Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 4184-4191 http://j-ptiik.ub.ac.id

Analisis Dan Pemodelan Proses Bisnis Menggunakan Business Process


Improvement (BPI) Pada Lembaga Bimbingan Belajar
(Studi Kasus: Lembaga Bimbingan Belajar Prisma)
Arofian Taufi Helmi1, Ismiarta Aknuranda2, Mochamad Chandra Saputra3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1arofian10@gmail.com, 2i.aknuranda@ub.ac.id, 3andra@ub.ac.id

Abstrak
Sebuah organisasi atau instansi tentunya memiliki proses bisnis yang dijalankan untuk mendukung
kegiatan-kegiatan operasional yang ada pada organisasi atau instansi tersebut demi mencapai visi dan
misi yang telah ditentukan. Lembaga bimbingan belajar Prisma merupakan salah satu bimbingan belajar
yang saat ini semakin berkembang. Seiiring dengan berkembangnya suatu bisnis maka tingkat pelayanan
kepada pelanggan juga harus semakin baik. Saat ini dalam menjalankan proses bisnisnya, LBB Prisma
belum mempunyai proses bisnis yang baku dan jelas. Pencatatan data masih dilakukan dengan manual.
Risiko hilangnya data akan semakin meningkat. Ekspektasi dari ketua LBB Prima yaitu proses bisnis
dapat berjalan secara efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Memodelkanan dan
melakukan simulasi proses bisnis pada Bimbingan Belajar Prisma menggunakan BPMN 2) Penelitian
dimulai dengan studi kepustakaan dan pengumpulan data melalui wawancara. Selanjutnya dilakukan
pemodelan dan simulasi proses bisnis saat ini dengan menggunakan BPMN, analisis permasalahan,
analisi perbaikan proses bisnis menggunakan pendekatan BPI, pemodelan dan simulasi proses bisnis
usulan dan perbandingan hasil simulasi proses. Hasil yang didapat 1) Pemodelan empat proses bisnis
yang nantinya akan dilakukan perbaikan 2) model Proses bisnis usulan menggunakan teknik BPI 3)
Hasil perbandingan simulasi proses bisnis saat ini dan usulan.
Kata kunci: Proses bisnis,BPMN,BPI
Abstract
An organization or agency certainly have business processes that are run to support the operational
activities of the organizations or agencies in order to achieve the vision and mission have been
determined An organization or agency certainly have business processes that are run to support the
operational activities of the organizations or agencies in order to achieve the vision and mission have
been determined. Prisma learning guidance is one of the learning guidance that is currently growing.
Along with the development of a business then the level of service to customers should also be better.
Currently in running the business process, LBB Prisma has not had a standard business process.
Recording of data is still done manually. The risk of loss of data will increase. Expectation from the
chairman of LBB Prima that business processes can run effectively and efficiently. The purpose of this
research is to 1) Modeling and simulating business processes on Prisma Student Guidance using BPMN
2) Modeling and simulating recommendations business process using the BPI approach on the Prisma
Student Guidance 3) Compare the current business process model and the proposed business
process.Research begins with literature studies and data collection through interviews. Next is modeling
and simulating current business processes using BPMN, problem analysis, business process
improvement analysis using BPI approach, modeling and simulation of proposed business processes
and comparison of process simulation results. The results obtained from this research that is 1)
Modeling of four business processes that will be improved 2) model Proposed business process using
BPI techniques 3) Comparison of current business process simulation results and proposals..
Keywords: Business process, BPMN, BPI

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 4184
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4185

LBB Prisma akan menjadi fokus penulis dalam


1. PENDAHULUAN penelitian ini. Penulis akan memodelkan proses
Suatu organisasi pasti memiliki proses bisnis yang sedang berjalan pada LBB Prisma
bisnis yang mendukung kegiatan bisnis yang ada dan mengidentifikasi masalah pada proses bisnis
dalam organisasi untuk mencapai visi dan misi tersebut. Selanjutkan akan dilakukan analisis
yang teridentifikasi. Proses bisnis itu sendiri dan perbaikan proses bisnis LBB Prisma.
adalah serangkaian kegiatan yang bekerja sama Untuk menganalisis dan memperbaiki
dalam lingkungan organisasi dan teknis yang proses bisnis di sebuah organisasi, maka
bersama-sama mencapai tujuan bisnis (Weske, memerlukan suatu cara atau pendekatan untuk
2012). Jika proses bisnis berjalan baik maka membantu dan menunjang hal itu. Penulis akan
kegiatan operasional akan berjalan lebih efisien mencoba menggunakan pendekatan atau metode
dan efektif. Business Process Improvement (BPI). Business
Lembaga bimbingan belajar Prisma adalah Process Improvement adalah salah satu kerangka
salah satu bimbingan belajar yang pada awalnya kerja sistem sistematis yang membantu sebuah
untuk pelajaran matematika sekolah dasar. organisasi dalam memajukan atau memperbaiki
Dengan berkembangannya bisnis ini dan proses bisnis. Tujuan utama BPI adalah untuk
kebutuhan untuk memberikan bimbingan belajar memperbaiki proses bisnis dan memastikan
lainnya, akhirnya tidak hanya pelajaran bahwa isu-isu dalam proses bisnis sebuah
matematika saja, tapi juga bidang ilmu lain organisasi ditangani dengan benar (Harrington,
seperti bahasa Inggris, bahasa Indonesia, ilmu 1991).
pengetahuian social dan ilmu pengetahuan alam. Hal pertama yang akan dilakukan penulis
Dengan berkembangnya usaha, tingkat layanan adalah menggunakan BPMN untuk memodelkan
pelanggan juga harus lebih baik. Hal ini proses bisnis saat ini. Business Process Model
membuat proses bisnis LBB Prisma harus and Notation (BPMN) adalah alat untuk
berjalan dengan baik. menggambarkan atau memodelkan diagram
Berdasarkan diskusi yang dilakukan penulis proses bisnis yang didasarkan kepada teknik
dengan ketua Lembaga bimbingan Prisma, diagram alur, dirangkai untuk membuat model-
diketahui bahwa LBB Prisma belum memiliki model grafis dari operasi-operasi bisnis dimana
proses bisnis yang jelas. Misalnya, layanan terdapat aktivitas-aktivitas dan kontrol-kontrol
siswa yang ingin membayar atau mendaftar alur yang mendefinisikan urutan kerja
seharusnya dilayani oleh bendahara atau admin (Ramdhani, 2015).
terkadang dilayani oleh ketua LBB atau Analisis dan pemodelan proses bisnis pada
pengajar. Instruksi kerja yang masih belum jelas LBB Prisma diharapakan menjadi sebuah
seperti ini dapat menyebabkan masalah seperti pertimbangan bagi LBB Prisma untuk
kebingungan siswa saat membayar atau melakukan perbaikan proses bisnis di
mendaftar melalui siapa. kedepannya.
Ketika pelayanan pembayaran dan
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN
pendaftaran pada siswa dapat dilakukan melalui
siapa saja selain bendahara atau admin, masalah
2.1 Proses Bisnis
yang muncul di LBB Prisma adalah pencatatan
data akan terpisah. Masalah tersebut yang Menurut Mathias weske dalam bukunya
nantinya akan menimbulkan kesalahan dalam business Process Management Concepts,
rekap data di akhir bulan. LBB Prisma Languages, Architectures tahun 2012, proses
melakukan semua proses bisnisnya secara bisnis adalah sebuah kumpulan aktivitas yang
manual. Pencatatan data juga masih dilakukan dijalankan secara koordinasi didalam
dengan manual. Hal ini akan semakin besarnya lingkungan organisasional dan lingkungan
resiko hilangnya data. Ketua LBB juga teknis. Aktivitas-aktivitas ini bersama-sama
menyampaikan bahwa masalah seperti sudah mencapai tujuan bisnis. Setiap proses bisnis
sering terjadi dan ketua LBB juga menginginkan ditetapkan oleh satu organisasi (bagian), namun
segera ada perbaikan dalam proses bisnis yang dapat berinteraksi dengan proses yang
berjalan saat ini. dijalankan organisasi (bagian) lain.
Menanggapi permasalaha yang ada pada Andersen (2007) menyatakan proses bisnis
LBB Prima, penulis akan mengangkat topik ini dapat dibagi menjadi dua yaitu proses utama dan
untuk dilakukan penelitian. Proses bisnis pada proses pendukung. Proses utama, yaitu proses

