Anda di halaman 1dari 37

Etika Bisnis dan Profesi

Wardokhi, S.E.,M.M.
"Kesempatan
datang bagai
awan berlalu.

Pergunakanlah
ketika ia
nampak di
hadapanmu"
Metode Belajar

• Ceramah
• Diskusi
• Presentasi
Penilaian (Kontrak Perkuliahan)

1. Absensi/keaktifan 10%
Kehadiran mahasiswa harus memenuhi minimal 75% dari total
pertemuan setiap mata kuliah
Untuk mata kuliah 3 sks minimal 16 pertemuan
Untuk Mata kuliah 2 sks minimal 11 pertemuan
apabila kehadiran kurang dari 75% - 50% maka hasil akhir mata
kuliah paling tinggi mendapatkan nilai “D”,
jika kehadiran < 50% maka hasil akhir mata kuliah mendapatkan nilai
“E”

2. Tugas 20%
3. UTS 30%
4. UAS 40%
PEMBAHASAN
1. Pengantar Etika Profesi
2. Teori Etika dan Pengambilan Keputusan Beretika
3. Lingkungan Etika dan Akuntansi
4. Etika Akuntan Profesional dalam Praktik Publik
5. Iklim Etika dan Organisasi Berintegritas
6. Kode Etik Profesi Akuntan
7. Kasus Pelanggaran Etika Profesi
8. Etika Profesi Akuntan dalam Perpajakan
9. Etika Profesi Akuntan dalam Auditing
10. Etika Profesi Akuntan dalam Kantor Akuntan Publik
11. Etika Bisnis
12. Etika Akuntan Profesional dalam Bisnis
13. Nilai - Nilai Etika Bisnis dan Lingkungan Bisnis
14. Kasus Pelanggaran Etika Bisnis
TUGAS KELOMPOK
KETENTUAN TUGAS
• TUGAS DALAM BENTUK KELOMPOK
• 1 KELOMPOK BERANGGOTAKAN 2 ATAU 3 MAHASISWA
• MASING-MASING KELOMPOK MEMBUAT MAKALAH
DAN MATERI PRESENTASI
• ISI MAKALAH MINIMAL 12 HALAMAN
• MAKALAH BISA BERSUMBER DARI BUKU DITAMBAH
DARI JURNAL TERUPDATE
• KELOMPOK YANG BERTUGAS MELAKUKAN PRESENTASI,
HARUS MENGUMPULKAN MAKALAH DAN PPT PALING
LAMBAT SATU HARI SEBELUM DIPRESENTASIKAN,
• DI UPLOAD KE DRIVE: TUGAS ETIKA PROFESI DAN
BISNIS
TEMA TUGAS
KELOMPOK PRA UTS
1. Teori Etika dan Pengambilan Keputusan
Beretika
2. Lingkungan Etika dan Akuntansi
3. Etika Akuntan Profesional dalam Praktik Publik
4. Iklim Etika dan Organisasi Berintegritas
5. Kode Etik Profesi Akuntan
6. Kasus Pelanggaran Etika Profesi
TEMA TUGAS
KELOMPOK PRA UAS
1. Etika Profesi Akuntan dalam Perpajakan
2. Etika Profesi Akuntan dalam Auditing
3. Etika Profesi Akuntan dalam Kantor Akuntan
Publik
4. Etika Bisnis
5. Etika Akuntan Profesional dalam Bisnis
6. Nilai - Nilai Etika Bisnis dan Lingkungan Bisnis
7. Kasus Pelanggaran Etika Bisnis
Pakta Integritas
Kejujuran adalah satunya kata dan perbuatan, tanpa
memperdulikan apakah ada pihak lain ada yang
melihat dan atau mendengar apa yang kita lakukan.

Katakan ‘TIDAK’ pada :


✓Memalsukan absensi tanda tangan
✓Melakukan copy paste / menyalin / mencontek hasil
karya rekan yang lain, baik dalam pengumpulan
tugas maupun ujian-ujian yang dilakukan

Melakukan cropping foto atas tugas maupun ujian


✓yang dilakukan
Pakta Integritas

Pelanggaran Pakta Integritas, maka :

● Nilai E dan mengulang


pada semester berikutnya
Pengertian Etika Profesi Akuntan

1. KBBI
Etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang
dianut suatu golongan atau masyarakat.
2. Maryani & Ludigdo (2001)
Etika adalah seperangkat aturan atau norma atau
pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang
harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang
dianut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat
atau profesi
ETIKA

• Etik atau etika berasal dari kata ethos


(bahasa Yunani) yang berarti karakter,
watak, kesusilaan atau adat.

• Etika akan berkaitan dengan konsep yang


dimiliki oleh individu ataupun kelompok
untuk menilai apakah tindakan-tindakan
yang telah dikerjakan itu :

BENAR atau SALAH


BAIK atau BURUK
BAIK BURUK

SEGALA YANG TERCELA


SESUATU HAL DIKATAKAN

BAIK BILA IA MENDATANGKAN


PERBUATAN BURUK
RAHMAT, DAN
BERARTI PERBUATAN
MEMBERIKAN PERASAAN YANG BERTENTANGAN
SENANG, ATAU BAHAGIA DENGAN NORMA- NORMA
(SESUATU DIKATAKAN BAIK BILA
MASYARAKAT YANG
IA DIHARGAI SECARA POSITIF)
BERLAKU
ETIKA

• Etika adalah seperangkat tata nilai yang


dimiliki individu atau kelompok untuk
mengontrol apakah suatu Tindakan yang
dilakukan benar atau salah, patut atau tidak
dan buruk atau baik

• Etika memberikan semacam standar yang


mengatur bagaimana seharusnya seseorang
melakukan suatu Tindakan.
ETIKA ≠ ETIKET

• Etiket adalah sopan santun, misal bertutur kata


yang lembut.
• Contoh :
Ada pejabat yang bertutur kata lembut. Tapi
ternyata melakukan tindak pidana korupsi.
Pejabat itu beretiket baik karena tutur katanya
lembut, namun tidak mempunyai etika karena
melakukan tindak korupsi.
ETIKA DAN ETIKET

ETIKA (ETHICS) ETIKET (ETIQUETTE)


berarti MORAL berarti SOPAN SANTUN

• Kedua-duanya mengatur perilaku manusia secara


NORMATIF
• Artinya memberi NORMA bagi perilaku manusia
dan dengan demikian menyatakan apa yang
harus dilakukan dan apa yang tidak boleh
dilakukan.
• Justru karena sifatnya normatif maka kedua istilah
tersebut sering dicampuradukkan.
NORMA = NILAI = KAIDAH

•NORMA HUKUM
Berasal dari hukum dan perundang-
undangan
•NORMA AGAMA
Berasal dari agama
•NORMA MORAL
Berasal dari suara batin (ETIKA)
•NORMA SOPAN SANTUN
Berasal dari kehidupan sehari-hari
PEKERJAAN DAN PROFESI

PEKERJAAN
Suatu aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.

PROFESI
Pekerjaan yang mengharuskan pelakunya memiliki
pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal,
keahlian dan keterampilan tertentu yang diperoleh
melalui praktek dan pengalaman kerja pada orang yang
terlebih dahulu menguasai keahlian tersebut
PEKERJAAN DAN PROFESI

PEKERJAAN

PROFESI

PROFESI
•Profesi adalah bagian dari pekerjaan.
•Tidak semua pekerjaan adalah profesi.
•Profesi mempunyai karakteristik sendiri yg
membedakannya dari pekerjaan lainnya
Tujuh Karakteristik Profesi

1. Memiliki bangunan pengetahuan yang khusus (a specialized body of


knowledge).
2. Melalui proses pendidikan formal yang diakui untuk memperoleh
pengetahuan spesialis yang disyaratkan.
3. Memiliki standar kualifikasi profesional sebagai syarat penerimaan
anggota profesi.
4. Memiliki standar perilaku yang mengatur hubungan antara praktisi
dengan klien, rekan sejawat, dan masyarakat pada umumnya.
5. Pengakuan akan status.
6. Menerima tanggung jawab sosial yang melekat pada pekerjaan untuk
kepentingan publik.
7. Memiliki organisasi yang menjaga kewajiban sosial dari profesi.
CIRI KARAKTERISITIK PROFESI

1. Keterampilan yg mendasar pada pengetahuan teoritis


2. Asosiasi profesional
3. Pendidikan yang ekstensif
4. Ujian kompetensi
5. Pelatihan institusional
6. Lisensi
7. Otonomi kerja
8. Kode etik
9. Mengatur diri
10. Layanan publik.
11. Status dan imbalan yang tinggi
PROFESI

Suatu keahlian yang dapat digunakan untuk melayani


kebutuhan masyarakat.

Contoh :
•Insinyur Teknik Sipil :
keahlian di bidang konstruksi bangunan.
•Dokter :
keahlian di bidang kesehatan.
•Guru :
keahlian di bidang pendidikan.
Pengertian Etika Profesi Akuntan

1. Etika Profesi Akuntan


Yaitu suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan
baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami
oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang
membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap
suatu pengetahuan khusus sebagai akuntan.

Etika sebagai salah satu unsur utama dari


profesi menjadi landasan bagi akuntan dalam
menjalankan kegiatan profesional.
Akuntan memiliki tanggung jawab untuk
bertindak sesuai dengan kepentingan publik
PROFESIONAL

•Menguasai ilmu secara mendalam dalam


bidangnya.
•Mampu mengkonversikan ilmunya menjadi
ketrampilan.
•Selalu menjunjung tinggi etika dan integritas
profesi.
•Memiliki sikap: komitmen tinggi, integritas,
akuntabilitas (tanggung jawab), berpikir
sistematis, menguasai materi.
PROFESIONAL

PUNYA KEMAMPUAN
PUNYA KEMAUAN

PUNYA KETERAMPILAN
KARAKTERISTIK PROFESIONAL

•Mengutamakan hasil kerja dan


pelayanan yang berkualitas secara
teknis sesuai dengan kompetensinya.
•Beritikad untuk mewujudkan kebajikan
bagi masyarakat demi tegaknya profesi
yang digeluti.
KARAKTERISTIK PROFESIONAL

•Kerjanya harus dilandasi oleh kemahiran teknis yang


berkualitas tinggi yang dicapai melalui proses
pendidikan dan/atau pelatihan yg dapat
dipertanggungjawabkan secara akademik.

•Kerjanya harus berkualitas secara moral sesuai dengan


mekanisme kontrol kode etik yang berlaku
PROFESIONALISME

• Profesionalisme adalah suatu paham yang


mencita-citakan untuk dapat merealisasikan
kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan oleh
masyarakat.
• Profesionalisme membutuhkan suatu keahlian
tertentu yang dapat digunakan untuk melayani
kebutuhan masyarakat
Altruisme
• Ciri Profesi adalah Altruisme
• Altruis = Orang yang mengutamakan
kepentingan orang lain.

• Altruisme
• Arti sikap yang lebih memperhatikan dan
mengutamakan kepentingan orang lain.

• Imbalan atas altruism


• Profesi biasanya menjadi warga terhormat
di dalam masyarakat.
Dilema Etika
• Profesi advokat
• Berfungsi antara lain untuk penegakan hukum
berdasarkan keadilan.
• Namun, pengacara mendapat bayaran dari pihak yang
bersalah yang membayarnya dengan harapan untuk
memperoleh putusan bebas atau hukuman yang
seringan-ringannya, yang mungkin berlawanan dengan
prinsip keadilan.

• Akuntan
• Bertugas untuk mengaudit laporan keuangan untuk
pemegang saham dengan pembayaran dari manajemen
yang menyusun laporan keuangan yang diaudit.
Problem Profesi Akuntan
Akuntan juga disibukkan dengan berbagai
tuntutan hukum.
• Ada permasalahan dalam profesi akuntan
• Akuntan yang meninggalkan sifat altruism
• Mengejar keuntungan pribadi
• Lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh
organisasi profesi.

• Masalah hilangnya altruisme dalam profesi akuntan


• Keberhati-hatian akuntan lebih didorong pada
ketakutan menghadapi tuntutan hukum
• Kehilangan reputasi daripada suatu tanggung jawab
profesi.
SKANDAL AKUNTAN

• Sejak sekitar tahun 1980, profesi akuntan dianggap


bertanggung jawab atas terjadinya krisis perekonomian yang
dipicu skandal-skandal korporasi.

• Saving & Loan Crisis di Amerika Serikat tahun 1970an


• Skandal Bank of Credit and Commerce International pada
tahun 1990an
• Skandal manipulasi laporan keuangan korporasi Amerika
Serikat yang dilakukan oleh Enron, WorldCom, Adelphia
Communication
PENTINGNYA ETIKA PROFESI

• Etika profesi adalah sarana untuk praktisi profesi


mengendalikan diri (internal control) agar tetap menjaga
profesionalitasnya.
• Etika profesi menjaga praktisi profesi agar selalu ingat profesi
adalah untuk kepentingan publik dan selalu ingat dengan sifat
altruisme yang melekat pada profesi.
• Dengan etika profesi maka praktisi profesi diharapkan
melaksanakan tugas profesi berdasarkan kecintaan dan tanggung
jawab profesi, bukan karena ketakutan tuntutan hukum ataupun
karena kehilangan reputasi dan nama baik.
Kasus-Kasus Melilit KAP Besar di Indonesia

1.Kasus Jiwasraya - PricewaterhouseCoopers (PwC)


2.Kasus SNP Finance - Deloitte.
3.PT Hanson International Tbk - Ernst Young
4.PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk - Ernst Young
5.Kasus Indosat Ooredoo - Ernst Young
6.Kasus Baker Hughes - KPMG.
7.PT Garuda Indonesia - BDO International Limited.

Anda mungkin juga menyukai