Maria Sarlinda Hunam

1806090061
Dosen : Rosvitayati U. Nday, ST., M.Eng

ELEMEN S E B A G A I
IDENTITAS KOTA

ARSITEK TUR KOTA

 Kota adalah arsitektur, yaitu obyek hasil karya
fisik dan hasil karya artistik manusia Sebagai
produk dan hasil karya artistik manusia. Sebuah
kota terbentuk dan berkembang secara
PENGERTIAN
bertahap sesuai dengan peningkatan kegiatan
manusia didalamnya, dimana manusia sebagai
pelaku kegiatan saling berinteraksi dalam
menjalani kehidupannya. Kota terbentuk
sebagai fungsi dari aktifitas manusia yang luas
dan kompleks, yang terakumulasi dari waktu ke
waktu.
Identitas sebuah kota adalah keunikan kondisi dan
karakteristik yang membedakannya dengan kota
lainnya. Identitas kota adalah sebuah konsep yang
kuat terhadap penciptaan citra (image) dalam
pikiran seseorang yang sebelumnya tidak pernah
dipahami (Fasli, 2003). Imaji kota menggambarkan
suatu persamaan dari sejumlah gabungan atau
satuan informasi yang dihubungkan dengan
tempatnya (Kotler, 1993).
Sebuah imaji lingkungan (kota) menurut (Lynch,
1982) dalam bukunya “Image of The City” dapat
dianalisis kedalam komponen yang meliputi :
Identitas, suatu objek yang harus dapat dibedakan
dengan objek-objek lain sehingga dikenal sebagai
suatu yang berbeda atau mandiri. Struktur, imaji
harus meliputi hubungan spasial atau hubungan
pola imaji objek dengan pengamat dan dengan
objek-objek lainnya. Makna, yaitu suatu objek harus
mempunyai arti tertentu bagi pengamat baik secara
kegunaan maupun emosi yang ditimbulkan.
ELEMEN KOTA
Dalam bukunya Image of The City, Kevin Lynch
mengungkapkan ada 5 elemen pembentuk image kota
secara fisik, yaitu : path (jalur), edge (tepian), distric
(kawasan), nodes (simpul), dan landmark (penanda).
Kelima elemen ini digunakan untuk membentuk
mental map (peta mental) yan digunakan untuk
memudahkan mengingat atau merekam elemen-
elemen fisik dalam suatu kota.
E L E M E N KO TA
PATH (JALUR)
Jalur merupakan alur pergerakan yang secara umun digunakan oleh manusia
seperti jalan, gang-gang utama, jalan transit, lintasan kereta api, saluran dan
sebagainya.

LANDMARK (PENANDA)
Penanda adalah elemen eksternal yang merupakan bentuk visual yang menonjol
dari kota misalnya gunung, bukit, gedung tinggi, menara, tanah tingi, dan lain-lain.
Merupakan elemen penting dari bentuk kota karena membantu orang untuk
mengenali suatu daerah.

EDGE (TEPIAN)
Tepian atau batas merupakan elemen linier yang tidak dipakai atau dilihat sebagai
jalur. Batas berada diantara dua kawasan tertentu dan berfungsi sebagai pemutus
linier misalnya pantai, tembok, batasan antara lintasan kereta api, topografi dan
lain-lain. Fungsi batas harus jelas membagi atau menyatukan.
E L E M E N KO TA

DISTRICT (KAWASAN)
Kawasan merupakan kawasan-kawasan kota dalam skala dua dimensi.
sebuah kawasan memiliki ciri khas mirip (bentuk, pola dan wujudnya) dan
khas pula dalam batasnya, dimana orang merasa harus memulai dan
mengakhirinya. Kawasan mempunyai identitas yang lebih baik jika batasnya
dibentuk dengan jelas berdiri sendiri atau dikaitkan dengan yang lain.

NODES (SIMPUL)
Simpul atau lingkaran daerah strategis dimana arah atau aktivitasnya saling
bertemu dan dapat diubah arah atau aktivitasnya misalnya persimpangan lalu
lintas, stasiun, lapangan terbang, dan jembatan.
LANDMARK (PENANDA)

Patung Surabaya merupakan ikon

kebanggan Kota Surabaya.
Sebenarnya patung ini tersebar
hampir di seluruh kota. Hanya saja
yang tersohor adalah patung Sura
dan Baya di depan Kebun Binatang
Surabaya dan di BMX Skate Park.
Patung tersebut menggambar seekor
ikan Sura dan Buaya sedang
berkelahi satu sama lain.
Patung Suro dan Boyo ini memiliki bentuk
unik berupa rumput laut menyerupai asli
di antara kedua patung tersebut. Patung
berlambang suro dan boyo ini berasal
dari legenda Suro dan Boyo yang saling
berebut wilayah.

Patung ini menjadi simbol Kota

Pahlawan. Bahkan simbol tersebut
dipakai sejak era kolonial Belanda yang
menunjukkan kearifan lokal sebagai
identits kota.
Berdasarkan legenda, pertarungan ikan
dan buaya ini memiliki makna, Sura
berarti Jaya atau selamat Baya berarti
bahaya, jadi Surabaya berarti selamat
menghadapi bahaya.
NODES (SIMPUL)

Persimpangan jalur penyeberangan

jalannya, yaitu Shibuya Crossing, yang
disebut-sebut sebagai jalur
penyeberangan terpadat di dunia.
Shibuya Crossing adalah persimpangan yang
paling ramai dan paling sibuk di jepang bahkan
di dunia. Tak hanya pejalan kaki yang berjumlah
ribuan, ribuan kendaraan pun melewati
persimpangan ini. Shibuya Crossing bisa
dikatakan sebagai simbol dan pusat di kawasan
Shibuya. Setiap 30 menit di jam-jam sibuk,
sekitar 45.000 orang menyeberang di
persimpangan ini.

Persimpangan yang super sibuk dihiasii oleh

lampu neon berwarna-warni di malam hari juga
ditambah dengan adanya papan reklame super
besar. Selain itu ada tiga layar TV yang besar
yang menghadap ke persimpangan. Starbucks
yang menghadap ke persimpangan pun juga
menjadi tempat yang tersibuk di dunia.

Tak jauh dari lokasi tersebut, terdapat sebuah

patung anjing yang sangat legendaries
bernama Hachiko.
 EDGE (TEPIAN)

Sungai Gangga adalah tempat suci

bagi umat beragama Hindu. Dikenal
sebagai sungai terbesar di India,
selain Brahmaputra.
 Di sepanjang tepi sungai
Gangga, banyak dijumpai
deretan teras dan tangga
panjang menuju sungai
yang disebut Ghat.
Selain ghat, tepi sungai
Gangga juga banyak
dikelilingi oleh bangunan
warna-warni termasuk
istana tua, kuil, dan candi.

Meskipun dianggap suci, sungai Gangga

merupakan sungai yang paling tercemar ke-5 di
dunia (2007). Hal ini disebabkan oleh
banyaknya limbah rumah tangga yang dibuang
ke sungai yang diperparah dengan aktivitas
mandi dan mencuci di sungai, banyaknya
sesembahan tak terdegradasi, dan juga abu
ataupun sisa mayat yang tak terbakar
sepenuhnya dari warga miskin yang tidak
memiliki uang untuk membeli kayu bakar yang
cukup untuk kremasi.
DISTRICT (KAWASAN)

Yokohama dikenal sebagai kota pelabuhan,

karena memiliki salah satu pelabuhan
pertama di Jepang. Sejak saat itu, kota ini
terus berkembang menyambut perdagangan
luar negeri membuatnya menjadi kota
metropolis yang ramai.
Pelabuhan Yokohama merupakan salah
satu pelabuhan utama untuk
perdagangan Jepang. Dengan aksesnya
yang terbuka, kota ini juga dijuluki
sebagai “pintu masuk jepang”. Hal ini
dikarenakan, kota inilah yang siap
menerima budaya dan informasi baru
dari berbagai penjuru dunia.

Kota Yokohama tidak dihilangkan nilai

sejarahnya, namun justru
menggabungkannya dengan sisi modern
kota. Hasilnya, pada tahun 1980, kota
ini berkembang dengan pesat
membuatnya menjadi kota terbesar
kedua setelah Tokyo hingga saat ini.
 PATH (JALUR)

Jalan Asia Afrika merupakan salah satu

kawasan paling bersejarah di kota Bandung.
Nilai historis yang menjadikan Jalan Asia
Afrika sebagai jantung aktivitas kota
Bandung hingga saat ini.
Sepanjang Jalan Asia Afrika Bandung merupakan
showroom gedung-gedung tua peninggalan pemerintah
kolonial Belanda. Tidak heran bila Bandung
menyandang predikat sebagai salah satu kota dengan
bangunan bergaya Art Deco terbanyak di dunia.

Di ruas jalan inilah kota Bandung didirikan, ditandai

dengan penetapan titik 0 kilometer Bandung pada
tahun 1810. Pada tahun 1955, Jalan Asia Afrika juga
menjadi saksi diselenggarakannya peristiwa
bersejarah Konferensi Asia Afrika di Gedung Merdeka.

Jalan Asia Afrika memiliki tempat yang istimewa di hati

warga Bandung. Segala jenis aktivitas, mulai dari
kegiatan ekonomi, pemerintahan, agama, kebudayaan,
hingga hiburan, berpusat di sepanjang jalan ini.
Kegiatan tersebut umumnya ditopang dengan adanya
Alun-Alun Bandung, yang dikelilingi berbagai tempat
rekreasi, hotel, dan pusat perbelanjaan. Dengan
berbagai fasilitas dan kemudahan akses ini, Jalan Asia
Afrika menjadi lokasi yang sangat strategis untuk
berinvestasi properti di Bandung.
 KESIMPULAN

Jalur, batas, kawasan, simpul dan penanda ruang

yang ada saling berhubungan memperkuat
karakter sebagai identitas sebuah kota.
Karakter sebuah kota selalu berkesinambungan
dengan sejarah, budaya maupun kehidupan
masyarakat yang terus berkembang dari masa
ke masa.

TERIMA KASIH