PENDAHULUAN
17 Agustus 1945 yang merupakan titik awal dari negara Indonesia yang
tanggal 18 Agustus 1945, mulai saat itu berlakulah UUD tersebut sebagai
menetapkan:
dengan tiga putusan persoalan pokok yang sudah dibahas dalam rapat-rapat
MPR, DPR, dan DPA yang memegang kekuasaan eksekutif dan tugas MPR,
DPR dan DPA adalah Presiden dibantu dengan komite nasional. Dengan itu
dan wakil Presiden dipilih oleh PPKI. Jadi, tidaklah menyalahi apabila
darurat. Jadi sebelum MPR, DPR, DPA, BPK dan MA terbentuk segala
Hanya saja waktu itu aparat pemerintah penuh dengan jiwa pengabdian.
BAB II
ISI
mengatur pemerintahannya.
a. Presidensial
b. Parlementer
c. Semi presidensial
d. Komunis
e. Demokrasi liberal
f. Liberal
kuat di mana tidak bisa diubah dan menjadi statis. Jika suatu pemerintahan
mempunya sistem pemerintahan yang statis, absolut maka hal itu akan
relatif lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal dari
a. Presiden
b. Wakil Presiden
c. KNIP
Negara Republik Indonesia. Sidang diskors pada pukul 12.50, dan akan
tercapai solidaritas dan kesatuan nasional yang erat dan utuh, membantu
Latuharhary (Wakil Ketua II), dan Adam Malik (Wakil Ketua III). Dengan
eksekutif.
wakil presiden dan KNIP adalah presiden sebagai kepala negara dan
Maka hal ini dimanfaatkan pemerintah pada waktu itu untuk mengatasi
Sekutu. Perdana menteri dipimpin oleh Sutan Syahrir karena beliau pandai
dengan apa yang tertuang dalam UUD 1945, maka dapat dikatakan
pembagian kekuasaan secara formal dan belum ada check and balance.
Kelebihan:
kekuasaan Negara.
Kekurangan:
kabinet.
- Belum terbentuk alat-alat perlengkapan negara. Negara Indonesia yang
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sejak PPKI memilih Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai Presiden dan
perdana menterinya.
DPR, dan DPA yang memegang kekuasaan eksekutif dan tugas MPR, DPR dan
presiden, wakil presiden dan komite nasional. Presiden sebagai kepala negara dan
konco wingking bagi presiden tetapi juga diberi wewenang untuk membuat
kebijakan.
Pada awal kemerdekaan lembaga negara yang ada belum selengkap dengan
apa yang tertuang dalam UUD 1945, maka dapat dikatakan penyelenggaraan
pemerintahan belum efektif karena belum ada yang pembagian kekuasaan secara
DAFTAR PUSTAKA
Busroh, Abu Daud. 1989. Sistem Pemerintahan Republik Indonesia. Jakarta : Bina
Aksara.