Anda di halaman 1dari 15

1.

WAJIB HAFAL UUD 1945 (PEMBUKAAN, BATANG TUBUH)


2. Piagam Jakarta`diusulkan oleh M Yamin, Soepomo dan Soekarno
3. Panitia 9- perumus preambule (Soekarno, M. Hatta,M. Yamin,Wachid Hasyim, Kahar
muzakir, abikusno Cokro, Agus Salim, M. Achmad Subarjo)
4. BPUPKI (Dokuritsu Junbi cosakai) didirikan oleh Jepang tanggal 1 Maret 1945,
diketuai..
5. PPKI (dokuritsu junbi inkai) didirikan oleh pantia 9 tanggal 7 Maret 1945 diketuai
Soekarno
6. Suasana kebatinan atau cita-cita hukum dasar negara RI :
a. Peraturan perundang-undangan
b. Pidato kenegaraan setiap tanggal 16 Agustus
c. Berbagai ketetapan MPR
d. Empat pokok pikiran pembukaan UUD 45
7. Organisasi yang didirikan Jepang di Indonesia (Putera-Pusat Tenaga Rakyat, Jawa
hokokai-himpunan kebangktian Jawa, Fujinkai-organisasi pertahanan perempuan,
keibodan,heiho,Majelis Islam a’la Indonesia)
8. Pengertian Negara menurut para ahli
a. Lemaine, suatu masyarakat yang teritorial diorganisir
b. Max weber, masyarakat punya monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik
secara sah
c. Saltou, alat kewenangan untuk mengatur pengendalian persoalan masyarakat
d. Plato, persekutuan manusi yang muncul karena adanya keinginan masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam
e. Aristoteles, persekutuan manusia dari keluarga menjadi desa seterusnya menjadi
kota untuk mencapai kehidupan
9. Teori terbentuknya negara
a. Teori ketuhanan (frederich Julius Stahl), negara terbentuk karena kehendak
Tuhan
b. Teori perjanjian masyarakat, manusia adalah serigala bagi yang lainnya, untuk
menghapus keserakahan manusia maka masyarakat harus dipimpin oleh raja.
Pendapat Thomat Hobes negara harus berbentuk kerajaan, sedangkan menurut
John Locke negara seharusnya berbentuk monarkhi konstitusi. Menurut J.J.
Rosseu negara menjamin kebebasan dan persamaan warga negara
c. Teori kekuasan (Karl Marx), negara berdasarkan kekuasan
d. Teori hukum alam (Plato), hukum yang berlaku abadi dan universal bukan buatan
negara melainkan kehendak alam. Menurut plato, adanya keinginan beragam
sehingga manusia bekerja sama, manusia tidak dapat memenuhi kebutuhan
sendiri dan harus memilih kebutuhan untuk menghasilkan sesuatu, mereka
saling menukarkan karya dan bergabung menjadi besar, hubungan desa lama-
lama jadi kota. Sedangkan menurut aristoteles, sama dengan Plato bahwa negara
dari hubungan keluarga menjadi desa jadi kota lalu jadi negara
e. Teori hukum murni (Hans Kelsen), negara satu kesatuan hukum yang memaksa.
Negara adalah badan hukum
f. Teori modern (Keren Burg), organisasi kekuasan yang diciptakan sekelompok
manusia yang disebut warga
10. Syarat terbentuknya negara:
a. Rakyat
b. Wliayah
Batas lautan antra lain:
@ laut tertoritorial, batas sepanjang 12 mil dari garis pantai
@ zona tambahan, 12 mill dari garis luar laut teritorial
@lZEE sepanjang 200 mil dari garis pantai
Landasan benua adalah wilayah lautan yang terletak di luar teritorial

Ekstrateritorial adalah tempat di mana menurut hukum internasional diakui


sebagai wilayah kekuasaan suatu negara meskipun letaknya berada di negara
lain mislnya, keduataan di luar negeri
c. Pemerintah yang berdaulat
d. Pengakuan dari negara lain
11. Bentuk negara :
a. Negara kesatuan adalah bentuk suatu negara yang merdeka dan berdaulat,
dengan satu pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah.
Namun dalam pelaksanaannya, negara kesatuan ini terbagi kedalam dua
macam sistem pemerintahan yaitu: Sentral dan Otonomi
b. Negara Serikat adalah beberapa negara bagian yang menjadi sebuah negara
berdaulat. Negara bagian tidak memiliki kedaulatan. Berbeda dengan negara
kesatuan, negara bagian memiliki kewenangan untuk membuat undang
undangsendiri akan tetapi tetap harus sesuai dengan Konstitusi dasar negara
serikat tersebut. Negara bagian juga bisa memiliki kepala negara sendiri, dan
parlemen sendiri. Negara pusat (federal) memiliki kedaulatan atas negara bagian
dan mengambil alih beberapa kekuasaan yang berhubungan dengan moneter,
pertahanan, POS, politik LN, dan telekomunikasi. Sedangkan urusan dalam negeri
lain adalah menjadi kewenangan negara bagian.

Ada beberapa istilah yang muncul mengenai bentuk negara :

* Aristokrasi adalah pemerintahan oleh Aristokrat (cendikiawan) sesuai dengan


pikiran keadilan.

* Timokrasi yaitu pemerintahan oleh orang-orang yang ingin mencapai kemahsyuran dan


kehormatan.

* Oligarchi yaitu pemerintahan oleh para hartawan. Keadaan ini melahirkan milik partikulir,
maka orang-orang miskin pun bersatu melawan kaum hartawan.
* Demokrasi yaitu pemerintahan dari,oleh dan untuk rakyat.

* Tirani yaitu pemerintahan seorang penguasa yang bertindak secara sewenang-


wenang. Bentuk ini adalah yang paling jauh dari cita-cita tenang keadilan

12. bentuk pemerintahan:


a. monarkhi/kerajaan, dibagi 3:
a.1 absolut, kekuasaan raja tidak terbatas
a.2 konstitusional, kekuasaan raja dibatasi oleh konstitusi
a.3 parlementer, raja sebagai kepala negara namun perdana mentri sebagai
kepala pemerintahan
b. republik. Presiden sebagai kepala negara dan pemerintahan
c. Emirat,merupakan suatu wilayah tertentu yang dipimpin oleh seorang emir
d. Federal atau Federasi/,yang pemerintahannya membagi negaranya menjadi
negara bagian yang saling bekerja sama  untuk membentuk negara kesatuan.
Contoh negara yang pernah menggunakan bentuk pemerintahan federasi adalah
Amerika Serikat, Australia dan Kanada.
13. Kelebihan dan kekurangan sitem pemerintahan prsedinsil:

Kelebihannya adalah:

 Stabilitas eksekutif yang didasarkan pada masa jabatan presiden.

 Pemilihan kepala pemerintahan oleh rakyat dapat dipandang lebih


demokratis

 Pemisahan kekuasaan berarti pemerintahan yang dibatasi

Kelemahannya adalah:

 Kemandegan atau konflik eksekutif-legislatif bisa berubah menjadi jalan


buntu

 Masa jabatan presiden yang pasti menguraikan periode-periode yang dibatasi


secara kaku dan tidak berkelanjutan

 Sistem ini berjalan atas dasar aturan “pemenang menguasai semua”

14. Kelebihan dan kekurangan


Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer

1. Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat


2. Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.
3. Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet

Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer

1. Kedudukan badan eksekutif/kabinet tidak stabil


2. Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bisa ditentukan
berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat
bubar.
3. Kabinet dapat mengendalikan parlemen.
4. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif.

15. PEMILU

1. Tahap pertama adalah Pemilu untuk memilih anggota DPR. Tahap ini
diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955, dan diikuti oleh 29 partai politik
dan individu,
2. Tahap kedua adalah Pemilu untuk memilih anggota Konstituante. Tahap ini
diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 1955.

16. Hasil Sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945

Berikut ini hasil-hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.


a. Mengesahkan rancangan UUD sebagai UUD negara RI.
b. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden.
c. Untuk sementara waktu presiden dibantu oleh sebuah Komite Nasional Indonesia.

