Anda di halaman 1dari 7

PLUMBING DAN INSTRUMENTASI

“Perancangan Sistem Plumbing Instalasi Air Bersih Sebuah Gedung


Bangunan Perkantoran Berlantai 4”

1. Latar Belakang
Sistem plumbing merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam
pembangunan gedung. Oleh karena itu, perencanaan dan perancangan sistem
plumbing haruslah dilakukan dan bersamaan dan sesuai dengan tahapan –
tahapan perencanaan dan perancangan gedung itu sendiri, dengan
memperhatikan secara seksama hubungannya dengan bagian – bagian konstruksi
gedung serta dengan peralatan lainnya yang ada dalam gedunga tersebut.

Sistem plumbing itu sendiri adalah sistem penyediaan air bersih dan sistem
pembuangan air kotor yang saling berkaitan serta merupakan paduan yang
memenuhi syarat, yang berupa peraturan dan perundangan, pedoman
pelaksanaan, standar peralatan dan instalasinya.

Komponen utama dari sistem distribusi air bersih khususnya sabagai air
minum suatu gedung adalah sistem jaringan pipa. Adapun kemungkinan
terjadinya permasalahan – permasalahan pada jaringan pipa seperti kebocoran,
sering terjadi kerusakan pipa atau komponen lainnya, besarnya tinggi energi
yang hilang, serta penurunan tingkat layanan penyediaan air bersih untuk
konsumen.
2. Tabel Kebutuhan Air Rata – Rata perOrang perHari
Pemakaian air jangka
rata - rata waktu
No. Jenis Gedung Keterangan
perhari (l/ pemakaian
hari) (jam/ hari)
1 Kantor 100-120 8 Per karyawan
2 Rumah Sakit 250-1000 10 Per pasien
Gedung 10 3 Per pengunjung
3
Bioskop
Toko, 3 8 Per pengunjung
4 departement
store
5 Rumah makan 15 7
6 Cafetaria 30 5
7 Perumahan 160-250 Per penghuni
8 Hotel, losmen 150-300 10 Per tamu
Sekolah dasar, 40-50 Per murid
9 sekolah
lanjutan
10 Laboratorium 100-200 8 Per karyawan
11 Pabrik 60-140 8 Per orang per shif
Stasiun kereta 3 15 per penumpang
12
api

Dengan adanya tabel atau data kebutuhan air rata – rata orang / hari, maka
akan sangat berguna bagi para peneliti atau pun instansi yang terkait dalam
mendataan atau pun sebagai bahan acuan penelitian pemakaian air di suatu
daerah. Juga dapat digunakan sebagai tolak ukur pendistribusian air yang lebih
baik lagi kedepan agar pemakaian air dapat di maksimalkan secara baik oleh
pengguna ataupun pendistributor air.
3. Faktor Pemakaian alat Plumbing

Sumber : Soufyan Moh. Noerbambang dan Takeo Morimura

Sistem plumbing sendiri merupakan sistem penyediaan air bersih dari


sistem penayluran buangan termasuk semua sambungan, alat – alat dan
perlengkapannyayang terpasang di dalam persil dan gedung.
Pada jenis penggunaan sistem plumbing ini sangat tergantung pada
kebutuhan dari bangunan yang bersangkutan. Dalam hal ini, perencanaan dan
perancangan sistem plumbing dibatasi pada pendistribusian dan penyediaan air
bersih.

3. Pemakaian Air Tiap Alat Plumbing

Pemakaian Air untuk


No Nama Alat Plumbing Penggunaan satu kali
(Liter)
1 Kloset (Dengan Katup gelontor) 13,5-16,5
2 Kloset (Dengan Tangki gelontor) 13-15
3 Peturasan (dengan katup gelontor) 5
peturasan 2-4 Orang (dengan tangki
4 9-18 (a. 4,5)
gelontor)
peturasan 5-7 Orang (dengan tangki
5 22,5-31,5 (a. 4,5)
gelontor)
6 Bak cuci tangan kecil 3
7 Bak cuci tangan biasa 10
8 Bak cuci dapur (dengan keran 3 mm) 15
9 Bak cuci dapur (dengan keran 20 mm) 25
10 Bak mandi rendam 125
11 Pancuran mandi 24-60
Tergantung
12 Bak mandi gaya Jepang
ukurannya
Sumber : Soufyan Moh. Noerbambang dan Takeo Morimura
4. Unit Alat Plumbing Untuk Penyediaan Air Dingin

Sumber : Soufyan Moh. Noerbambang dan Takeo Morimura

Fungsi peralatan plumbing dalam sistem penyediaan air bersih adalah untuk
menyediaakan air bersih ke tempat – tempat yang dikehendaki dengan tekanan
yang cukup. Sistem jaringan pipa merupakan komponen utama dari sistem
distribusi air bersih suatu perkotaan. Selain itu, peralatan plumbing ditujukan
juga dalam pencegahan kebakaran, penyaluran gas dna penyaluran air hujan
dalam suatu bangunan.
5. Grafik Unit Beban Alat Plumbing Penyediaan Air Dingin (Beban 250 - 300
L)

Sumber : Soufyan Moh. Noerbambang dan Takeo Morimura.

Dari kurva atau grafik diatas yaitu hubungan antara unit beban alat
plumbing dengan laju aliran kurva (1) untuk sistem yang sebagian besar dengan
katup penggelontor. Kurva (2) untuk sistem yang sebagian besar dengan tangki
penggelontor. Terlihat jelas dan dapat disimpulkan bahwa semakin besar unit
beban alat plumbing makan laju aliran kurva akan semakin naik, begitu pula
sebaliknya. Semakin kecil unit beban alat plumbing maka laju aliran kurva juga
akan kecil.
6. Contoh model denah bangunan perkantoran lantai 4

Sumber: 3.bp.blogspot.com
TUGAS

PLUMBING DAN INSTRUMENTASI

DI SUSUN 0LEH :

AHMAD ZARKASIH
E1A3 16 001

PROGRAM STUDI REKAYASA INFRASTRUKTUR DAN


LINGKUNGAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018

Anda mungkin juga menyukai