DALAM DEMOKRASI YANG BERSUMBU PADA KEDAULATAN RAKYAT DAN MUSYAWARAH DAN MUFAKAT Nama Kelompok 2 : Khariska Wulantari 1651047 Aldhevia Thena A 1651086 Megasari Togatorop 1651115 Cindy Lidya Agustina 1651033 Ailani Zsa Zsa Wijaya 1651071 HAK DAN KEWAJIBAN Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima. Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, keharusan (sesuatu hal yang harus dilaksanakan) Sebagai manusia kita sudah terlahir memiliki hak namun, sebelum menuntut hak maka kita harus melaksanakan kewajiban terlebih dahulu. Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, Sering kali terjadi pertentangan yang tidak seimbang antara hak dan kewajiban. (Contohnya setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Semua itu terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak dari pada kewajiban. Itu menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial yang berkepanjangan.) Sejak lahir manusia sudah memiliki Hak yaitu Hak Asasi Manusia yang dilandasi dua hak yang paling fundamental : hak persamaan dan hak kebebasan (hak kebebasan bukan berarti perbuatan bebas atas dasar kemauan sendiri, bukan juga bebas tanpa kontrol, melainkan bebas menunjukan hal positif dan bertanggung jawab) Maka perlu adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban warga negara yang bersifat timbal balik (resiprokalitas) Contoh: hak warga negara mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2) HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Kewajiban Warga negara : membayar pajak ( pasal 23A, UUD 1945) Pajak merupakan sumber penerimaan negara terbesar dalam membiayai pengeluaran negara Hak Warga Negara yakni hak mendapatkan penghidupan yang layak. Contoh: Mendapatkan Pendidikan, Pertahanan dan Keamanan SUMBER KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA DAN WARGA NEGARA Sumber Historis Sumber Sosiologis Bangsa yang sebelumnya dikenal penyabar, ramah, penuh sopan santun, suka mencaci, pendendam, perang antar kampung dan suku dengan tingkat kekejaman sangat biadab. Bahkan yang lebih tragis anak-anak di bawah umur dapat saling menyakiti, situasi yang bergejolak ini dapat dijelaskan secara sosiologis karena ini memiliki kaitan dengan struktur sosial dan sistem budaya yang telah terbangun pada masa yang lalu. Nah sosiologis sendiri ber-artikan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum. Sumber Politik Sumber politik yang mendasari negara Indonesia adalah proses dan hasil perubahan UUD NRI 1945 yang terjadi pada era reformasi. Pada awal era reformasi muncul berbagai tuntutan reformasi di masyarakat. Tuntutan reformasi tersebut yaitu: a) Mengamandemen UUD NRI 1945. b) Penghapusan doktrin Dwi Fungsi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia(ABRI). c) Menegakkan supremasi hukum, penghormatan Hak Asasi Manusia(HAM), serta pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). d) Melakukan desentralisasi dan hubungan yang adil antara pusat dan daerah. e) (otonomi daerah). f) Mewujudkan kebebasan pers, g) Mewujudkan kehidupan demokrasi. Aturan Dasar Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial Pasal 33 Ayat 1,2,3 Pasal 33 Ayat 4 Prinsip Perekonomian Nasional Pasal 34 UUD NRI 1945 upaya memajukan kesejahteraan umum lebih dijabarkan lagi, ke dalam fungsi-fungsi negara untuk: 1. Mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat. 2. Memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu 3. Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak 4. Menyediakan fasilitas pelayanan pelayanan umum yang layak Aturan Dasar Ihwal Usaha Pertahanan dan Keamanan Negara Usaha Pertahanan dan keamanan dilakukan tercantum dalam pasal 30 Ayat 2 UUD NRI 1945 “Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan POLRI Indonesia semesta oleh TNI dan Indonesia, sebagai komponen utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung. Esensi dan Urgesi Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara 1. Agama Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang religius. Untuk mewujudkan kehidupan beragama diatur dala UUD NRI 1945 Pasal 29 ayat 1 menegaskan bahwa negara berdasar atas ketuhanan yang maha esa. 2. Pendidikan dan kebudayaaan Pendidikan dan kebudayaan 2 istilah yang satu sama lain saling berkolerasi sangat erat. Arti pendidikan sendiri adalah bentuk upaya pembudayaan. Dalam Pasal 31 Ayat 3 UUD NRI 1945 terdapat fungsi negara dan sekaligus menyelenggarakan sistem pendidikan nasional: 1. Fungsi Minimal 2. Fungsi Madya 3. Fungsi aktivis 3. Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan rakyat Kegiatan perekonomian nasional merupakan asas kekeluargaan yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Penerapan asas kekelurgaan dalam perekonomian nasional adalah sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi kerakyatan artinya sistem ekonomi nasional yang berasas keklurgaan, berkedaulatan rakyat, bermoral pancasila, dan menunjukan pemihakan pada ekonomi rakyat. 4. Pertahanan dan Keamanan Pertahaan dan keamanan negara dimuat dalam Pasal 30 Ayat 2 UUD 1945 bahwa usaha perhatahan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan POLRI.