Anda di halaman 1dari 10

KEDAULATAN

6.53
RAKYAT DAN
SISTEM POLITIK
Disusun oleh kelompok 5 :

1. Devi Rahmania (312110206)


2. Dinda Amalia (312110571)
3. Kartika Tunggal Dewi (312110257)
4. Widiya Setiyaningrum (312110530)

Kelas : TI.21.C5

7/1/20XX Pitch deck title 2


A.Teori Kedaulatan Rakyat

Pada dasarnya, teori ini menjelaskan bahwa kedaulatan negara dipegang oleh rakyat.
Sehingga rakyat menjadi pemegang kekuasaan tertinggi di negara bersangkutan. Munculnya
teori ini berangkat pada fakta begitu mutlaknya kekuasaan penguasa tunggal suatu negara.
Penguasa tunggal ini memiliki kecenderungan untuk memimpin dengan sekehendak hatinya
atau tanpa batas. Teori ini hadir untuk mengimbangi kekuasaan tunggal pemimpin negara.
Adapun teori kedaulatan rakyat kemudian diberi pengertian sebagai pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Teori ini akhirnya menjadi cikal bakal berdirinya sistem demokrasi serta konsep Trias
Politika yang diutarakan oleh John Locke.

Penerapan Teori Kedaulatan Rakyat di Indonesia


Indonesia merupakan salah satu negara yang mengadopsi teori kedaulatan rakyat. Hal
ini tertuang dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 yang berbunyi:
Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.
Lebih lanjut, kita dapat merujuk pada bunyi sila ke-5 Pancasila yang menyatakan:
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

3
B. Jenis-jenis Kedaulatan

1. Kedaulatan Tuhan
Kedaulatan Tuhan merupakan jenis kedaulatan yang bersumber dari Tuhan, yang
diberikan kepada raja atau juga pihak penguasa. Oleh sebab itu, masyarakat itu diwajibkan
untuk mau mematuhi perintah penguasa.
2.Kedaulatan Raja
Kedaulatan raja merupakan sebuah kedaulatan negara yang berada di tangan raja.
Supaya negara tersebut dapat kuat serta kukuh, seorang raja harus memiliki kekuasaan yang
kuat serta tidak terbatas.
3.Kedaulatan Negara
Dalam teori kedaulatan negara (staatssouvereniteit) menganggap negara sebagai
suatu badan hukum (rechtsperson) yang memiliki berbagai hak dan kewajiban serta dapat
melakukan perbuatan atau tindakan hukum.
4.Kedaulatan Hukum
Menurut teori ini, aturan hukum (rechts souvereiniteit) adalah otoritas tertinggi.
Kekuasaan negara harus didasarkan pada hukum, sementara hukum berasal dari rasa
keadilan dan kesadaran hukum.
5.Kedaulatan Rakyat
Kedaulatan rakyat merupakan kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Rakyat
memberikan kekuasaannya kepada pemimpin untuk menjalankan roda pemerintahan
melalui perjanjian yang dikenal dengan istilah 'kontrak sosial'.

7/1/20XX 4
C. Analisa Hukum Undang -Undang yang berkaitan dengan Kedaulatan rakyat
Ketentuan Pasal 1 ayat (2) Undang-undang Dasar 1945 (sebelum amandemen) menyatakan: “Kedaulatan
adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat”. Keanggotaan
MPR sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 2 ayat (1) UUD 1945 terdiri atas anggota-anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, ditambah utusan-utusan daerah-daerah dan golongan menurut aturan yang ditetapkan
dengan Undang-undang. MPR ditempatkan sebagai lembaga negara yang tertinggi (Die Gezamte Staatgewalt
liege allein bei der Majelis).

Pada amandemen ketiga UUD NRI 1945, yang dilaksanakan pada tahun 2001, ketentuan Pasal 1 ayat (2)
diamandemen menjadi: “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-undang
Dasar.” Ketentuan tersebut mengandung arti bahwa Kedaulatan Rakyat dilaksanakan oleh lembagalembaga
negara yang kewenangannya ditetapkan dalam
Undang-Undang Dasar. Pasal ini menunjukkan bahwa dalam negara Indonesia, rakyatlah yang berkuasa
menurut undang-undang dasar.

Badan-badan perwakilan rakyat yang melaksanakan kedaulatan rakyat menurut peraturan perundang-
undangan, terdiri dari badan perwakilan tingkat pusat dan daerah, meliputi: 1) Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR), 2) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 3)Dewan Perwakilan Daerah (DPD), 4) Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi (DPRD Provinsi), 5) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota
(DPRD Kabupaten/Kota), dan 6) Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

7/1/20XX Pitch deck title 5


Prinsip-Prinsip Kedaulatan Negara Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam
UUD NRI Tahun 1945, yaitu:
1) Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik {Pasal 1 ayat (1)}.
2) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar
{Pasal 1 ayat (2) }
3) Negara Indonesia adalah negara hukum {Pasal 1 ayat (3)}
4) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan UUD. MPR
melantik Presiden dan/atu Wakil Presiden. MPR hanya dapat memberhentikan Presiden
dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya menurut UUD (Pasal 3).
5) Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat
(Pasal 7C)
6) Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara. Menteri-menteri itu diangkat dan
diberhentikan oleh presiden. Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam
pemeritahan. Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian Negara diatur
dalam undang-undang. (Pasal 17).

7/1/20XX Pitch deck title 6


D. Tantangan yang dihadapi Indonesia yang berkaitan Kedaulatan
1.Keanekaragaman Bangsa
Tidak dapat dipungkiri, keberagaman dalam masyarakat bisa menjadi salah satu sumber konflik. Misalnya perselisihan
yang dilatarbelakangi oleh ras, suku, agama, dan lain sebagainya. Jika tidak ditangani dengan baik, maka keberagaman
masyarakat akan menimbulkan perpecahan nasional.
2.Tantangan Intoleransi
Intoleransi adalah tindakan yang tidak toleran atau tidak memiliki tenggang rasa. Contoh dari intoleransi ini sering
dihubungkan dengan kepercayaan atau praktik agama lain.
3.Intervensi asing
Intervensi asing ini bisa mewujud dalam banyak hal, termasuk konflik teritori atau wilayah. Salah satu contohnya adalah
masalah Natuna.
4.Persoalan Korupsi
Dalam berbagai kesempatan disebutkan bahwa korupsi adalah musuh bersama bahkan disebut sebagai kejahatan yang luar
biasa (extraordinary crimes). Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah, memperberat hukuman,
memperkuat KPK, dsb.
5.Tantangan Radikalisme
Radikalisme pada umumnya diartikan sebagai paham yang menghendaki terjadinya perubahan signifikan dalam bidang
politik dan juga sosial.
6.Tantangan Terorisme
Achmad Jainuri menulis bahwa istilah teror dan terorisme telah menjadi idiom ilmu sosial yang sangat populer pada dekade
1990-an dan awal 2000-an sebagai bentuk kekerasan atas nama agama.
7.Tantangan Kemiskinan
Menurut data dan persentase penduduk miskin di Indonesia per
Maret 2017 mencapai 27,77 juta. Secara terperinci disebutkan
bahwa angka tersebut bertambah 6,90 ribu orang dibandingkan
dengan kondisi September 2016 yang sebesar 27,7 juta orang
(10,70 persen). Kemiskinan terjadi bukan hanya karena kekurangan
sumber daya alam, tetapi juga karena faktor sumber daya manusia
yang sangat terbatas dalam pengetahuan dan ketrampilan
mengelola sumber daya alam.
8.Dalam membangun integrasi nasional, menjaga keutuhan dan
kedaulatan bangsa Indonesia selalu dihadapkan pada ancaman yang
contohnya seperti gerakan pemberontakan atau separatis
9. Tantangan seperti upaya pemberantasan KKN, hambatan
yang contohnya dilihat dari beragamnya budaya yang memicu
perbedaan pola pikir dan yang terakhir ialah gangguan seperti
masuknya ideologi yang mengancam ideologi bangsa

7/1/20XX 8
Kesimpulan
Kedaulatan berasal dari bahasa Arab: “daulah”, yang artinya
kekuasaan tertinggi.Dalam bahasa Inggris kedaulatan //disamakan
dengan kata “sovereignty”. Dalam bahasa Latin kedaulatan
diartikan sebagai “supremus” artinya yang tertinggi. Kedaulatan
dari berbagai bahasa itu dapat diartikan sebagai wewenang
tertinggi dari suatu kesatuan politik.
Indonesia merupakan salah satu negara yang mengadopsi teori
kedaulatan rakyat. Hal ini tertuang dalam Pasal 1 ayat (2) UUD
1945 yang berbunyi: Kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Lebih lanjut, kita
dapat merujuk pada bunyi sila ke-5 Pancasila yang menyatakan:
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.

9
THANK YOU

7/1/20XX Pitch deck title 10

Anda mungkin juga menyukai