)
“APLIKASI UMUM KODE ETIK “
(Mata Kuliah : Filsafat Ilmu Islami & Etika Profesi)
Dosen Pengampu: Dr. asriani junaid, SE., MSA., Ak.,
CA.
Disusun Oleh:
PASCASARJANA MAGISTER
AKUNTANSI UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
MAKASSAR
2023
LATAR BELAKANG
dituangkandalam bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang
dalammenjalankan profesi tersebut yang bias disebut sebagai kode etik yang harus
di penuhidan di taati oleh setiap profesi yang memberikan pelayanan jasa pada
Pentingnya kode etik dalam suatu profesi adalah suatu cara unuk memperbaiki
perbuatanbaik dan buruk manusia sejauh yang dapat di pahami oleh pikiran manusia
pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntanpublic yang lazimnya terdiri
pendidik.
Kode etik akuntansi dapat menjadi penyeimbang segi-segi negatif dari profesi
akuntansi, sehingga kode etik bagai kompas yang menunjukkan arah moral bagi suatu
profesi dan sekaligus menjamin mutu moral profesi akuntansi dimata masyarakat.
Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah suatu bentuk organisasi akuntan publi
kyang memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang
berusaha di bidang pemberian jasa profesional dalam praktik akuntan public.
Sedangkan Kode Etik Akuntan Indonesia, yaitu norma perilaku etika akuntan
diIndonesia dalam memenuhi tanggung jawab profesinya yang mengatur hubungan
antara akuntan publik dengan klien, antara akuntan publik dengan rekan sejawatdan
antara profesi dengan masyarakat. Etika profesi terdiri dari lima dimensi yaitu
kepribadian, kecakapan profesional, tangung jawab, pelaksanaan kode etik,
penafsiran dan penyempurnaan kode etik.
Kata Etika berasal dari bahasa Yunani dari kata Ethos yang berarti kebiasaan
atausifat sedangkan yang kedua dari kata ethos, yang artinya peasant batin
ataukecenderungan batin yang mendorong manusia dalam perilakunya.Etika sendiri
juga berati watak atau adat kebiasaan.
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajibanmoral (akhlak).
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
3. Nilai mengenai benar dan salah dianut suatu golongan masyarakat.
Atau Etika merupakan refleksi atau apa yang disebut dengan self kontrol,
karena segala seseuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan
kelompok sosial(profesi) itu sendiri.
Selain itu, jika semua anggota profesi dapat menjaga perilaku dan membuat
keputusan sesuai dengan aturan etika, maka mutu profesi tersebut pun akan
meningkat dan standar baku yang tepat bagi profesi tersebut dapat ditetapkan.
Jadi, setiap orang yang tergabung dalam sebuah profesi harus berpegang pada
etika profesi dengan tujuan tidak hanya mengembangkan diri sendiri, tetapi juga
mengembangkan organisasi serta semua orang yang memiliki profesi yang sama.
5. Profesi Akuntan
Laporan keuangan terdiri atas neraca (balance sheet ), laporan laba rugi
(income statement ), laporan perubahan ekuitas ( statement of statement of changes
in stakeholder’s changes in stakeholder’s equity), laporan arus kas (cash flow
statement ), dan catatan atas laporan keuangan (notes to financial statement ). Fungsi
laporan keuangan ialah sebagai alat pertanggung jawaban manajemen tetang kinerja
organisasi (perusahaan) yang dikelolanya kepada para pemangku kepentingan
( stakeholders ) .
6. Ciri Profesi
1. Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya yaitu yang merupakan pedoman
dalam melaksanakan keprofesiannya.
2. Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggotanya
dalam profesi itu.
3. Berhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui oleh masyarakat
pemerintah.
4. Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan kepada fungsinya
sebagai kepercayaan masyarakat
Persyaratan ini semua harus dimiliki oleh profesi Akuntan sehingga berhak
disebut sebagai salah satu profesi. Perkembangan profesi akuntansi sejalan dengan
jenis jasa akuntansi yang diperlukan oleh masyarakat yang makin lama semakin
bertambah kompleksnya. Gelar akuntan adalah gelar profesi seseorang dengan bobot
yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang lain. Misalnya bidang hukum
atau bidang teknik. Secara garis besar Profesi Akuntan dapat digolongkan sebagai
berikut:
1. Akuntan Publik
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah
akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran
tertentu. Mereka bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu mendirikan
suatu kantor akuntan. kantor akuntan. yang termasuk dalam kategori akuntan
publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan
dalam prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor
akuntan seseorang harus memperoleh izin dari departemen keuangan.
Tujuan kedua dari adanya Akuntansi Sektor Publik adalah sebagai sumber
informasi bagi manajer manajer untuk melaporkan melaporkan pelaksanaan
pelaksanaan tanggung jawab operasi mereka secara tepat dan efektf program
dan penggunaan sumber daya dalam status milik mereka. Hal ini
memungkinkan pegawai pemerintah melapor pada publik hasil
operasi pemerintah dan penggunaan dana publik sehingga terwujudlah tujuan
akuntabilitas.
2. Akuntansi intern
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan atau akuntan
manajemen. 'abatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai
dengan kepala bagian Akuntansi atau direktur keuangan. Tugas mereka adalah
menyusun sistem akuntansi menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak
eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan
menyusun anggaran penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern
perusahaan
3. Akuntansi pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-
lembaga pemerintah misalnya di kantor badan Pengawas Pengawas keuangan
dan Pembangunan (BPKP) dan badan Pengawas keuangan (BPK).
4. Akuntansi Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi,
melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar dan menyusun
kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi