Anda di halaman 1dari 1

MERGER GOJEK DAN TOKOPEDIA

Perkembangan teknologi informasi tentu memberikan kemudahan kepada berbagai


aspek kehidupan seperti pada bidang transportasi dan perdagangan. Tak jarang, pada era
digitalisasi seperti sekarang, kegiatan manusia sudah lagi tidak dapat terpisahkan dari
berbagai platform digital. Perkembangan tersebut tampaknya juga dapat dirasakan pada
masyarakat Indonesia yang dalam kesehariannya menggunakan berbagai aplikasi seperti
Gojek dan Tokopedia. Keduanya sudah tidak dapat dipisahkan dari berbagai kegiatan
masyarakat Indonesia mulai dari bepergian, memesan makan siang, berbelanja kebutuhan
pokok, hingga membeli pakaian lebaran dapat dilangsungkan dengan kedua aplikasi tersebut
hanya dalam genggaman tangan. Keduanya kini telah dikategorikan sebagai perusahaan
teknologi yang memiliki performa pasar dan valuasi yang sangat baik. Gojek dan Tokopedia
secara resmi menggabungkan usaha (merger) dan menggunakan nama baru bernama Grup
GoTo yang di klaim menjadi grup teknologi terbesar di Indonesia pada tanggal 17 mei 2021.
Menurut William Tanuwijaya, co-founder dan CEO Tokopedia, GoTo merupakan singkatan
dari nama Gojek dan Tokopedia, gotong-royong yang jadi semangat penggabungan kedua
perusahaan. William menyatakan "langkah merger dengan Gojek bukan konsolidasi bisnis,
karena Gojek dan Tokopedia bukan merupakan perusahaan sejenis, tujuan kami merger
adalah untuk berkompetisi di global, bukan karena dorongan investor" kata William dalam
Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI. Pembentukan Grup GoTo ini merupakan
kolaborasi usaha terbesar di Indonesia, sekaligus kolaborasi terbesar antara dua perusahaan
teknologi di Asia hingga saat ini dengan nilai US$18 miliar atau Rp 252 triliun. Kini, GoTo
menjadi perusahaan ke 15 yang mencatatkan perdana saham di BEI pada tahun ini. Dalam
aksi penawaran umum perdana saham (initial public offering), GoTo melepas saham 40,61
miliar saham dengan harga yang ditetapkan Rp 338 per saham. Dengan demikian, GoTo
meraup dana segar dari pasar modal sekitar Rp 13,72 triliun.

Anda mungkin juga menyukai