Anda di halaman 1dari 10

Nama : Muhammad Dimas Kumarudin

Nim : 4340700 2113015

Prodi : Teknik Mesin D3

“Mewujudkan Etika Dan Sikap Profesional Sebagai


Calon Sarjana Teknik”

ABSTRAK
Etika dan sikap profesional calon sarjana teknik merujuk pada kumpulan
nilai-nilai, prinsip, dan norma-norma moral. Ini adalah panduan moral yang
mengatur perilaku dan tindakan individu dalam konteks profesinya. Calon sarjana
teknik Etika memiliki kode etik yang berbagai aspek, termasuk. Calon sarjana
perguruan tinggi yang memahami etika dan budaya lebih mungkin memenuhi
harapan ini dan menonjol di pasar kerja yang kompetitif.

Kata kunci: etika dan sikap profesional, calon sarjana teknik, kode etik calon
sarjana.

ABSTRAK

Ethics and professional attitudes of prospective engineering graduates


refer to a collection of moral values, principles and norms. It is a moral guide that
regulates an individual's behavior and actions in the context of his or her
profession. Prospective engineering graduates in Ethics have a code of ethics that
covers various aspects, including. College graduate candidates who understand
ethics and culture are more likely to meet these expectations and stand out in a
competitive job market.

Keywords: professional ethics and attitudes, engineering graduate candidates,


code of ethics for graduate candidates.
Pendahuluan

Etika dan sikap profesional sebagai calon sarjana teknik merujuk pada
seperangkat nilai-nilai, prinsip, dan norma-norma moral yang mengatur perilaku
dan tindakan individu dalam konteks profesinya. Ini adalah panduan moral yang
membantu para profesional dalam mengambil keputusan yang tepat, bertanggung
jawab, dan etis dalam melaksanakan tugas-tugas mereka. Etika dan sikap
profesional mencakup berbagai aspek, termasuk: kode etik biasanya, setiap
profesi memiliki kode etik yang menyediakan pedoman dan aturan yang harus
diikuti oleh para anggotanya. Kode etik ini menjelaskan nilai-nilai yang
diharapkan dari para profesional dan menjelaskan standar perilaku yang
diharapkan dari mereka. Kepercayaan publik etika profesi sikap profesional juga
melibatkan pembangunan dan pemeliharaan kepercayaan publik terhadap suatu
profesi.

Profesional harus bertanggung jawab untuk memelihara reputasi dan


integritas profesi mereka dengan menjalankan tugas-tugas mereka dengan
kejujuran, kecerdasan, dan keahlian yang diperlukan. Kepentingan klien atau
pasien, profesional harus memberikan prioritas kepada kepentingan klien atau
pasien mereka. Mereka harus menjaga kerahasiaan, menjunjung tinggi privasi,
dan melaksanakan kewajiban mereka dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan
individu atau kelompok yang mereka layani. Integritas dan profesionalisme, etika
profesi menekankan pentingnya integritas pribadi dan profesional. Profesional
harus berperilaku secara jujur, adil, dan konsisten dengan nilai-nilai moral dan
standar etika yang diterima dalam profesinya.

Mereka juga harus berkomitmen untuk meningkatkan dan


mengembangkan keahlian profesional mereka secara terus-menerus. Tanggung
jawab sosial, etika profesi melibatkan tanggung jawab sosial profesional terhadap
masyarakat secara luas. Para profesional diharapkan mempertimbangkan dampak
sosial, lingkungan, dan kesejahteraan umum dalam pengambilan keputusan
mereka. Etika calon sarjana ketika berada di lingkup masyarakat , calon sarjana
memiliki berbagai etika yang diterterapkan di kampus yang sebaiknya diterapkan
saat berada di masyarakat atau di pasaran dunia kerja. Etika ini membantu
menciptakan lingkungan yang harmonis, menjaga tata tertib, dan membangun
hubungan yang baik antar anggota ketika sudah memasukki dunia kerja.

Hubungan etika kerja profesional dengan kehidupan manusia digunakan


untuk mengawal tingkah laku ahli professional dalam bentuk menyuruh
melakukannya dan meninggalkan perkara yang mendatangkan kesalahan sama
ada di sisi undang-undang negara maupun statusnya sebagai professional. Oleh
itu, etika kerja professional merupakan satu landasan kepada masyarakat yang
membolehkan teknokrat mengawal tingkahlakunya sendiri serta membolehkan
masyarakat sosial mengawasi dan menilai setiap tindak tanduk mereka dari
semasa ke semasa. Etika kerja dan kode etik profesi pada intinya mengatur
kewajiban dan tanggung jawab moral seseorang sebagai pekerja atau penyandang
profesi tertentu. Dalam tinjauan etika, “tanggung jawab” dan “kewajiban” hanya
masuk akal bila ada kebebasan.

Metode Penelitian

Di dalam dalam penyusunan artikel dibawah ini penulis mengunakan


sebuah metode penelitian dimana yaitu kita mengunakan metode penelitian
kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
mengeksplorasi sebuah konsep dalam sebuah permasalahan penelitian. Proses
penelitian ditonjolkan dengan landasan teori berdasarkan fakta di lapangan.
Beberapa metode yang diterapkan saya adalah:

1. Metode etnorafi
etnografi merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan terhadap budaya
tertentu melalui observasi partisipasi dan wawancara.
2. Study kasus
ini merupakan contoh metode penelitian kualitatif yang dilakukan dengan
mendalami kejadian, proses, aktivitas, atau program terhadap kelompok
individu tertentu dalam lingkup yang terbatas.
3. Fenomenologi
ini merupakan contoh penelitian kualitatif yang dilakukan untuk
mengidentifikasi pengalaman manusia terhadap sebuah fenomena.
4. Naratif naratif
merupakan contoh strategi penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan
melakukan studi pada satu individu atau lebih untuk mendapatkan data
laporan naratif.
5. Graunded theory
ini merupakan pendekatan penelitian dengan menciptakan teori atau
abstrak melalui analisis proses dan tindakan tertentu untuk menarik
generalisasi berdasarkan pandangan partisipan penelitian.

Hasil Dan Pembahasan

Berdasarkan KBBI, profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak


tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional. Sikap
profesionalisme yang baikmampu meningkatkan kualitas kehidupan kita baik di
lingkungan kerja maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Sikap profesionalisme
sangat terkait dengan etika. Etika memiliki makna yang luas, menyangkut
kepribadian seorang individu dalam seluruh aspek kehidupan,termasuk cara-cara
menggapai cita-cita, keinginan, dan meningkatkan kualitas kita. Oleh karena itu,
etika dapat membangun sikap profesionalisme sarjana.

Sikap Profesional adalah suatu sikap komitmen kita terhadap suatu profesi
yang kita jalani atau tekuni. Apabila kita telah menunjukkan sikap tersebut, akan
mendapat hasil yang maksimal sesuai dengan harapan kita. Profesionalisme
meliputi dua aspek yaitu; memiliki standar tinggi dan tanggung jawab.

Setidaknya terdapat tiga syarat umum yang harus dimiliki oleh seorang
profesional,diantaranya:
A)keahlian/skill

Hal pertama yang dibutuhkan untuk menjadi profesional adalah skill.


Seseorangdisebut sebagai profesional apabila ia terbukti sebagai orang yang ahli
di bidangnya. Tidak memandang bidang apapun. Kemampuan seorang
profesional bisa dilihat darikeahliannya yang di atas rata-rata dari orang lain.
Selain itu kemauan bekerja keras danpantang menyerah dalam memecahkan
masalah serta selalu berinovasi merupakansalah satu kelebihan yang dimiliki oleh
seorang profesional.

Sebagai calon sarjana saya akan selalu berusaha mempertajam


kemampuandan keterampilan yang saya miliki dengan memperbanyak
pengalaman dan melatih skill yang saya miliki untuk meningkatkan kualitas diri,
hingga akhirnya saya bisa menjadi seorang profesional di bidang yang saya
tekuni, saya akan turut andil mencarikan solusi pada setiap permasalahan yang
muncul di perusahaan tempat saya bekerja nantinya,saya akan bekerja dengan
kompeten, konsisten dan totalitas, serta memberikan ide-idekreatif yang akan
berguna menciptakan inovasi pada lingkungan perusahaan.

B) pengetahuan/knowledge

Hal pokok selanjutnya yang harus ada pada seorang profesional


adalahpengetahuan. Artinya, seseorang harus benar-benar menguasai atau
setidaknyamemiliki wawasan atas ilmu yang berhubungan dengan bidangnya.
Biasanya seorangyang profesional akan selalu menambah ilmu yang mana tidak
mudah puas denganpengetahuan yang dimilikinya saat ini. Untuk menjadi seorang
profesional saya tidak boleh puas dengan pengetahuanyang saya miliki, saya harus
selalu berusaha menambah ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dari sumber
mana saja, sehingga nantinya pemahaman saya semakin bertambah terhadap
profesi yang saya jalani. Sebagai calon sarjana saya juga dituntut untuk mampu
mengimplementasikan semua pengetahuan yang saya miliki dan teori yang sudah
saya pelajari menjadi skill nyata yang dapat diterapkan di dunia kerja.
C)sikap/attitude

Sisi lain yang tidak kalah penting untuk seorang profesional adalah
attitude. Artinya, seseorang tersebut tidak sebatas pintar, namun juga mempunyai
etika baik untuk diterapkan di bidang masing-masing. Mampu bekerja baik secara
mandiri maupun bekerja secara kelompok, yang berarti dapat mengimbangi rekan
kerja yang lainnya. Melakukan sesuatu yang tidak semata hanya dilakukan karena
uang, tetapi lebih mengutamakan manfaat untuk bersama. Sebagai calon lulusan
teknik saya berkewajiban untuk menjaga amanah dan nama baik profesi dan
perusahaan tempat saya bekerja nantinya, menjaga etika dengan baik di tempat
kerja, mengeluarkan kemampuan terbaik yang saya miliki, berdedikasi penuh
pada profesi saya, bertanggung jawab terhadap pekerjaan, menjaga komitmen
yang sudah saya buat sejak awal, sekaligus memajukan perusahaan nantinya.
Sayaakan senantiasa mematuhi dan mengimplementasikan setiap peraturan dan
kode etik dari teknik dan tempat saya bekerja.

Potensi dalam KBBI adalah suatu kemampuan yang mempunyai


kemungkinan untukdapat dikembangkan. Potensi diri adalah kemampuan dasar
manusia yang siap untuk direalisasikan menjadi suatu kekuatan yang memiliki
manfaat nyata dalam kehidupannya. Pengertian potensi diri menurut para ahli
adalah suatu bentuk keahlian, kepandaian, serta kekuatan seseorang baik itu yang
terlihat atau yang tidak terlihat dan belum digunakan secara maksimal. Setiap
manusia telah dibekali potensi untuk mengembangkan dirinya secara berbeda.

Saya telah mengidentifikasi potensi yang terdapat dalam diri saya, sebagai
berikut :

 Saya mempunyai kemampuan untuk mengolah kata-kata sekaligus


memahaminya baiksaat membaca, berbicara ataupun menulis, saya juga
menyukai kalimat-kalimat kiasan atau yang memiliki makna tersirat.
 Saya adalah orang yang senang memecahkan masalah, mencari solusi di
setiap permasalahan, logis dan kritis dalam berpikir, senang mencari tahu
hubungan sebab akibat pada suatu hal dan cenderung memiliki pandangan
rasional terhadap segala sesuatu.
 Saya memiliki kepekaan tinggi terhadap suara, irama, nada dan alunan
musik, sayamudah menghafal nada lagu yang baru saya dengar serta
mudah mengikuti suarapenyanyi tertentu.
 Saya merupakan orang yang senang memotivasi orang lain, peka terhadap
perasaandan emosi orang-orang di sekitar, pendengar yang baik bagi orang
lain, mudah berempati, serta mudah memahami orang lain melalui watak,
perilaku, serta ekspresinya.
 Keunikan diri saya terdapat pada pengetahuan saya akan diri sendiri, saya
senang mengintrospeksi diri, peka terhadap perasaan dan emosi dalam diri,
mencintai diri sendiri sepenuh hati, serta mengerti kelebihan dan
kekurangan yang saya miliki.

Teori karir John L. Holland menjelaskan klasifikasi pekerjaan berdasarkan


5 tipe kepribadian, diantaranya; tipe artistik, tipe investigatif, tipe sosial, tipe
enterprising, dan tipekonvensional. Kepribadian saya termasuk ke dalam tipe
sosial dan konvensional.

 Saya mempunyai orientasi/keinginan tinggi untuk menolong, memelihara


dan mengembangkan orang lain, saya senang membagikan pengetahuan
dan informasi yang saya miliki pada orang lain, serta saya memiliki
kepedulian akan kebahagiaan juga kesejahteraan orang banyak, yang
dimana hal ini merupakan ciri-ciri dari tipe sosial.
 Selain itu saya senang bekerja secara teratur, terstruktur, dan praktis, saya
seorang yang mengutamakan ketelitian dan ketelatenan dalam
mengerjakan sesuatu, suka memecahkan masalah dan mencari solusi, rajin,
tekun serta pekerja keras, yang dimanahal ini menunjukkan karakteristik
dari tipe konvensional.

Berpikir positif merupakan langkah awal dalam membuat sebuah


perubahan. “berpikir positif adalah pikiran yang dapat membangun dan
memperkuat kepribadian atau karakter”. Berpikir positif adalah kebiasaan untuk
memandang segala sesuatudari sudut baiknya. Berpikir positif merupakan suatu
sikap yang tercermin dalam pemikiran,perilaku dan perasaan yang akan membawa
langkah seseorang menuju kesuksesan dalam hidupnya. Karena segala sesuatu
yang dilakukan dengan berpikir positif akan menghasilkan halyang positif juga.
Komunikasi sudah menjadi bagian dari rutinitas manusia.

Dari hasil penelitian, 90%dalam 24 jam aktivitas manusia adalah


komunikasi. Proses komunikasi dikatakan sebagaikomunikasi efektif jika orang
yang bertugas sebagai penyampai pesan (komunikator) dapatmenyampaikan
pesan-pesan yang dimaksud kepada audiens atau penerima pesan(komunikan)
dengan baik, dan dapat dimengerti sekaligus dipahami secara utuh oleh
komunikan tersebut. Menurut komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya
pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan
hubungansosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tindakan.
Dengan menerapkan pola pikir yang positif dalam hidup, maka akan membawa
perubahan yang positif juga dalam hidup saya, pemikiran yang positif mendorong
saya mempunyai pandangan yang jauh ke depan dan mindset yang terus
berkembang. Saya akan fokus pada hal-hal positif dan mengabaikan hal-hal
negatif yang akan menghalangi tujuan hidup saya kedepannya.

Berpikir positif akan membangkitkan motivasi dalam diri saya sehingga


sayalebih percaya diri untuk terus melangkah ke depan mewujudkan impian dan
tujuan hidup saya.Selain memiliki pola pikir yang positif, komunikasi yang efektif
juga turut berperan untukmencapai tujuan hidup saya. Komunikasi efektif
membantu saya untuk menyampaikan setiap pemikiran, ide, gagasan, dan
pendapat yang saya miliki dengan jelas dan sistematis padaorang lain juga
lingkungan di sekitar saya. Memiliki kemampuan komunikasi yang efektif juga.

Kesimpulan Dan Saran

Kesimpulan
Hubungan etika dengan calon sarjana sangat erat Kaitannya, karena dengan etika
mampu mengendalikan calon sarjana. Dapat tidak melakukan hal-hal yang
mampu merugikan banyak pihak. Contohnya, etika Mampu mengendalikan calon
sarajan berdemostrasi sehingga tidak melakukan anarkis. Calon sarjana mampu
mengunakan sikap etika dan profesional yang baik,benar dan santun dalam
menanggapi kasus- kasus pada era sekarang. Calon sarjana dapat mempunyai
etika ketika Baik,benar dan santun ketika berbicara di dalam lingkungan maupun
lingkup pasaran kerja nanti.

Saran

Kita sebagai calon sarjana teknik harus selalu menggunakan sikap etika
dan profesional di dalam menangani permasalahan setelah dinyatakan lulu dari
perguruan tinggi sehingga sudah diyatakan lulus. Dengan rasa tanggug jawab dan
penuh profesional untuk mengerjakan apa saja.

Daftar Pustaka

adelia, w. (2011). Kehebatan berpikir positif. Yogyakarta: sinar kejora.

Artiningrum, p., kurniasih, a., nurgroho, a. (2013). Etika dan perilaku profesional
sarjana.yogyakarta: graha ilmu.

efendi, o. U. (2006). Ilmu komunikasi. bandung: remaja rosdakarya.

locke, et al. (1991).The essence of leadership, the four keys to leading


successfully. newyork: lexington books.

rakhmat, j. (2008). Psikologi komunikasi. Edisi revisi. Bandung: remaja


rosdakarya.

srijanti, purwanto s.k., artiningrum. P. (2006). Etika membangun sikap


profesionalisme sarjana

https://presenta.co.id/artikel/komunikasi-efektif-organisasi/
https://jagad.id/definisi-profesional/

Anda mungkin juga menyukai