Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TEORI DAN PERANCANGAN

ARSITEKTUR KOTA

NAMA : Rahma salsabila


NIM : 2023201046
DOSEN : WATI MASRUL S.T , M.T
Elemen pembentuk citra kota Bandung
1. Path (Jalur)
Path adalah elemen yang paling penting dalam citra kota. Kevin
Lynch menemukan dalam risetnya bahwa jika identitas elemen ini tidak
jelas, maka kebanyakan orang meragukan citra kota secara keseluruhan. Path
merupakan jalur sirkulasi yang digunakan oleh orang untuk melakukan
pergerakan. Setiap kota mempunyai jaringan jalur utama dan jaringan
jalur minor. Karakteristik path meliputi pola jaringan jalan, pencapaian
bangunan dan kekhasan jalan.
Path Di kota Bandung banyak sekali elemen – elemen fisik dari path,
hampir setiap kota Bandung terhubung dengan path ini. Namun yang paling
membentuk citra kota menurut penulis adalah Jembatan Pasopati, Jalan
Braga dan Jembatan Viaduck.

Gambar 1: Suasana Jalan Braga


2. Edge (Batas)
Edges adalah elemen linear yang tidak digunakan atau dipertimbangkan sebagai
path oleh pengamat. Edges adalah batas-batas antara dua wilayah, sela-sela linier dalam
kontinuitas: pantai, potongan jalur kereta api, tepian bangunan, dinding.
Edges juga merupakan elemen linier yang dikenali manusia pada saat dia berjalan, tapi
bukan merupakan jalur/paths. Batas bisa berupa pantai, dinding, deretan bangunan, atau
jajaran pohon/ lansekap. Batas juga bisa berupa barrier antara dua kawasan yang berbeda,
seperti pagar, tembok, atau sungai. Fungsi dari elemen ini adalah untuk memberikan
batasan terhadap suatu area kota dalam menjaga privasi dan identitas kawasan.

kota Bandung memiliki edges yang paling membentuk citra kota menurut penulis adalah
Tol Padaleunyi, Jalan Soekarno Hatta.

Jalan Tol Padaleunyi adalah jalan tol lanjutan dari Jalan Tol Cipularang. Jalan tol ini adalah jalan
lingkar selatan Bandung. Jalan tol ini tidak hanya menghubungkan Jakarta dengan Bandung tetapi
juga Sumedang, Garut, Nagreg, Ciamis, Tasikmalaya, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta,
dan Jawa Timur Melalui Jalan Nasional Rute 3. Jalan tol ini melintasi Kabupaten Bandung Barat, Kota
Cimahi, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol
Purbaleunyi,
3. Distrik (Kawasan)

Distrik (district) adalah kawasan kota yang bersifat dua dimensi dengan skala kota
menengah sampai luas, dimana manusia merasakan ’masuk’ dan ’keluar’ dari kawasan
yang berkarakter beda secara umum. Karakter ini dapat dirasakan dari dalam kawasan
tersebut dan dapat dirasakan juga dari luar kawasan jika dibandingkan dengan kawasan
dimana si pengamat berada.

Di kota Bandung banyak sekali elemen – elemen fisik dari Distrik, banyak sekali distrik
yang ada di kota bandung. Namun yang paling membentuk citra kota menurut penulis adalah
Distrik Alun – Alun hingga Jalan Asia - Afrika, Distrik Pasar Baru, dan Distrik Gedung Sate.

4. Node (simpul)
Node adalah titik-titik, spot-spot strategis dalam sebuah kota dimana pengamat
bisa masuk, dan yang merupakan fokus untuk ke dan dari mana dia berjalan. Node bisa
merupakan persimpangan jalan, tempat break (berhenti sejenak) dari jalur, persilangan
atau pertemuan path, ruang terbuka atau titik perbedaan dari suatu bangunan ke bangunan
lain.
Di kota Bandung banyak sekali elemen – elemen fisik dari Nodes, ada banyak
elemen fisik kota yang menggambarkan edges. Namun yang paling membentuk citra kota
menurut penulis adalah Bandara Husein, Terminal Leuwi Panjang, dan terminal
Cicaheum.
Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara (bahasa Inggris: Husein Sastranegara
International Airport) (IATA: BDO, ICAO: WICC) adalah sebuah bandar udara
internasional yang terletak di Jalan Pajajaran Nomor. 156, kelurahan Husen Sastranegara,
kecamatan Cicendo, kota Bandung (ibu kota provinsi Jawa Barat).

5. Landmark

Landmark adalah titik-acuan dimana si pengamat tidak memasukinya, mereka adalah di


luar. Landmark biasanya merupakan benda fisik yang didefinisikan dengan sederhana
seperti: bangunan, tanda, toko, atau pegunungan. Beberapa landmark adalah landmark-
landmark jauh, dapat terlihat dari banyak sudut dan jarak, atas puncak-puncak dari elemen
yang lebih kecil, dan digunakan sebagai acuan orintasi.

Di kota Bandung banyak sekali elemen – elemen fisik dari Landmark, ada banyak elemen
fisik kota yang menggambarkan elemen landmark di kota Bandung, mulai dari peninggalan
jaman colonial hingga jaman sekarang. Namun yang paling membentuk citra kota menurut
penulis adalah Gedung Sate ,Monumen Perjuangan, Villa Isola, dan Gedung Merdeka
GEDUNG SATE merupakan ikon dari kota Bandung yang sangat populer. Gedung yang satu
ini bukan hanya ikon kota semata, namun merupakan tempat bersejarah sekaligus kawasan
wisata Bandung yang banyak dikunjungi. Bandung memang kota yang tidak pernah sepi dari
sorotan wisata

Anda mungkin juga menyukai