Anda di halaman 1dari 63

RESUME MATERI KULIAH

PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Pertemuan Ke-9 sd Ke-15

Jember, 23 Mei 2023


By: Imam Suparto
Demokrasi di Indonesia
Konsep Demokrasi

Franklin D Roosevelt:
Secara bahwa masyarakat memiliki
etimologis, Demokrasi adalah sistem kekuasaan penuh atas negara
dalam bahasa sosial dan politik
Yunani pemerintahan diri dengan
demokrasi kekuasaan-kekuasaan Aristoteles:
berasal dari kata pemerintah yang dibatasi bahwa demokrasi terjadi ketika
demos (rakyat) hukum dan kebiasaan masyarakat miskin memegang
dan kratos kekuasaan
(kekuatan), yang
untuk melindungi hak-hak
secara harfiah perorangan warga negara.
apabila Demokrasi pada dasarnya
adalah kekuasaan dari dan Abraham Lincoln:
digabungkan
memiliki makna untuk rakyat. bahwa demokrasi merupakan sistem
kekuatan rakyat pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat
Beberapa persoalan tentang kelemahan praktik
demokrasi di Indonesia:
Terjadinya krisis partisipasi politik disebabkan
oleh (a) tingkat pendidikan rakyat rendah; (b)
tingkat ekonomi rakyat rendah; dan (c) partisipasi
politik rakyat kurang mendapat tempat oleh
1. Buruknya kinerja lembaga pemerintah.
perwakilan dan partai politik; Munculnya penguasa di dalam demokrasi ditandai
2. Krisis partisipasi politik rakyat; oleh menjamurnya “dinasti politik” yang
3. Munculnya penguasa di dalam menguasai segi kehidupan masyarakat
demokrasi; (pemerintahan, lembaga perwakilan, bisnis,
4. Demokrasi saat ini membuang peradilan, dsb).
Sedangkan terkait dengan demokrasi membuang
kedaulatan rakyat;
kedaulatan rakyat terjadi akibat adanya kenyataan
yang memprihatinkan bahwa setelah tumbangnya
struktur kekuasaan “otokrasi” ternyata bukan
demokrasi yang kita peroleh melainkan oligarki.
Kehidupan demokrasi yang bagaimana yang
dikembangkan di negeri kita?

 Demokrasi itu selain memiliki sifat yang universal, yakni diakui oleh
seluruh bangsa yang beradab di seluruh dunia, juga memiliki sifat khas
dari masing-masing negara. Sifat khas demokrasi di setiap negara
tergantung dari ideologi masing-masing negara. Demikian pula demokrasi
di negeri kita, selain memiliki sifat universal juga memiliki sifat khas sesuai
dengan budaya bangsa Indonesia, yakni Pancasila.
 Sebagai demokrasi berakar pada budaya bangsa, kehidupan demokrasi
yang dikembangkan harus mengacu pada landasan idiil Pancasila dan
Landasan konstitusional UUD 1945.
Bagaimana Penerapan Demokrasi dalam Pemilihan
Pemimpin Politik dan Pejabat Negara?

 Beriman dan Bertaqwa.


Sikap terbaik jika memperoleh kepercayaan sebagai pemimpin adalah selalu
mensyukurinya. Salah satu cara untuk bersyukur adalah selalu ingat akan tugas
kepemimpinan yang diembannya. Apabila ia beriman dan bertaqwa maka tugas-
tugas kepemimpinannya itu akan disyukuri sebagai amanah dan sebagai
kewajiban mulia.
 Bermoral.
Moral adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai
perbuatan, sikap, kewajiban, dsb. Istilah lain adalah akhlak, budi pekerti, susila.
Bermoral berarti memiliki pertimbangan baik buruk. Pemimpin bermoral berarti
pemimpin yang berakhlak baik.
Penegakkan Hukum Yang Berkeadilan
Konsep Penegakan Hukum
Cicero (106 – 43 SM)
menyatakan “Ubi societas ibi ius”,
Dalam bukunya Leviathan artinya di mana ada masyarakat, di
mengatakan “Homo homini sana ada hukum.
lupus”, artinya manusia
adalah serigala bagi manusia Kranenburg (1975)
lainnya. Manusia memiliki Kahidupan manusia tidak cukup
keinginan dan nafsu yang hidup dengan aman, teratur, dan
Thomas Hobbes berbeda-beda. Nafsu yang tertib, manusia perlu sejahtera.
(1588-1679 M) dimiliki manusia ada yang
baik, ada yang buruk. Inilah Bagaimana dengan Indonesia?
salah satu argumen mengapa NKRI adalah negara hukum. Artinya
aturan hukum diperlukan. negara yang bukan didasarkan pada
kekuasaan belaka melainkan negara
berdasarkan atas hukum.
Bagaimana tujuan NKRI kaitannya dengan penegakan hukum?

Tujuan NKRI sebagaimana termuat


dalam Pembukaan UUD 1945 alinea
… untuk membentuk suatu ke-IV memiliki indokator yang sama
pemerintah negara Indonesia dengan yang dinyatakan oleh
yang melindungi segenap bangsa Kranenburg
Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk 1. Melindungi segenap bangsa
memajukan kesejahteraan Indonesia dan seluruh tumpah
umum, mencerdaskan kehidupan darah Indonesia;
Pembukaan UUD bangsa, dan ikut melaksanakan
1945, alinea Ke-IV 2. Memajukan kesejahteraan
ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, umum;
perdamaian abadi dan keadilan 3. Mencerdaskan kehidupan
sosial… bangsa; dan
4. Ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
Perlindungan terhadap Warga Negara menurut UUD 1945

UU No. 48 Tahun 2009 Pasal 1:


(1) Mahkamah Agung adalah pelaku
Pasal 24: kekuasaan kehakiman sbgmn dimaksud
(1) Kekuasaan kehakiman merupakan dalam UUDNRI 1945.
kekuasaan yang merdeka untuk
(2) Mahkamah Konstitusi adalah pelaku
menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan. (2)
kekuasaan kehakiman sbgmn dimaksud
Kekuasaan kehakiman menurut UUD 1945 dalam UUDNRI 1945.
merupakan kekuasaan yang merdeka yang (3) Komisi Yudisial adalah lembaga negara
dilakukan oleh sebuah MA dan badan sbgmn dimaksud dalam UUDNRI 1945.
UUD 1945 peradilan yang berada di bawahnya dalam
Bab IX lingkungan peradilan umum, lingkungan
Pasal 24, 24A, 24B, peradilan agama, lingkungan peradilan
militer, lingkungan peradilan tata usaha
Terdapat 4 fungsi negara dalam
24C, dan 25 negara, dan oleh sebuah MA. (3) menegakan hukum:
Badan- badan lain yang fungsinya 1. Melaksanakan penertiban dan
berkaitan dengan kekuasaan kehakiman keamanan.
diatur dalam undang-undang.
2. Mengusahakan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyatnya.
3. Pertahanan.
4. Menegakkan keadilan.
Permasalahan Penegakan Hukum
di Indonesia
Perilaku warga negara khususnya oknum aparatur negara yang tidak baik dan tidak terpuji,
seperti KKN, praktik suap, perilaku premanisme.

Penegakan hukum yang lemah karena hukum bagaikan pisau yang tajam ke
bawah, tumpul ke atas.

Maraknya kasus-kasus ketidakadilan sosial dan hukum yang belum


diselesaikan secara tuntas.

Pelanggaran oleh wajib pajak atas penegakan hukum dalam perpajakan.


KASUS KASUS KETIDAKADILAN
DI INDONESIA
Mencuri Kayu Perhutani, Perempuan Paruh Baya Dihukum
Mencuri Kayu Perhutani, Perempuan Paruh Baya Dihukum
Asyani, tukang pijat asal Dusun Kristal, Desa Jatibanteng, Situbondo, dituduh
mencuri 38 batang kayu jati olahan di lahan Perhutani di desa setempat. Menurut
Asyani, kayu jati itu ditebang di lahannya sendiri pada 2010.

Selama lima tahun, kayu-kayu itu disimpan di rumah Asyani. Pada Juli 2014, Asyani
hendak membuat dipan. Asyani pun meminta menantunya, Ruslan, menyewa
mobil milik Abdus Salam dan membawa kayu-kayu itu ke Sucipto, tukang kayu. Tapi
nahas, pada 7 Juli 2014 polisi hutan menyita kayu tersebut karena dianggap barang
curian di kawasan hutan produksi.

Asyani, nenek empat anak, dipenjara sejak 15 Desember 2014. Asyani dijerat Pasal
12 juncto Pasal 83 ayat (1) Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan
Perusakan Hutan dengan ancaman 5 tahun penjara. Kasus ini tengah disidangkan
di Pengadilan Negeri Situbondo.
PELAJAR YANG BUNUH BEGAL DIVONIS 1 TAHUN
PELAJAR YANG BUNUH BEGAL DIVONIS 1 TAHUN
Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kepanjen, Jawa Timur, telah memvonis ZA, yang
berusia 17 tahun, bersalah, dalam kasus penganiayaan sehingga menyebabkan
korbannya meninggal dunia.

"Menyatakan anak terbukti secara sah melakukan penganiayaan yang


menyebabkan meninggal," kata hakim tunggal, Nuny Defiary, dalam amar
putusannya dalam sidang yang digelar secara terbuka, Kamis (23/01).

Sesuai amar vonis, anak ZA akan menjalani pembinaan selama setahun di


Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Darul Aitam, Wajak, Kabupaten
Malang.
PENGAMEN KORBAN SALAH TANGKAP
4 PENGAMEN KORBAN SALAH TANGKAP
Kuasa hukum empat pengamen korban salah tangkap, Oky Wiratama Siagian
melaporkan hakim Praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Elfian ke Komisi
Yudisial, Jumat (2/8/2019).

Oky mengatakan, hakim Elfian diduga telah melakukan pelanggaran hukum acara
pidana Pasal 82 ayat 2 KUHAP.

"Di dalam pasal 82 ayat 2 KUHAP itu dijelaskan bahwa hakim dalam memberikan
putusan harus memberikan dasar hukum atau alasan-alasan hukum," kata Oky
kepada wartawan di gedung Komisi Yudisial, Jakarta Pusat, Jumat.

"Namun pada saat putusan pra peradilan hakim kemarin, tidak ada pertimbangan
hakim atas dasar apa yang mengesampingkan salinan putusan pengadilan ini," ujar
Oky.

apple.co/3hXWJ0L
Kasus Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Seregar
Wawasan Nusantara
  Konsep Wawasan Nusantara
1. Secara etimologi kata wawasan nusantara berasal dari dua suku
kata, wawasan dan nusantara. Wawasan berasal dari bahasa Jawa,
yakni dari akar kata “wawas” yang berarti pandangan, tinjauan,
penglihatan. Setelah mendapat akhiran “an” (wawasan) maka
berarti cara pandang, cara tinjauan, cara lihat. Sedangkan
nusantara diartikan suatu negara kepulauan yang terletak antara
dua benua besar (Asia dan Australia) dan dua samudera (Samudera
Hindia dan Samudera Pasifik).

2. Secara terminologi, Wawasan Nusantara diartikan: Cara pandang


bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. (Majelis Permusyawaratan Rakyat,
1998)

3. Pengertian Wawasan Nusantara menurut para ahli, misalnya


Hasnan Habib, Wawasan Nusantara diartikan kebulatan wilayah
nasional, termasuk satu kesatuan bangsa, satu tujuan dan tekad
perjuangan dan satu kesatuan hukum, satu kesatuan sosial budaya,
satu kesatuan ekonomi dan satu kesatuan hankam.
Perhatikan peta wilayah Indonesia berikut ini
Bagaimana Anda
memandang wilayah
Indonesia tersebut?
Sebagai sebaran pulau-pulau
yang dipisahkan oleh lautan?
Ataukah pulau-pulau yang
dihubungkan oleh lautan?
Sebagai sebaran pulau
dalam satu kesatuan?
Ataukah sebaran pulau yang
saling terpisah?
Bacalah pidato Ir. Soekarno tanggal 1 Juni 1945 berikut ini:
Berdasarkan pidato tersebut,
Anda dapat bertanya
mengapa diperlukan konsepsi
wawasan nusantara,
sebagaimana dikatakan
bahwa wilayah Indonesia
yang tersebar dari Sabang
sampai Merauke sebagai satu
kesatuan.
Anda dapat melanjutkan
pertanyaan. Misalnya: Apa
yang terjadi jika tidak ada
Wawasan Nusantara?
Dinamika dan Tantangan
Wawasan Nusantara
Dinamika Wawasan Nusantara:
Awalnya konsepsi wawasan nusantara berupa konsepsi kewilayahan dengan
beragam isi flora, fauna, dan penduduk yang mendiami. Dalam
perkembangannya konsepsi wawasan nusantara memandang dan mencakup
kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan keamanan
merupakan satu kesatuan. Jika pada masa lalu penguasaan wilayah dilakukan
dengan pendudukan militer, maka sekarang lebih ditekankan pada upaya
perlindungan dan pelestarian alam.

Tantangan Wawasan Nusantara


Luas wilayah Indonesia yang sangat luas tentu akan memberikan tantangan
dalam pengelolaanya. Tantangan saat ini bukan hanya mempertahankan dan
mengelola wilayah sesuai dengan potensinya, tetapi telah bergeser pada
tantangan yang berupa kejahatan di dunia maya.
Ketahanan Nasional dan Bela Negara
Konsep Ketahanan Nasional
 
1. Secara etimologi ketahanan berasal dari kata “tahan”
yang berarti tabah, kuat, dapat menguasai diri, gigih,
dan tidak mengenal menyerah. Ketahanan memiliki
makna mampu, tahan, dan kuat menghadapi segala
bentuk tantangan dan ancaman yang ada guna
menjamin kelangsungan hidupnya. Sedangkan kata
“nasional” berasal dari kata nation yang berarti bangsa
sebagai pengertian politik. Bangsa dalam pengertian
politik adalah persekutuan hidup dari orang-orang
yang telah menegara. Ketahanan nasional secara
etimologi dapat diartikan sebagai mampu, kuat, dan
tangguh dari sebuah bangsa dalam pengertian politik.
2. Secara terminologi, ketahanan nasional sebagai
konsepsi, ketahanan nasional sebagai kondisi, dan
ketahanan nasional sebagai strategi (Himpunan
Lemhanas, 1980)
Wajah Ketahanan Nasional Indonesia

Tannas sebagai kondisi adalah


sesuai dengan rumusan ketahanan
nasional pada umumnya. Tannas
sebagai konsepsi berisi pengaturan
penyelenggaraan keamanan dan

kesejahteraan dalam kehidupan
nasional. Tannas sebagai strategi
adalah pendekatan pemecahan
masalah yang bersifat integral
komprehensif menggunakan ajaran
Astra Gatra.
Perlu Anda ketahui, dulu kita kenal negara Yugoslavia. Kini tinggal kenangan.
Yugoslavia terpecah menjadi banyak negara, antara lain Bosnia Herzegovina,
Kroasia, Serbia, Slovenia, Makedonia, dan Montenegro.
Yogoslavia dikenal sebagai negara republik terbesar Semenanjung Balkan.
Merdeka pada tahun 1945 dengan merubah bentuk kerajaan menjadi republik
yang berideologi komunis di bawah kepemimpinan Josep Bros Tito. Namun sejak
tahun 1990-an mulai timbul perpecahan dan perang saudara sampai tahun 2001.
Di antara rentang waktu tersebut, negara-negara bagian mulai
memproklamasikan kemerdekaannya. Tanggal 4 Februari 2003, Republik federal
Yugoslavia berubah bentuk menjadi Uni Negara Serbia dan Montenegro. Dengan
demikian berakhirlah negara Yugoslavia, dan kini tinggal kenangan.
Yugoslavia kini terpecah menjadi banyak negara.
Mungkinkah bisa terjadi di negara kita?
Esensi dan Urgensi Ketahanan Nasional

Esensi dari ketahanan


nasional pada hakekatnya
adalah kemampuan yang
dimiliki bangsa dan negara
dalam menghadapi segala
Konsep Ketahanan Nasional
bentuk ancaman yang
dewasa ini spektrumnya
semakin luas dan
kompleks.
Esensi dan Urgensi Bela Negara
a. Bela Negara Secara Fisik

Menurut UU No. 3 Tahun 2002 tentang


Pertahanan Negara, keikutsertaan
warga negara dalam bela negara
secara fisik dapat dilakukan dengan
menjadi TNI dan Pelatihan Dasar
Kemiliteran. Pelatihan Dasar
Kemiliteran diselenggarakan melalui
program rakyat terlatih (Ratih), yang
terdiri dari unsur Menwa, Wanra,
Hansip, Mitra Babinsa, dan OKP yang
telah mengikuti pendidikan dasar
militer.
b. Bela Negara Secara Non Fisik

Menurut UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, keikutsertaan warga


negara dalam bela negara secara non fisik dapat diselenggarakan melalui pendidikan
kewarganegaraan dan pengabdian sesuai dengan profesi. Pendidikan
kewarganegaraan diberikan dengan maksud menanamkan semangat kebangsaan dan
cinta tanah air.
Keterlibatan warga negara dalam bela negara secara non fisik dapat dilakukan dengan
berbagai bentuk, misalnya:
1). Mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan;
2). Melaksanakan kehidupan berdemokrasi dengan menghargai perbedaan pendapat;
3). Mengikuti kegiatan mental spiritual dalam masyarakat;
4). Berkarya nyata untuk kemanusiaan demi memajukan bangsa dan negara;
5). Membayar pajak dan retribusi yang berfungsi sebagai sumber pembiayaan negara.
Komisi Pemberantasan Korupsi
Klasifikasi Korupsi
1. Individual corruption – dilakukan individu,
2. Petty corruption - Korupsi kecil –kecilan
dilakukan oleh aparat dlm kegiatan se-hari2
3. Endemic corruption – Korupsi sdh terintegrasi
dlm sistem ekonomi, sosial, politik di
masarakat. Korupsi sdh menjadi budaya
(corruption culture)
4. Grand corruption – Korupsi yg dilakukan para
pejabat pengambil keputusan untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain
PELAKU KORUPSI (2004-2020)
179
Lain-lain
2
Polisi
4
Duta Besar

Korporasi 6

Komisioner 7 TOTAL:
Jaksa 10

12
939
PROFESI/JABATAN PELAKU
Pengacara

Gubernur 21
KORUPSI TAHUN 2004-2020
Hakim 22

Kepala Kementerian/Lembaga 32

Bupati/Walikota dan Wakil 129


Pejabat Eselon I/II/III 235
Anggota DPR/DPRD
280

0 50 100 150 200 250 300


FAKTA KORUPSI DI
BERDASARKANINDONESIA
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Hingga 2015,

86%
pelaku Tindak
Pidana Korupsi yang
ditangani oleh KPK
adalah lulusan
perguruan
tinggi. 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

S3 S2 S1 D3/ D4 s.d. SMA Unknown

Sumber: www.acch.kpk.go.id, Agustus 2015


GONE Theory - Jack Bologna

Penyebab
Korupsi GREED
(serakah)
OPPORTUNITY
(peluang)

NEEDS EXPOSURE
(tekanan ekonomi) (ingin pamer)
Konsep KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi merupakan lembaga
independen yang bertugas memberantas kasus korupsi.
Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara
yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya
bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan
manapun (UU No. 30 Tahun 2002)
Korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan
uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan
sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain
(KBBI)
Kasus Korupsi Terkini di Indonesia
KPK Tangkap Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron
4 Fakta Kasus Suap Bupati Bangkalan
Profil Abdul Latif Amin Imron, Bupati Bangkalan
Fuad Amin, Bupati Bangkalan Periode 2003 - 2013
Hakim Agung Sudrajat Dimyati Tersangka KPK
Hakim Agung Gazalba Saleh OTT KPK
"Surya Darmadi Korupsi Rp. 78 Triliun"
Bos Produsen minyak goreng merek Palma, Surya Darmadi, awal
bulan ini resmi ditetapkan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung)
sebagai tersangka terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dan
tindak pidana pencucian uang yang merugikan negara hingga Rp 78
triliun.

Surya Darmadi merupakan pemilik dari pemilik PT Darmex


Group/PT Duta Palma yang merupakan produsen minyak goreng
merek Palma. Surya bersama Bupati Indragiri Hulu periode 1999-
2008 Raja Thamsir Rachman terjerat kasus korupsi dalam Kegiatan
Pelaksanaan yang dilakukan oleh PT. Duta Palma Group di
Kabupaten Indragiri Hulu.

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyatakan kerugian negara tersebut


timbul akibat penyalahgunaan izin lokasi dan izin usaha
perkebunan di Kawasan Indragiri Hulu atas lahan seluas 37.095
hektare.
Gubernur Papua Lukas Enembe
Mensos Juliari Batubara
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo
INTEGRITAS
Mencegah Korupsi
9 NILAI INTEGRITAS

Peduli Disiplin
Jujur
Mandiri
Tanggung Jawab
Kerja Keras

Adil Berani Sederhana


KPK membagi integritas ke dalam 3 komponen:
Pertama, nilai integritas inti, yaitu jujur, bertanggung jawab,
dan disiplin;
Kedua, nilai integritas etos kerja, yaitu mandiri, kerja keras,
dan sederhana;
Ketiga, nilai integritas sikap, yaitu berani, peduli, dan adil.
•.
Menuju Masyarakat Sadar Pajak
Pengertian Pajak
Pajak (tax) adalah pungutan wajib yang menjadi salah satu
sumber pendapatan negara yang di gunakan untuk
memenuhi kepentingan masyarakat umum , secara bahasa
kata "pajak" berasal dari bahasa latin yakni "taxo" yang
berarti iuran wajib dari rakyat untuk menunjang
kepentingan pemerintah maupun masyarakat.
Sementara itu, pengertian pajak menurut Undang-
Undang Nomor 28 tahun 2007 yang tertuang pada Pasal 1
Ayat 1 yakni, “Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara
yang terutang oleh pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat” .
Pajak sebagai implementasi nilai-nilai pancasila merupakan instrumen
kegotongroyongan masyarakat dalam menciptakan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.

Implementasi tersebut dibuktikan dengan adanya :


Aspek spiritual,distribusi hasil pajak dalam bentuk pemerataan hasil-hasil
pembangunan juga mencerminkan kepedulian sosial kemanusiaan masyarakat
yang mampu untuk menolong sesama manusia yang kurang mampu
Aspek politik, komitmen semua elemen bangsa dalam memberikan dukungan
politik ekonomi guna menciptakan tujuan negarauntuk berdaulat dan mandiri
2 secara ekonomi

Pajak secara ekonomi adalah peralihan sumberdaya ekonomi dari


sektor privat kepada sektor publik yang berfungsi menjalankan

3 distribusi pendapatan dari sumberdaya ekonomi yang kuat kepada


kelompok masyarakat ekonomi lemah. Selanjutnya negara
berkewajiban membuat regulasi baku untuk mengumpulkan
sumberdaya ekonomi yang didapat dari pungutan pajak,kemudian
melakukan pengelolaan secara cermat dan mendistribusikan hasil
pajak dalam bentuk berbagai sektor pembangunan maupun dalam
bentuk subsidi sosial ekonomi yang bermuara untuk kesejahteraan
Indonesia
Pajak merupakan sumber utama APBN
Langkah-Langkah Membangun Kesadaran Wajib
Pajak
Agar terbiasa membayar pajak sesuai besarannya dan tepat waktu, ada
banyak cara yang dapat diikuti untuk membangun kesadaran wajib pajak,
yaitu:
1. Membiasakan diri untuk menghitung penghasilan dan pengeluaran rutin
per bulan, sehingga melahirkan disiplin diri dalam mengelola uang
masuk dan mampu mengukur kemampuan diri dalam berbelanja.
2. Membiasakan diri untuk menghitung kelebihan dana yang dimiliki per
bulan, sehingga memiliki kemampuan untuk menabung demi masa
depan
3. Membiasakan diri untuk memiliki semangat berbagi atau menyisihkan
sebagian kekayaan yang dimiliki untuk teman atau anggota masyarakat
lain yang berkekurangan sebagai bentuk kepedulian sosial yang mampu
melahirkan semangat gotong royong, salah satunya dengan
menyisihkan untuk membayar pajak.
Upaya pemerintah agar wajib pajak mematuhi ketentuan perpajakan

 Memberikan keyakinan kepada wajib pajak


bahwa tidak ada tumpang tindih dalam regulasi
sektor perpajakan dan tata kelola pajak yang
transparan.
 Membuktikan kepada masyarakat dengan
adanya pembangunan infrasruktur, seperti
jembatan, jalan raya, gedung-gedung sekolah,
gedung-gedung pemerintahan, dan kegiatan-
kegiatan non infrasrtuktur, seperti dana bantuan
operasional sekolah, pelayanan kesehatan gratis,
bantuan langsung tunai, dan lain-lain.
 Meningkatkan pelayanan dan kemudahan-kemudahan
kepada wajib pajak.
 Melakukan pengawasan secara ketat dan secara
berkala terhadap petugas pemungut pajak.
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai