Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU ( RANGKUMAN MATERI KELOMPOK I

)
“APLIKASI UMUM KODE ETIK “
(Mata Kuliah : Filsafat Ilmu Islami & Etika Profesi)
Dosen Pengampu: Dr. asriani junaid, SE., MSA., Ak.,
CA.

Disusun Oleh:

 AYU PUSPITA SARI (003 004 34 2022)

PASCASARJANA MAGISTER
AKUNTANSI UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
MAKASSAR
2023
LATAR BELAKANG

Sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi, yang biasanya

dituangkandalam bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang

yangmengemban profesi yang bersangkutan. Aturan ini sebagai aturan main

dalammenjalankan profesi tersebut yang bias disebut sebagai kode etik yang harus

di penuhidan di taati oleh setiap profesi yang memberikan pelayanan jasa pada

masyarakat harusmemiliki kode etik yang merupakan prinsip-prinsip moral dan

mengtur tentangperilaku professional.

Pentingnya kode etik dalam suatu profesi adalah suatu cara unuk memperbaiki

iklimorganisasional sehingga seseorang dapat berperilaku secara etis. System legal

dalam pasar tidak cukup mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk

mempertimbangkandampak moral dalam setiap keputusan bisnisnya. Untuk

menentukan status bisnissebagai upaya menginstitusionalisasikan moral dan nilai-

nilai pendiri perusahaan.

Etika profesi akuntansi merupakan suatu ilmu yang membahas perilaku

perbuatanbaik dan buruk manusia sejauh yang dapat di pahami oleh pikiran manusia

terhadappekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu

pengetahuankhusus sebagai akuntan. Dalam menjalankan profesi sebagai seorang

akuntan harusdengan sadar menjalankan tugas, hak, kewajiban dan fungsinya.

Namun, menjadiakuntan bukanlah hal yang mudah.

Profesi akuntansi merupan sebuah profesi yang menyediakan jasa atestasi

maupunnon-atestasi kepada masyarakat dengan di batasi kode etik yang ada.

Akuntansi sebagaiprofesi memiliki kewajiban untuk mengabaikan kepentingan

pribadi dan mengikutietika profesi yng telah di tetapkan. Kewajiban akuntan

sebagai professional memiliki 3kewajiban yaitu, kompetisi, objetif, dan

mengutamakan integritas. Dalam arti sempit,profesi akuntan adalah lingkup

pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntanpublic yang lazimnya terdiri

dari pekerjaan Audit, akuntansi pajak dan konsultanmanajemen. Peran akuntan

dalam perusahaan tidak bisa terlepas dari penerapanprinsip Good Corporate

Governance (GCG) dalam


perusahaan meliputi prinsip kewajaran (fairness), akuntabilitas (Accountability),

transparansi (transparency), dan responsibilitasi (responsibility). Peran akuntan

meliputi akuntan public, akuntaninternal, akuntan pemerintah, dan akuntan

pendidik.

1. Pengertian Kode Etik


Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara
tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik
bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah,
perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Kode etik
akuntansi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan
tugas dan dalam kehidupan sehari-hari dalam profesi akuntansi.

Kode etik akuntansi dapat menjadi penyeimbang segi-segi negatif dari profesi
akuntansi, sehingga kode etik bagai kompas yang menunjukkan arah moral bagi suatu
profesi dan sekaligus menjamin mutu moral profesi akuntansi dimata masyarakat.

Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah suatu bentuk organisasi akuntan publi
kyang memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang
berusaha di bidang pemberian jasa profesional dalam praktik akuntan public.
Sedangkan Kode Etik Akuntan Indonesia, yaitu norma perilaku etika akuntan
diIndonesia dalam memenuhi tanggung jawab profesinya yang mengatur hubungan
antara akuntan publik dengan klien, antara akuntan publik dengan rekan sejawatdan
antara profesi dengan masyarakat. Etika profesi terdiri dari lima dimensi yaitu
kepribadian, kecakapan profesional, tangung jawab, pelaksanaan kode etik,
penafsiran dan penyempurnaan kode etik.

2. Pengertian Etika Profesi

Kata Etika berasal dari bahasa Yunani dari kata Ethos yang berarti kebiasaan
atausifat sedangkan yang kedua dari kata ethos, yang artinya peasant batin
ataukecenderungan batin yang mendorong manusia dalam perilakunya.Etika sendiri
juga berati watak atau adat kebiasaan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Etika dijelaskan dengan


membedakantiga arti sebagai berikut :

1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajibanmoral (akhlak).
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
3. Nilai mengenai benar dan salah dianut suatu golongan masyarakat.
Atau Etika merupakan refleksi atau apa yang disebut dengan self kontrol,
karena segala seseuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan
kelompok sosial(profesi) itu sendiri.

Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan keahlian khusus


dalam bidang pekerjaannya.

Profesional adalah orang yang mempunyai atau menjalankan profesi dan


hidupdari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Setiap
profesional berpegang pada nilai moral yang mengarahkan dan mendasari perbuatan
luhur.

Dalammelaksanakan tugas profesinya, para profesional harus bertindak


objektif, artinya bebasdari rasa malu, sentimen , benci, sikap malas dan enggan
bertindak.Dalam pekerjaan atau jabatan menuntut kewajiban, keahlian serta
keterampilan pelakunya, hal ini disebut dengan Profesi. Tapi tidak berarti pekerjaan
merupakan profesi

Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah


sikaphidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap
masyarakatdengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka
melaksanakantugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. Kode etik profesi adalah
sistem norma,nilai dan aturan professsional tertulis yang secara tegas menyatakan apa
yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional.

3. Tujuan Etika Profesi

Etika profesi tidak hanya bertujuan untuk membuatmu bertindak lebih


profesional saat bekerja, tapi juga etika dalam menjaga kesejahteraan orang-orang
yang tergabung dalam profesimu.

Selain itu, jika semua anggota profesi dapat menjaga perilaku dan membuat
keputusan sesuai dengan aturan etika, maka mutu profesi tersebut pun akan
meningkat dan standar baku yang tepat bagi profesi tersebut dapat ditetapkan.

Jadi, setiap orang yang tergabung dalam sebuah profesi harus berpegang pada
etika profesi dengan tujuan tidak hanya mengembangkan diri sendiri, tetapi juga
mengembangkan organisasi serta semua orang yang memiliki profesi yang sama.

4. Manfaat Etika Profesi


1. Memastikan profesionalisme, Profesionalisme dalam kerja sangat penting. Hal
ini memang terdengar lumayan menyeramkan, apalagi untuk fresh graduates.
Akan tetapi, jika kamu selalu berpegang pada etika profesi dan melakukan
pekerjaan sesuai dengan peraturan, kemungkinan besar kamu akan menjadi
seorang profesional dengan mudah meski minim pengalaman. Oleh karena itu,
sangat penting untuk mengetahui batasan-batasan dan peraturan etika
profesional sebagai seorang pekerja.
2. Meningkatkan tanggung jawab, Jika melakukan pekerjaan sesuai dengan
aturan etika yang berlaku, maka kamu akan dinilai sebagai orang profesional
yang mampu mengemban tanggung jawab lebih banyak. Selain itu, hasil
pekerjaanmu pun akan lebih berkualitas dan dapat dipercaya.
3. Sistem kerja yang tertib, Jika semua karyawan sebuah perusahaan
menjalankan pekerjaannya sesuai dengan etika profesi, makan tugas akan
dapat dilaksanakan dengan tepat dan sesuai. Dengan ini, peluang
penyimpangan di perusahaan dapat dihindari dan ketertiban sistem kerja akan
lebih terjaga.
4. Meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja, Dengan mengikuti
pedoman etika yang baik, sebuah perusahaan akan dapat membangun suasana
kerja yang nyaman. Hal ini disebabkan para karyawan yang bisa saling
menghargai, menjalin hubungan yang erat, namun tetap mengedepankan
profesionalitas sesuai dengan pedoman etika yang ada. Kondisi bisnis yang
dijalankan juga akan lebih kondusif dan produktif. Akhirnya pekerjaan
menjadi lebih efektif.

5. Profesi Akuntan

Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian


di bidang akuntansi termasuk bidang pekerjaan akuntan publik akuntan intern yang
bekerja pada perusahaan industri keuangan atau dagang akuntan yang bekerja di
pemerintah dan akuntan sebagai pendidik.

Tugas pokok akuntan manajemen didalam suatu organisasi antara lain :


melakukan proses pencatatan transaksi keuangan, memeriksa catatan atas semua
transaksi perusahaan, serta membuat laporan akuntansi secara periodik untuk
disampaikan kepada manajemen organisasi. Dalam setiap organisasi (perusahaan),
dapat dibedakan dua jenis laporan akuntansi, yaitu :

1. Laporan akuntansi keuangan, biasa disebut laporan keuangan ( financial


statement )
2. Laporan akuntansi manajemen.

Laporan keuangan terdiri atas neraca (balance sheet ), laporan laba rugi
(income statement ), laporan perubahan ekuitas ( statement of statement of changes
in stakeholder’s changes in stakeholder’s equity), laporan arus kas (cash flow
statement ), dan catatan atas laporan keuangan (notes to financial statement ). Fungsi
laporan keuangan ialah sebagai alat pertanggung jawaban manajemen tetang kinerja
organisasi (perusahaan) yang dikelolanya kepada para pemangku kepentingan
( stakeholders ) .
6. Ciri Profesi
1. Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya yaitu yang merupakan pedoman
dalam melaksanakan keprofesiannya.
2. Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggotanya
dalam profesi itu.
3. Berhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui oleh masyarakat
pemerintah.
4. Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan kepada fungsinya
sebagai kepercayaan masyarakat

Persyaratan ini semua harus dimiliki oleh profesi Akuntan sehingga berhak
disebut sebagai salah satu profesi. Perkembangan profesi akuntansi sejalan dengan
jenis jasa akuntansi yang diperlukan oleh masyarakat yang makin lama semakin
bertambah kompleksnya. Gelar akuntan adalah gelar profesi seseorang dengan bobot
yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang lain. Misalnya bidang hukum
atau bidang teknik. Secara garis besar Profesi Akuntan dapat digolongkan sebagai
berikut:

1. Akuntan Publik
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah
akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran
tertentu. Mereka bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu mendirikan
suatu kantor akuntan. kantor akuntan. yang termasuk dalam kategori akuntan
publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan
dalam prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor
akuntan seseorang harus memperoleh izin dari departemen keuangan.
Tujuan kedua dari adanya Akuntansi Sektor Publik adalah sebagai sumber
informasi bagi manajer manajer untuk melaporkan melaporkan pelaksanaan
pelaksanaan tanggung jawab operasi mereka secara tepat dan efektf program
dan penggunaan sumber daya dalam status milik mereka. Hal ini
memungkinkan pegawai pemerintah melapor pada publik hasil
operasi pemerintah dan penggunaan dana publik sehingga terwujudlah tujuan
akuntabilitas.
2. Akuntansi intern
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan atau akuntan
manajemen. 'abatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai
dengan kepala bagian Akuntansi atau direktur keuangan. Tugas mereka adalah
menyusun sistem akuntansi menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak
eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan
menyusun anggaran penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern
perusahaan
3. Akuntansi pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-
lembaga pemerintah misalnya di kantor badan Pengawas Pengawas keuangan
dan Pembangunan (BPKP) dan badan Pengawas keuangan (BPK).
4. Akuntansi Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi,
melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar dan menyusun
kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi

Anda mungkin juga menyukai