAN NEGARA YANG

TIDAK STABIL,

MENIMBULKAN REAKSI
DARI BERBAGAI KALANGAN

MASYARAKAT, TERUTAMA
1. Bubarkan PKI.
PARA PEMUDA, PELAJAR,
2. Bersihkan kabinet

DAN MAHASISWA.
dari unsur PKI.
BEBERAPA KALANGAN
3. Turunkan harga
MASYARAKAT TERSEBUT
dan perbaiki ekonomi.
KEMUDIAN MENGAJUKAN

TIGA TUNTUTAN RAKYAT


YANG DIKENAL SEBAGAI

TRITURA.
ISI DARI TIGA TUNTUTAN

RAKYAT (TRITURA) :
a. Mengutamakan pengambilan

keputusan dengan musyawarah

C. DEMOKRASI
mufakat dalam semangat

PANCASILA kekeluargaan.
DEMOKRASI
b. Mengutamakan keselarasan

BERLANDASKAN
dan keseimbangan antara hak

PANCASILA DAN UUD


dan kewajiban, antara

NEGARA REPUBLIK
kepentingan pribadi dan

INDONESIA TAHUN
kepentingan umum.
1945 MEMILIKI
c. Lebih mengutamakan

KEUNGGULAN : kepentingan dan keselamatan

bangsa di atas kepentingan

pribadi dan golongan.


-Komposisi elite politik, Dalam demokrasi

modern dengan bentuk demokrasi

D. DEMOKRASI PANCASILA
perwakilan rakyat, mendelegasikan

MASA REFORMASI
kedaulatan dan kekuasaannya kepada

BERGULIRNYA REFORMASI

para elite politik.


YANG DIIRINGI DENGAN

-Desain institusi politik, Para elite politik

PERUBAHAN DALAM SEGALA

mendesain institusi pemerintahan dan

BIDANG KEHIDUPAN,

memiliki pengaruh besar dalam

MENANDAKAN TAHAP AWAL

menentukan apakah demokrasi baru

BAGI TRANSISI DEMOKRASI

menjadi stabil, efektif, dan terkonsolidasi.


DI INDONESIA. SUKSES

-Kultur politik atau perubahan sikap

ATAU GAGALNYA SUATU

terhadap politik di kalangan elite dan

TRANSISI DEMOKRASI,

nonelite.
SANGAT BERGANTUNG

-Peran civil society (masyarakat madani)

KEPADA :
untuk menciptakan kultur toleransi yang

mengajarkan keterampilan dan nilai-nilai

demokrasi, sikap kompromi, serta

menghargai pandangan yang berbeda.


2.PERKEMBANGAN
Sistem pemerintahan

SISTEM
Indonesia mengalami berbagai

PEMERINTAHAN DI
perubahan sesuai perubahan

NKRI politik kenegaraan, yaitu sistem

parlementer, sistem

semiparlementer, dan sistem


presidensial

3. Lembaga-lembaga Negara
Pelaksana kedaulatan di negara Indonesia adalah
rakyat dan lembaga. Lembaga negara yang
berfungsi menjalankan tugas-tugas kenegaraan
sebagai representasi kedaulatan rakyat dan
pemegang kekuasaan pemerintahan. Lembaga-
lembaga negara itu adalah, MPR, Presiden, DPR,
DPD, BPK, MA, KY, dan MK.

A. MPR (MAJELIS

PEMUSYAWARATAN

RAKYAT)
KEANGGOTAAN MPR : 1. Mengubah dan menetapkan

-SELURUH ANGGOTA
UUD
DPR 2. Melatik Presiden dan

-SELURUH ANGGOTA
wakilnya
DPD 3. Memberhentikan

TUGAS DAN
Presiden/wakilnya dari jabatan
WEWENANG MPR :
Tugas dan wewenang Presiden

B. PRESIDEN :
SEBAGAI KEPALA
1. Mengajukan rancangan

NEGARA DAN KEPALA


undang-undang kepada DPR.
PEMERINTAHAN,
2. Menetapkan peraturan

PRESIDEN MEMILIKI
pemerintah.
KEKUASAAN SEBAGAI
3. Mengangkat dan

BERIKUT. memberhentikan menteri-

• KEKUASAAN
menteri negara.
PRESIDEN DALAM
4. Membuat undang-undang

BIDANG EKSEKUTIF bersama DPR.


• KEKUASAAN
5. Mengajukan rancangan

PRESIDEN DALAM
undang-undang anggaran

BIDANG LEGISLATIF pendapatan dan belanja negara.


C. DPR (DEWAN
- Fungsi legislasi
PERWAKILAN RAKYAT) - Fungsi anggaran
DEWAN PERWAKILAN
- Fungsi pengawasan
RAKYAT MEMILIKI
Sementara itu pasal 20A ayat

FUNGSI SEBAGAIMANA
(2) UUD NKRI tahun 1945

DIATUR DALAM PASAL


mengatur hak-hak DPR, yaitu

20A AYAT (1) UUD


sebagai berikut.
NKRI TAHUN 1945,
- Hak interpelasi
YAITU SEBAGAI
- Hak angket
BERIKUT:
- Hak mengeluarkan pendapat
1. Mengajukan rancangan undang-
undang berkaitan dengan otonomi
daerah, hubungan pusat dan
daerah, pembentukan pemerataan
serta pengembangan daerah.
2. Membahas rancangan undang-

undang berkaitan dengan otonomi
D. DPD (DEWAN
daerah, hubungan pusat dan
PERWAKILAN DAERAH) daerah, pembentukan dan
TUGAS DAN WEWENANG
pemerataan serta pembangunan
DPD, YAITU SEBAGAI
Daerah.
BERIKUT. 3. Melakukan pengawasan atas
pelaksanaan undang-undang
tersebut di atas serta
menyampaikan hasil pengawasan
kepada DPR.
4. Berhak mengajukan rancangan
undang-undang yang berkaitan
dengan otonomi daerah.
Lembaga negara yang bertugas

E. BPK (BADAN
untuk memeriksa pengelolaan dan

PEMERIKSA KEUANGAN) tanggung jawab keuangan negara.


BPK, BPK berkedudukan di ibukota


negara dan memiliki perwakilan di

setiap provinsi. Anggota BPK

dipilih oleh DPR dengan

memperhatikan pertimbangan

DPD dan diresmikan oleh Presiden.


F. MA (MAHKAMAH
1. Mengadili pada tingkat kasasi,

AGUNG)
ialah pengajuan perkara kepada

MA MERUPAKAN SALAH

Mahkamah Agung
SATU LEMBAGA NEGARA

2. Memiliki tiga orang hakim

YANG MEMEGANG

konstitusi mahkamah konstitusi.


KEKUASAAN KEHAKIMAN

3. Menguji peraturan perundang-

SELAIN MAHKAMAH

undangan dibawah undang-

KONSTITUSI DI

undang terhadap undang-undang.


INDONESIA.
MAHKAMAH AGUNG
4. Memberikan pertimbangan

MEMILIKI WEWENANG
kepada Presiden mengenai grasi

SEBAGAI BERIKUT: dan rehabilitasi.


G. KOMISI YUDISIAL
KOMISI YUDISIAL

MERUPAKAN LEMBAGA

NEGARA BARU SEBAGAI


1. Mengusulkan pengangkatan

HASIL PERUBAHAN KETIGA


hakim Agung
UUD NEGARA REPUBLIK
2. Menjaga dan menegakkan

INDONESIA TAHUN 1945. kehormatan, kelurahan martabat,

KOMISI YUDISIAL MEMILIKI


serta perilaku hakim.
WEWENANG SESUAI PASAL

24B AYAT 1 UUD REPUBLIK

INDONESIA TAHUN 1945.


1. Mengadili pada tingkat pertama

dan terakhir untuk:


- menguji undang-undang terhadap

UUD Negara Republik Indonesia

H. MK (MAHKAMAH
tahun 1945.
KONSTITUSI) - memutuskan sengketa kewenangan

TUGAS DAN
lembaga negara yang

WEWENANG

kewenangannya diberikan oleh UUD.


MAHKAMAH

- memutuskan pembubaran partai

KONSTITUSI SESUAI

politik.
UUD NEGARA

- serta memutuskan perselisihan hasil

REPUBLIK INDONESIA

pemilihan umum.
TAHUN 1945, YAITU :
2. Wajib memberikan keputusan atas

pendapat DPR mengenai pelanggaran

hukum presiden atau wakil presiden

menurut UUD tahun 1945.


4. Hubungan

Antar Lembaga
Keanggotaan MPR yang terdiri

atas anggota DPR dan DPD

menunjukkan bahwa MPR

merupakan lembaga perwakilan

rakyat karena anggotanya dipilih

A. MPR DENGAN DPR


dalam pemilihan umum. Secara

DAN DPD umum disimpulkan bahwa MPR

DPR dan DPD merupakan wakil

rakyat. Ketiga lembaga ini

memiliki hubungan yang erat

karena anggota MPR

memperkenalkan anggota DPR

dan DPD, sehingga pelaksanaan

tugas MPR juga menjadi tugas

DPR dan DPD saat berkedudukan

sebagai anggota DPR.


B. DPR DENGAN

PRESIDEN, DPD, MPR,

DAN MK
HUBUNGAN DPR 1. Menetapkan undang-undang.
DENGAN PRESIDEN DPD
2. Pemberhentian presiden.
DAN MK DALAM

HUBUNGAN TATA

KERJA, ANTARA LAIN

SEBAGAI BERIKUT.
Berdasarkan ketentuan UUD tahun

1945, Dewan Perwakilan Daerah

menerima hasil pemeriksaan badan

pemeriksa keuangan dan

memberikan pertimbangan untuk

C. DPD DENGAN BPK pemilihan anggota BPK kepada

DPR.
Ketentuan ini memberikan hak

kepada DPD untuk menjadikan hasil

laporan keuangan BPK sebagai

bahan dalam rangka pelaksanaan

tugas dan kewenangan yang

dimilikinya.
Pasal 24 ayat 2 UUD tahun 1945

menyebutkan bahwa

kekuasaan kehakiman

dilakukan oleh sebuah

Mahkamah Agung dan badan

D. MA DENGAN peradilan di bawahnya serta

LEMBAGA NEGARA
oleh sebuah Mahkamah

LAINNYA konstitusi. Ketentuan tersebut

menyatakan puncak kekuasaan

kehakiman dan kedaulatan

hukum pada Mahkamah Agung

dan Mahkamah konstitusi.


Salah satu wewenang Mahkamah

konstitusi adalah untuk memutus

sengketa kewenangan lembaga

negara yang kewenangannya diberi

UUD, karena kedudukan MPR

E. MK DENGAN
sebagai lembaga negara maka

PRESIDEN, DPR, BPK,


apabila MPR bersengketa dengan

DPD, MA, DAN KY lembaga negara lainnya yang sama-

sama memiliki kewenangan yang

ditentukan oleh UUD maka konflik

tersebut harus diselesaikan oleh

Mahkamah konstitusi. Dengan

kewenangan tersebut, jelas bahwa

MK memiliki hubungan tata kerja

dengan lembaga negara lainnya.


!!!!!
FOR YOU
Keep the spirit, never give up and

always want to make yourself a better

person.
THANK YOU FOR
LISTENING!
Don't hesitate to ask any questions!

Anda mungkin juga menyukai