Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 3192-3199 http://j-ptiik.ub.ac.id

Analisis Dan Desain Proses Bisnis Penanganan Perkara Hukum


Menggunakan Konsep Vertikal Abstraksi Pada Lembaga Pengkajian Dan
Konsultan Badan Hukum (LPKBH) Al-Baihaqy
Ahmad Baihaqy1, Aditya Rachmadi2, Nanang Yudi Setiawan3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1ahmadbaihaqy23@gmail.com, 2rachmadi.aditya@ub.ac.id, 3nanang@ub.ac.id

Abstrak
LPKBH Al-Baihaqy merupakan salah satu lembaga bantuan hukum di Indonesia yang berlokasi di
Surabaya. Dari hasil wawancara kepada Direktur LPKBH Al-Baihaqy, bahwa aktivitas penanganan
perkara klien belum memiliki Standard Operational Procedure (SOP) yang menjadi patokan dalam
menjalankan aktivitas penanganan perkara. Hal ini menyebabkan suatu masalah yakni 6 dari 10 klien
tidak berkonsultasi kepada konsultan, akan tetapi klien langsung menghubungi pengacara LPKBH Al-
Baihaqy. Ketidakefektifan masing-masing tugas dan tanggung jawabnya secara keseluruhan
menyebabkan banyak sekali kesalahpahaman dalam komunikasi antara klien, pengacara, konsultan, dan
admin. Sehingga LPKBH Al-Baihaqy memerlukan dokumentasi proses bisnis untuk menanggulangi
permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis dan memodelkan proses bisnis
saat ini (as-is) penanganan perkara hukum pada LPKBH Al-Baihaqy. Hasi dari penelitian ini adalah
pemodelan proses bisnis dengan menggunakan standart BPMN. Pemodelan dilakukan bedasarkan
analisis vertikal abstraksi, dekomposisi fungsional dan pemetaan RACI Chart. Simulasi model proses
bisnis dilakukan dengan ketiga level yakni Process Validation, Time Analysis dan Resource Analysis.
Pemodelan yang dihasilkan nantinya akan digunakan sebagai SOP yang dapat direkomendasikan dan
disepakati bersama oleh semua pihak LPKBH Al-Baihaqy.
Kata kunci: proses bisnis, Bussiness Process Model and Notation (BPMN), LPKBH Al-Baihaqy, Analisa Value
Shop, Abstraksi Vertikal, Dekomposisi Fungsional, RACI Chart.
Abstract
LPKBH Al-Baihaqy is one of the legal aid agencies in Indonesia located in Surabaya. From the
interview result to LPKBH Al-Baihaqy Director, that client handling activity does not have Standard
Operational Procedure (SOP) which become standard in carrying out case handling activity. This
causes a problem of 6 out of 10 clients not consulting consultants, but the client directly contacts the
lawyer LPKBH Al-Baihaqy. The ineffectiveness of each of the tasks and responsibilities as a whole led
to a lot of misunderstandings in communication between clients, lawyers, consultants, and admins. So
LPKBH Al-Baihaqy requires business process documentation to overcome these problems. This
research aims to analyze and model the current business process (as-is) handling of legal cases on
LPKBH Al-Baihaqy. The result of this research is modeling business process using BPMN standard.
Modeling is done based on vertical analysis of abstraction, functional decomposition and RACI Chart
mapping. The simulation of the business process model is done with all three levels: Process Validation,
Time Analysis and Resource Analysis. The resulting modeling will be used as a SOP that can be
recommended and agreed upon by all parties LPKBH Al-Baihaqy.
Keywords: Business Process, Bussiness Process Model and Notation (BPMN), LPKBH Al-Baihaqy, Value Shop
Analysis, Vertical Abstraction, Functional Decomposition, RACI Chart.

dalam pencapaian visi misi yang telah


1. PENDAHULUAN ditentukan. Menggunakan proses bisnis yang
Sebuah Organisasi atau instasi tentunya baik dan benar maka kegiatan yang berjalan
memiliki proses bisnis yang dijalankan dalam didalamnya lebih efektif dan efisien. Proses
mendukung kegiatan operasional organisasi bisnis ini merupakan serangkaian aktivitas bisnis

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 3192
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3193

yang disusun secara spesifik, bergantung pada kondisi proses saat ini, maka sulit untuk
aturan bisnis yang diterapkan oleh setiap mengetahui inisiatif peningkatan apa yang dapat
perusahaan (Weske, 2007). dilakukan dan apa tanggung jawabnya
Lembaga Pengkajian dan Konsultan (Mahendrawathi ER, 2016).
Bantuan Hukum (LPKBH) Al-Baihaqy BPMN merupakan notasi grafis standar
merupakan salah satu lembaga bantuan hukum yang menggambarkan langkah-langkah dalam
di Indonesia yang berlokasi di Surabaya. proses bisnis dan arus akhir dari proses bisnis.
LPKBH ini adalah lembaga bantuan hukum Ini telah dirancang khusus untuk
yang berdiri pada tanggal 23 Desember 2011 mengkoordinasikan urutan proses dan pesan
oleh beberapa aktifis LSM, pengacara, yang mengalir di antara peserta proses yang
wartawan, dan akademisi. Berdasarkan berbeda dalam rangkaian kegiatan yang terkait
wawancara yang penulis lakukan kepada (ASD, 2011). Tujuan utama dari BPMN adalah
Direktur LPKBH Al-Baihaqy, bahwa aktivitas untuk menyediakan sebuah standar notasi yang
penanganan perkara klien tersebut belum mudah di mengerti oleh semua pelaku bisnis.
memiliki Standard Operational Procedure (SOP) Termasuk para analisis bisnis yang membuat dan
yang menjadi patokan dalam menjalankan menyempurnakan prosess bisnis, pengembang
aktivitas penanganan perkara. Standar yang bertanggung jawab mengimplementasikan
Operational Procedure (SOP) merupakan prosess bisnis tersebut dan manajer bisnis yang
prosedur operasional standar yang digunakan memantau dan mengelola proses bisnis.
sebagai pedoman dalam perusahaan untuk (Yunitarini & R, 2016).
memastikan langkah kerja setiap anggota telah Penelitian ini nantinya bertujuan untuk
berjalan secara efektif dan konsisten, serta menganalisis proses bisnis saat ini, memberikan
memenuhi standard dan sistematika (Tambunan, gambaran aktivitas organisasi, melakukan
2013). Hal tersebut menjadi alasan banyak klien perbaikan proses bisnis yang ada pada LPKBH
dan pegawai LPKBH Al-Baihaqy tidak Al-Baihaqy dan memodelkan bisnis
mengetahui secara jelas alur penanganan perkara rekomendasi berdasarkan Abstraksi Vertikal,
klien dan pembagian tugas serta tanggung jawab RACI Chart dan Value Shop, dan melakukan
dari masing-masing pegawai. simulasi untuk mengetahui hasil simulasi proses
Peraturan yang dibuat yakni diawali bisnis.
bertemunya antara klien dengan konsultan,
setelah konsultan memberikan kesimpulan 2. METODOLOGI PENELITIAN
perkara klien, perkara tersebut dapat dilanjutkan Tahapan peneltian yang pertama yaitu
bersama pengacara. Namun pada kenyataannya, mengidentifikasi organisasi. Identitifikasi
berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Organisasi dimaksudkan untuk mengetahui
bagian Admin, diperoleh bahwa 6 dari 10 klien proses bisnis yang ada pada LPKBH Al-
tidak berkonsultasi kepada konsultan hukum Baihaqy. Dalam tahap ini penulis melakukan
LPKBH, akan tetapi klien tiba-tiba pengumpulan data dengan wawancara untuk
menghubungi pengacara LPKBH Al-Baihaqy. mendapatkan data primer dan data sekunder.
Berdasarkan uraian masalah diatas maka Selanjutnya merupakan tahap menganalisis
LPKBH Al-Baihaqy memerlukan dokumentasi proses bisnis. Pada tahap ini penulis melakukan
proses bisnis untuk menanggulangi identifikasi proses bisnis di LPKBH Al-Baihaqy
permasalahan tersebut. Proses meningkatkan dengan wawancara langsung kepada pihak yang
aktifitas menurut Mahendrawathi ER (2016) ada berkaitan dengan proses bisnis. Pihak-pihak
2 cara untuk mengidentifikasi proses bisnis. dapat diketahui dengan menganalisis dengan
Pertama membuat proses bisnis yang ada di menggunakan value shop, RACI chart abstraksi
perusahaan, kedua memetakkan urutan elemen. vertical dan dekomposisi fungsional. Kemudian
Elemen yang pertama adalah strategi organisasi masuk ke tahap melakukan pemodelan proses
yang ditentukan dan dibentuk oleh stakeholder. bisnis. Pada tahap ini, penulis memodelkan
Stakeholder yang dimaksudkan adalah proses bisnis saat ini dengan menggunakan
organisasi atau orang yang dipengaruhi oleh aplikasi Bizagi Modeller untuk
kepentingan tertentu terhadap organisasi dan memvisualisasikan proses bisnisnya. Tahap
proses bisnisya yang memiliki ekspektasi selanjutnya yaitu melakukan simulasi proses
terhadap jasa yang diberikan melalui proses bisnis. Tahap ini akan dilakukan simulasi proses
bisnis yang membuat, mendukung dan bisnis dengan menggunakan Bizagi Modeller
memungkinkan jasa ini. Tanpa mengetahui

