Anda di halaman 1dari 13

Gelombang Bunyi

Haiii....
Fisika
ASYIK....................
ASYIK....................
DAN
MENEYENANGKAN.............
..
Kelas XI IPA
Tujuan Pembelajaran

Menganalisis karakteristik gelombang


bunyi
Menghitung cepat rambat gelombang
buyi
Apa itu Gelombang
Bunyi?

Suara atau bunyi merupakan


gelombang merambat yang
dihasilkan dari benda bergetar
sebagai sumber bunyinya.
Sehingga gelombang bunyi adalah
gelombang yang merambat melalui
medium tertentu. Gelombang bunyi
merupakan gelombang mekanik
yang digolongkan sebagai
gelombang longitudinal.
Karakteristik gelombang bunyi

Berikut ini yang merupakan karakteristik


gelombang bunyi, yaitu:
Bunyi merupakan gelombang longitudinal.
Hanya merambat melalui medium padat,
cari, dan gas. Dengan kata lain tidak dapat
merambat pada ruang hampa.
Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh
kerapatan medium perambatannya. Bunyi
akan lebih cepat merambat pada medium
yang memiliki kerapatan tinggi, yaitu
medium padat.
Bunyi dapat memantul kalau
gelombangnya mengenai suatu benda.
Klasifikasi gelombang bunyi
Suatu bunyi dapat didengar oleh manusia karena memiliki 3 hal yaitu,
adanya sumber bunyi, adanya medium rambat bunyi, dan frekuensinya
yang berada antara 20 Hz – 20.000 Hz (audiosonik). Tidak hanya
manusia, semua makhluk hidup juga dapat mendengar suatu bunyi.
Berdasarkan frekuensinya, gelombang bunyi diklasifikasikan sebagai
berikut:

1. Infrasonik: bunyi yang memiliki frekuensi < 20 Hz. Bunyi ini dapat
didengar oleh hewan seperti jangkrik, laba-laba, gajah, anjing, dan
lumba-lumba.
2. Audiosonik: bunyi yang memiliki frekuensi 20 Hz – 20.000 Hz.
Bunyi ini dapat didengar oleh manusia.
3. Ultrasonik: bunyi yang memiliki frekuensi > 20.000 Hz. Bunyi ini
dapat didengar oleh hewan seperti kelelawar dan lumba-lumba.
Cepat Rambat Bunyi

Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang dapat


merambat dalam medium padat, cair, dan gas. Cepat
rambat bunyi tergantung pada sifat-sifat medium
rambat, maka bunyi mempunyai cepat rambat yang
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu :
a. Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi.
Semakin rapat susunan partikel medium maka
semakin cepat bunyi merambat, sehingga bunyi
merambat paling cepat pada zat padat.
b. Suhu medium, semakin panas suhu medium yang
dilalui maka semakin cepat bunyi merambat.
Cepat rambat bunyi dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan :
Sifat-sifat gelombang
1 2 Pembiasan (Refraksi)
Pemantulan ( Refleksi)
Jika gelombang bunyi merambat dan memasuki
Pemantulan adalah keadaan ketika gelombang bunyi
yang datang mengenai permukaan suatu medium yang medium yang berbeda, gelombang bunyi
keras dan kembali ke medium asalnya dengan sudut tersebut akan dibelokkan. Itulah yang disebut
yang sama. dengan pembiasan (refleksi) gelombang bunyi.
Bunyi dalam ruangan tertutup terdengar lebih keras Refraksi terjadi jika gelombang bunyi dari suatu
karena dinding ruangan terlalu dekat dengan sumber medium memasuki medium lain dengan sudut
bunyi. Alhasil, bunyi pantul tidak memiliki waktu yang tertentu. Hal inilah yang menyebabkan suara
cukup untuk merambat dan menyebabkan bunyi
petir pada malam hari terdengar lebih keras
datang dan bunyi pantul terdengar bersamaan.
Berbeda dengan gema atau suara pantulan yang terjadi dibandingkan pada siang hari. Pada malam hari,
jika kita berteriak di sekitar tebing. Jarak antara tebing lapisan udara bagian bawah lebih rapat
dan sumber bunyi cukup jauh sehingga bunyi pantul daripada bagian atas sehingga suara petir dari
memerlukan waktu yang cukup lama untuk merambat lapisan udara akan dibiaskan mendekati
sampai pendengaran. Akibatnya, bunyi pantul akan permukaan tanah di bawahnya.
terdengar setelah bunyi asli.
Sifat-sifat gelombang
3 4
Pelentularan ( Difraksi) Perpaduan (Interferensi)
Interferensi adalah perpaduan dua gelombang
Difraksi adalah peristiwa berbeda yang saling berinteraksi pada medium
pelenturan gelombang ketika yang sama. Interferensi terbagi menjadi dua
melewati celah yang ukurannya macam, yaitu interferensi konstruktif dan
interferensi destruktif.
seorde dengan panjang Interferensi konstruktif adalah keadaan saat
gelombangnya. Contohnya yaitu kedua gelombang yang berinterferensi sefase,
sehingga saling memperkuat. Sebaliknya,
ketika seseorang dapat interferensi destruktif terjadi ketika kedua
mendengar suara dari ruangan di gelombang yang berinterferensi berbeda fase
sebelahnya. 180° sehingga saling melemahkan.
Contoh soal
1 2 3
KERJAKAN
Tugas Mandiri
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai