Anda di halaman 1dari 11

MODUL PEMBELAJARAN

OLEH KELOMPOK 7
X AKL E

A N G G O T A K E L O MP O K :
DSK. AYU NYOMAN KRISNAYANTI (01)
NI KADEK DELLA FEBRIANTI (28)
NI LUH SUCIARI (31)
PUTU SRI DEWI SUJAYANTI (34)
DAFTAR ISI
Daftar isi……………………………………………………………………………………………….
Kata pengantar……………………………………………………………………………………..
Materi 1…………………………………………………………………………………………………
Materi 2………………………………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR
OM SWASTYASTU
Segala puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kelancaran dan kemudahan kepada kami dalam
penyelesaian makalah ini yang berjudul "Kode etik profesi & Jenia
etika profesi" untuk memenuhi mata pelajaran akuntansi. kami
ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah terlibat
dalam penyusunan modul belajar ini baik dalam segi ide pikiran
maupun tenaga demi terselesaikannya modul belajar ini yakni dalam
materi " Kode etik profesi & Jenia etika profesi " .
Dengan kerendahan hati kami menerima saran dan kritik dari
pembaca untuk meningkatkan mutu dari isi makalah ini kami.
MATERI
A. JENIS ETIKA PROFESI
 PENGERTIAN ETIKA PROFESI SECARA UMUM
Etika profesi adalah sebuah sikap hidup yang bertujuan untuk memberikan pelayanan
kepada seseorang yang sifatnya profesional. Etika ini berhubungan dengan masyarakat atau
konsumen secara langsung.
 PENGERTIAN ETIKA PROFESI AKUNTANSI
Etika profesi akuntansi yaitu suatu ilmu yang membahas perilaku atau perbuatan baik dan
buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang
membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai
akuntan.
 FUNGSI ETIKA PROFESI
- Memberikan laporan dan menyajikan data yang benar tentang perusahaan.
- Membantu penegakkan hukum.
- Mencegah adanya kecurangan akuntansi.
- Mengajarkan tentang tanggung jawab dan kewajiban moral kepada akuntan dan
auditor.
- Mengenali masalah akuntansi yang berkaitan dengan etika.

 CONTOH ETIKA PROFESI


 Setiap akuntan wajib berperilaku konsisten dan menjauhkan hal yang
mendiskreditkan profesi.
 Bersikap jujur dalam menjalankan tugas dan dapat dipercaya.
 Bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan dan menjaga kepercayaan
masyarakat.
 PRINSIP ETIKA PROFESI
1. Tanggung Jawab Profesi
Akuntan harus memiliki tanggung jawab dalam menjalankan pekerjaannya dan
menggunakan pertimbangan moral untuk kegiatan yang dilakukannya. Tanggung jawab
bukan hanya kepada kliennya saja tetapi juga kepada rekan seprofesinya serta kepada
masyarakat. Para akuntan secara kolektif harus menjaga nama baik profesinya agar selalu
bisa menjadi kepercayaan masyarakat dalam bidang akuntansi karena hal ini juga
merupakan tradisi dari profesi akuntan.
2. Kepentingan Publik
Arti publik disini meliputi klien, pemerintah, investor, pemberi kredit, pegawai, dunia bisnis
dan pihak-pihak yang bergantung kepada integritas dan objektivitas akuntan tersebut dalam
kinerjanya sebagai seorang professional. Akuntan wajib menempatkan kepentingan publik
sebagai yang utama dalam menjalankan tanggung jawab mereka dan menjaga kepercayaan
publik tersebut
3. Integritas
Integritas yang tinggi dalam menjalankan profesinya harus dipegang tinggi oleh seorang
akuntan agar bisa menjaga kepercayaan publik. Integritas itu mencakup bersikap jujur,
berterus terang, tidak curang serta dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja.
Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi.
4. Objektivitas Etika Profesi Akuntansi
Selain integritas, seorang akuntan harus menjaga objektifitasnya dan bebas dari benturan
kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. Dalam kapasitasnya sebagai
auditor, konsultan, pegawai swasta maupun pegawai pemerintah maka seorang akuntan
wajib menunjukan objektifitas mereka dalam berbagai situasi. Prinsip objektifitas seorang
akuntan meliputi hal-hal seperti bersikap adil, jujur secara intelektual, tidak memihak, tidak
berprasangka serta bebas dari pengaruh pihak lain.
5. Kerahasiaan Etika Profesi Akuntansi
Karena pekerjaan akuntan berhubungan dengan bidang keuangan yang merupakan suatu
informasi sensitif maka tentu saja seorang akuntan harus memegang prinsip kerahasiaan
kliennya ataupun yang berhubungan dengan pekerjaannya dengan pihak lain. Dia tidak
boleh memberikan informasi kepada pihak manapun jika tanpa persetujuan atau wewenang
yang memadai secara spesifik terkecuali jika mempunyai hak dan kewajiban secara hukum
atau profesional yang harus megungkapkan kerahasiaan itu. Seorang akuntan juga dilarang
keras menggunakan data rahasia tersebut sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan
pribadi atau keuntungan pihak ketiga.
6. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Prinsip kompetensi dan kehati-hatian pasti dimiliki oleh seorang akuntan professional,
kompentensi menjadi salah satu penjamin mutu dan kualitas pelayanan sedangkan kehati-
hatian berarti sikap teliti dan cermat dalam pekerjaannya. Klien akan merasa aman dan
meningkatkan kepercayaan kepada akuntan jika ia memiliki kompetensi yang dijelaskan
sebelum menggunakan jasa dan salah satu kompetensi yang paling mendasar yang harus
dimiliki semua akuntan tentu saja tahu tahap-tahap dari siklus akuntansi itu sendiri.
7. Perilaku Profesional
Seorang akuntan harus berperilaku baik dan menjauhkan tindakan yang bisa
mendeskreditkan profesinya dan hal ini harus dilakukan secara konsisten agar kepercayaan
klien selalu ada kepada akuntan tersebut. Akuntan yang tidak bersikap profesional seperti
selalu tidak tepat waktu, ingkar janji atau perilaku negatif lainnya akan membuat klien
merasa tidak nyaman dan kecewa yang bisa membuat profesi akuntan menjadi kurang baik
secara kolektif.
8. Standar Teknis Etika Profesi Akuntansi
Setiap akuntan harus melaksanakan pekerjaannya dengan standar teknis dan standar
professional yang telah ditetapkan oleh perundang-undangan yang relevan yaitu yang telah
dirumuskan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Mereka tidak boleh menyimpang sama
sekali dari apa yang telah dirumuskan tersebut karena profesi akuntan merupakan profesi
yang sangat vital dalam dunia usaha.
 KESIMPULAN
Etika profesi merupakan suatu sikap hidup yang bertujuan untuk dapat memberikan suatu
pelayanan yang sifatnya profesional kepada masyarakat. Etika profesi juga sangat
berhubungan dengan bidang tertentu yang berhubungan dengan masyarakat atau juga
konsumen dengan secara langsung.
MATERI
B. KODE ETIK PROFESI
 ISTILAH KODE ETIK
Kode etik berasal dari dua kata yaitu kode dan etik. Kode artinya tanda yang disetujui
dengan madsud tertentu. Sementara etik itu berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Ethos” yang
memiliki arti watak, adab, cara hidup.
 KODE ETIK PROFESI
Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yng telah disepakati oleh suatu kelompok
masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk kedalam norma social, namun bila ada
kode etik yang memiliki sangsi yang agak berat maka masuk dalam kategori norma hukum.
 CONTOH KODE ETIK PROFESI PERUSAHAAN

1. Jam masuk kerja jam 08.00 dan dispensasi keterlambatan hanya 5 menit
2. Tidak boleh bermain game dikantor
3. Harus lapor pada atasan masing-masing department jika ingin ijin keluar kantor
4. Barang-barang pesanan dikeluarkan oleh bagian Gudang
5. Penggunaan Internet hanya untuk urusan pekerjaan
6. Setiap karyawan tidak boleh sembarangan membuka file karyawan lain

 TUJUAN KODE ETIK PROFESI


Tujuan utama kode etik profesi adalah memberi pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa
mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok. yang dibutuhkan akan bisa difungsikan
sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum
(common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.

