Anda di halaman 1dari 3

4.

1 Kanker Prostat

4.1.1 Resiko komplikasi


Menurut Asnafi (2021) dokter spesialis urologi, menyatakan beberapa
risiko komplikasi yang dapat ditimbulkan dari kanker prostat
diantaranya yaitu:
a. Disfungsi ereksi atau impotensi dapat diakibatkan oleh tindakan
perawatan bedah, pelaksanaan terapi klien, atau bahkan radiasi
serta hormon.
b. Infertilitas, dimana pada pasien yang telah dilakukan tindakan
pengangkatan kelenjar prostat tidak akan menghasilkan atau
memprodukasi air mani ketika mengalami ejakulasi. Hal inilah
yang memungkinkan pasien tersebut akan mengalami risiko
ketidak suburan.
c. Inkontenasia urine atau kondisi hilangnya kemmapuan dalam
mengontrol BAK bagi penderita. Beberapa gejala ynag menjadi
tanda-tanda bahwa penderita mengalami inkontinesia urin seperti
kebocoran pada urin yang tidak disengaja, sering mmengalami
BAK, rasa tidak nyaman atau nyeri ketika BAK, serta
ketidakmampuan dalam menahan BAK.
d. BAK disertai darah
e. Metastasis atau kondisi penyebaran penyakit kanker pada organ
lain penderita, umumnya akan menyebar pada organ terdekat
seperti pada tulang, kelenjer betah bening, dll.

4.2.1 Kondisi Fisiologis-Biologis


Menurut Solang dkk (2016) menyatakan beberapa kondisi fisiologis-
biologis pada penderita kanker prostat diantaranya yaitu:
a. Pada penderita kanker prostat stadium awal
Kondisi yang paling banyak ditemukan pada penderita kanker
prostat secara umum seperti adanya gangguan pada proses berkemih
(sulit menahan buang air kecil), rasa nyeri ketika buang air kecil,
aliran urin yang terlihat lemah, buang air kecil disertai dengan
darah, sering buang air kecil terutama ketika di malam hari.
b. Penderita kanker prostat stadium lanjutan
Beberapa kondisi yang dapat terjadi seperti rasa nyeri pada
punggung, panggu, atau tulang penderita sehingga mengganggu
aktivitas penderita, adanya penurunan pada berat badan, serta
kondisi penderita yang mudah lelah.

4.3.1 Kondisi Psikologis


Menurut Risdayanti dkk (2020) dalam artikelnya dijelaskan bahwa pada
penderita kanker terutama yang menjalani kemoterapi umumnya
mengalami beberapa tekanan emosional seperti munculnya rasa takut,
sedih, malu, stress, cemas, adanya perubahan peran, adanya rasa
menyerah serta putus asa, gangguan pada citra tubuh, marah, bahkan
pasrah terhadap kematian. Dalam hal ini dapat dilihat terhadap adanya
gejala atau kondisi yang dialami pada penderita kanker prostat tentunya
akan membuat penderita mengalami kecemasan, rasa malu bahkan
sedih yang mendalam, adanya gangguan peran pada dirinya, serta
gangguan citra tubuh akibat adanya perubahan fungsi secara fisiologis-
biologis pada diri prnderita.
Daftar Pustaka

Asnafi, Arie. 2021. Ketahui Lengkap Tentang Kanker Prostat: Komplikasi hingga
Cara Pengoobatannya. [https://www.emc.id/id/care-plus/ketahui-
lengkap-tentang-kanker-prostat-komplikasi-hingga-cara-
pengobatannya] Diakses pada tanggal 15 November 2021.

Risdayanti, Herlina, Nunung. 2020. Hubungan Antara Faktor Psikososial dan


Faktor Lingkungan dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker yang
Menjalani Kemoterapi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Jurnal Borneo Student Research. 1 (3): 2118-2129.
file:///C:/Users/user/Downloads/842-Article%20Text-9337-1-10-
20200828.pdf

Solang, Valdo R; Monoarfa, Alwin; dan Tjandra, Ferdinand. 2016. Profil


Penderita Kanker Prostat di RSUP Prof. Dr. R. D, Kandou Manado
Periode Tahun 2013-2015. Jurnal e-Clinic (eCI). 4(2): -.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/article/viewFile/14371/13
943

Anda mungkin juga menyukai