Anda di halaman 1dari 28

UTILITAS BANGUNAN

Oleh: I Wayan Andhika W., ST., M.Ars.


NIDN. 0627039104

PLUMBING,
WATER DISTRIBUTION SYSTEM
PLUMBING
Plumbing

Sistem penyediaan atau pengeluaran air ke tempat-tempat yang dikehendaki tanpa ada
gangguan atau pencemaran terhadap daerah-daerah yang dilaluinya dan dapat memenuhi
kebutuhan penghuninya dalam masalah air.

• Peralatan untuk penyediaan air bersih;


• Peralatan untuk penyediaan air panas;
• Peralatan untuk pembuangan air kotor;
• Peralatan-peralatan lain yang ada hubungannya
terhadap perencanaan pemipaan.

• Pipa Galvanized Iron Pipe atau GIP (Medium SNI, SCH 40)
– Air Bersih Dingin Saja
• Pipa Poly Vinyl Chloride atau PVC (SNI 06-6419-2000) –
Air Bersih Dingin Saja
• Pipa High-Density Poly Ethlene atau HDPE (SNI 4829-2-
2012) – Air Bersih Dingin Saja

• Pipa Baja atau Steel Pipe (SNI 07-0068-1987) – Air Panas


• Pipa Tembaga (SNI 07-1354-1989) – Air Panas

• Pipa Beton (SNI 03-2915-2002) – Air Kotor / Limbah


Alat Pendukung Plumbing

Syarat Mutu Bahan Plumbing


- Tidak menimbulkan bahaya kesehatan Keran air Bidet Kloset Duduk
- Tidak menimbulkan gangguan suara;
- Tidak menimbulkan gangguan radiasi;
- Tidak merusak perlengkapan bangunan;
- Instalasi harus kuat dan bersih.

Urinoir Wastafel Bath Tub


No. Alat Plumbing Kebutuhan Air
1. Closet 8 liter/kali
2. Badkuip 30 liter/kali
3. Douche/Mandi Pancuran 25 liter/kali
Kebutuhan Air Manusia
4. Air Conditioning 0,2m3/menit/TR
Sumur pompa/sumur galian = 5-15m;
Sumur pompa dengan mesin = 15-40m; 5. Tangki Minuman 10m3
Sumur pompa dengan mesin/semi deep well = 50-100m;
Sumur pompa dalam/deep well = kedalaman 100m lebih. No. Alat Plumbing Kebutuhan Air
1. Closet 120 liter/menit
2. Badkulp 90 liter/menit
3. Wastafel 60 liter/menit
Standar Data untuk menentukan diameter pipa penyalur

No. Diameter Debit liter/menit


1. 3/8’’ 5
Standar Pipa pembuangan air hujan (hujan 500 mm/ m2/ jam)
2. ½’’ 12,5
3. ¾’’ 30 No. Pipa Luas atap m2
4. 1’’ 65 1. 2’’ 75
5. 1 ¼’’ 130 2. 2 1’2’’ 150
6. 1 ½’’ 200 3. 3’’ 250
7. 2’’ 425 4. 4’’ 500
8. 3’’ 1500
5. 5’’ 1000
9. 4’’ 2000
6. 6’’ 1500
7. 8’’ 3000
No. Kran Debit liter/menit
1. ½’’ 20 wastafel, badkuip
2. ¾’’ 40
3. 1’’ 70
4. 1 ¼’’ 110
Air dalam Plumbing
Sumur pompa/sumur galian = 5-15m;
Sumur pompa dengan mesin = 15-40m;
Sumur pompa dengan mesin/semi deep well = 50-100m;
Sumur pompa dalam/deep well = kedalaman 100m lebih.
WATER
DISTRIBUTION
SYSTEM
Penyimpanan Air Bersih

Ground Reservoir Water Tower / Roof Tank


Kompleks perumahan dan bangunan-bangunan adalah tangki kedua dari tempat penampungan
tinggi memerlukan ruangan yang besar untuk air yang diletakkan di atas bangunan. Dengan
ground reservoir. Oleh karena itu, perancang letak demikian diusahakan tangki tersebut
harus dapat memikirkan tempatnya. Begitu pula terbuat dari bahan yang ringan/ bukan beton,
ruangan lain sebagai penunjang, seperti ruang seperti fibre glass atau plat-plat baja yang terdiri
pompa dan tempat-tempat pengurasannya. dari komponen-komponen plat yang disusun
Untuk memenuhi persyaratan sebagai tempat sedemikian rupa sehingga membentuk kotak,
penyimpanan air, diguakan bahan beton. sesuai ukuran yang dikehendaki.
 Detail Instalasi Water Tower /  Detail Instalasi Ground Tank
Roof Tank
Pipa
supply

pumps Pressure
Automatic tanks
Dari deepwell
Sensor overflow

Pipa
distribusi Over flow

kurasan
Sistem Distribusi Air Bersih

Siystem:
Air bersih untuk memenuhi kebutuhan
penghuni bangunan bisa berasal dari PAM Up Feed Distribution
atau sumur artetis. Down Feed Distribution

Sedangkan syarat air bersih yang dapat Zone System


digunakan adalah tidan berwarna, tidak Up Feed Pumping
berbau, dan tidak berasa.
UP FEED SYSTEM DOWN FEED SYSTEM
Untuk bangunan lebih dari 23 lantai.

Membagi system dalam beberapa zone, di mana


setiap zone memiliki hose tank dan pompa sendiri.
Demikian pula bila diperlukan boiler untuk pemanas.

Keuntungan: house tank dapat dibuat lebih kecil,


sesuai dengan kebutuhan setiap zone, pekerjaan
pompa lebih ringan dan tekanan air akibat gaya
grfitasi menjadi lebih kecil.
Up feed pumping adalah penambahan tekanan
pada system distribusi, system ini merupakan
system paling baik untuk bangunan yang tidak
terlalu tinggi.

Pada system ini digunakan tiga pompa yang


dipakai dengan bentuk masing-masing berbeda.
Sistem Instalasi Air Panas
Pemanas Air Dengan Gas
Pemanas Air Listrik (Tangki & Non Tangki)
Pemanas Air Energi Surya
Sistem Instalasi Air Panas
Sistem Instalasi Air Panas
Sistem Instalasi Air Hujan
Diameter (inchi) Luasan Atap (m2) Volume (liter/menit)
3 s.d. – 180 225
4 385 547
5 698 990
6 1135 1610
8 2445 3470
Sistem Instalasi Air Kotor / Sewage System

Pengolahan dan Pembuangan Limbah Cair

Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem


dan prinsip-2 kerja pengolahan dan
pembuangan limbah cair pada bangunan
gedung.

Limbah cair bangunan gedung dibagi dalam 4


(empat) golongan yaitu :

1. Limbah air bekas dari Kamar mandi dan cuci


2. Limbah air bekas berlemak dari dapur
3. Limbah kotoran dari closet/WC
4. Limbah khusus yang mengandung komponen
atau bahan kimia berbahaya. (limbah industri,
limbah medis dsb). Materi Utilitas tidak
membahas ini lbh lanjut.
Skema Sistem Instalasi Air Kotor / Sewage System
Sistem 1 Pipa
Sistem 2 Pipa

“Sewage System” Satu Pipa “Sewage System” Dua Pipa


Pada sistem ini, limbah dari WC/closet, air mandi, cuci dan air lemak Pada sistem ini, limbah dari WC/closet dipisahkan dari limbah Kamar
dapur disalurkan dalam satu pipa, disalurkan ke unit penghancur mandi, cuci dan dapur. Selanjutnya limbah WC disalurkan ke
WWTP (Waste Water Treatment Plant) selan-jutnya disalurkan ke Septictank dan bersama-sama limbah air mandi, cuci dan dapur
peresapan limbah atau ke saluran kota. dibuang ke peresapan air kotor atau saluran limbah kota.

Dua sistem tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan ditinjau


dari faktor : kemudahan perawatan, biaya awal, biaya operasional.
TUGAS I
Buatlah Skema Saluran Air Bersih, Air Hujan, Air Kotor dan
Electrical pada Tugas Perancangan Arsitektur 3

Dikumpulkan Pada Pertemuan Berikutnya

Format: Kertas A3 dengan KOP yang sudah ditentukan,


isikan daftar isi/gambar dan halaman/nomor gambar
pada masing-masing gambar!
Contoh Skema Air Bersih
Contoh Skema Air Kotor
Contoh Skema Air Hujan
Contoh Skema Electrical
Contoh Skema Electrical

Anda mungkin juga menyukai