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4186

yang menghasilkan nilai bagi perusahaan. Management Group. Tujuan utama BPMN
Mereka yang langsung berhubungan dengan adalah untuk memberi semua pengguna bisnis
perusahaan dan menerima suplai dari pemasok notasi yang mudah dimengerti, dimulai dengan
untuk kegiatan pelanggan dan proses analis bisnis yang menciptakan konsep awal
pendukung, bukan proses yang secara langsung proses, pengembang teknologi yang
menghasilkan nilai, melainkan sebuah proses bertanggung jawab untuk menerapkan proses
yang mendukung berlangsungnya proses utama. yang ada, dan proses pengelolaan dan
pemantauannya. Oleh karena itu BPMN
2.2 Business Process Improvement (BPI) berfungsi sebagai jembatan antara perancangan
Menurut H. James Harrington (1991), proses bisnis dan implementasi proses bisnis
Busines Process Improvement (BPI) merupakan (Weske, 2007).
metodologi sistematis yang dikembangkan
2.3.1 BPI Tools
untuk membantu organisasi membuat kemajuan
signifikan dalam cara proses bisnis mereka Ada 12 tools perbaikan BPI yang
beroperasi. BPI dapat membantu organisasi disebutkan oleh Harrington (1991). 12 tools
dalam menyederhanakan dan merampingkan perbaikan tersebut telah terbukti berhasil
operasi proses tersebut, sambil memastikan memperbaiki dan meningkatkan proses bisnis.
bahwa pelanggan internal dan eksternal Tools perbaikan ini terdapat pada fase ke tiga
menerima output yang baik. yaitu streamlining Tools perbaikan tersebut
antara lain :
2.2.1 Fase BPI 1. Eliminasi birokrasi (Bureaucracy
elimination)
2. Eliminasi duplikasi (Duplication
elimination)
3. Evaluasi nilai tambah (Value-added
Gambar 1. Lima Fase dalam Business assessment)
Process Improvement 4. Penyerderhanaan (Simplification)
1. Organizing for Improvement) 5. Pengurangan waktu siklus proses (Process
cycle-time reduction)
Fase untuk membangun komitmen, 6. Pencegahan kesalahan (Error proofing)
pemahaman dan kepemimpinan agar proses bisa
7. Peningkatan performasi (Upgrading)
berhasil.
8. Penyerderhanaan bahasa (Simple language)
2. Understanding the Process) 9. Standardisasi (Standardization)
10. Peningkatan kualitas input (Supplier
Fase untuk memahami dan mendalami
partnerships)
semua dimensi dari proses bisnis saat ini
11. Perbaikan skala besar (Big picture
3. Streamlinig) improvement)
12. Otomisasi dan/ atau mekanisasi
Fase untuk memperbaiki atau meningkatkan
(Automation and/ or mechanization)
efektifitas, efisiensi dan kemampuan adaptasi
proses bisnis
2.4 Matriks Pengujian Kriteria
4. Measurements and control)
Andersen (2007) menyebutkan bahwa
Fase untuk menerapakan dan menetapkan pengukuran suatu kinerja diartikan sebagai suatu
sistem yang bertujuan untuk mengontrol proses proses untuk menilai afektivitas dan efisiensi
perbaikan berkelanjutan. dari sebuah tindakan yang telah dilakukan.
5. Countinuous Improvement) Pengukuran kinerja merupakan bagian dari suatu
analisa terhadap proses untuk mengidentifikasi
Fase untuk menerapakan dan menetapkan
aktivitas mana yang akan diprioritaskan untuk
proses perbaikan berkelanjutan.
dilakukan perbaikan. Untuk melakukan
2.3 Business Process Model and Nation pengukuran dan penilaian terhadap kinerja dari
(BPMN) proses bisnis, penulis menggunakan matriks
pengujuan kriteria (Criteria Testing). Criteria
BPMN mewakili simbol pemodelan proses testing sendiri merupakan suatu alat dalam
bisnis yang dikembangkan oleh Object bentuk tabel atau matriks yang dapat digunakan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4187