 PRINSIP-PRINSIP DASAR KODE ETIK PROFESI


1) Berperilaku Adil, (2) Berperilaku Jujur, (3) Berperilaku Arif dan Bijaksana, (4) Bersikap
Mandiri, (5) Berintegritas Tinggi, (6) Bertanggung Jawab, (7) Menjunjung Tinggi
Harga Diri.

 PERBEDAAN ETIK DENGAN ETIKA PROFESI


Etik merupakan kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan juga nilai
mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Etika adalah ilmu
tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
 PERSAMAAN ETIK DENGAN ETIKA PROFESI
Persamaannya adalah pada tujuaannya dimana keduanya berusaha agar seluruh masyarakat
bertanggung jawab akan apa saja yang dilakukannya.

 KESIMPULAN
Kode etik profesi adalah suatu hal yang wajib dipahami dan dipatuhi orang yang menekuni
bidang tersebut. Adanya kode etik berperan untuk memjamin kualitas dan nilai profesi di
tengah masyarakat.
Upaya memaksimalkan penerapan etika profesi memang seharusnya relevan dengan praktik
sehari-hari. Tentang bagaimana SDM bisa menjalankan kewajiban dan mendapatkan hak
sebagaimana mestinya. Khususnya pada era digital, segala sesuatu yang sifatnya normatif
semestinya seimbang dengan optimalisasi teknologi.
SOAL
1. Kumpulan asas atau nilai moral disebut dengan …
a. Kumpulan Pengetahuan
b. Kode Profesi
c. Kumpulan Moral
d. Kode Etik

2. Prinsip-prinsip dasar kode etik profesi,kecuali


a. berperilaku adil
b. berperilaku jujur
c. bersikap mandiri
d. berintegritas tinggi
e. berfoya-foya

3. kata "ethos" berasal dari bahasa....

a. yunani
b. sansekerta
c. indonesia
d. bali
e. india
4. arti dari kata "ethos" yaitu...

a. perilaku
b .watak
c. tanggung jawab
d. disiplin
e. watak,adab,cara hidup
5. Pengertian dari Etika Profesi Akuntansi yaitu

a. Etika yang telah memperoleh izin dari mentri keuangan


b. Etika yang memberikan pelayanan jasa pada masyarakat harus memiliki kode etik
yang merupakan prinsip
prinsip moral yang mengatur tentang perilaku profesional
c. Etika akuntan yang bekerja pada lembaga lembaga pemerintah
d. Etika akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi
6. Salah satu alasan dari pentingnya kode etik adalah
a. Kode etik hanya mengikat akuntan yang masuk dalam anggota
b. Menandakan pentingnya suatu profesi di mata masyarakat*
c. Memberikan kerangka dasar bagi para penyedia tenaga kerja Ketika
mempekerjakan akuntan
d. Organisasi resmi akuntansi akan melakukan diskusi dengan anggota untuk
menciptakan kode etik yang relevan
e. Menciptakan perilaku individu
7. ada berapa prinsip etika profesi
a. 4
b. 10
c. 8
d. 9
e. 5
8. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan dan menjaga kepercayaan
masyarakat merupakan contoh dari.....
a. Kode etika profesi
b. Kode etik profesi
c. Aturan kerja
d. Pedoman kerja
e. Fungsi kode etik
9. mengatur sikap seseorang kepada orang lain, sehingga tercipta keadaan lingkungan
yang harmonis. Individu yang beretika secara tidak langsung sedang menunjukkan
intelektualitasnya merupakan pengertian dari
a. Nilai Etika
b. Etika Deskriptif
c. Fungsi Etika
d. Etika Normatif
e. Kode etik
10. pengertian kode yaitu.....
a. bertanggung jawab
b. tanda yang disetujui dengan maksud tertentu
c. berperilaku jujur
d. berperilaku adil
e. bersikap professional
KUNCI JAWABAN

1. D 6. B
2. E 7. C
3. A 8. A
4. E 9. C
5. B 10. B

Anda mungkin juga menyukai