Anda di halaman 1dari 12

KODE ETIK PROFESI AKUNTAN INDONESIA

Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Tugas Tafsir Ayat Ekonomi

Mata Kuliah : Etika Bisnis Islam dan Anti Korupsi


Dosen Pengampu : Any Nadhirah, S.E., M.M.

Nama Anggota Kelompok 1

Ugas Gausul Anam 2251020310


Muhamad Fahri Arisandi 2251020254
Diah Ayu Pengukir 2251020214
Arnesa Dwi Karna 2251020198
Wahyuni 2251020166
Julya Miranda 2251020238

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini
berjudul “Kode Etik Profesi Akuntan di Indonesia Shalawat serta salam tak lupa
kita sanjung agungkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang selalu menjadi teladan
bagi umatnya dan selalu kita nantikan syafaatnya hingga yaumil akhir kelak.
Makalah ini merupakan bentuk pertanggung jawaban tertulis atas perintah dari
dosen pengampu mata Etika Bisnis Islam dan Anti Korupsi.

Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak
terlepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak. Oleh karena itu kami selaku
penulis ingin mengucapkan terimak kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa.
2. Ibu Any Nadhira, S.E., M.M. Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Etika Bisnis Islam dan Anti Korupsi
3. Kedua orang tua kami.
4. Seluruh anggota kelompok 1.

Kami selaku penulis berharap agar laporan ini dapat berguna bagi saya dan
pembaca pada umumnya. Namun, “Tidak Ada Manusia Yang Sempurna”,
manusia yang tidak pernah luput dari kesalahan, maka kami mohon kritik dan
saran apabila dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan.

Bandar Lampung, 1 Mei 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1. Latar Belakang....................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................1

3.1. Tujuan................................................................................................................1

BAB II.....................................................................................................................2

PEMBAHASAN.....................................................................................................2

2.1. Pengertian Etika.................................................................................................2

2.2. Pengertian Etika Profesinal.................................................................................2

2.3. Pengertian Profesi Akuntan................................................................................3

2.4. Jenis - Jenis Profesi akuntan..............................................................................3

2.5. Kode Etik Akuntan Indonesia..............................................................................5

2.6. Prinsip Kode Etik.................................................................................................6

BAB III....................................................................................................................8

PENUTUP...............................................................................................................8

3.1. Kesimpulan.........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Ilmu akuntansi yang dipergunakan untuk mencatat aktivitas ekonomi di
semua entitas baik itu yang berbasis konvensional maupun yang berbasis
syariah, maka hal ini memunculkan disiplin ilmu lain yang berkaitan dengan
disiplin ilmu tersebut, salah satunya adalah Audit.
Etika disebut dengan budi pekerti, moral akhlak, merupakan jiwa, mental,
sifat dan wilayah moral, hati nurani sebagai pedoman perilaku yang idealyang
seharusnya dimiliki oleh manusia sebagai makhluk moral atau “moral being”.
Penetapan etika profesional oleh organisasi bagi para anggota profesinya yang
secara sukarela menerima prinsip-prinsip perilaku profesional lebih keras
daripada yang diminta oleh undang-undang. Rumusan kode etik disebut
dengan prinsip-prinsip dalam bentuk suatu kode etik. Agar profesi akuntan
ingin bertahan maka hendaknya meningkatkan aspek etik dan menegakkan
kode etik profesi dalam kurikulumnya dan dalam menjalankan profesinya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana definisi dari etika profesi dan akuntan ?
2. Bagaimana konsep kode etik profesi akuntan ?
3. Apa saja jenis – jenis akuntan di Indonesia ?

3.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari etika profesi dan akuntan
2. Untuk menegtahui konsep kode etik profesi akuntan
1. Untuk mengetahui jenis – jenis akuntan di Indonesia ?

iv
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Etika


Etika memiliki berbagai macam pengertian dan pemahaman. Etika
mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk,
dan tanggung jawab.Etika juga dapat diartikan sebagai: “ajaran (normatif)
dan pengetahuan (positif) tentang yang baik dan yang buruk, menjadi
tuntutan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik” .

Etika disebut dengan budi pekerti, moral akhlak, merupakan jiwa,


mental, sifat dan wilayah moral, hati nurani sebagai pedoman perilaku
yang idealyang seharusnya dimiliki oleh manusia sebagai makhluk moral
atau “moral being”. Etika dalam hal ini menyangkut tentang pemilihan
dikotomis antara adil dan tidak adil, buruk dan baik, benar dan salah,
terpuji dan terkutuk yang positif dan negatif.1

2.2. Pengertian Etika Profesinal


Etika profesional adalah aplikasi khusus dari etika umum. Etika umum
menekankan bahwa ada pedoman tertentu yang menjadi dasar bagi
seseorang untuk berperilaku. Pengetahuan akan hasil akhir dari
tindakannya terhadap dirinya dan orang lain, kewaspadaan akan tuntutan
masyarakat dimana dia tinggal, penghargaan akan aturan agama,
penerimaan tugas, kewajiban untuk melakukan hal yang dia inginkan
diperbuat orang lain terhadap dirinya sepanjang waktu, dan pengenalan
akan norma perilaku etis di masyarakat tempat seseorang hidup, semuanya
membantu seseorang untuk mencapai tingkat perilaku etis yang tinggi.2

Penetapan etika profesional oleh organisasi bagi para anggota


profesinya yang secara sukarela menerima prinsip-prinsip perilaku
profesional lebih keras daripada yang diminta oleh undang-undang.

1
Noer Rosita, Menggugah Etika Bisnis Orde Baru, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
1998)
2
Sofyan, Safri Harahap, Akuntansi Islam, ( Jakarta: Bumi Aksara,2011), hal. 27-28.

v
Rumusan kode etik disebut dengan prinsip-prinsip dalam bentuk suatu
kode etik. Agar profesi akuntan ingin bertahan maka hendaknya
meningkatkan aspek etik dan menegakkan kode etik profesi dalam
kurikulumnya dan dalam menjalankan profesinya.

2.3. Pengertian Profesi Akuntan


Akuntan merupakan profesi yang mengawal penerapan dari
pelaksanaan good corporate governance (good governance) baik itu pada
sektor swasta maupun pada sektor pemerintahan agar berjalan sesuai pada
jalurnya.Tugas dari akuntan adalah menganalisis, melaporkan dan
memberi nasehat atas transaksi keuangan. Akuntan adalah suatu gelar
profesi yang pemakaiannya dilindungi oleh peraturan Undang-undang No.
34 tahun 1954” . Peraturan ini menjelaskan bahwa gelar akuntan hanya
dapat dipergunakan bagi mereka yang telah lulus S1/D4 atau yang
sederajat atau menyelesaikan pendidikannya dari perguruan tinggi yang
diakui menurut peraturan tersebut dan telah terdaftar pada Departemen
Keuangan yang dibuktikan pemberian nomor register. 3

Kualitas kepribadian yang dibutuhkan dalam profesi akuntan


adalah: Jujur, dapatdipercayadanterpercaya Rajin, independen, dan
komitmen kepada pekerjaan Teliti dan cermat dalam bekerja
Mempunyaijiwai bisnis yang kuat Komunikasi yang baik, analisis dan
dapat memechkan masalah dapat mengorganisir pekerjaan.

2.4. Jenis - Jenis Profesi akuntan


1. Akuntan Publik

Profesi Akuntan Publik (Publik Accountants) Akuntan publik atau


juga dikenal dengan sebutan akuntan eksternal adalah akuntan
independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran
tertentu. Kategori akuntan publik adalah akuntan yang bekerja pada
Kantor Akuntan Publik (KAP), prakteknya sebagai seorang akuntan

3
 Moenaf H Regar. Mengenal Profesi Akuntan dan Memahami Laporannya. (Jakarta:
PT. Bumi Aksara, 2007), hal. 7

vi
publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus mendapatkan
ijin dari Departemen Keuangan.

Akuntan publik yang professional adalah mereka yang kompeten


dalam melakukan audit atas laporan keuangan perusahaan domestic
dan multinasional dengan sistem manual atau berbasis teknologi
informasi. Kantor akuntan publik juga harus mempunyai kompetensi di
bidang review dan kompilasi.

2. Profesi Akuntan Intern (Internal Accountant)


Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatup
erusahaan atauo rganisasi.Akuntan intern ini disebut juga akuntan
manajemen. Jabatantersebut yang dapat di duduki mulai dari Staf biasa
sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur
Keuangan.Tugas mereka adalah menyusun system akuntansi,
menyusun laporan keuangan kepada pihakpihak eksternal,
menyusunlaporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun
anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.
Akuntan internal (manajemen) perlu meningkatkan
profesionalismenya di bidang metode akuntansi untuk transaksi
perusahaan nasional dan multinasional, penguasaan bahasaasing, dan
teknologi informasi.

3. Profesi Akuntan Pemerintah (Government Accountants)


Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada
lembagalembaga pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK).
Akuntan pemerintah harus menguasai akuntansidan audit
pemerintahan serta audit perusahaan karena lingkup keuangan Negara
juga meliputi BUMN dan BUMD.Dengan penguasaan teknologi
informasi akan meningkatkan profesionalisme akuntan pemerintah

vii
4. Profesi Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan
akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi,
mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan
tinggi.Akuntan pendidik memberikan jasa pelayanan pendidikan
akuntan pada masyaraka tmelalui lembaga pendidikan, yaitu guru dan
dosen.
Akuntan pendidik harus dapat melakukan transfer of knowledge
kepada mahasiswanya, memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan
menguasai pengetahuan bisnis dan akuntansi, teknologi informasi dan
mampu mengembangkan pengetahuannya melalui penelitian.

2.5. Kode Etik Akuntan Indonesia


Kode etik profesi akuntan di indonesia kode etik profesi akuntan di
Indonesia diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melalui Pernyataan
Standar Profesional Akuntan (PSAK) No. 1 tentang Kode Etik Profesi
Akuntan. Berikut ini adalah beberapa prinsip yang terdapat dalam kode
etik tersebut:

1. Integritas
Profesi akuntan harus menjunjung tinggi integritas dengan tidak
melakukan tindakan yang merugikan kepentingan umum, organisasi,
atau individu.
2. Objektivitas
Profesi akuntan harus menjaga objektivitas dalam melakukan
tugasnya, yaitu tidak dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau pihak
lain.
3. Kompetensi
Profesi akuntan harus memiliki kompetensi yang memadai dalam
melakukan tugasnya dan terus mengembangkan kemampuan
profesionalnya.
4. Kerahasiaan

viii
Profesi akuntan harus menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh
dari klien atau pengguna jasa.
5. Kepentingan Umum
Profesi akuntan harus mementingkan kepentingan umum, seperti
kepentingan investor, kreditor, dan pihak-pihak yang terkait lainnya
dalam laporan keuangan yang disajikan.
6. Etika Profesional
Profesi akuntan harus mengikuti etika profesional yang berlaku dan
tidak melakukan tindakan yang merugikan reputasi profesi.
7. Independensi
Profesi akuntan harus mempertahankan independensi dalam
melakukan tugasnya, yaitu tidak terpengaruh oleh pihak manapun
dalam memberikan pendapatnya.4

2.6. Prinsip Kode Etik


Prinsip Kode Etik Berdasarkan kerangka dasar syariah kode etik
akuntan diatas maka ditarik prinsip kode etik akuntan sebagai prinsip yang
menjabarkan dan tidak bertentangan dengan fondasi etika yang
didadasrkan pada syariah diatas. Beberapa prinsip kode etik akuntan Islam
adalah sebagai berikut :

1. Dapat dipercaya
Dapat dipercaya mencakup bahwa akuntan harus memiliki
tingkat integritas dan kejujuran yang tinggi dan akuntan juga harus
dapat menghargai kerahasiaan informasi yang diketahuinya selama
pelaksanaan tugas dan jasa baik kepada organisasi atau langganannya.

2. Legitimasi
Semua kegiatan professi harus yang dilakukannya harus memiliki
legitimasi dari hukum syariah maupun peraturan dan perudang-
undangan yan berlaku.
4
Primaharjo, Bhinga;Pengaruh kode etik akuntan publik terhadap kualitas auditor
independen di Surabaya. Jurnal akuntansi kontemporer, 2015, Vol 3, No.1

ix
3. Objektivitas
Akuntan harus bertindak adil, tidak memihak, bebas dari
konflik kepentingan dan bebas dalam kenyataan maupun dalam
penampilan.

4. Kompetensi
Professi dan rajin Akuntan harus memiliki kompetensi professional
dan dilengkapi dengan latihan-latihan yang dibutuhkan untuk
menjalankan tugas dan jasa professi tersebut dengan baik.

5. Perilaku yang didorong keimanan


Peilaku akuntan harus konsisten dengan keyakinan akan nilai
Islam yang berasal dari prinsip dan aturan syariah.5

5
Rrinaldy, syiar; prinsip etika profesi akuntan.journal for research in accounting,2020.
Vol 3 No.2

x
BAB III

PENUTUP

1.1. Kesimpulan
Etika dalam hal ini menyangkut tentang pemilihan dikotomis antara
adil dan tidak adil, buruk dan baik, benar dan salah, terpuji dan terkutuk
yang positif dan negatif. Etika profesional adalah aplikasi khusus dari etika
umum. Etika umum menekankan bahwa ada pedoman tertentu yang
menjadi dasar bagi seseorang untuk berperilaku.

Akuntan merupakan profesi yang mengawal penerapan dari


pelaksanaan good corporate governance (good governance) baik itu pada
sektor swasta maupun pada sektor pemerintahan agar berjalan sesuai pada
jalurnya.Tugas dari akuntan adalah menganalisis, melaporkan dan memberi
nasehat atas transaksi keuangan.

Jenis – jenis profesi akuntan di Indonesia yaitu Akuntan Publik,


Profesi Akuntan Intern (Internal Accountant), Profesi Akuntan Pemerintah
(Government Accountants) dan Profesi Akuntan Pendidik .

xi
DAFTAR PUSTAKA

Noer Rosita, Menggugah Etika Bisnis Orde Baru, (Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan, 1998)
Sofyan, Safri Harahap, Akuntansi Islam, ( Jakarta: Bumi Aksara,2011),
hal. 27-28.
Moenaf H Regar. Mengenal Profesi Akuntan dan Memahami Laporannya.
(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007), hal. 7
Rrinaldy, syiar; prinsip etika profesi akuntan.journal for research in
accounting,2020. Vol 3 No.2

xii

Anda mungkin juga menyukai