untuk menentukan bagian yang harus diperbaiki. permasalahan pada proses bisnis dan analisis
Sebelum melakukan pengujian kriteria, langkah perbaikan proses bisnis. Kemudian melakukan
pertama adalah didefinisikan dan menentukan pemodelan dan simulasi proses bisnis usulan.
Critical Success Factor (CSF) terlebih dahulu. Selanjutnya melakukan perbandingan antara
CSF merupakan sejumlah faktor yang akan hasil simulasi proses bisnis saat ini dengan hasil
berpengaruh besar pada kinerja organisasi, simulasi proses bisnis usulan berdasarkan time
persaingan organisasi dan kinerja pada pangsa analysis. Langkah terakhir adalah membuat
pasar. kesimpulan dan saran.

2.5 Simulasi 4. ANALISIS DAN PEMODELAN


PROSES BISNIS SAAT INI
Menurut Bizagi (2016) Simulasi proses
dapat membantu dalam proses evaluasi
4. 1 Memilih Proses Bisnis Kritis
performansi sebuah model, dibawah konfigurasi
yang berbeda dan dalam waktu real time, untuk Berdasarkan hasil wawancara yang
dapat meminimalkan kegagalan yang terjadi dilakukan penulis dengan ketua LBB Prisma
dalam memenuhi spesifikasi yang ditentukan terdapat tiga faktor yang dianggap dapat
dan mencegah kekurangan atau kelebihan dalam dijadikan sebagai faktor penting penentu
penggunaan sumber daya yang ada. kesuksesan pada LBB Prisma. Ketiga faktor
tersebut adalah data tersimpan dengan baik,
3. METODE PENELITIAN kegiatan yang tidak rumit dan waktu kegiatan
yang cepat. CSF beserta bobotnya dimasukkan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam
ke dalam matriks pengujian kriteria. Pada
penelitian dapat dilihat sebagai berikut :
penelitian ini, digunakan rentang nilai dari 1
sampai 3. Nilai 1 untuk proses yang tidak
berpengaruh, nilai 2 untuk porses yang
berpengaruh dan nilai 3 untuk proses yang
sangat berpengaru pada masing-masing CSF.
Narasumber memberikan nilai pada masing-
masing proses bisnis. Nilai tersebut kemudian
dikalikan dan dijumlahkan. Proses bisnis yang
memiliki nilai paling tinggi merupakan proses
bisnis yang memerlukan perbaikan. Hasil
pengujian kriteria dapat dilihat pada tabel 1
dibawah ini.
Tabel 1.Matriks Criteria Testing
N Proses CSf Dat Kegiat Wak To
o Bisnis a an tu tal
tersi yang kegi
mpa tidak atan
n rumit cep
den at
gan
baik
Gambar 2. Metodologi penelitian
Weight 3 2 2
Pertama dimulai dari studi kepustakaan 1 Proses Impact 3 3 3
. Bisnis
dengan mengumpulkan dan mempelajari Pendaftar
literatur, dilanjutkan dengan metode an siswa
pengumpulan data yang diperlukan. Selanjutnya baru
melakukan idenifikasi gambaran umum reguler
organisasi, identifikasi kebutuhan dan Weight 9 6 6 21
ekspektasi pelanggan dan, memilih proses bisnis X
kritis. Untuk memilih proses bisnis kritis penulis Impact
2 Proses Impact 2 1 1
,menggunakan matrik pengujian kriteria.
. Bisnis
Selanjutnya melakukan pemodelan dan simulasi Pendaftar
proses bisnis. Setelah itu mengidentifikasi

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4188

an siswa Penulis menggunakan aplikasi bizagi untuk


baru memodelakan proses bisnis pendafaaran siswa
privat baru reguler saat ini. Alur dari proses bisnis
Weight 6 2 2 10
pendaftaran siswa baru reguler seperti pada
X
Impact gambar dibawah ini :
3 Proses Impact 3 2 3
. Bisnis
Pembayar
an
Weight 9 4 6 19
X
Impact
4 Proses Impact 3 2 2
. Bisnis
Gambar 3 Model Proses Bisnis Pendaftaran
Penggajia Siswa Baru Reguler Saat Ini
n
Weight 9 4 4 17 4.3 Hasil simulasi Proses Bisnis Pendaftaran
X Siswa Baru Reguler Saat Ini
Impact
5 Proses Impact 3 2 1 Simulasi dilakukan menggunakan aplikasi
. Bisnis bizagi. Waktu dari setiap aktifitas diperoleh dari
Rekap hasil observasi. Hasil dari simulasi proses bisnis
data pendaftaran siswa baru reguler saat ini adalah
keuangan dalam menjalankan prosesnya minimal
Weight 9 4 2 15
membutuhkan waktu 35 menit 27 detik,
X
Impact
maksimal 1 jam 11 menit 27 detik, dan rata-rata
6 Proses Impact 2 1 1 39 menit 57 detik untuk setiap orang.
. Bisnis
Penerima 5. Rekomendasi Prosis Bisnis
an tentor
baru 5.1 Identifikasi Permasalahan Proses Bisnis
Weight 6 2 2 10
X Proses bisnis yang telah diidentifikasi
Impact menghasilkan beberapa permasalahan yang akan
Penulis memilih 4 proses bisnis untuk dilakukan dilakukan perbaikan. Dapat dillihat pada tebel
perbaikan. Proses bisnis yang dipilih berikut :
berdasarkan nilai yang besar dalam pengujian Tabel 2.Permasalahan Pada Proses Bisnis
kriteria. Empat proses tersebut adalah Proses Bisnis Pendaftaran Siswa Baru Reguler
pendaftaran siswa baru reguler, proses bisnis No Permasalahan Resiko
pembayaran, proses bisnis penggajian dan 1 Pengecekan a. Sering terjadi
proses bisnis rekap data keuangan. Proses ketersediaan kelas kesalahan saat
tersebut memiliki nilai 21, 19, 17 dan 15 . masih secara manual pengecekan
(pada task Melihat ketersediaan
4.2 Identikasi Proses Bisnis Saat Ini ketersediaan kelas kelas
sesuai jadwal yang
Setelah melakukan pengujian kriteria dipilih) b. Pengecekan
menggunakan matriks pengujuan kritria ketersediaan
didapatkan ada 4 proses bisnis yang akan kelas cukup
dilakukan perbaikan yaitu proses bisnis memakan waktu
pendaftaran siswa baru reguler, proses bisnis lama (15 menit)
pembayaran, proses bisnis penggajian dan karena
proses bisnis rekap data keuangan. Langkah pengecekan
selanjutnya adalah mendalami dan kelas harus
mengidentifiasi proses bisnis tersebut. mengetahui
Komponen proses bisnis yang akan berapa siswa
diidentifikasi meliputi tujuan, langkah-langkah yang bisa
proses bisnis, lingkungan teknis, input dan ditampung dan
output.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4189

berapa siswa otomatisasi.


yang sudah ada Dalam
penambahan
2 Pelayanan pendaftaran a. Calon pendaftar
sistem perlu
dilakukan oleh semua sering adanya suatu
karyawan LBB kebingungan standar yang
(pada lane karyawan)
b. Pencatatan data harus
yang masih dipatuhi
terpisah-pisah 2 Pelayanan Standardis Standardisasi
pendaftaran asi sangat
dilakukan diperlukan
3 Pengisian form Terjadi antrian oleh semua untuk
pendaftaran pendaftar karyawan memperbaiki
membutuhkan waktu LBB masalah
yang cukup lama tersebut
(pada task mengisi 3 Pengisian Penyederh Perlu adanya
form pedaftaran) form anaan penyederhanaa
pendaftaran n aktifitas untuk
4 Pencatatan data Resiko hilangnya membutuhk menyelesaikan
pendaftar dilakukan data sering terjadi an waktu masalah
secara manual yang cukup tersebut
(pada task mencatat lama
data pendaftar)
4 Pencatatan Otomatisa Penambahan
dan si sistem
penyimpana informasi akan
5.2 Analisis Perbaikan Proses Bisnis n data menyelesaikan
Setelah mengetahui permasalahan yang ada pendaftar masalah
pada proses bisnis, penulis mencoba dilakukan tersebut karena
secara sistem dapat
memberikan rekomendasi perbaikan proses
manual membantu
bisnis tersebut. Metode yang akan digunakan
pengolah dan
untuk perbaikan adalah Process Business
menyimpan
Improvement (BPI). Ada 12 streaming tools pada
data
BPI namun tidak semua tool digunakan untuk
memperbaiki proses bisnis, penulis
5.3 Proses Bisnis Pendaftaran Siswa Baru
menyesuaikan perbaikan dengan melihat
Reguler Usulan
permasalahan yang ada.
Tabel 3.Rekomendasi Perbaikan Pada Setelah melakukan perbaikan proses
Proses Bisnis bisnis, penulis kembali memodelkan proses
Proses Bisnis Pendaftaran Siswa Baru Reguler bisnis usulan. Model dari proses bisnis
NO Masalah Teknik Keterangan pendaftaran siswa baru reguler usulan dapat
Perbaikan dilihat pada gambar di bawah ini :
1 Pengecekan  Otomatis  Menambahka
ketersediaan asi n suatu
kelas masih sistem
 Standardi
secara informasi
sasi
manual untuk
mendukung
kegiatan
proses bisnis
 Standardisasi
digunakan Gambar 4 Model Proses Bisnis Pendaftaran
untuk Siswa Baru Reguler Saat Ini
mendukung
perbaikan 5.4 Hasil simulasi Proses Bisnis Pendaftaran

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4190

Siswa Baru Reguler Usulan dilakukan perbaikan menggunakan tools BPI.


Setelah diperbaiki proses bisnis di LBB
Simulasi dilakukan menggunakan aplikasi
Prisma ada penambahan pelaku proses binis
bizagi. Waktu dari setiap aktifitas diperoleh dari
yaitu sistem informasi. Hasil simulasi pada
rata-rata waktu ekpektasi pelanggan dan estimasi
model proses bisnis pendaftaran siswa baru
waktu menurut penulis. Hasil dari simulasi
reguler usulan waktu minimal 11 menit 46
proses bisnis pendaftaran siswa baru reguler
detik, waktu maksimal 14 menit 39 detik, dan
usulan adalah dalam menjalankan prosesnya
waktu rata-rata 11 menit 54.
minimal membutuhkan waktu 11 menit 46 detik,
maksimal 14 menit 39 detik, dan rata-rata 11 3. Dari hasil perbandingan simulasi proses
menit 54 detik untuk setiap orang. bisnis saat ini dan proses bisnis usulan,
menunjukan bahwa perbaikan proses bisnis
5.5 Perbandingan Hasil Simulasi Proses berjalan dengan baik dan dapat mempercepat
Bisnis Saat ini dan Proses Bisnis Usulan waktu proses. Proses bisnis pendaftaran
siswa baru reguler waktu minimal mengalami
Tabel 4.Hasil perbandingan pada proses
penurunan sebesar 23 menit 38 detik, waktu
bisnis pendaftaran siswa baru reguler saat
maksimal sebesar 56 menit 48 detik, dan rata-
ini dan proses bisnis pendaftaran siswa baru
rata sebesar 28 menit 3 detik.
reguler usulan
Waktu Proses Bisnis Saat Proses Bisnis
6.2 Saran
Ini Usulan
Min. Time 35 menit 24 detik 11 menit 46 1. Ada penambahan sistem informasi pada
detik proses bisnis usulan. Pada penelitian
Max. Time 1 jam 11 menit 27 14 menit 39 selanjutnya dapat dilakukan perancangan
detik detik sistem informasi untuk implementasi pada
Avg. Time 39 menit 57 detik 11 menit 54 LBB Prisma.
detik
2. Perbaikan proses bisnis di LBB Prisma dapat
Total Time 13 jam 19 menit 3 jam 58 menit
menggunakan metode lain selain BPI.
13 detik
Selanjutnya membandingkan metode
Tabel diatas menunjukan waktu yang
tersebut. Setelah melakukan perbandingan
diperolah dari hasil simulasi proses binis
akan mengetahui metode mana yang lebih
pendaftaran siswa baru reguler saat ini dan
baik untuk menyelesaikan permasalahan
usulan. Waktu proses bisnis pendaftaran siswa
proses bisnis di LBB Prisma.
baru reguler mengalami penurunan seperti
minimal time waktu sebesar 23 menit 48 detik,
7. DAFTAR PUSTAKA
maksimal waktu turun sebesar 56 menit 48 detik
dan rata-rata waktu turun sebesar 28 menit 3 Andersen, B., 2007. Business Process
detik. Penurunan waktu proses menunjukan Improvement Toolbox Second Edition.
bahwa perbaikan yang dilakukan dapat Wisconsin : ASQ Quality Press.
membantu proses berjalan lebih cepat. Bizagi. 2016. Bizagi Process Modeler : User
Guide. Bizagi Modeler. tersedia melalui
6. PENUTUP <resources.bizagi.com/docs/BPMNByExa
mpleEng.pdf> [diakses 7 maret 2017]
6.1 Kesimpulan
Harrington, H. J., 1991. Business Process
1. Ada empat proses bisnis yang akan dilakukan
Improvement: The Breakthrough Strategy
perbaikan yaitu proses bisnis pendaftaran
for Total Quality, Productivity, and
siswa baru reguler, pembayaran, penggajian
Competitiveness. New York : McGraw-
dan rekap data keuangan. Hasil dari simulasi
Hill
yang dilakukan menggunakan bizagi adalah
untuk model proses bisnis pendaftaran siswa Object Management Group (OMG)., 2013.
baru reguler saat ini waktu minimal 35 menit OMG Object Management Group.
27 detik, maksimal 1 jam 11 menit 27 detik, Tersedia melalui:
dan rata-rata 39 menit 57 detik. http://www.omg.org/spec/BPMN/2.0/PDF
/ [diakses 8 maret 2017]
2. Terdapat beberapa masalah yang ada pada
proses bisnis di LBB Prisma. Kemudian

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4191

Ongkunaruk, Pornthipa., 2015. Business Process


Anaysis and Improvement for A Raw
MilkCollection Centre in Thailand.
Agriculture and Agricultural Science
Procedia, 35-39. Tersedia di:
<http://www.sciencedirect.com> [Diakses
1 Maret 2017]
Weske, M., 2007. Business Process
Management Concepts Languages,
Architectures. New York: Springer.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai