Anda di halaman 1dari 13

ETIKA PROFESI

AKUNTANSI
NAMA KELOMPOK:
1. ANGGHITA SYAHBARNA PUTRII
2. DENISA AFIA GITANYALI
3. DEWI MILENIA
4. HAYKHAL MUHAMMAD SYAFHA
5. RARA ADHITYA KESUMAWATI
6. YULIA PUSPITA SARI)
A. Pengertian Etika
Profensi Akuntansi
▶ Etika Profesi Akuntansi adalah merupakan suatu
ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik
dan buruk manusia sejauh yang dapat
dipahami oleh pikiran manusia terhadap
pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan
khusus sebagai Akuntan.
B. Prinsip Etika Profesi Ekonomi

Tuntutan profesional sangat erat hubungannya dengan suatu kode etik


untuk masing-masing profesi. Kode etik itu berkaitan dengan prinsip etika
tertentu yang berlaku untuk suatu profesi. Empat prinsip etika profesi pada
umumnya yaitu :
Prinsip tanggung jawab. Tanggung jawab adalah satu prinsip
pokok bagi kaum profesional, orang yang profesional sudah
dengan sendirinya berarti orang yang bertanggung jawab.

Prinsip keadilan. Prinsip ini terutama menuntut orang yang


profesional agar dalam menjalankan profesinya ia tidak
merugikan hak dan kepentingan pihak tertentu.

Prinsip otonomi. Ini lebih merupakan prinsip yang dituntut oleh


kalangan profesional terhadap dunia luar agar mereka diberi
kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya.

Prinsip integritas moral. Berdasarkan hakikat dan ciri-ciri profesi di


atas terlihat jelas bahwa orang yang profesional adalah juga
orang yang punya integritas pribadi atau moral yang tinggi.
C. Teori Etika Profesi Akuntansi

▶ Etika Teleologi
Teleologi berasal dari bahasa Yunani yaitu telos yang
memiliki arti tujuan. Dalam hal mengukur baik buruknya
suatu tindakan yaitu berdasarkan tujuan yang akan
dicapai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari
tidakan yang telah dilakukan. Dalam tori teleologi
terdapat dua aliran, yaitu.
➢ Egoisme etis     :  Inti pandangan dari egoisme
adalah tindakan dari setiap orang pada dasarnya
bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan
memajukan diri sendiri.

▶ Utilitarianisme : Berasal dari bahasa Latin yaitu utilis


yang memiliki arti bermanfaat. Menurut teori ini,
suatu perbuatan memiliki arti baik jika membawa
manfaat bagi seluruh masyarakat ( The greatest
happiness of the greatest number ).
▶ Deontologi
Deontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu deon yang memiliki
arti kewajiban. Jika terdapat pertanyaan “Mengapa perbuatan ini
baik dan perbuatan itu harus ditolak karena buruk?”. Maka Deontologi
akan menjawab “karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita
dan arena perbuatan kedua dilarang”. Pendekatan deontologi sudah
diterima oleh agama dan merupakan salah satu teori etika yang
penting.
▶ Teori Hak
Dalam pemikiran moral saat ini, teori hak merupakan pendekatan
yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu
perbuatan atau perilaku. Teori hak ini merupakan suatu aspek dari
teori deontologi karena berkaitan dengan kewajiban. Hak didasarkan
atas martabat manusia dan martabat semua manusia adalah sama.
Oleh karena itu, hak sangat cocok dengan suasana pemikiran
demokratis.
▶ Teori Keutamaan ( Virtue )
Dalam teori keutamaan memandang sikap atau akhlak seseorang.
Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah
diperoleh seseorang dan memungkinkan seseorang untuk bertingkah
laku baik secara moral.
D. RUU dan Kode Etik Profesi
Akuntan Publik
▶ Untuk mengawasi akuntan publik, khususnya kode etik, Departemen
Keuangan (DepKeu) mempunyai aturan sendiri yaitu Peraturan
Menteri Keuangan (PMK) No.17 Tahun 2008 yang mewajibkan
akuntan dalam melaksanakan tugas dari kliennya berdasarkan
SPAP (Standar Profesi Akuntan Publik) dan kode etik. SPAP dan kode
etik diterapkan oleh asosiasi profesi berdasarkan standar
Internasional. Misalkan dalam auditing, SPAP berstandar kepada
International Auditing Standart.
▶ RUU Akuntan Publik terdiri atas 16 Bab dan 60 Pasal , dengan
pokok-pokok mencakup lingkungan jasa akuntan publik, perijinan
akuntan publik, sanksi administratif, dan ketentuan pidana.
▶ Sedangkan kode etik yang disusun oleh SPAP adalah kode etik
International Federations of Accountants (IFAC) yang
diterjemahkan, jadi kode etik ini bukan merupakan hal yang baru
kemudian disesuaikan dengan IFAC, tetapi mengadopsi dari
sumber IFAC. Jadi tidak ada perbedaaan yang signifikan antara
kode etik SAP dan IFAC.
E. Aplikasi Kode Etik

▶ meski sampai saat ini belum ada akuntan yang diberikan sangsi
berupa pemberhentian praktek audit oleh dewan kehormatan
akibat melanggar kode etik dan standar profesi akuntan, tidak
berarti seorang akuntan dapat bekerjasekehendaknya. Setiap
orang yang memegang gelar akuntan, wajib menaati kode etik
dan standar akuntan, utamanya para akuntan publik yang sering
bersentuhandengan masyarakat dan kebijakan pemerintah. Etika
yang dijalankan dengan benar menjadikan sebuah profesi menjadi
terarah dan jauh dari skandal.
Kesimpulan

Informasi yang dihasilkan akuntan harus menggambarkan keadaan


perusahaan yang sebenernya. Hal ini terutama karena tanggung
jawab moral akuntan adalah kepada pihak ekstern perusahaan
sebagai pemakai informasi laporan keuangan. Pihak ekstern sangat
mengendalikan laporan keuangan karena mereka sulit mendapatkan
informasi perusahaan. Oleh karena itu, akuntan harus bekerja dengan
memperhatikan kode etik profesi akuntan. Jadi sangat penting untuk
diingat bahwa akuntan harus bekerja berdasarkan standar yang
berlaku dan tidak dengan sengaja membuat informasi yang
menguntungkan kepada pihak-pihak tertentu.

Anda mungkin juga menyukai