Anda di halaman 1dari 34

HIDAYATI RUSNEDY, S.T, M.

KOM

Jurusan Teknik Informatika

Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai


 Pekerjaan
 Kodrat manusia untuk bertahan hidup di dunia
 Suatu aktivitas manusia untuk memenuhi kehidupannya
 Profesi
 Bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan
PENGERTIAN PROFESI
Profesi adalah suatu
pekerjaan atau kegiatan
yang dilakukan sebagai
lahan mencari nafkah
dengan mengandalkan
keahlian, keterampilan
dan kemahiran yang tinggi
dengan melibatkan
komitman pribadi atau
moral.
Profesi adalah jenis pekerjaan
terspesialisasi yang
dilaksanakan dengan
mempergunakan pengetahuan
terklasifikasi, peristilahan dan
prinsip-prinsip yang diketahui
bersama, serta memerlukan
standar-standar prestasi dan
kode etik yang ditetapkan oleh
badan yang telah dikenal.
Profesi adalah
jabatan/pekerjaan yang
menuntut keahlian dan etika
khusus serta baku (standar)
layanan.
 Melibatkan kegiatan intelektual.
 Menggeluti suatu batang tubuh
ilmu yang khusus.
 Memerlukan persiapan
profesional dan bukan sekedar
latihan.
 Memerlukan latihan dalam
jabatan yang berkesinambungan.
 Menjanjikan karir hidup dan
keanggotaan yang permanen.
 Mementingkan layanan di atas
keuntungan pribadi.
 Mempunyai organisasi profesional
yang kuat dan terjalin erat.
 Menentukan standarnya sendiri,
dalam hal ini adalah kode etik.
• Adanya pengetahuan khusus, yang
biasanya keahlian dan keterampilan
ini dimiliki berkat pendidikan,
pelatihan dan pengalaman yang
bertahun-tahun.
• Adanya kaidah dan standar moral
yang sangat tinggi. Hal ini biasanya
setiap pelaku profesi mendasarkan
kegiatannya pada kode etik profesi.
• Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya
setiap pelaksana profesi harus meletakkan
kepentingan pribadi di bawah kepentingan
masyarakat.
• Ada izin khusus untuk menjalankan suatu
profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan
dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-
nilai kemanusiaan berupa keselamatan,
keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya,
maka untuk menjalankan suatu profesi harus
terlebih dahulu ada izin khusus.
 Profesional adalah orang yang menjalankan
profesinya secara benar menurut nilai-nilai
normal.
 Untuk menjadi seorang yang profesional,
diperlukan: komitmen, tanggungjawab,
kejujuran, sistematik berpikir, penguasaan
materi, menjadi bagian masyarakat
profesional.
17
 Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang
wajib dipunyai oleh setiap profesional yang baik.

 Nilai-nilai profesional harus menjadi bagian dari


jiwa seseorang yang mengemban sebuah profesi.

18
 Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas
yang wajib dipunyai oleh setiap profesional
yang baik.

 Nilai-nilai profesional harus menjadi bagian


dari jiwa seseorang yang mengemban sebuah
profesi.

19
 Ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidangnya serta
kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan
dengan bidang tadi
 Ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis
suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan
tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas
dasar kepekaan
 Sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan
mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di
hadapannya
 Sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan
pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat
orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi
diri dan perkembangan pribadinya
20
PENGERTIAN KODE ETIK

Kode etik merupakan aturan-aturan susila, atau


sikap akhlak yang ditetapkan bersama dengan
dan ditaati bersama oleh para anggota yang
tergabung dalam suatu organisasi (organisasi
profesi).
Kode etik lebih meningkatkan pembinaan para
anggota sehingga mampu memberikan
sumbangan yang berguna dalam pengabdiannya
di masyarakat.
 Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh
suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku
sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
 Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku
dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam
kehidupan sehari-hari.
 Kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang
ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa
yang baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang
salah dan perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh
dilakukan oleh seorang profesional.
 Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
 Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para
anggota.
 Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
 Untuk meningkatkan mutu profesi.
 Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
 Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
 Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin
erat.
 Menentukan standar suatu profesi.
CIRI-CIRI
PROFESIONAL

Untuk menjadi
profesional harus
memiliki ciri-ciri
tertentu.
Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut :

 Memiliki skill atau kemampuan dan


pengetahuan tinggi, apakah itu diperoleh dari
hasil pendidikan atau pelatihan dan ditambah
dengan pengalaman selama bertahun-tahun
yang telah ditempuhnya.
 Mempunyai kode etik yang
merupakan standar moral bagi
setiap profesi yang dituangkan
secara formal, tertulis dan
normatif.
 Memiliki tanggung jawab profesi dan integritas
pribadi yang tinggi baik terhadap dirinya
sebagai penyandang profesi maupun terhadap
pimpinan organisasi, perusahaan dan
masyarakat serta menjaga martabat atau nama
baik bangsa dan negara.
 Memiliki jiwa pengabdian kepada
masyarakat dalam mengambil keputusan
meletakkan kepentingan pribadi demi
kepentingan masyarakat, bangsa dan negara
tanpa pamrih memberikan pelayanan jasa
keahlian dan bantuan kepada pihak lain
yang membutuhkan.
 Mempunyai kemampuan dalam
perencanaan program kerja secara jelas,
strategik, mandiri, tidak bergantung pada
pihak lain serta dapat bekerja sama
dengan pihak terkait juga memiliki
standar dan etos kerja profesional yang
tinggi.
 Menjadi anggota salah satu organisasi profesi
sebagai wadah untuk menjaga eksistensinya,
mempertahankan kehormatan dan menertibkan
perilaku standar profesi. Fungsi lainnya adalah
untuk wacana komunikasi saling tukar
informasi, pengetahuan dan membangun rasa
solidaritas sesama rekan anggota.
Seorang profesional harus mampu bertindak
melalui pertimbangan yang matang dan
benar, yaitu dapat membedakan secara etis
mana yang dapat dilakukan, mana yang
tidak sesuai dengan kode etik.
JADI SEORANG PROFESIONAL
HARUS MEMILIKI KEMAMPUAN
TERTENTU, YAITU :
 Kemampuan untuk kesadaran etis yaitu
memperhatikan kepentingan profesi bukan
untuk subyektif, tetapi untuk kepentingan
yang lebih luas (obyektif).
 Kemampuan untuk mengambil keputusan
berdasarkan pertimbangan rasional,
obyektif dan penuh integritas pribadi serta
tanggung jawab yang tinggi.
 Kemampuan untuk berperilaku secara etis,yaitu
memiliki perilaku, sikap, etika, moral yang baik
(good moral and good manner) dalam
berhubungan dengan pihak lain (social contact)
 Kemampuan untuk kepemimpinan yang etis
(ethical leadership) yakni mengayomi,
membimbing dan membina pihak lain yang
dipimpinnya, juga menghargai pendapat dan
kritikan dari orang lain demi tercapainya tujuan
dan kepentingan bersama.

Anda mungkin juga menyukai