Kelas 58
oleh :
PEMBAHASAN
Hak dan kewajiban merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Apabila dilihat menurut teori korlasi, bahwa terdapat hubungansaling timbal
balik antara hak dan kewajiban. Menurutnya, setiap suatu kewajiban
seseorang akan berkaitan dengan hak yang diterima oleh orang lain, begitu
pun sebaliknya. Dengan filsafat kebebasannya Mill(1996), menyatakan
bahwa Hak Asasi Manusia terdiri dari dua hak yang bersifat fundamental,
yaitu hak persamaan dan hak kebebasan. Pada hak kebebasan, menurutnya
tidak boleh dipergunakan dalam hal negatif, misalnya saja untuk menipu
orang lain atau memanipulasi dengan kepentingan mandiri. Kebebasan yang
dimaksud disini bukanlah suatu kebebasan yang tidak memiliki kontrol,
melainkan perbuatan bebas yang diarahkan pada sikap postif dengan tidak
merugikan orang lain.
2.2 Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Hak dan Kewajiban Warga
Negara Indonesia
a. Magna Charta
Merupakan suatu piagam perjanjian yang dilakukan oleh Raja John asal
Inggris dengan para bangsawan. Perjanjian ini mebahas mengenai hak-
hak oleh raja trhadap para bangsawan beserta keturunannya, seperti hak
tidak dipenjarakan tanpa adanya pemeriksaan pengadilan. Jaminan
perjanjian tersebut diberikan karena sebagai suatu balasan atas bantuan
biaya pemerintah yang telah diberikan oleh para bangsawan saat itu.
b. Revolusi Amerika
Merupakan deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat pada tanggal 4 Juli
1776 atas perang kemerdekaannya melawan penjajah Inggris.
c. Revolusi Prancis
Revolusi ini ditujukan oleh rakyat kepada rajanya sendiri sebagai
bentuk perlawanan karena telah bertindak tidak sewenang-wenang dan
absolut. Deklarasi nya memuat tiga hal, yaitu kebebasan (liberty),
kesamaan (egality), dan persaudaraan (fraternite).
Hak Asasi Manusia kini sudah diakui oleh seluruh dunia dan bersifat
universal. Hal ini dapat meliputi berbagai bidang kehidupan yang tidak
lagi milik negara barat saja. Pada tanggal 10 Desember 1948, PBB
mencanangkan Universal Declaration of Human Rights (Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia) yang menandakan ke universalan dari
Hak Asasi. Sedangkan di Indonesia, pemahaman mengenai Hak Asasi
Manusia pada tatanan nilai, norma, sikap atau perilaku hidup di
lingkungan masyarakat sudah berlangsung cukup lama. Dengan periode
perkrmbangannya dibagi menjadi dua periode, yaitu periode sebelum
kemerdekaan dan periode setelah kemerdekaan sampai sekarang.
2.2.2. Sumber Sosiologis
UUD NRI Tahun 1945 bukan hanya memuat mengenai aturan dasar ihwal
kewajiban saja, namu juga memuat mengenai hak dan kewajiban warga
negara yang ditujukan untuk mnjaga keharmonisan kewajiban dan hak
negara di satu pihak dengan pihak yang lainnya.beberapa pendekatan
kebutuhan warga negara dapat meliputi:
a. Agama
c. Perekonomian Nasional
Sesuai dengan Pasal 33 Ayat (1) dalam UUD NRI 1945 mengenai asas
perekonomian nasional yaitu kekeluargaan. Makna dari asas
kekeluargaan ini diartikan sebagai kerjasama yang dilakukan oleh
beberapa orang dalam melakukan pekerjaan baik untuk kepentingan
pribadi maupun secara umum. Dan hasil yang didapatkan dapat
dimanfaatkan dengan seksama.
Pada UUD NRI 1945 Pasal 30 Ayat (2) berbunyi bahwa usaha
pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui system
pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata) oleh
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia (Polri) sebagai komponen utama, dan rakyat sebagai
komponen pendukung.