Hasil Sidang PPKI II tanggal 19 Agustus 1945

Sidang PPKI II menghasilkan keputusan-keputusan berikut.


a. Menetapkan wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi dan menunjuk gubernurnya.
b. Menetapkan 12 departemen beserta menteri-menterinya.
c. Mengusulkan dibentuknya tentara kebangsaan.
d. Pembentukan komite nasional di setiap provinsi.

Hasil Sidang PPKI III tanggal 22 Agustus 1945

Sidang PPKI III menghasilkan keputusan berikut.


a. Dibentuknya Komite Nasional.
b. Dibentuknya Partai Nasional Indonesia.
c. Dibentuknya tentara kebangsaan
PANCASILA

17. Fungsi Pancasila:


a. Sebagai asar negara, sumber dari segala sumber hukum
b. Pandangan hidup bangsa indonesia, pedoman hidup bangsa Indonesia way
of live
c. Sejiwa dengan bangsa Indonesia,ciri khas bangsa Indonesia
d. Sebagai kepribadian bangsa Indonesia, identitas bangsa Indonesia
e. Perjanjian luhur, disepakati dalam sidang PPPKI tgl 18 Agustus 1945
f. Sumber dari segala sumber hukum, perundang-undangan tidak boleh
bertentangan dengan pancasila
g. Cita-cita dan tujuan bgs Indonesia, masyarakat adil makmur yang merata
material spiritual
h. Falsafah, untuk mempersatukan bgs Indoensia
i. Ideologi, kumpulan nilai yang diyakini kebenarannya oleh bgs Indoensia
untuk menata masyarakat

18. Menurut Prof. Notonegoro , nilai-nilai dalam pancasila  adalah

•    Nilai materill: sesuatu yang berguna bagi unsur manusia


•    Nilai vital : segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk melakukan kegiatan
atau aktivitas
•    Nilai kerohanian: segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
19.   Secara yuridis pancasila terletak di dalam
 Jawab : Pembukaan UUD 1945
20. Landasan Idill negara kita adalah
Jawab : Pancasila
21. Rumusan Pancasila yang resmi terdpaat dalam
Jawab : Pembukaan UUD 1945
Bukan di piagam Jakarta
22. Tata cara mengucapkan Pancasila pada upacara –upacar resmi ditetapkan pada
Jawab :Tap MPR No.1 /MPR/1983
23. Dengan dicabutnya ketetapan MPR RI No.11 /MPR/1978 berarti
Jawab :Nilai-nilai dasar Pancasila tetap harus dilaksanakan
24.  Ketetapan MPR-RI yang menyatakan Pancasila sebagai dasar negara tertuang
dalam ketetapan MPR-RI ?
Jawab :MPR RI No. XVIII/MPR/1998 pancasila sebagai dasar negara.
25. Sebutkan nilai dasar pancasila?
Jawab :
    Perikebangsaan
    Perikemanusiaan
    Peri Ketuhanan
    Peri Kerakyatan
    Kesejahteraan Rakyat
Bukan peri keadilan
26.    Ir Soekarno dalam sidang BPUPKI pertama, mengusulkan rumusan pancasila
yaitu
Jawab : kebangsaan Indonesia, InterNasionalisme dan peri kemanusiaan,
mufakat/demokrasi, kesejahteraan sosial dan ketuhanan YME.
27. Rumusan pancasila yang terdiri dari 5 aspek yaitu Peri Kebangsaan, Peri
kemanusiaan, periketuhanan, peri kerakyatan, dan peri kesejarhteraan rakyat
serta diberi judul “asas dan dasar negara Kebangsaan RI “ dicetuskan oleh
Jawab : Muh. Yamin

HUKUM/KONSTITUSI

28. PENGERTIAN OLEH BERBAGAI PARA AHLI


a. James Bryce, konstitusii adalah kerangka negara yang dikoordinir oleh
hukum. Hukum menetapkan fungsi dari segala alat kelengkapan hak-hak yang
sudah ditetapkan oleh pemerintah
b. F. Lassalle, secara yuridis konstitusi adalah naskah berisi segala bangunan
negara dan sendi-sendi pemerintahan. Secara sosiologis, konstitusi
merupakan faktor dari kekuatan yang realita dalam suatu masyarakat.
menjelaskan hubungan kekuasaan negara
c. Herman hellar, konstitusi yang tertulis dalam sebuah naskah merupakan
undang-undang yang paling tinggi dalam negara. Suatu kaidah hidup dalam
masyarakat. merupakan cermin kehidupan politik sebagai realita dalam
masyarakat
d. Brice, konstitusi merupakan kerangkan masyarakat dalam dunia politik yang
diatur oleh hukum
e. C.F. Strong, konstitusi meruapakan sekumpulan asas yang mengatur,
menetapkan pemerintah dan kekuasaanya
f. Frederich, konstitusi merupakan sekumpulan kegiatan yang dibuat oleh dan
atas nama rakyat dengan pembatasan kekuasaan
29. Unsur rule of law:
a. Berlakunya supremasi hukum, upaya dalam penegakan hukum sebagai posisi
yang digunakan melindungi semua masyarakat tanpa intervensi pihak
penyelenggara negara
b. Perlakuan sama di depan hukum
c. Terlindunginya hak oleh hukum
30. Asas penegakan hukum:
a. Lex specialis derorgat lex generalis, agar penefsiran hukum yang bersifat
khusus mengesampingkan hukum bersifat umum. Contohnya otonomi DIY
b. Lexposteotori derogat lex periori, peraturan yang berlaku belakangan
membatalkan peraturan yang berlaku terdahulu
c. Lex superior derogat lex inferior, peraturan yang lebih tinggi mengalahkan
peraturan yang lebih rendah (hierarki perundangan)
31. Tata urutan perundangan menurut UU no 12/ 2011
a. UUD 45
b. Ketatapan MPR
c. UU/Perpu
d. Peraturan pemerintah /PP
e. Peraturan presiden
f. Perda prop
g. Perda kab
32. Macam-macam hukum tertulis :
A. Hukum publik :
@. Hukum tata negara, hukum yang mengatur bentuk dan susunan
negara serta hubungan kekuasaan antara alat-alat perlengkapan
negara satu sama lain dan hubungan pusat dan daerah
@hukum administrasi negara (hukum tata usaha negara), hukum yang
mengatur cara menjalankan tugas dari kekuasaan alat perlengkapan
negara
@hukum pidana hukum yang mengatur perbuatan yang dilarang dan
memberikan pidana bagi yang melanggar
@hukum internasional:
- Hukum perdata internasional, hukum yang mengatur warga
negara suatu bangsa dengan warga negara lain dalam hubungan
internasional
- hukum publik internasional, mengatr hubungan antara
negara satu dengan negara lain
B. Hukum privat, mengatur kepentingan perorangan meliputi: perdata
dan dagang
33. Jenis-jenis pengadilan di Indonesia
a. Pengadilan umum: pengadilan negeru (kota/kab), pengadilan tinggi (Prov -
juga untuk banding-), MA (pusat –juga untuk kasasi)
b. Pengadilan Tata usaha negara (PTUN), memproses sengketa tata usaha
negara antara orang atau badan hukum perdata dengan hukum atau pejabat
tata usaha negara tentang SK yang dikeluaqrkan oleh badan dan pejabat tata
usaha negara agar SK tersebut dicabut
c. Pengadilan agama, memproses masalah perkawinan, warisan wasiat, hibah,
waqaf dan sedekah berdasarkan hukum islam
d. Pengadilan militer, semua berkaitan dengan militer
34. Pengertian grasi, amnesti, abolisi, rehabilitasi
a. Grasi, presiden berhak untuk meniadakan hukuman yang telah dijatuhkan
oleh hakim kepada seseorang
b. Abolisi, keputusan untuk menghentikan pengusutan dan pemeriksaan suatu
perkara di mana pengadilan belum menjatuhkan keputusan terhadap perkara
tersebut
c. Amnesti, suatu pernyataan terhadap sekelompok orang yang terlibat dalam
suatu tindakan pidana untuk meniadakan suatu akibat hukuman pidana yang
timbul dari tindak pidana tersebut
d. Rehabilitasi, suatu tindakan presiden dalam rangka memulihkan nama baik
seseorang yang telah holang karena suatu keputusan hakim yang ternyata
dalam waktu berikutnya terbukti bahwa kesalahan yang dilakukan seseorang
tidak seberapa dibandingkan perkiraan semula atau bahkan sama sekali tidak
bersalah
35. Kewenangan mahkamah konstitusi :
a. Menguji UU terhadap UUD 45
b. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh UUD 45
c. Memutuskan pembubaran parpol
d. Memutuskan perselisihan hasil pemilu

Kewajiban MK: memberikan keputusan atas pendapat DPR mengenai dugaan


pelanggaran oleh presiden menurut UUD 45

36. Teori pemisahan kekuasaan :


a. Menurut Jhon Locke, kekuasaan Negara dibagi menjadi 3, ekskutif, legislatif,
dan federati
b. Menurut montesque, kekuasaan Negara dibagi menjadi 3, ekskutif, legislatif,
dan yudikatif

37. Hak legislatif :


a. Hak interpelasi, hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah
b. Hak angket, hak mengadakan penyelidikan mengenai masalah tertentu
c. Hak menyatakan pendapat, hak menyatakan pendapat atas kebijakan
pemerintah
d. Hak bertanya, hak untuk bertanya kepada pemerintah secara tertulis
e. Hak inisiatif, hak untuk membuat RUU
f. Hak petisi, hak untuk usul ungtuk bertanya tentang suatu masalah
g. Hak imunitas, tidak dapat dipidanakan berkaitan dengan pernyataan yang
dilontarkan dalam ranah fungsinya senagai pengawas undang-undang
38. Tugas komisi-komisi di DPR RI :
a. Komisi 1: pertahanan keamanan, intelejen, pertahanan luar negeri
b. Komisi 2: pemerintahan dalam negeri dan pemilihan umum
c. Komisi 3: hukum, HAM, dan narkotika
d. Komisi 4: pertanian, kehutanan, perikanan kelautan
e. Komisi 5: perhubungan, komunikasih, pekerjaan umum, perumahan dan desa
tertinggal
f. Komisi 6: perdagangan, koperasi dan BUMN
g. Komisi 7: ESDM, teknologi dan lingkungan hidup
h. Komisi 8: agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan
i. Komisi 9: tenaga kerja, transmigrasi, kependudukan dan kesehatan
j. Komisi 10: pendidikan, pariwisata, kebudayaan, olahraga dan kepemudaan
k. Komisi 11: keuangan, bapenas, bank dan lembaga keuangan bukan bank

39. Dasar hukum pelaksanaan otonomi daerah: UU NO. 22/1999 dan UU NO.32/2004
asas pelaksanaan otonomi daerah:
a. Asas desentralisasi, penyerahan wewenang dari pusat ke daerah otonom
untuk mengurus daerahnya
b. Asas dekonsentrasi, pelempihan wewenang pemerintah pusat kepada
gubernur
c. Asas tugas pembantuan, penugasan dari pemerintah pusat kepada daerah
untuk tugas tertentu

40. Kewenangan pemerintah pusat: pertahanan keamanan, kebijakan luar negeri,


agama, yustisi, kebijakan moneter fiskal

41. Kebijakan moneter, proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk tujuan
tertentu seperti menahan inflasi, mengontrol tingkat bunga

42. Kebijakan fiskal, kebijakan untuk mengarahkan ekonomi melalui pengeluaran dan
pendapatan pajak

43. Sumber-sumber APBN:


a. Pajak: PPN, pajak barang mewah, PBB, BEA (materai, cukai eksfor atau infor)
b. SDA migas, non migas, sumber bukan pajak, laba BUMN, hibah
44. Macam-macam pengeluaran negara
a. Pembiayaan luar negeri (penerikan pinjaman LN, peminjaman proyek dan
program)
b. Membayar cicilan hutang
c. Belanja rutin (membayar gaji pegawai)
d. Belanja modal
e. Belanja barang atau jasa

45. Fungsi APBN:


a. Fungsi alokasi
b. Fungsi distribusi
c. Fungsi stabilitas

46. Sumber-sumber APBD: pajak daerah, hasil kekayaan daerah yang dipisahkan,
retribusi daerah, pinjaman daerah

47. Macam-macam pajak daerah-provinsi: pajak kendaraan bermotor, beabalik nama


pajak bahan bakar, pajak air permukaan, pajak rokok

48. Pajak daerah atau kabupaten: pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak
reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan logam, pajak parkir, pajak
sarang burung walet, pajak PBB kota atau desa, beaperhotelan

49. Jenis-jenis retribusi:


a. Retribusi pelayanan umum: pelayanan kebersihan, kesehatan, pembuatan
akta, pemakaman, parkir di tepi jalan, retribusi pasar, uji KIR, jasa
pemadaman kebakaran, biaya cetak peta, pengelolaan limbah cair, retribusi
menara, pelayanan pendidikan
b. Pelayanan jasa: retribusi terminal, retribusi pemakaian kekayaan daerah,
retribusi grosir, tempat khusus parkir, retribusi pesangrahan, retri apotek,
retri kepelabuhan, retribusi rekreasi.
50. Sistem demokrasi yang pernah berlaku di Indonesia

a. Demokrasi Liberal / Parlementer

Tahun 1949, setelah Konfrensi Meja Bundar, Indonesia resmi menjadi negara RIS.  Konsitusi
yang digunakan adalah Konstitusi atau UUD RIS.  Setahun kemudian, dengan penuh
tekad pembubaran RIS dilaksanakan dan kembali ke NKRI. Namun, dirasakan UUD 1945
tidak relevan lagi digunakan. Oleh sebab itu, diberlakukan Undang-Undang Dasar Sementara
mulai 17 Agustus 1950
b.Demokrasi Terpimpin

Setelah dikeluarkannya Dekrit Presiden tahun 1959, Indonesia kembali kepada UUD 1945.

c. Demokrasi Pancasila Masa Orde Baru

Berakhirnya masa demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal, yang banyak disebut
sebagai sistem pemerintahan orde lama, Indonesia mempounyai harapan baru.
Pemerintahan selanjutnya dikenal sebagai pemerintahan orde baru.

51. Isi dekrti presiden 5 Juli 1959

Berikut ini adalah isi dekrit presiden 5 juli 1959:

1. Dibubarkannya Konstituante.
2. Diberlakukannya kembali UUD 1945.
3. Tidak berlakunya lagi UUDS 1950.
4. Dibentuknya Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) dan Dewan
Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) yang diberlakuakan dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.

52. Perjanjian linggar jati


1. Belanda mengakui Republik Indonesia secara de facto dengan wilayah
kekuasan meliputi Sumatera, Jawa, Madura dan Belanda akan meninggalkan
Indonesia selambat-lambatnya 1 Januari 1949
2. Menyepakati pembentukan negara serikat dengan nama Negara Indonesia
Serikat (RIS) yang terdiri dari RI, Kalimantan dan Timur besar sebelum 1
Januari 1949.
3. RIS dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan ratu
Belanda sebagai ketua

53. Isi perjanjian renvile

 Wilayah Republik Indonesia yang diakui Belanda hanya, Yogyakarta,Jawa


Tengah dan Sumatera
 TNI harus ditarik mundur dari Jawa Barat dan Jawa Timur atau wilayah-wilayah
kekuasaan Belanda
 Disetujuinya garis demarkasi yang menjadi pemisah antara wilayah Indonesia
dengan daerah pendudukan Belanda.

Delegasi Republik Indonesia : Amir Syarifuddin (ketua), Haji Agus Salim (anggota),


Ali Sastroamidjojo (anggota), Dr.Coa Tik Len (anggota), Dr. J.Leimena (anggota) dan
Nasrun (anggota)
54. Isi perjanjian KMB

1. Belanda mengakui kedaulatan RIS (Republik Indonesia Serikat) sebagai negara yang merdeka.
2. Pengakuan kedaulatan dilakukan paling lambat 30 Desember 1949.
3. Masalah Provinsi Irian Barat harus diselesaikan paling lambat 1 tahun setelah pengakuan
kedaulatan.
4. RIS akan mengadakan kerja sama dengan Kerajaan Belanda dalam hubungan Uni Indonesia
Belanda yang dikepalai Raja Belanda.
5. RIS akan mengembalikan hak milik Belanda, memberikan hak-hak konsesi dan izin baru bagi
semua perusahaan Belanda yang ada di Indonesia.
6. RIS harus membayar hutang Belanda sejak tahun 1942.
7. Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik dari wilayah Indonesia, tetapi beberapa kapal perang
kecil (korvet) diserahkan untuk RIS.
8. Tentara Kerajaan Belanda ditarik mundur, sedangkan Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL)
dibubarkan, dengan catatan anggota-anggotanya yang diperlukan dimasukkan ke dalam kesatuan
TNI.

Berikut ini tokoh-tokoh penting yang menghadiri KMB:

1. Indonesia: Drs. Moh. Hatta, Mr. Moh. Roem, Prof. Dr. Mr. Soepomo.
2. BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg atau Majelis Permusyawaratan Federal): Sultan Hamid
II dari Pontianak.
3. Belanda: Mr. van Maarseveen.
4. UNCI (United Nations Commision for Indonesia): Chritchley (Australia)

55. Provinsi Banten adalah daerah pemekaran yang pertama setelah era orba berakhir
56. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didirikan di San Francisco, Amerika Serikat
pada 24 Oktober 1945 setelah berakhirnya Perang Dunia II. Namun, Sidang Majelis
Umum yang pertama baru diselenggarakan pada 10 Januari 1946 di Church
House, London yang dihadiri oleh wakil-wakil dari 51 negara.
Indonesia resmi menjadi anggota PBB ke-60 pada tanggal 28 September 1950 
Menanggapi keputusan PBB untuk mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan
Malaysia anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Presiden Soekarno
mengumumkan pengunduran diri Indonesia dari keanggotaan PBB pada tanggal 20
Januari 1965
Setelah pergantian kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru, Pemerintah Indonesia
pada tanggal 19 September 1966 mengumumkan bahwa Indonesia “bermaksud
untuk melanjutkan kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam
kegiatan-kegiatan PBB”, dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28
September 1966,
57. Pada tahun 1920 telah dibentuk suatu organisasi yang bernama Liga Bangsa-bangsa
(League of nations). Konsep liga ini dicetuskan oleh beberapa tokoh inggris dengan
tujuan untuk mencegah peperangan terjadi di dunia (padawaktu itu).
Pada kenyataanya Liga Bangsa-Bangsa tidak mampu menciptakan perdamaian dunia
dengan adanya Perang Dunia II yang terjadi. Perang Dunia II disebabkan oleh jerman
(pimpinan hitler), italia (pimpinan mussolini, dan jepang berusaha untuk
memperluas kekuasaan dengan jalan penaklukan milter ke berbagai wilayah dunia

58. Akibat keadaan dunia semakin kacau dan tak terarah akibat perang membuat
presiden Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris
Wiston churchiil menggagas pertemuan yang menghasilkan sebuah kesepakatan
yang disebut Piagam Atlantik. Isi Piagam atlantik sebagai berikut :

1. Tidak melakukan perluasan diantara semuanya (negara)


2. Menjaga hak setiap bangsa untuk dapat memilih bentuk pemerintahan (tidak campur
tangan)
3. Mengakui hak semua negara agar turut serta dalam kerjasama ekonomi (pedagangan)
4. Mengusahakan perdamaian dunia di setiap bangsa memiliki kesempatan untuk bebas dari
rasa takut dan kemiskinan
5. Mengupayakan penyelesaian masalah/sengketa secara damai
Dari isi pokok piagam atlantik menjadi acuan dalam konferensi internasional mengenai
penyelesaian perang dunia II dan menjadi jalan terbentuknya organisasi baru. Dalam hal ini
organisasi yang dimaksud yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dilihat dari Struktur umum PBB terdiri dari lima organ utama yaitu majelis umum (dewan
musyawarah utama) yang terdiri dari semua negara anggota yang aktif melakukan
musyawarah bersama dalam peruode yang telah ditentukan, Dewan Keamanan, Dewan
ekonomi dan sosial, mahkamah internasional

59. Dalam tugas ini Dewan Ekonomi Sosial PBB dibantu oleh badan khusus PBB untuk isu
isu tertentu seperti :

 FAO (Food and Agriculture Organisation)


Organisasi khusus PBB yang menangani permasalahan Pangan dan Pertanian
 WHO (World Health Organisation)
Badan khusus PBB yang menangani permasalahan Kesehatan Sedunia.
 ILO (International Labour Organisation)
Organisasi Buruh Internasional. Organisasi ini menyelesaikan permasalahan buruh sedunia,
termasuk permasalahan besar buruh dunia yang pernah ada hingga saat yaitu pengaturan
jam kerja butuh secara manusiawi.
 IMF (International Monetary Fund)
Badan Khusus PBB yang menangani masalah Dana Moneter Internasional
 IAEA (International Atomic Energy Agency0
Badan Tenaga Atom Internasional
 IBRD (International Bank for Reconstrustion and Development)
badan khusus PBB yang berupa Bank Internasional untuk Pembangunan dan Rekonstruksi
 UPU (Universal Postal Union)
Perhimpunan Pos dunia
 ITU (International Telecommunication Union)
Persatuan Telekomunikasi Internasional
 UNHCR (United Nation High Commissioner for Refugees)
Organisasi PBB yang menangani permasalahan para pengungsi
 UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation)
Unesco merupakan Organisasi dibawah naungan PBB yang dibentuk untuk tujuan membuat
kemajuan di bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan
 UNICEF (United Nations Children Fund)
Badan PBB yang menaungi permasalahan anak-anak
 GATT (The General Agreement on Tariffs and Trade)
Baadan khusus PBB yang dibuat untuk Persetujuan tentang tarif dan perdagangan

PBB dipimpin Sekretaris jendral

60. Tahapan perjanjian internasional:

a. Tahap Perundingan (Negotiation)


b. Tahap Penandatanganan (Signature)
c. Tahap Pengesahan (Ratification)

Radikalisme

pemicu utama (bahkan mungkin bisa disebut pemicu tunggal paling dominan) terjadinya radikalisme
dan terorisme adalah pemahaman dan/atau tafsir terhadap teks. Makanya disebut isme (paham). Di
sini faktor indoktrinasi memegang peran kunci

 untuk menghadapi kelompok radikal diperlukan tiga acuan atau syarat utama berikut:

Pertama, adalah keliru besar jika melakukan penilaian underestimate terhadap mereka yang


aktif di kelompok-kelompok radikal. Mereka terlalu cerdas untuk dianggap bodoh, atau kita
akan menjadi ikut bodoh jika mengabaikan kepolosan mereka yang bisa meningkat menjadi
nekat.

Kedua, para pelaku program deradikalisasi (institusi pemerintahan ataupun masyarakat sipil)
harus menguasai betul argumen dan tafsir radikal terhadap tiap teks yang menjadi acuan
radikalisme. Di sini tiap argumen harus diperhadapkan secara head-to-head. Jika tidak, akan
menjadi sasaran cemoohan oleh kelompok radikal. Akibatnya, deradikalisasi akan menjadi
mandul. Deradikalisasi itu bukan kerja amatiran.

Ketiga, karena berkaitan dengan pemahaman yang bersifat ideologis, program deradikalisasi
tidak bisa hanya dijadikan "program sambilan". Bukan agenda tambal sulam. Semua ribut
dan kebakaran jenggot ketika terjadi aksi, habis itu adem lagi.

Anda mungkin juga menyukai