NIM : 11180930000044
KELAS : 3B
LATAR BELAKANG
Suatu Bisnis jarang sekali beroperasi pada efisiensi puncak. Untuk memastikan bahwa suatu
organisasi melakukan kegiatannya dengan sebaik mungkin, maka kita perlu mengevaluasi
kembali, meningkatkan, dan kadang-kadang bahkan sepenuhnya untuk mengulang proses
yang dilakukan. Pemodelan proses bisnis adalah awal yang baik untuk itu. Pemodelan Proses
Bisnis digunakan untuk memetakan 2 keadaan proses yang berbeda: Seperti apa adanya,
keadaan proses seperti saat ini, tanpa membuat perubahan atau peningkatan, dan Calon,
keadaan di masa depan, setelah melakukan perubahan atau peningkatan.
PEMBAHASAN
Menurut Tallyty.com Pemodelan proses bisnis adalah representasi grafis dari proses bisnis
perusahaan atau alur kerja, sebagai cara mengidentifikasi potensi perbaikan. Ini biasanya
dilakukan melalui metode grafik yang berbeda, seperti diagram alur, diagram aliran data.
Ada banyak cara untuk melakukan pemodelan BP, lebih dari 12 teknik yang berbeda menjadi
lebih spesifik. Namun ada 3 teknik yang paling populer yaitu:
1. Process Flowcharts
Flowchart proses adalah teknik pemodelan
BP yang paling mudah dan paling banyak
digunakan. Cara kerjanya cukup jelas - Anda
memetakan proses Anda langkah demi
langkah.
1. Model Existing Process – Gunakan salah satu teknik pemodelan BP untuk meletakkan
proses yang Anda kerjakan di atas kertas (atau perangkat lunak).
2. Identify Inefficiencies & Potential Improvements – Seberapa baik kinerja proses?
Apakah ini masuk akal dan efisien? Apakah memenuhi tujuan operasional? Apakah
ada langkah-langkah dalam proses yang terlalu boros?
3. Design To-Be Process – Desain proses yang baru dan lebih baik tergantung pada
temuan Anda pada langkah # 2, dan akhirnya mempraktikkannya.
KESIMPULAN
Pemodelan proses bisnis adalah representasi grafis dari proses bisnis perusahaan atau alur
kerja, sebagai cara mengidentifikasi potensi perbaikan. Ini biasanya dilakukan melalui
metode grafik yang berbeda, seperti diagram alur, diagram aliran data. Fungsi utamanya
adalah untuk meningkatkan proses bisnis yang sedang dan yang akan berlangsung. PPB
memilki 12 model, namun yang terkenal hanya 3 model yaitu flowchart, BPMN dan Data
Flow Diagram. Untuk melakukan pemodelan hanya ada tiga langkah yang dilakukan yaitu
model proses yang ada, identifikasi dan desain.
Oleh karena itu, Business Process Modeling diperlukan untuk memastikan bahwa suatu
organisasi melakukan kegiatannya dengan sebaik mungkin, maka kita perlu mengevaluasi
kembali, meningkatkan, dan kadang-kadang bahkan sepenuhnya untuk mengulang proses
yang dilakukan.
REFERENSI
https://www.google.co.id/search?safe=strict&hl=en&biw=1366&bih=576&tbm=isch&sxsrf=
ACYBGNQQo2Y61Lir5RhzB_yHuNtouTAWpg%3A1569503958813&sa=1&ei=1rqMXb6c
MbWNr7wP7cC24AI&q=business+framework+example&oq=framework+example+bu&gs_
l=img.1.0.0i8i30l3.8865.9431..11447...0.0..0.101.257.2j1......0....1..gws-wiz-
img.......0j0i30j0i5i30.MoS-zhCSS5k#imgrc=_ diakses di ciputat pada tanggal 26 september
2019 pukul 20.30