Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MOH.

KHARRO
NPM: 2202210287
KELAS: MGG22

1. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa


Indonesia menerapkan demokrasi yang berketuhanan yang maha esa dapat kita lihat
seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat
asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang
Maha Esa.

2. Demokrasi dengan kecerdasan


Indonesia menerapkan Demokrasi dengan kecerdasan Artinya mengatur dan
menyelenggarakan demokrasi menurut UUD 1945 bukan dengan kekuatan naluri,
kekuatan otot, atau kekuatan massa semata-mata. Pelaksanaan demokrasi itu justru
lebih menuntut kecerdasan rohaniah, kecerdasan aqliyah, kecerdasan rasional dan
kecerdasan emosional.

3. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat


Indonesia menerapkan Demokrasi yang berkedaulatan rakyat Artinya kekuasaan
tertinggi ada di tangan rakyat. Secara prinsip, rakyat memiliki atau memegang
kedaulatan. Dalam batas-batas tertentu kedaulatan rakyat dipercayakan pada wakil-
wakil rakyat di MPR (DPR atau DPD) dan DPRD.

4. Demokrasi dengan rule of law


Indonesia juga menerapkan Demokrasi dengan rule of law Demokrasi dapat dilihat
dengan aturan hukum mempunyai empat makna penting, yaitu: Kekuasaan negara RI
itu harus mengandung, melindungi serta mengembangkan kebenaran hukum (legal
truth) bukan demokrasi ugal-ugalan, demokrasi dagelan atau demokrasi manipulatif.
Kekuasaan negara itu memberikan keadilan hukum (legal justice) bukan demokrasi
yang terbatas pada keadilan formal dan pura-pura. Kekuasaan negara itu menjamin
kepastian hukum (legal security) bukan demokrasi yang membiarkan kesemrawutan
atau anarki. Kekuasaan negara itu mengembangkan manfaat atau kepentingan hukum
(legal interest) seperti kedamaian dan pembangunan, bukan demokrasi yang justru
mempopulerkan fitnah dan hujatan atau menciptakan perpecahan, permusuhan dan
kerusakan.

5. Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara


Indonesia menerapkan Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara Artinya,
demokrasi menurut UUD 1945 mengakui kekuasaan negara RI tak terbatas secara
hukum. Demokrasi dikuatkan dengan pemisahan kekuasaan negara dan diserahkan
kepada badan-badan negara yang bertanggung jawab. Demokrasi menurut UUD 1945
mengenal pembagian dan pemisahan kekuasaan (division and separation of power),
dengan sistem pengawasan dan perimbangan (check and balances).

6. Demokrasi dengan hak asasi manusia


Indonesia menerapkan Demokrasi dengan hak asasi manusia Artinya, demokrasi
menurut UUD 1945 mengakui HAM yang tujuannya bukan saja menghormati hak-
hak asasi, melainkan untuk meningkatkan martabat dan derajat manusia seutuhnya.

7. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka


Imdonesia juga menerapkan Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka Artinya
dapat kita lihat demokrasi menurut UUD 1945 menghendaki pemberlakuan sistem
pengadilan yang merdeka (independen). Memberi peluang seluas-luasnya pada semua
pihak yang berkepentingan untuk mencari dan menemukan hukum yang seadil-
adilnya. Di muka pengadilan yang merdeka itu penggugat dengan pengacaranya,
penuntut umum dan terdakwa dengan pengacaranya mempunyai hak yang sama.
Untuk mengajukan konsiderans (pertimbangan), dalil-dalil, fakta-fakta, saksi, alat
pembuktian dan petitumnya.

8. Demokrasi dengan otonomi daerah


Indonesia juga menerapkan Demokrasi dengan otonomi daerah Artinya otonomi
daerah merupakan pembatasan terhadap kekuasaan negara, khususnya kekuasaan
legislatif dan eksekutif di tingkat pusat dan lebih khusus lagi pembatasan atas
kekuasaan Presiden. UUD 1945 secara jelas memerintahkan pembentukan daerah-
daerah otonom pada provinsi dan kabupaten atau kota. Urusan pemerintahan
diserahkan Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah. Dengan Peraturan Pemerintah,
daerah-daerah otonom dibangun dan disiapkan untuk mampu mengatur dan
menyelenggarakan urusan-urusan pemerintahan sebagai urusan rumah tangganya
sendiri.

9. Demokrasi dengan kemakmuran


Indonesia juga menerapkan Demokrasi dengan kemakmuran Artinya dapat kita lihat
demokrasi bukan hanya soal kebebasan dan hak, kewajiban dan tanggung jawab, asal
mengorganisir kedaulatan rakyat atau pembagian kekuasaan kenegaraan. Demokrasi
bukan hanya soal otonomi daerah dan keadilan hukum. Bersamaan dengan itu semua,
demokrasi menurut UUD 1945 ditujukan untuk membangun negara kemakmuran
(welfare state) oleh dan untuk sebesar-besarnya rakyat Indonesia 10

10. Demokrasi yang berkeadilan sosial


Indonesia juga menerapkan Demokrasi yang berkeadilan sosial Artinya demokrasi
menurut UUD 1945 menggariskan keadilan sosial di antara berbagai kelompok,
golongan dan lapisan masyarakat. Tidak ada golongan, lapisan, kelompok, satuan atau
organisasi yang jadi anak emas yang diberi berbagai keistimewaan atau hak-hak
khusus.

Anda mungkin juga menyukai