Anda di halaman 1dari 43

Perancangan Air Bersih

(lanjutan 2)
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

KATUP
• Katup didefinisikan sebagai peralatan yang berfungsi
untuk pengontrol fluida. Fungsi Katup yang lebih rinci
adalah untuk mengarahkan, membuka,
menghentikan, mencampur aliran fluida atau
mengatur tekanan atau temperatur fluida.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

PEMASANGAN KATUP
• Pada pipa-pipa cabang yang dekat dengan pipa
utama hendaklah dipasang katup-katup pemisah agar
kalau perlu diperlukan perawatan/perbaikan pada
cabang tersebut, maka tidak perlu instalasi seluruh
gedung dimatikan.
• Katup tersebut biasanya dipasang pada kedua ujung
dengan flens pipa dan bukan dari jenis dengan
sambungan ulir.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Gambar Pemasangan Katup


TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Gambar Pemasangan Katup…2


TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Gambar Pemasangan Katup…3


TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

MACAM KATUP
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

MACAM KATUP…..2
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

PENAKSIRAN LAJU ALIRAN AIR


Metoda penaksiran laju aliran air secara
umum ada 3:
1. Berdasarkan jumlah pemakai(penghuni)
2. Berdasarkan jenis dan jumlah alat
plambing
3. Berdasarkan unit beban alat plambing
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

PENAKSIRAN LAJU ALIRAN AIR…..1

1. Penaksiran berdasarkan jumlah pemakai (penghuni)


 Didasarkan pada pemakaian air rata-rata sehari dari
setiap penghuni dan tergantung jenis penggunaan
gedung.
 Bila jumlah penghuni tidak diketahui maka digunakan
penaksiran berdasarkan luas lantai efektif (5-
10)m2/orang dan menetapkan kepadatan hunian per
luas lantai.(Sofyan & Morimura, Tabel 3.12)
 Angka pemakaian yang diperoleh digunakan untuk
menetapkan volume tangki bawah, tangki atap, pompa
dan pipa dinas.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Contoh 1 : Penaksiran berdasarkan jumlah penghuni

• Sebuah Gedung apartemen mewah, berisi 50 keluarga. Untuk 30


keluarga disediakan satu kamar tidur dan 20 keluarga dengan dua kamar
tidur (tiap kamar tidur berisikan 2 orang)
• Jumlah penghuni : (30 x 2) + (20 x 4) = 140 keluarga
• Dari tabel 4, pemakaian air untuk apartemen mewah adalah 250 l/org
per hari dengan lama waktu pemakaian
T = 10 jam/hari.
• Qd = 250 x 140 = 35.000 l/hari = 35 m3/hari
• Qh = Qd/T = 35 / 10 = 3,5 m3/jam
• Pemakaian air pada jam puncak dengan konstanta c1 = 2,0
• Qh-max = c1 x Qh = 2 x 3,5 = 7,0 m3/jam
• Pemakaian air pada menit puncak dengan konstenta c2 = 4,0
• Qm-max = c2 x (Qh / 60) = 4 x (3,5 / 60) = 0,23 m3/menit
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

PENAKSIRAN LAJU ALIRAN AIR…..2

2. Penaksiran berdasarkan jenis dan jumlah alat


plambing
Digunakan apabila jenis dan jumlah alat
plambing diketahui. (Sofyan & Morimura, Tabel
3.13)
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Contoh 2 : Penaksiran berdasarkan jenis dan jumlah alat


plambing
• Gedung apartemen untuk 50 keluarga:
• 30 keluarga disediakan 1 kamar tidur
• 20 keluarga disediakan 2 kamar tidur
• Perlengkapan untuk setiap keluarga disediakan
• 1 kloset duduk bak gelontor, 1 bath tub, 1bak cuci tangan, 1 bak
cuci dapur
• Untuk penggunaan bersama seluruh penghuni gedung disediakan
8 bak cuci pakaian (mesin cuci listrik)
• Penggunaan alat plambing dalam gedung apartemen ini
lebih rendah frekuensinya dibandingkan dengan Tabel 3.13
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Contoh 2 : Penaksiran berdasarkan jenis dan jumlah


alat plambing …..2
• Karena dalam gedung semacam ini, penggunaan alat
plambing terbatas pada masing-masing keluarga
• Penggunaan air dapat diperkirakan sebagai berikut:
• Kloset : 13 liter x 50 kel x 3 kali/jam = 1950 l/jam
• Bath tub : 125 l x 50 kel x 1 kali/jam = 6200 l/jam
• B. Cuci Tangan : 10 l x 50 kel x 1 kali/jam = 500 l/jam
• B.Cuci dapur : 15 l x 50 kel x 3 kali/jam = 2250 l/jam
• B.Cuci Pakaian: 15 l x 8 kel x 6 kali/jam = 720 l/jam +
• Jumlah = 11670 l/jam
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Contoh 2 : Penaksiran berdasarkan jenis dan jumlah alat


plambing …..3
• Faktor penggunaan serentak untuk semua alat
plambing 38 % kecuali untuk bak cuci pakaian
sebesar 55 % berdasarkan tabel 3.15. Laju aliran air
adalah:
• 10950 l/jam x 38 % = 3285 l/jam
• 720 l/jam x 55 % = 396 l/jam +
• Jumlah = 3681 l/jam
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

PENAKSIRAN LAJU ALIRAN AIR…..3

3. Penaksiran berdasarkan unit beban alat plambing


Dalam metoda ini untuk setiap alat plambing
ditetapkan suatu unit beban.
Untuk setiap bagian pipa dijumlahkan besarnya
unit beban dari semua alat plambing yang
dilayaninya, dan kemudian dicari besarnya laju
aliran air.
Unit alat
Jenis alat plambing Jenis penyediaan air plambing Keterangan
Tabel 3.16 Unit pribadi umum

Beban Alat Kloset


Kloset
Katup gelontor
Tangki gelontor
6
3
10
5
Plambing Peturasan dengan tiang Katup gelontor 10
Peturasan terbuka (urinal Katup gelontor 5
stall)
Peturasan terbuka (urinal Tangki gelontor 3
stall)
Bak cuci (kecil) Keran 0,5 1
Bak cuci tangan Keran 1 2
Bak mandi rendam Keran pencampur air 2 4
(Bath Tub) dingin dan panas
Pancuran mandi (shower) Keran pencampur air 2 4
dingin dan panas
Pancuran mandi tunggal Keran pencampur air 2
dingin dan panas
Bak cuci bersama (untuk tiap keran) 2
Bak cuci pel Keran 3 4 Gedung kantor,
dsb.
Bak cuci dapur Keran 2 4 Untuk umum :
hotel atau
restoran, dll
Bak cuci piring Keran 5
Bak cuci pakaian Keran 3
(satu sampai tiga)
Pancuran minum Keran air minum 2
Pemanas air Katup bola 2
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Gbr 3.16 hubungan unit beban (fixture unit) dengan debit


aliran
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Contoh 3 : Penaksiran berdasarkan Unit Beban Alat Plambing

• Gedung perkantoran 4 tingkat, alat plambing setiap


tingkat terdiri dari:
• 3 kloset duduk dengan katu gelontor
• 3 bak cuci tangan
• 3 peturasan (dengan bak gelontor bersama)
• 1 bak cuci kain pel
• Dengan Tabel 3.16 dapat dihitung unit beban alat plambing
sebagai berikut:
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Contoh 3 : Penaksiran berdasarkan Unit Beban Alat Plambing …..2

Jumlah Alt Plambing Unit Beban Alat Jumlah Unit Beban


Plambing Alat Plambing
Kloset 3 10 30
Bak Cuci Tangan 3 2 6
Peturasan 1 3 3
Bak Cuci Pel 1 4 4
Jumlah per lantai 43
Jumlah 4 lantai 172

 Dengan Gbr. 3.16 (b) kurva (1) diperoleh pemakaian


serentak sebesar 330 l/menit. Ini adalah pemakaian
air puncak gedung keseluruhan
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Rumus Untuk Memperkirakan Laju Aliran Air


• Hazen-Williams
Qs = 0.2785 C D2.63 (H/L)0.54 ………………..m3/det
= 1.67 C D2.63 (H/L)0.54 (10000) ………..liter/menit
dimana:
Q = Laju aliran (l/menit)
C = koefisien kekasaran pipa
D = diameter pipa (m)
H = headloss (m)
L = panjang pipa (m)
• Dengan Menggunakan Grafik Kerugian Gesek Gambar
3.62-3.65
Gambar 3.62 Kerugian
Gesek dalam Pipa Baja
Karbon
Sumber: Morimura dan Sofyan 2000
Gambar 3.63 Kerugian
Gesek dalam Pipa PVC
Kaku
Sumber: Morimura dan Sofyan 2000
Gambar 3.64 Kerugian
Gesek dalam Pipa Baja
dilapisi PVC Kaku (di
dalam)
Sumber: Morimura dan Sofyan 2000
Gambar 3.65 Kerugian
Gesek dalam Pipa
Tembaga
Sumber: Morimura dan Sofyan 2000
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Penentuan Ukuran Pipa


• Berdasarkan debit puncak
• Pertimbangan batas kerugian gesek yang diijinkan
• Pertimbangan batas kecepatan tertinggi dalam pipa:
+ 2 m/det atau kurang.
• Dalam praktek: untuk kemudahan dan pengiritan
dalam aksesoris perpipaan (reducer dsb), ukuran pipa
pada cabang seringkali diseragamkan
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Metode Penentuan Ukuran Pipa


1. Metode menggunakan kerugian gesek yang diizinkan
2. Metode menggunakan ekivalensi tekanan pipa
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Metode menggunakan kerugian gesek


yang diizinkan
Kerugian gesek yang diizinkan dapat dihitung dengan persamaan berikut
(Morimura dan Noerbambang, 2000):

1000H  Hpers
l  (1) Atau R
1000H  H l pers(2)
R
l  l1 K ( L  l 2)
dimana:
R = kerugian gesek yang diizinkan (mm/m)
H = head statis pada alat plambing (m)
H1 = head standar pada alat plambing (m)1)
l = panjang pipa lurus (m)
l1 = panjang ekivalen perlengkapan pipa (m)2)
K = Koefisien sistem pipa (2 – 3)
L = Panjang Pipa lurus, Pipa Utama (m)
l2 = Panjang pipa Lurus, Pipa Cabang (m)
1) lihat Tabel 3.14 tentang tekanan yang dibutuhkan alat plambing
2) lihat Tabel 3.18 tentang panjang ekivalen perlengkapan pipa
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Metode menggunakan kerugian gesek yang


diizinkan (Lanjutan)
• Koefisien sistem pipa merupakan perbandingan (ratio) antara
panjang pipa (termasuk panjang ekivalen) terhadap tahanan lokal
pipa.
• Kalau sistem pipa mempunyai banyak cabang, koefisien K
bertambah besar
• Kerugian gesek yang diizinkandapat dihitung dengan rumus
persamaan (2)
• Dalam menghitung kerugian gesek yang diizinkan perlu dicari
dahulu keadaan yang peling buruk, misalnya pada suatu sistem
penyediaan air dengan tangki atap ditinjau dari tekanan yang
tersedia, perlu diperisa terlebih dahulu alat plambing mana yang
akan mendapat tekanan paling rendah: yang terletak pada jarak
vertikal paling pendek dari tangki atap ataukah pipa yang paling
panjang dari tangki atap
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
GLOBE VALVE OPEN GATE VALVE 3000
¾ CLOSED
2000
½ CLOSED

¼ CLOSED

FULLY OPEN
1000
50
48

Gambar Panjang
42
600
GLOBE VALVE OPEN STANDARD IN 36
300 30 30

Ekivalen Perlengkapan SQUARE GLOBE


200
22
24

Pipa
20 20
100 18
16
SWING CHECK VALVE

EQUIVALENT LENGTH OF STRAIGHT PIPE,


14
VALVE OPEN 60
BORDE ENTRANCE
Sumber: Babbit E Herold, 1980 10
12

10
30
9
20 8
GLASE RETURN BEND SUDDEN ENLARGEMENT 7
d/D = Ø ¼ 6

NOMINAL DIAMETER , INCHES

INSIDE DIAMETER , INCHES


d/D = Ø ½ 10
5 5
d/D = Ø ¾ 4½
STANDART TEE 4
5
INDUCH THE OUTLET

3 3 3

ft
GLOBE VALVE OPEN
2 2½
STANDARD ELBOW OF TEE 2 2
TEE REDUCER ½
SUDDEN CONTRACTION 1

d/D = Ø ¼

d/D = Ø ½
0.5
MEDIUM SOCET ELBOW d/D = Ø ¾
1 1
TEE REDUCER ¼ 0.3
¾
0.2
45° ELBOW
½

0.1
LOND INCEPT BOND
0.5
RUN OF STANDARD TEE
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Contoh Perhitungan Metode Kerugian


Gesek yang Diizinkan
• Gedung berlantai 5 seperti Gambar 3.66. Hasil
perhitungan ukuran pipa dapat dilihat pada Tabel
3.19. Dasar perhitungan sbb:
• Laju Aliran air dihitung dengan unit beban alat plambing
• Pipa yang digunakan pipa baja karbon
• Kecepatan aliran dalam pipa 2 m/dtk atau kurang
• Dari tabel dapat dilihat tekanan paling rendah
Gambar Skematik pipa
air bersih untuk contoh
perhitungan
Sumber: Morimura & Sofyan
Contoh Perhitungan Metode
Kerugian Gesek
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Metode menggunakan ekivalensi


tekanan pipa

•Pada metode ini, penentuan ukuran pipa berdasarkan


nilai ekivalen sesuai jenis pipa yang didapat pada Tabel
3.20-3.25. Sebelumnya ditentukan terlebih dahulu
diameter pipa cabang untuk masing-masing alat
plambing sesuai dengan jenis pipanya dengan
menggunakan Tabel 3.13. Diameter pipa akan
diperoleh dari hasil perkalian antara jumlah nilai
ekivalen pipa dengan faktor pemakaian (%) alat
plambing yang didapat dari Tabel 3.15.
Contoh Perhitungan mengacu pada Gambar yang sama
dengan Metode Kerugian Gesek yang diizinkan
Sumber: Morimura & Sofyan
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Tabel 3.15 Faktor Pemakaian (%) dan Jumlah Alat Plambing


Jumlah alat
plambing
Jenis 1 2 4 8 12 16 24 32 40 50 70 100
alat
plambing
100 50 50 40 30 27 23 19 17 15 12 10
Koset dengan katup gelontor
1 2 3 4 5 6 7 7 8 9 10
100 100 75 55 48 45 42 40 39 38 35 33
Alat plambing biasa
2 3 5 6 7 10 13 16 19 25 33
Sumber: Morimura dan Noerbambang, 2000
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Tabel Ekivalensi Pipa


Sumber: Morimura & Sofyan
Tabel Ekivalensi Pipa
Sumber: Morimura & Sofyan

Anda mungkin juga menyukai