Anda di halaman 1dari 38

BENTUK DAN STRUKTUR KOTA

M2
DEASY OLIVIA, S.T, M.T
Arti Bentuk Kota

1. Bentuk kota merupakan hasil proses budaya manusia dalam menciptakan ruang
kehidupannya pada kondisi site, geografi.
2. Bentuk kota terus berkembang/berubah menurut proses sejarah
3. Proses terjadinya bentuk kota
⚫ Peran Perencana
- ahli
- Pengambil Keputusan
⚫ Proses Perkembangan
→ perubahan masyarakat
- kegiatan Didukung
oleh
- kehidupan teknologi
- perilaku
→ kemajuan-kemajuan/perubahan/perkembangan peradaban manusia
4. Bentuk kota bisa saja sama namun penggunaan/
arti bagi masyarakat dapat lain
→ yang penting harus mampu memahami
kemampuan bentuk dalam memberi pengaruh
dalam kehidupan
Contoh:
Bentuk GRID, digunakan sejak jaman Greek
(Yunani)

5. Mempelajari bentuk kota, dipilah menurut


- COUNTRY
- EPOCH
- LOCATION/GEOGRAPHY
Bentuk Dasar Kota

1. KOTA TERENCANA
 GRID: a simple geometric idea of grant
versatility
Pola kota dengan sistem grid dapat ditemui
hampir di semua kebudayaan dan merupakan
salah satu bentuk kota tua. Pola kota dengan
sistem grid dikembangkan oleh Hippodamus,
salah satunya adalah kota Miletus. Pola grid ini
merupakan mekanisme yang cukup universal
dalam mengatur lingkungan dan pola ini
terbentuk karena adanya kebutuhan suatu
sistem yang berbentuk segi empat (grid iron)
guna memberikan suatu bentuk geometri pada
ruangruang perkotaan. Blok-blok
permukimannya dirancang untuk memungkinkan
18 rumah tersebut dihubungkan kepada
bangunan dan ruang publik (Kostof, 1991).
➢ Grid is the nature of rectaliner planning
(rectus = straight)
Grid—iron = checkboard (Papan Catur)
Orthogonal = tegak lurus
 Dalam sejarah:
 Cara paling mudah untuk mengatur komunitas, sudah digunakan sejak 1500 SM (Pre
Classic=sebelum Yunani)
India di Mohenjo Daro, Kota2 Hindu
Tata Ruang Agama Hindu: Vasuvidya menetapkan Urban Mandala

 Assyria 9 abad SM
Babylonia: 200 SM dengan aturan tata ruang : text Hammurabi
Herodotus Discribed: Babylon, Intersect by Stright Streets, some paralel and some at
right angel of the river

 Greek (Yunani) 4-7 SM


Hypodamic city (Karya/model Hipodamus)
Kota di atas 10.000 org, 100 Ha dalam suatu sistem tata ruang
Roman City: Castrum
Abad pertengahan (11 M)Kota dalam benteng
Bentuk Dasar Kota- GRID

Bentuk Planned City yang paling tua:


 Suatu bentuk Planned yang paling fleksibel
 Dapat melayani berbagai motivasi atau
tujuan planning
 Military, religion, merchantile capitalism
 Ekonomis, sistemik, disiplin
 Cosmic, monumental

Dalam sejarah:
 Settlement untuk pekerja piramid di
Mesir→Necropolis
 Kota2 Yunani Jaman Helenisme (4
SM)→Hipodamic City
 Kota tua Cina Suzhou th 1229
 Savavanah for USA th 173

Suzhou
Mohenjo Daro Forbidden City- Beijing
Kota- Kota yg memiliki bentuk Grid
Grid and Politic:
 Dipakai untuk memberi cermin dari :
Democratic, absolut power
(monumental), symbolic city, centralist
(punya pusat)

Grid as better order:


 Orderly settlement and instrument of
modernization
 Contrast with natural existing

