RESUME PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN SISTEM PENCERNAAN
oleh :
Noera Ambarwati Nabillah
NIM 192310101112
Kelas C
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2020 A. Anatomi Tubuh Bagian Abdomen Abdomen merupakan bagia tubuh yang memilki bentuk rongga dengan posisi diantara toraks dan pelvis. Di dalam rongga ini berisi visera dan dilapisi oleh dinding abdomen yang dibentuk dari otot abdomen, columna vertebralis, dan tulang ilium. Untuk menetapkan letak suatu organ yang ada pada abdomen, maka abdomen dibagi menjadi dua bidang, yaitu bidang baying horizontal dan vertikal. Pada bidang bayangan tersebut membagi bagian dinding anterior abdomen menjadi Sembilan daerah, yaitu :
1. Hypocondriaca dextra yang meliputi organ lobus kanan hati, kantong
empedu, ginjal kanan, dll.
2. Epigastrica meliputi organ duodenum, hepar, pancreas, dll.
3. Hypocondriaca sinistra meliputi organ proksimal ginjal kiri, gaster, limpa, dll.
4. Lumbalis dextra meliputi organ colon ascenden, bagia distal ginjal
sebelah kanan, sebagian jejenum dan duodenum.
5. Umbilical meliputi organ bagian bawah jejenum, duodenum, dan
ileum, mesenterium, dll.
6. Lumbalis sinistra meliputi organ colo ascenden, bagian distal ginjal
kiri, sebagian jejenum dan ileum, dll.
7. Inguinalis dextra meliputi organ sekum, apendiks, ureter kanan, dll.
8. Pubica/Hipogastric meliputi organ ileum, vesika urinaria, uterus. 9. Inguinalis sinistra meliputi organ kolon sigmoid, ureter kiri, dan ovarium kiri. B. Pemeriksaan Abdomen Ada beberapa langkah yang harus disiapkan, diantaranya yaitu persiapan alat yang akan digunakan, persiapan untuk pasie atau klien, dan pelaksanaan pemeriksaan fisik pada bagian abdomen. 1. Persiapan alat yang akan digunakan Beberapa alat yang dibutuhkan diantaranya adalah stetoskop, midline, handscoon, selimut mandi, arloji, dan pelumas. 2. Persiapan pasien atau klien Langkah pertama jelaskan tindakan yang akan dilaksanakan kepada psien. Lalu bantu pasien untuk persiapan pemeriksaan, yaitu bantu pasien membuka baju pada bagian bawah (bagian yang akan diperiksa) dan bantu posisikan pasien dengan posisi supine. 3. Pemeriksaan fisik pada bagian abdomen Langkah-langkah pada pemeriksaan abdomen dibagi menjadi 4 langkah, yaitu : Inspeksi Bertujuan untuk mendapatkan kesan apakah bentuk, kondisi, fungsi dan keadaan umum dari abdomen. Bisanya yang dapat ditinjau seperti adanya retraksi (benjolan), bentuk yang simetris atau tidak, pigmentasi pada kulit, dll. Auskultasi Bertujuan untuk mendengarkan gerakan peristaltik dan gangguan vaskuler. Untuk pemeriksaan gerakan peristaltic dapat menggunakan bagian diafragma dari stetoskop, sedangkan untuk pemeriksaan pada bagian vaskuler yang digunakan adalah bell. Dengan auskultasi masing-masing 4 kuadran. Perkusi Bertujuan untuk mengetahui letak dari suatu organ yang ada pada bagian abdomen. Perkusi ini dilakukan dengan pengetukan menggunakan jari tengah pada bagian-bagian tertentu yang akan menghasilkan suara yang berbeda, misalnya timpani, resonan/ sonor, dll. Palpasi Pemeriksaan dengan menggunakan metode palpasi ini bertujuan untuk mendeteksi area-area nyeri tekan serta mengetahui kualitas distansi abdomen. Palpasi dapat dibagi menjadi 2, yaitu palpasi ringan dan dalam.
(pemeriksaan secara Inspeksi) (pemeriksaan secara auskultasi)
(posisi tangan saat pemeriksaan akustik) (palpasi ringan dan palpasi dalam)