FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 1
1. PENGERTIAN POKOK
Terdapat beberapa istilah mengenal bunyi istilah tersebut, antara lain
sebagai berikut:
1). Bunyi obyektif
Secara obyektif bunyi merupakan penyimpangan tekanan pada
medium penghantar akibat enrji yang dirambatkan dalam bentuk
gelombang oleh sumber getar
2). Bunyi subyektif
Secara subyektif bunyi adalah sensasi pendengaran yg masih dapat
ditangkap oleh telinga manusia pada frekuensi dengan rentang 20-
20.000 Hz. Rentang dapat lebih sempit bergantung usia dan faktor
psikologis seseorang.
3). Suara
Suara adalah bunyi yang dihasilkan oleh mahluk hidup. Misalnya
saat berbicara atau bernyanyi.
4). Sumber bunyi
Sumber bunyi adalah benda penghasil bunyi yang menggetarkan
medium perambat energi dengan arah rambatan berupa gelombang.
Berdasarkan bentuk sumber getar, sumber bunyi dibedakan menjadi
dua bentuk, yaitu sumber titik dan sumber garis.
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 2
5). Panjang gelombang
Panjang gelombang adalah jarak antar puncak gelombang atau antar
lembah gelombang. Satuan panjang gelombang adalah meter.
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 3
8). KECEPATAN BUNYI (Sound Velocity),
adalah kecepatan rambat bunyi pada suatu media, diukur dengan m/dtk.
Kecepatan bunyi adalah tetap untuk kepadatan media tertentu, tidak
tergantung frekuensinya. Untuk kemudahan kecepatan rambat bunyi di
udara adalah 340 m/dtk.
9). Nada
Merupakan tinggi rendah bunyi. Makin tinggi frekuensi makin tinggi
nada yang terdengar. Contoh sedrehana pada tuts piano. Masing
amsing tuts memiliki frekuensi berbeda. Nada terendah terletak
pada pada tuts paling kiri, sedangkan nada tertinggi ditemui pada
tuts paling kanan. Nada terendah memiliki frekuensi paling rendah
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 4
10). KEBISINGAN (noise),
adalah bunyi atau suara yang tidak
dikehendaki atau mengganggu.
Gangguan bunyi hingga tingkat
tertentu dapat diadaptasi oleh fisik,
namun syaraf dapat terganggu.
Ambang Bunyi (threshold of
audibility) adalah intensitas bunyi
sangat lemah yang masih dapat
didengar telinga manusia, berenergi
10-12 W/m2. hal disepakati
mempunyai tingkat bunyi 0 dB.
Ambang Sakit (Threshold of pain)
adalah kekuatan bunyi yg
menyebabkan sakit pada telinga,
berenergi 1 W/m2.
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 5
11). Airborne sound
Adalah bunyi yang merambat
melalui medium udara
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 7
Refleksi Pemantul Datar
5). Difusi
Penyebaran gelombang bunyi oleh suatu
medium, dimana rambatan bunyi menjadi
berubah arah kesegala arah. Medium
berupa material diffuser berfungsi untuk
menyebar bunyi.
6). Transmisi,
Merupakan penerusan bunyi antar
medium.
Difusi
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 9
7). Difraksi
Distorsi arah rambatan bunyi akibat
mengenain penghalang, sehingga berbelok
arah dari arah rambatan semula atau
menuju area bayangan bunyi. Bunyi
frekuensi rendah cenderung lebih mudah
mengalami difraksi.
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 10
8). Refraksi,
Pembiasan atau pembelokan gelombang
bunyi disertai perubahan kecepatan
rambat, akibat perubahan kerapatan
massa medium yang dilalui. Kerapatan
massa berubah karena mengalami Refraksi bunyi pada medium udara yg mengalami
perubahan suhu peningkatan suhu dan perenggangan molekul udara
9). Dispersi,
Penyebaran gelombang bunyi oleh suatu
medium, dimana rambatan bunyi menjadi
berubah arah kesegala arah. Medium
berupa material diffuser berfungsi untuk
menyebar bunyi.
10). Atenuasi,
Terisolasinya intensitas bunyi akibat bunyi
melaluin medium.
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 11
11). Insulasi
Terisolasinya bunyi oleh suatu medium material insulator,
sehingga bising tidak atau kurang terambatkan keruang lain,
12). Resonansi
Bergertarnya suatu benda karena menerima paparan bunyi dari
sumber bunyi dengan frekuensi yang sama dengan frekuensi
bunyi alaminya,
13). Cacat akustik
Ada beberapa macam, yang paling sering terjadi adalah gema
dan gaung,
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 12
Peristiwa akustik pada auditorium,
yaitu:
1) Propagasi bunyi,
2) Refleksi oleh reflektor,
3) Absorbsi oleh absorber,
4) Difusi oleh difuser,
5) Difraksi akibat mengenai
penghalang,
6) Transmisi ke ruang lain,
7) Penyerapan bunyi oleh
struktur bangunan hingga
hilang, dan
8) Perambatan bunyi oleh
struktur bangunan.
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 13
Komponen bunyi terdengar yang terdiri dari direct (D)
dan reverbant (R)
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 14
3. KESALAHAN AKUSTIK
AUDITORIUM
Kesalahan umum rancangan
akustik auditorium, yaitu sebagai
berikut:
1) Ruang terlalu tinggi (tidak
proporsional terhadap
lebarnya),
2) Kurangnya absorber atau
difuser, pd dinding belakang
3) Kurangnya pemantul bunyi pada
zona panggung,
4) Terdapat permukaan sejajar yg
berhadapan dng sumber bunyi,
5) Lantai audien datar,
6) Dinding belakang terlalu cekung,
7) Terdapat koridor pada sumbu
longitudinal zona audien, dan
8) Balkon terlalu dalam.
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 15
Kesalahan rancangan akustik auditorium
1) Ruang tidak proporsional,
2) Kemiringan plafon tidak tepat,
3) Balkon terlalu dalam
4) Permukaan terlalu cekung
16
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK
4. CACAT AKUSTIK
AUDITORIUM
1) Gema,
2) Gaung
3) Waktu tunda melebihi kebutuhan
4) Bayangan bunyi, Antisipasi bayangan bunyi dengan speaker
5) Pemusatan bunyi,
6) Distorsi bunyi, Cacat akustik auditorium
7) Resonansi ruang, nomor 5 berupa
8) Ruang gandeng, pemusatan bunyi akibat
9) Serambi bisikan, permukaan terlalu cekung
10) Bunyi frekuensi tinggi
Zoning dan alokasi kebisingan pada kawasan Penahan bising kendaraan dijalan dengan
perumahan memanfaatkan lembah (A), atau membuat tanggul (B)
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 39
Efektifitas pagar bising terkait proporsi jarak antar
sumber bising, pagar, dan penerima
Tower apartemen dengan podium yang menjadi sound Tower apartemen tanpa podium, terpapar
barrier bising dari jalan bising dari jalan (A dan B). Dengan podium
sebagai penahan bising (C)
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 41
Perambatan bising pada
desain ruang tanpa pintu
ganda (A).
Ruang pengunci bunyi
(sound lock) yang
dibentuk pintu ganda (B)
(A) (B)
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 42
Pencegat rambatan bunyi berupa pegas yang Pencegat rambatan bunyi p[ada dinding
dapat dibuat dengan cara sederhana dan cukup ganda yg dapat dibuat dg cara sederhana
efektif dari lempengan besi. Rongga dinding diisi
glass wool
Sistim tersebar
Sistim tersebar dengan delay;
A=amplifier; M=mike; L= loudspeaker
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 44
Langit langit yg
dimanfaatkan utk
memantulkan bunyi
terarah ke audiens
dan mengurangi
gema
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 45
Langit langit yg
dimanfaatkan utk
memantulkan bunyi
secara baur agar
bunyi memenuhi
ruangan, bagus untuk
ruang musik
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 46
Auditorium dengan potongan
reflective shell
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 47
I. Prosedur Perancangan
1. Kenali Fungsi Utama RUANG
2. Kenali Lingkungan SEKITAR,
3. Merancang Detail
II. Strategi Umum Penanganan Kebisingan
1. Penanganan kebisingan langsung pada sumbernya
2. Penanganan pada media rambatnya
3. Penanganan terpaksa pada penerima bunyi.
FISIKA BANGUNAN#1_AKUSTIK 48
FISIKA BANGUNAN#1- PENGIKLIMAN 49