Bentuk grid berkembang bervariasi:


Amsterdam : closed grid
Washington DC : Grid with diagonal
Kota USA: Grid sebagai superblock
Washington DC
Mylton Keynes: Greater Grid, dengan Blok 1 km,
didalamnya bervariasi
Bentuk grid berkembang bervariasi:
Amsterdam : closed grid
Washington DC : Grid with diagonal
Kota USA: Grid sebagai superblock
Mylton Keynes: Greater Grid, dengan Blok 1 km, didalamnya
bervariasi

RURAL GRID:
Pembagian wilayah pertanian, pengairan
Alat kontrol bangsawan (pemilik) tanah thd petani
TRIAS POLITICA DIAGRAM PLAN OF WASHINGTON
By: Pierre l’Enfant
The Washington
monument
LAND MARK inn
the axial space
 DIAGRAM :
contrast with the organic
A single mind vision of some determined individual or institution
About how the world should function ideally, under the supreme direction of that
individual or institution or else in accordance with some all-encompassing principle

Pola kota dengan sistem diagram ini biasanya digambarkan dalam simbol atau hirarki yang
mencerminkan bentuk sistem sosial dan kekuasaan yang berlaku saat ini. Berbeda dengan sistem grid
yang lebih mengutamakan efisiensi dan nilai ekonomis, motifasi dasar dari pola kota dengan sistem
diagram ini adalah (Kostof, 1991) :
• Regitimation, sistem kota yang dibentuk berdasarkan simbol kekuasaan dan dari segi politik
berfungsi untuk mengawasi/mengorganisir sistem masyarakatnya. Seperti bentuk kerajaan atau
monarki (Versailles) dan demokrasi
• Holy City, kota yang dibangun berdasarkan sistem kepercayaan masyarakatnya seperti kota
Yerusalem.
Holy City- Jerusalem
Bentuk Dasar Kota- DIAGRAM
Ideal and utopias
Utopia----Philosophies
Ideal----Realistic

By their nature, these settlement/cities are most often transposed


in to design in perfect geometric shapes
Motivation of the diagram settlement:
 To recreate on earth. The design of Universe
Urban plan is intermediate between Heaven and Earth

 Man is the shadow of God/The Slave is the shadow a man.


But the king is God

 The ruler use The Urban Diagram to Organize the entire


population which it self diversified as befits (cocok) a city in
terms of Social strata that are key to his position

 Zoning system according to: Occupation, Origin, Status or


rank
To make social arrangement
Bentuk Dasar Kota- ORGANIK
 tak terencana (spontan) ORGANIC PATTERN
ORGANIC: pre modern, a common sensual, flexible order, accomodating
topography and the rhytms of living, together in close quarters

 Organic Model or Biological City


sees the city as a LIVING THING
rather than MACHINE
Optimum size, COHESIVE
INDIVISIBLE (tak terpisahkan)
Menghasilkan : irregular, non geometric and
organic form
Berupa bentuk2 : melengkung/curve; lekuk
(crook) dalam mendapatkan open space, terjadi
instinctive growth

Memberi Alternatif terhadap Konsep Planned City:


 Suatu Planned Organicism (sifat hidup yang
terencana)
 Planned picturesque (wajah seperti lukisan
alamiah yang terencana)
City as organism:
Suatu biological city dipahami bahwa kota seperti mahluk hidup:
Square (alun2) sebagai jantung dan jaringan jalan sebagai pembuluh darah
kapiler, bangunan sebagai cell

Sedangkan ekonomi kota yang merupakan akumulasi kapital sebagai


penggerak perkembangan yang menghasilkan kegiatan distruksi dan
konstruksi (membongkar dan membangun) sehingga terjadi evolusi
perubahan

Evolution of organic pattern disebabkan oleh:


 Sifat organicsm
 Peran topografi (alam)
 Pemecahan lahan (land division)
 Synoecism: perubahan desa ke kota atau penggabungan desa2 menjadi kota

Organic pattern menghasilkan: Social cohession and spirit of community


Karya pertama organic of planned picturesque : Garden city
paradigm
Kota taman (Garden City) bersifat town country (persenyawaan
kotadan pdesaan; gagasan E Howard yang direalisisr oleh
arsitek Raymond Unwin dan Berry Parker

Dilaksanakan di Letchworth pinggiran Kota London


Bentuk Site plan:
 Independence of building line (GSB bebas)
 Block System of land divisin was rejected (sistim blok besar
ditolak)
 Series of streets picturesque (pemandangan jalan2 yang
berseri mempunyai sequence)
 Flexibility (bentuk yang fleksibel)
 Art of relationship (ada seni dalam hubungan ruang2 &
bangunan2
Organic City and Settlement
BENTUK dan STRUKTUR RUANG KOTA
Unsur Pembentuk Struktur Ruang Kota
1. Unsur pembentuk struktur ruang
kota dipandang sbg suatu sistem
spasial. (Doxiadis, 1968)

Gambar. 5 Elements of Human Settlements


Source: Doxiadis (1968)
2. Unsur pembentuk struktur ruang kota secara persepsional.
(Kevin Lynch dalam bukunya The Image of The City (1960).
5 elemen pembentuk citra kota:
1. Path (Jalur): berupa jalan, lintasan angkutan umum, kanal, rel
kereta api.
2. Edge (batas): batas antara dua
kawasan yg memisahkan
kesinambungan, elemen linier
tidak digunakan oleh pengamat
sebagai “path”. Edge bisa berupa:
pantai, tembok, lintasan rel kereta
api, sungai.
3. District ( Kawasan):
Sebuah district memiliki ciri khas
yang mirip (bentuk, pola dan
wujudnya) dan khas pula dalam
batasnya, orang akan merasa harus
mengakhiri atau
memulainya. Districtmempunyai
identitas yang baik jika batasnya
dibentuk dengan jelas tampilannya
dan dapat dilihat homogen, serta
fungsi dan posisinya jelas
(introvert/ekstrovert; berdiri sendiri
atau dikaitkan dengan yang lain).
Citra distrik ini tidak boleh hilang,
karena bila hal ini terjadi akan
mengaburkan citra kawasan.

Gambar. Kawasan Bisnis- SCBD


4. Node (Core/ simpul): Titik/lokasi
strategis yang arah atau aktivitasnya
saling bertemu dan dapat dirubah ke
arah atau ke aktivitas lain, misalnya
persimpangan lalu lintas, pasar,
taman dan lain sebagainya (catatan :
tidak semua persimpangan jalan
adalah nodes). Adalah suatu tempat
yang orang mempunyai perasaan
“masuk” dan “keluar” dalam tempat
yang sama. Nodes mempunyai
identitas yang lebih baik jika
tempatnya memiliki bentuk yang
jelas (karena lebih mudah diingat)
serta tampilan berbeda dari
lingkungannya (fungsi dan bentuk).
5. Landmark (Tetengger):titik
referensi, atau elemen eksternal
dan merupakan bentuk visual yang
paling menonjol dari sebuah kota.
Landmark adalah elemen penting
dari bentuk kota karena membantu
orang untuk mengorientasikan diri
di dalam kota dan membantu
orang mengenali suatu daerah.
Landmark mempunyai identitas
yang lebih baik jika bentuknya
jelas dan unik dalam
lingkungannya, ada sekuens dari
beberapa landmark (merasa
nyaman dalam orientasi) serta ada
perbedaan skala .
BENTUK- BENTUK KOTA
1. Bentuk kota – Kota Kompak ( Compact City)
a. Bujur sangkar ( the square cities)
b. Empat persegi panjang ( the rectangular cities)
c. Kipas ( fan shaped cities)
d. Bulat ( rounded cities)
e. Pita ( ribbon shaped cities)
f. Gurita/bintang ( octopus/ star shaped cities)
g. Bentuk yg tidak berpola ( unpatterned cities)
1.Bentuk kota – Kota Kompak ( Compact City)
2. Bentuk kota – Kota Tidak Kompak ( Un-Compact City): merupakan
suatu kawasan perkotaan yg mempunyai areal terpisah-pisah oleh
kenampakan bukan perkotaan, dalam bentuk topografis maupun
kenampakan agraris.
a. Konsentris (uni nodal/ concentric)
b. Simpul multi ( constellation/multinodal)
c. Memanjang (linear)
d. Terserak ( dispersed)
e. Konsentris bersimpul multi
f. Konsentris memanjang
g. Konsentris terserak
h. Memanjang bersimpul multi
i. Bersimpul multi terserak
j. Linear terserak
2. Bentuk kota – Kota Tidak Kompak
Pola Jalan Sebagai Indikator Pembentuk Kota
1. Sistem pola jalan tidak teratur ( Irregular system): pola jalan terlihat adanya
ketidakteraturan system jalan baik ditinjau dari segi lebar maupun arah jalannya.
Posisi rumah satu sama lain tidak menunjukkan keteraturan. Ketidakteraturan ini
terlihat pada pola jalannya yang melingkar-lingkar, lebarnya bervariasi dengan
cabang “culdesac” yang banyak

Gambar. Kota –kota dengan pola jalan tidak teratur (Irregular system)
2. Sistem pola jalan radial konsentris
( Radial concentric system):
a. Mempunyai pola jalan konsentris
b. Mempunyai pola jalan radial
c. Bagian pusatnya merupakan daerah
kegiatan utama dan sekaligus tempat
pertahanan terakhir dari suatu
kekuasaan
d. Secara keseluruhan membentuk
jariangan sarang laba-laba, system
ini berkembang tahun 1500-1800
Gambar. Asterisk Shaped Pattern
e. Mempunyai keteraturan geometris
f. Jalan besar menjari dari titik pusat
dan membentuk “asterisk shaped
pattern”
Ciri-ciri kota yg memiliki asterisk shaped
pattern:
a. Mempunyai “single center” yang
dominan
b. Dibentuk oleh jaringan transportasi
yang memusat
c. Sub center terbangun pada
persilangan antara jalur utama dan Gambar. Palmanoova City
ring road.
3. Sistem pola jalan bersudut siku atau grid ( the rectangular/grid system):
Bagian-bagian kota dibagi menjadi blok-blok empat persegi Panjang dengan
jalan-jalan yang parallel longitudinal dan transversal membentuk sudut siku-siku.
Jalan-jalan utamanya membentang dari pintu gerbang utama kota sampai alun-
alun pada bagian pusat kota.

Gambar. Pola jalan berbentuk grid pada kota Philadelphia

Gambar. Pola jalan berbentuk grid pada kota Washington DC


TUGAS 02
1. Carilah contoh kota yang memiliki fungsi pendidikan dimana perencanaannya
mengikuti pendekatan kota-kota modern masa kini yang millenial.
2. Identifikasikanlah bentuk kota, fungsi kawasan yang ada di kota tersebut
3. Identifikasikanlah struktur kota dan sistem urban di kota tersebut .
Dateline:
a. Paper Pendataan: 26 Agustus 2019, pengumpulan jam 17.15 WIB
b. Presentasi: 02 September 2019
Tugas dikerjakan secara kelompok: 1 kelompok 6 orang
AGENDA 02 SEPTEMBER 2019
Bagi seluruh mahasiswa dimohon membawa:
a) Alat gambar dan pensil warna, beserta kertas roti berukuran A4
b) Kertas HVS A4
c) Penggaris
d) Paper data best practice kota pendidikan yang memiliki trend
perkembangan kota yang modern

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai