Anda di halaman 1dari 12

DASAR HUKUM DEMOKRASI PANCASILA

Kelompok 11
D-III Teknologi Laboratorium
Medis

Anis Fadilah
Bety Rahayu Kurniawati
A. Dasar dan Asas

Demokrasi Pancasila adalah faham


demokrasi yang bersumber kepada
kepribadian dan falsafah hidup bangsa
Indonesia, yang perwujudannya seperti
ketentuan-ketentuan dalam pembukaan
dan Undang-Undang Dasar 1945.
• Pelaksanaan Dasar Demokrasi terdapat dalam pasal 1
ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi :
“Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan
sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.”

• Asas Demokrasi Pancasila terdapat dalam Sila keempat


Pancasila yang berbunyi :
“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
 Asas dan Ciri Negara Demokrasi

Negara/pemerintahan yang demokrasi memiliki dua


asas pokok, yaitu:
1. Pengakuan akan hakekat dan martabat manusia,
misalnya perlindungan dari pemerintah terhadap 
hak asasi manusia demi kepentingan bersama;
2. Pengakuan peran serta rakyat dalam
pemerintahan, misalnya hak rakyat memilih wakil-
wakil rakyat secara langsung, umum, bebas dan
rahasia serta dilaksanakan secara jujur dan adil.
B. Landasan hukum

Dalam rangka pelaksanaan demokrasi Pancasila


pelaksanaannya mengikuti aturan-aturan hukum.

Sumber-sumber hukum itu adalah sebagai berikut :


1. Proklamasi 17 agustus 1945
2. Dekrit Presiden 5 Juli 1959
3. UUD 1945
4. SUPERSEMAR ( Surat Perintah 11 Maret 1966 ).
C. Tata Urutan Peraturan Perundangan

Tata-urutan itu adalah sebagai berikut :

1. UUD 1945
2. Ketetapan MPR.
3. Undang-undang, dan Peraturan Pemerintah pengganti
undang-undang.
4. Peraturan Pemerintah.
5. Keputusan Presiden.
6. Peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya, seperti:
Peraturan Menteri. Instruksi Menteri, dan lain-lain
D. Demokrasi Pancasila sebagai
“way of Life”

Demokrasi sebagai suatu cara hidup yang baik antara lain meliputi
hal-hal sebagai berikut :

• Pertama : segala pendapat atau perbedaan pendapat mengenai


masalah kenegaraan dan lain-lain yang menyangkut kehidupan
Negara dan masyarakat diselesaikan lewat lembaga-lembaga
Negara.
• Kedua : diskusi, sebagai suatu Negara demokrasi dimana rakyat
diikutsertakan dalam masalah Negara, maka pertukaran pikiran
yang bebas, demi terselenggaranya kepentingan rakyat, maka
diskusi harus dibuka seluas-luasnya.
E.  Perwujudan Demokrasi Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Untuk melaksanakan Demokrasi Pancasila dalam kehidupan sehari-


hari kita hendaknya mengamalkan sila ke- 4
Adapun bentuk-bentuk pengamalan yang dapat kita lakukan antara
lain sebagai berikut:
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, kita hendaknya
menya­dari setiap manusia Indonesia mem­punyai kedudukan,
hak dan kewa­jiban yang sama.
2. Kita hendaknya tidak boleh memaksa­kan kehendak kepada
orang lain.
3. Kita hendaknya mengutamakan musyawarah dalam mengambil
kepu­tusan untuk kepentingan bersama .
4. Kita hendaknya menyadari bahwa musyawarah untuk mencapai
mu­fakat diliputi oleh semangat keke­luargaan.
Dalam demokrasi Pancasila dikenal 2 cara
pengambilan keputusan, yaitu 
1. Musyawarah Mufakat pengambilan
keputusan yang disetujui oleh seluruh
peserta musyawarah.
2. Voting dilakukan apabila musyawarah
tidak menemui kata mufakat (deadlock).
Perwujudan Demokrasi Pancasila 
a)  Dalam Bidang Politik
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan
maka kebijak dijalankan oleh para wakil rakyat dalam menetapkan berbagai kebijakan
peme­rintahan dalam bentuk peraturan perun­dangan.
 
b) Dalam Bidang Ekonomi
Pancasila dan UUD 1945 menggaris­kan dua prinsip pokok demokrasi ekono­mi. Prinsip
itu adalah sebagai berikut.
1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas dasar semangat keke­luargaan.
2) Segala hal yang menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara
untuk dipergunakan bagi sebesar-besamya kemakmuran rakyat.

c) Dalam Bidang Sosial


Dalam kehidupan bermasyarakat, De­mokrasi Pancasila menggariskan penting ”hikmat
kebijaksanaan" sebagai pe­nuntut hubungan  antar manusia Indonesia dengan bangsa
lain.
Perwujudan Demokrasi Pancasila dalam
Kehidupan Sehari-hari
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, kita hendaknya menya­
dari setiap manusia Indonesia mem­punyai kedudukan, hak dan kewa­
jiban yang sama.
2. Kita hendaknya mengutamakan musyawarah dalam mengambil kepu­
tusan untuk kepentingan bersama. Musyawarah untuk mencapai mu­
fakat diliputi oleh semangat keke­luargaan.
3. Kita hendaknya menyadari bahwa di dalam musyawarah diutamakan
kepentingan bersama di atas kepen­tingan pribadi atau golongan.
4. Kita hendaknya menyadari bahwa musyawarah dilakukan dengan akal
sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
5. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, men­junjung tinggi harkat dan
martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan,
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

Anda mungkin juga menyukai