Kelompok 4
Penyusunan
kode etIk profesi
Anggota Kelompok 4:
1. DIMAS HIDAYAH DEWANTORO
2. ALYA SALSABILLA
3. RIKA
4. NETA APRILIA BR GINTING
5. ROSSA CHIEN LING NAINGGOLAN
6. MARIA ENJELINA
7. FAZA ADILA
8. FUJA SAPTA KAHAYANI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dinamika perkembangan peradaban manusia, telah berubah menjadi semakin organis dengan spesialisasi pekerjaan
yang semakin spesifik dan beragam. Globalisasi tanpa sadar telah menyeret semua bangsa di dunia ke kancah
pertukaran yang semakin intensif dan bersifat transnasional sehingga membentuk dunia tanpa batas (borderless
world).
Spesialisasi yang semakin beragam ini ditandai dengan munculnya perkumpulan (asosiasi) profesi sebagai komunitas
dengan standar kualifikasi mutu keahlian yang memiliki sistem norma yang khas yang terus berbenah secara ekslusif
untuk dapat eksis di tengah dunia yang semakin kompetitif.
Kode etik untuk sebuah profesi adalah sumpah jabatan yang juga diucapkan oleh para pejabat Negara. Profesi apa
pun sesungguhnya tidak memiliki kekebalan di bidang hukum. Ini penting dilakukan, kalau Indonesia ingin menjadi
sebuah Negara dan Bangsa yang bermartabat.
Rumusan Masalah & Tujuan Penulisan
B c
Rumusan Masalah Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tentang pengertian kode etik profesi.
1. Apa pengertian Kode Etik Profesi?
2. Mengetahui apa yang menjadi fungsi dan tujuan kode
etik profesi.
2. Apa Fungsi dan Tujuan Kode Etik Khusus?
3. Mendeskripsikan bagaimana cara penetapan kode etik
profesi.
3. Bagaimana Penetapan Kode Etik Profesi?
4. Mendeskripsikan upaya untuk mewujudkan kode etik
profesi.
4. Bagaimana Upaya Mewujudkan Kode Etik Profesi?
D
Manfaat Penulisan
• Bagi Mahasiswa
• Bagi Guru
Kode
Kode dapat diartikan sebagai tanda
dalam bentuk kata-kata yang bersifat
khusus juga rahasia, yang dibuat
berdasarkan sekelompok orang
Menurut pengertian kbbi
Selain itu ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari
kode etik profesi :
Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
prinsip profesionalitas yang digariskan.
Kode etik profesi merupakan sarana control sosial bagi masyarakat atas
profesi yang bersangkutan
Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
TUJUAN
KODE ETIK PROFESI
para anggotanya. Dengan demikian, penetapan kode etik tidak boleh dilakukan oleh orang
secara perorangan, melainkan harus dilakukan oleh orang-orang yang diutus dan
atas nama anggota-anggota yang bukan atau tidak menjadi anggota profesi tersebut.
5 langkah umum dalam
penetapan kode etikprofesi
Identifikasi Kebutuhan
Terima
kasih