Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ETIKA PROFESI AKUNTANSI


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Bisnis dan Profesi

Disusun oleh :

Didi Apriyanto
Hasna Gustia Oktafia
Novita Suci Ramadani
Syarina
Chandra Leonita Risna

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NUSANTARA
SANGATTA
2022
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa karena atas berkat Rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan Makalah
yang berjudul “Etika Profesi Akuntansi” untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika
Bisnis dan Profesi.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam


penulisan atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada
makalah ini, kami mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-
luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada
kesempatan berikutnya.

Sangatta, 21 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3. Tujuan.....................................................................................................2
BAB III PEMBAHASAN...................................................................................3
1.
2.
2.1. Pengertian Etika Profesi.........................................................................3
2.2. Pengertian Etika Profesi Akuntansi........................................................4
2.3. Fungsi Etika Profesi Akuntansi..............................................................5
2.4. Kode Etik dalam Etika Profesi Akuntansi..............................................6
BAB IV PENUTUP.............................................................................................9
1.
2.
3.
3.1. Kesimpulan.............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Etika adalah aturan atau norma yang mengatur tentang tingkah laku
manusia sebagai pedoman dalam berperilaku terhadap sifat baik dan buruk
seseorang.

Secara etimologis, kata etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu
“Ethikos” yang artinya timbul dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini etika
memiliki sudut pandang normatif dimana objeknya adalah manusia dan
perbuatannya.

Kata “profesi” diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu “profession”


yang berasal dari bahasa Latin “professus”. Kedua kata tersebut memiliki
arti yang sama, yaitu mampu atau ahli di bidang tertentu.

Maka pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan


keahlian tertentu yang didapat dari Pendidikan tinggi yang behubungan
dengan kepribadian dan sikap professional. Jadi secara umum, pengertian
profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan ilmu pengetahuan atau
keterampilan khusus sehingga orang yang memiliki pekerjaan tersebut harus
mengikuti pelatihan atau pendidikan tertentu agar dapat melakukan
pekerjaannya dengan baik.

Etika profesi akuntansi yaitu ilmu yang membahas perilaku


perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh
manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan
terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai akuntan. Etika ini mengatur
seseorang dalam melakukan pekerjaannya karena pada prinsipnya hal yang
bertentangan dengan kode etik merupakan masalah besar. Karena itulah
seseorang akuntan harus mematuhi aturan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan etika profesi?
2. Apa yang dimaksud dengan etika profesi akuntansi?
3. Apa saja fungsi etika profesi akuntansi?
4. Apa saja kode etik dalam etika profesi akuntansi?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu etika profesi.
2. Untuk mengetahui ap aitu etika profesi akuntansi.
3. Untuk mengetahui apa saja fungsi dari etika profesi akuntansi.
4. Untuk mengetahui apa saja kode etik dalam etika profesi akkuntansi.

2
BAB III
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Etika Profesi


Secara umum, pengertian etika profesi adalah suatu sikap etis yang
dimiliki seorang profesional sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam
mengembang tugasnya serta menerapkan norma-norma etis umum pada
bidang-bidang khusus (profesi) dalam kehidupan manusia.

Etika profesi atau kode etik profesi sangat berhubungan dengan


bidang pekerjaan tertentu yang berhubungan langsung dengan masyarakat
atau konsumen.

Kode etik profesi ini berperan sebagai sistem norma, nilai, dan
aturan profesional secara tertulis yang dengan tegas menyatakan apa yang
benar atau baik dan apa yang tidak benar atau tidak baik bagi seorang
profesional. Dengan kata lain, kode etik profesi dibuat agar seorang
profesional bertindak sesuai dengan aturan dan menghindari tindakan yang
tidak sesuai dengan kode etik profesi.

Menurut para ahli mengenai definisi etika profesi. Menurut Anang


Usman, SH., MSi, etika profesi adalah sikap hidup untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan
keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai
keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya
dengan disertai refleksi yang seksama.

Menurut Siti Rahayu (2010), pengertian etika profesi adalah kode


etik untuk profesi tertentu dan karenanya harus dimengerti selayaknya,
bukan sebagai etika absolut.

Menurut Kaiser (Suhrawardi Lubis, 1994:6-7), pengertian etika


profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan
professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian

3
sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban
terhadap masyarakat.

Menurut Muchtar (2016), etika profesi merupakan aturan perilaku


yang memiliki kekuatan mengikat bagi setiap pemegang profesi.

Sementara itu, Lubis (1994) berpendapat etika profesi merupakan


sikap hidup berupa kesediaan untuk memberikan pelayanan profesional
terhadap masyarakat dengan keterlibatan penuh dan keahlian sebagai
pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas.

2.2 Pengertian Etika Profesi Akuntansi


Seseorang yang bekerja harus menyelesaikan tugasnya dan juga
harus memiliki etika profesi dalam melakukan pekerjaannya atau
aktivitasnya.

Etika profesi akuntansi yaitu ilmu yang membahas perilaku


perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh
manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan
terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai akuntan.

Etika ini mengatur seseorang dalam melakukan pekerjaannya karena


pada prinsipnya hal yang bertentangan dengan kode etik merupakan
masalah besar. Karena itulah seseorang akuntan harus mematuhi aturan
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).

Mengenai kode etik profesi akuntansi, akuntansi adalah profesi yang


menerapkan etika dalam penilaiannya. Etika profesi akuntansi dikenal
sebagai kode etik akuntan yang sesuai dengan aturan Ikatan Akuntansi
Indonesia (IAI).

Kode etik IAI merupakan panduan dan aturan bagi seluruh akuntan,
baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja dilingkungan dunia
usaha, instansi pemerintah maupun dilingkungan pendidikan dalam

4
pemenuhan tanggung jawab profesionalnya. Kode etik inilah yang
membantu seorang akuntan untuk bekerja secara profesional.

2.3 Fungsi Etika Profesi Akuntansi


Dalam menjalankan pekerjaan perlu memperhatikan agar terhindar
dari hal yang tidak diinginkan. Dengan demikian fungsi etika profesi
akuntansi sebagai berikut:

1. Memberikan laporan serta menyajikan data yang benar tentang


perusahaan.
Hal ini dibuat sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada pihak-pihak
yang terkait pada perusahaan.

2. Membantu penegakan hukum.


Karena jika terjadi kesalahan dalam menjalankan pekerjaan, seseorang
akuntan harus dituntut kebenarannya.

3. Mencegah adanya kecurangan dalam akuntansi.


Hal ini dilakukan agar seorang akuntan memiliki sifat adil dan jujur
secara intelektual, harus bebas dan tidak boleh punya prasangka yang
buruk sehingga mencegah terjadinya kecurangan dalam menjalankan
pekerjaanya.

4. Mengajarkan tentang tanggung jawab dan kewajiban moral pada


akuntan dan auditor.
Hal ini dilakukan agar seorang akuntan harus betanggung jawab secara
moral dan profesional dalam menjalankan pekerjaannya sehingga dapat
mengembangkan profesi dan meningkatkan kepercayaan tinggi terhadap
hasil kerjanya.

5. Mengenai masalah akuntansi yang berkaitan dengan etika.

5
Karena itulah seseorang akuntan harus mematuhi aturan Ikatan
Akuntansi Indonesia (IAI) dalam beretika dan menjalankan tugasnya.

2.4 Kode Etik dalam Etika Profesi Akuntansi


1. Tanggung Jawab Profesi
Dimana seorang akuntan harus memiliki tanggung jawab secara
moral dan profesional dalam menjalankan pekerjaan. Moral dalam
tanggung jawab profesi dapat membuat seorang akuntan memiliki
tingkat kepercayaan diri dalam menjalankan tugas serta profesional
dalam mengembangkan profesi akuntansi.

2. Kepentingan Publik
Dalam hal ini, setiap anggota berkewajiban bertindak,
menghormati kepercayaan dan menunjukkan komitmen kepada publik
sebagai wujud profesionalisme. Sebagai seorang akuntan harus
mengutamakan kepentingan publik agar mendapatkan kepercayaan dari
konsumennya.

3. Integritas
Dengan adanya integritas tinggi, maka tingkat kepercayaan klien
dan publik akan semakin tinggi. Dengan memiliki sikap sabar dapat
menjadi nilai tambah bagi reputasi tetapi tetap harus tegas dan konsisten
bila menemukan kesalahan dalam pengelolaan keuangan.

4. Objektivitas
Objektivitas berarti memberikan nilai atas apa yang diberikan
seseorang yang menentukan kualitas dari pelayanan tersebut.

Dalam bidang akuntansi, menjadi objektif berarti harus bersikap


adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka, serta
bebas dari pengaruh pihak tertentu yang mempengaruhi pemikiran atau
pendapat pribadi.

6
5. Kerahasiaan
Sebagai seorang akuntan wajib dalam menghormati kerahasiaan
informasi yang diperoleh, kerahasiaan ini dituntut untuk menjaga
kerahasiaan informasi perusahaan dan tidak boleh membocorkan
informasi.

6. Standar Teknis
Setiap kegiatan wajib mengikuti standar teknis dan standar
profesional yang relevan berdasarkan prinsip etika profesi. Sesuai
dengan kemampuannya dan dengan hati-hati, akuntan diwajibkan untuk
melaksanakan penugasan dari penerima jasa, selama penugasan tersebut
sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.

Pekerjaan dan tanggung jawab harus mengikuti aturan dan


standar teknis sesuai Ikatan Akuntansi Indonesia, sehingga tidak dapat
digugat semudah itu oleh Auditor. Dengan memenuhi standar teknis
tentunya dapat meningkatkan kepercayaan atas profesionalisme dalam
menjalankan pekerjaan.

7. Kompetensi
Dibutuhkannya kehati-hatian yang tinggi untuk menghidari
penipuan dalam menyelesaikan pekerjaan akuntansi. Karena setiap apa
yang dilaporkan pasti dituntut kebenarannya.

Pentingnya pengetahuan dan keahlian profesi yang dibutuhkan


untuk menjamin klien, dan bertindak cermat sesuai teknis dan
professional yang sesuai dengan aturan Ikatan Akuntansi Indonesia
(IAI).

7
8. Kemandirian
Dimana hal ini seorang akuntan dituntut mandiri dalam
melaksanakan tugasnya sehingga harus memiliki sikap percaya diri
terhadap keahlian yang dimiliki.

Kepercayaan diri dalam menyajikan laporan keuangan akan


melahirkan sikap independsi dan tidak memihak pada suatu kepentingan
tertentu.

8
BAB IV

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dengan adanya aturan dalam etika profesi akuntansi, maka seorang


akuntan harus mematuhi aturan tersebut sehingga dapat melaksanakan
pekerjaanya dengan baik. Seseoranng akuntan harus memiliki tanggung
jawab secara moral dan professional, harus mengutamakan kepentingan
publik, tegas dan konsisten saat menemukan kesalahan dalam pengelolaan
keuangan, bersikap adil dan tidak memihak, menjaga kerahasiaan
informasi, mengikuti aturan dan standar teknis sesuai Ikatan Akuntansi
Indonesia, memiliki pengetahuan dan keahlian, serta mandiri dalam
menjalankan tugasnya.

5.

9
DAFTAR PUSTAKA

M. Prawiro. (2022). “Pengertian Etika, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Etika Secara


Umum”. Diakses pada 21 November 2022.
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-etika.html
M. Prawiro. (2020). “Pengertian Profesi: Ciri-Ciri, Syarat, Karakteristik, dan
Contoh Profesi”. Diakses pada 21 November 2022.
https://www.maxmanroe.com/vid/karir/pengertian-profesi.html
Berita Bisnis. (2021). “Etika Profesi Akuntansi: Pengertian dan Fungsinya”.
Diakses pada 21 November 2022.
https://kumparan.com/berita-bisnis/etika-profesi-akuntansi-pengertian-
dan-fungsinya-1wzUiIl9A4Z
M. Prawiro. (2018). “Etika Profesi: Pengertian, Fungsi, Prinsip, dan Contohnya”.
Diakses pada 22 November 2022.
https://www.maxmanroe.com/vid/karir/etika-profesi.html

10

Anda mungkin juga menyukai