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3194

dengan level simulasi, yaitu process validation, b. Pendaftaran klien lama yang akan
time analysis, aesource analysis. Terakhir ditangani
adalah tahap menrarik kesimpulan dan saran. Pendaftaran klien lama yang akan
Alur metodologi penelitian dapat dilihat ditangani pada LPKBH Al-Baihaqy
pada gambar 1: adalah klien yang sudah pernah
mendaftar sebelumnya dan sudah
Identifikasi Organisasi
berkonsultasi sebelumnya. Beberapa
permasalahan yang sering muncul pada
Analisis Proses Bisnis aktivitas ini adalah, klien tidak mengerti
informasi yang harus dilakukan.
Kebanyakan klien langsung menuju
Pemodelan proses bisnis
kepada pengacara yang telah dikenal.
Klien yang baru mendapatkan informasi
Simulasi proses bisnis pengacara dari temannya yang sudah
pernah ditangani perkaranya oleh
Kesimpulan
LPKBH Al-Baihaqy.
2. Problem solving
Gambar 1. Alur Kerja Penelitian
a. Klien konsultasi kepada konsultan
Konsultasi klien kepada konsultan
3. PEMBAHASAN PROSES BISNIS LPKBH Al-Baihaqy merupakan proses
setelah pendaftaran. Pada tahap proses
3.1 Identifikasi organisasi konsultasi ini, klien yang mengantri di
depan ruang konsultasi akan dipanggil
LPKBH Al-Baihaqy adalah lembaga oleh sekertaris LPKBH Al-Baihaqy
pengkajian konsultan dan bantuan hukum yang untuk menemui konsultan LPKBH Al-
melayani bantuan hukum individual serta Baihaqy.
mengembangkan bantuan hukum konstitusional 3. Choice
dan struktural. Peran LPKBH sendiri adalah a. Pemilihan pernyataan klien
melakukan advokasi dalam bentuk bantuan Pemilihan pernyataan sikap klien ini
hukum secara struktural terhadap rakyat miskin merupakan proses pernyataan klien
dan tertindas yang menjadi lebih dominan. terhdap perkara yang dialaminya. Pada
LPKBH Al-Baihaqy mempunyai tugas dan tahap ini klien yang telah berkonsultasi
fungsi pokok dalam mengembangkan konsep kepada konsultan akan diberi
bantuan hukum struktural. pertimbangan oleh konsultan LPKBH
Al-Baihaqy. Pertimbangan tersebut
3.2 Analisis Value Shop berupa kelanjutan perkara yang dialami
Pada analisis ini akan diketahui kegiatan oleh klien, apakah perkara tersebut
bisnis pada LPKBH Al-Baihaqy. Kegiatan bisnis diselesaikan oleh LPKBH Al-Baihaqy
pada Value Shop dikategorikan menjadi dua atau tidak.
aktivitas, diantaraya yaitu aktivitas utama dan 4. Execution
aktivitas pendukung. a. Penanganan perkara pidana
Pada aktivitas ini adalah menceritakan
3.2.1 Atribut utama proses klien yang terkena pada kasus
1. Problem finding and acquisition perkara pidana. Adapun macam-macam
a. Pendaftaran klien baru yang akan perkara pidana yang dialami pernah
ditangani dialami oleh klien LPKBH Al-Baihaqy
Pendaftaran Klien yang akan ini meliputi perkara-perkara penipuan,
ditangani LPKBH Al-Baihaqy penggelapan dalam pekerjaan/jabatan,
merupakan proses tahap awal dalam penganiayaan, pencemaran nama baik,
pelayanan LPKBH Al-Baihaqy. Banyak perbuatan yang tidak menyenangkan,
klien baru yang datang kurang pelecehan seksual, pelanggaran (senjata
mengetahui kelengkapan persyaratan tajam, narkotika, lalulintas), kasus
berkas pendaftaran. Sehingga klien baru korupsi, penyelundupan dan pencurian.
sering kali datang kembali untuk b. Penanganan perkara perdata
melengkapai berkas yang kurang. Pada aktivitas ini adalah menceritakan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3195

proses klien yang terkena pada kasus 4. Infrastucture


perkara perdata. Adapun macam-macam Infrastuktur yang ada pada LPKBH Al-
perkara perdata yang dialami oleh klien Baihaqy adalah bangunan kantor LPKBH
LPKBH Al-Baihaqy adalah sengketa Al-Baihaqy, ruang konsultasi, ruang
tanah, hutang piutang, sengketa jual pendaftaran, ruang pengacara.
belidan perceraian. Persengketaan
perdata adalah persengketaan 3.3 Dekomposisi Fungsional
kepentingan perseorangan/ badan
hukum. Sebelum menempuh Dekomposisi fungsional yakni teknik untuk
penyelesaian lewat jalur hukum, memberikan tampilan yang lebih rinci dari
disarankan untuk menyelesaikan fungsi bisnis high-level yang dipecah menjadi
sengketa yang terjadi melalui proses fungsi perincian yang lebih kecil (Weske, 2007).
musyawarah/ mediasi, baik melalui Berikut merupakan dekomposisi fungsional
mekanisme adat, lembaga, keagamaan, konsultasi (problem-solving):
maupun kebiasaan masyarakat
setempat. Penyelesaian tersebut
dilakukan oleh bidang Non-litigasi
LPKBH Al-Baihaqy. Bila tidak berhasil
barulah proses penyelesaian perdata di
pengadilan negeri dengan pengacara.
5. Evaluation and control
a. Evaluasi putusan
Aktivitas ini konsultan LPKBH Al-
Baihaqy mengadakan evaluasi bersama Gambar 2. Dekomposisi fungsional konsultasi
pengacara setelah penanganan perkara
Tabel 1. Penjelasan dekomposisi fungsional konsultasi
selesai.
Konsult Aktivitas Aktor Output
3.2.2 Atribut pendukung asi
Aktivitas-aktivitas pendukung yang dapat Menemui Klien
membantu jalannya aktivitas utama pada konsultan
LPKBH Al-Baihaqy adalah sebagai berikut: Mempersilahka Sekertar
n klien is
1. Procurement menyampaikan Konsult
informasi an
Aktivitas ini LPKBH Al-Baihaqy perkara
melakukan pengadaan barang alat tulis Meminta Klien
kantor yag digunakan untuk menunjang pertimbangan
Konsulta hukum
kebutuhan berkas LPKBH Al-Baihaqy. Konsultasi
si Memberikan Konsult
2. Technology Development Perkara
Perkara pandangan an
Pada aktivitas ini LPKBH Al-Baihaqy hukum
menggunakan Komputer dalam Mencatat Sekretar
konsultasi is
mengoperasikan kebutuhan klien. LPKBH perkara Konsult
Al-Baihaqy juga menggunakan LCD serta an
Proyektor untuk melaksanakan rapat dan Memberikan Sekretar
catatan is
konsultasi Klien. konsultasi Konsult
3. Human Resource Management an
Pada aktivitas ini meliputi pegawai dan Menerima Staff
catatan Analisa
pengacara. Pegawai LPKBH Al-Baihaqy
konsultasi
diambil dari kalangan para lulusan Analisa Menganalisa cat Staff Analisa
SMA/SMK/Sarjana. Pengacara LPKBH Al- Perkara atan konsultasi Analisa Konsultasi
Baihaqy diambil dari kalangan lulusan Memberikan Staff
hasil analisa Analisa
sarjana hukum, serta yang lolos pelatihan konsultasi
profesi advokat di PERADI (Perhimpunan Hasil Menerima hasil Konsult Hasil
Advokat Indonesia). Konsulta analisa an analisa dan
si konsultasi pertimban

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3196

Memberikan Konsult gan 3.4.3 Model organisasi (organization


pertimbangan an Konsultasi modelling)
konsultasi
Memberikan Konsult
Prinsip umum dalam permodelan pada
hasil an organisasi adalah bagaimana mengatur sumber
pertimbangan daya manusia yang bekerja dalam perusahaan
konsultasi dan sumber daya lain seperti gudang, truk, dan
Menerima hasil klien perlengkapan lain yang sekiranya dapat
pertimbangan
konsultasi mendukung sebuah proses bisnis untuk
mencapai tujuan organisasi (Abdulghani &
3.4 Konsep abstraksi vertikal Wisudiawan). Gambar 4 merupakan model
organisasi LPKBH Al-Baihaqy
3.4.1 Model fungsional (function modelling)
Function Modelling memuat informasi
tentang unit kerja apa saja yang digunakan dalam
konteks proses bisnis, spesifikasi dari setiap
level yang harus diselesaikan (Abdulghani &
Wisudiawan). Berikut merupakan unit kerja
yang terdapat pada LPKBH Al-Baihaqy:
1. Unit pendaftaran
2. Unit konsultasi
3. Unit penanganan perkara
4. Unit pembayaran

3.4.2 Model informasi (information


modelling)
Mekanisme proses bisnis LPKBH Al- Gambar 4. Model organisasi LPKBH Al-Baihaqy
Baihaqy memberikan informasi tentang alur
proses bisnis. Pemodelan mekanisme 3.4.4 Model teknologi informasi (IT
menggunakan activity diagram menggambarkan landscape modelling)
aliran fungsionalitas dalam suatu sistem Dalam proses bisnis LPKBH Al-Baihaqy
informasi. Activity Diagram dimulai dengan belum memiliki sistem informasi secara khusus
membagi bagan menurut aktor-aktor yang namun penggunaan IT saat ini sebagai sarana
terlibat dalam sistem. Kemudian memetakan mempromosikan segala layanan yang dimiliki
workflow, kapan dimulai, pada bagan aktor yang dengan menggunakan media social facebook.
mana, aktifitas apa saja yang terjadi selama Official akun pada facebook tujuannya adalah
workflow dan bagaimana urutan kejadiannya memperkenalkan LPKBH Al-Baihaqy kepada
sampai dengan berhentinya workflow (Dewi, masyarakat umum. Dengan demikian
Indahyanti, & S). diharapkan masyarakat mengetahui semua
Berikut merupakan activity diagram layanan-layanan LPKBH Al-Baihaqy.
konsultasi hukum yang ada pada LPKBH Al-
Baihaqy: 3.5 RACI chart
RACI Chart merupakan matrik dari seluruh
aktivitas dan wewenang yang digunakan untuk
membantu organisasi dalam pengambilan
keputusan. Berikut ini adalah penjelasan tentang
RACI Chart (ISACA, 2012):
1. R (Responsible): Orang yang melakukan tugas
atau pekerjaan.

Gambar 3. Mekanisme konsultasi hukum


2. A (accountable): Orang pertama yang
bertanggung jawab secara menyeluruh pada
suatu tugas atau pekerjaan dan memiliki
wewenang untuk memtuskan suatu

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3197

permasalahan dan orang yang berhak menyetujui (as-is)


atau menolak eksekusi dari sebuah aktivitas
Berikut merupakan proses bisnis konsultasi
(penanggung jawab dan pengambil keputusan)
hukum saat ini pada LPKBH Al-Baihaqy:
3. C (consulted): orang yang memberikan
masukan, pendapat atau kontribusi, memberikan
umpan (penasehat).
4. I (Informed): Orang yang perlu mengetahui
tindakan dan hasil keputusan yang diambil,
orang yang bertanggung jawab atas tugas.
Berikut merupakan hasil dari pemetaan Gambar 5. BPMN Konsultasi hukum
RACI chart konsultasi hukum:
Tabel 2. Pemetaan RACI Chart konsultasi hukum 4.2 Simulasi proses bisnis konsultasi hukum
Aktivitas Sekreta saat ini (as-is)
Staff
Klie ris Konsult
Anali
Fungsi n Konsult an 4.2.1 Process validation
sa
an
Menemui R I/A
Pada proses Validasi dari berdasarkan
Konsultan hasil wawancara dan observasi dengan rata-rata
Mempersilah I R/A kedatangan perbulan 50 Klien. Berikut
kan klien merupakan hasil process validation konsultasi
menyampaik hukum.
an informasi Tabel 3. Hasil process validation konsultasi hukum
perkara
Name Type Instances
Meminta R I/A C completed
pertimbangan
LPKBH AL-BAIHAQY Process 50
hukum
Memberikan I I R/A Menerima hasil analisa Task 50
pandangan konsultasi
hukum Memberikan catatan Task 50
Mencatat R/A C/I konsultasi
konsultasi Menerima hasil Task 50
perkara pertimbangan konsultasi
Memberikan R/A
catatan Memberikan pandangan Task 50
konsultasi hukum
Menerima R/A Memberikan pertimbangan Task 50
catatan konsultasi
konsultasi
Menganalisa R/A Memberikan hasil Task 50
catatan pertimbangan konsultasi
konsultasi
Memberikan R/A Mempersilahkan klien Task 50
hasil analisa menyampaikan informasi
konsultasi perkara
Menerima R/A Memberikan hasil analisa Task 50
hasil analisa konsultasi
konsultasi
Memberikan R/A Mencatat konsultasi Task 50
pertimbangan perkara
konsultasi NoneStart Start 50
Memberikan R/A event
hasil NoneEnd End 50
pertimbangan event
konsultasi Meminta pertimbangan Task 50
Menerima R/A hukum
hasil Menemui Konsultan Task 50
pertimbangan Menerima catatan Task 50
konsultasi konsultasi
Menganalisa catatan Task 50
4. PEMODELAN PROSES BISNIS konsultasi

4.1 Proses bisnis konsultasi hukum saat ini

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3198

4.2.2 Time analysis memberikan informasi tentang alur


Hasil time analysis konsultasi hukum proses bisnis. Hasil dari model
didapatkan data, yaitu dalam melakukan proses infomarsi adalah mekanisme
konsultasi dimulai dari datang menemui pelayanan LPKBH Al-Baihaqy
konsultan hingga menerima hasil konsultasi dengan diagram activity
klien membutuhkan waktu minimal selama 2 diantanranya mekanisme palayanan
jam 20 menit 50 detik dan maksimal waktu 3 jam pendaftaran, konsultasi hukum,
45 menit 49 detik. Rata-rata klien membutuhkan pemilihan pernyataan klien,
waktu pendaftaran pada LPKBH Al-Baihaqy penanganan perkara pidana,
selama 3 Jam 3 menit 49 detik. penanganan perkara perdata serta
evaluasi.
4.2.3 Resource analysis c. Model organisasi
Berikut merupakan hasil dari resource
analysis konsultasi hukum. Model organisasi memuat
Tabel 4. Data resource konsultasi hukum struktur organisasi dan tugas serta
Resource Jumlah Pelayanan per tanggung jawab masing-masing
Resource bagian pada LPKBH Al-Baihaqy.
Konsultan 1 1 d. Model Teknologi Informasi
Staff Analisa 1 1
Sekretaris 1 1 Model teknologi informasi
Konsultan dilakukan dengan menganalisis
Tabel 5. Prosentase resource konsultasi hukum
model teknologi yang digunakan
Resource Utilization LPKBH Al-Baihaqy saat ini.
Teknologi informasi digunakan
mempromosikan layanan yakni
Konsultan 99.19% dengan menggunakan media sosial
Sekretaris Konsultan 5.92% facebook.
Staff Analisa 50.03% 2. Pemodelan proses bisnis menggunakan
BPMN dengan tool Bizagi yang
menggambarkan proses bisnis layanan
5. PENUTUP
LPKBH Al-Baihaqy. Layanan yang
5.1 Kesimpulan dimodelkan antara lain pendaftaran klien
baik klien lama maupun klien baru,
1. Cara identifikasi proses bisnis pada konsultasi hukum, pemilihan pernyataan
LPKBH Al-Baihaqy dengan analisis klien, penanganan perkara pidana,
vertikal abstraksi. Vertikal abstraksi penanganan perkara perdata dan evaluasi.
bertujuan untuk mengidentifikasi Setalah itu dilakukan simulasi proses
pemodelan proses bisnis pada fungsi- bisnis hanya sebatas process validation,
fungsi setiap yang dilakukan organisasi time analysis dan resource analisis.
tertentu. Analisis vertikal abstraksi
dilakukan dengan empat subdomain, 3. Hasil simulasi dengan masukan max
antara lain: arrival count pada masing-masing proses
bisnis. Semua proses bisnis berjalan sesuai
a. Model fungsional dengan yang diharapkan yakni dengan
Model fungsional menyelidiki keluaran sama dengan masukan. Simulasi
unit kerja yang berlaku pada Al- time analysis untuk mengetahui ukuran
Baihaqy. Hasil yang didapat Al- waktu yang dijalani dalam setiap proses
Baihaqy memiliki empat unit, dan kesibukan dari tiap divisi, dengan
diantaranya: unit pendaftaran, unit input processing dari hasil wawancara dan
konsultasi, unit penanganan perkara truncated normal distribution hasil dari
dan unit pembayaran. perhitungan. Resource analisis dengan
b. Model informasi masukan data pegawai dari hasil
wawancara. Hasil dari resource analisis
Model informasi berupa prosentase resource masing-
menggambarkan mekanisme masing proses bisnis yang menunjukkan
pelayanan LPKBH Al-Baihaqy. tingkat kesibukkan bagian yang
Mekanisme proses bisnis

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3199

dijalankan oleh LPKBH Al-Baihaqy


sesuai dengan tanggung jawab pada tiap
proses bisnis.

6. DAFTAR PUSTAKA
Abdulghani, T., & Wisudiawan, G. A. (t.thn.).
Proses Bisnis Organisasi dalam
Business Process Modeling
Foundations.
ASD. (2011). Business Process Modeling
Notation (BPMN). AeroSpace and
Defence Industries Association of
Europe.
Dewi, L. P., Indahyanti, U., & S, Y. H. (t.thn.).
Pemodelan Proses Bisnis Menggunakan
Activity Diagram dan BPMN (Studi
Kasus FRS Online). Universitas Kristen
Petra Surabaya.
ISACA. (2012). COBIT 5.
Mahendrawathi ER, P. (2016). DOKUMENTASI
PROSES.
Tambunan, R. M. (2013). Pedoman Penyusunan
Standard Operating. Jakarta: Maiestas.
Weske, M. (2007). Business Process
Management. Berlin Heidlberg New
York: Springer.
Yunitarini, R., & R, F. H. (2016).
PEMODELAN PROSES BISNIS
AKADEMIK TEKNIK
INFORMATIKA UNIVERSITAS
TRUNOJOYO DENGAN BUSINESS.
Jurnal SimanteC.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai