ELEMENTS
AR6214 ARSITEKTUR KOTA
PAGE 1
ke arah atau aktivitas lain, misalnya persimpangan lalu lintas, stasiun,
lapangan terbang, jembatan, kota secara keseluruhan dalam skala makro
besar, pasar, taman, square, tempat suatu bentuk perputaran pergerakan,
dan sebagainya. Node juga merupakan suatu tempat di mana orang
mempunyai perasaan masuk dan keluar dalam tempat yang sama.
Node mempunyai identitas yang lebih baik jika tempatnya memiliki
bentuk yang jelas (karena lebih mudah diingat), serta tampilan berbeda
dari lingkungannya (fungsi, bentuk.
5. Mercu Tanda (Landmarks), merupakan simbol yang menarik secara
visual dengan sifat penempatan yang menarik perhatian. Biasanya
landmark mempunyai bentuk yang unik serta terdapat perbedaan skala
dalam lingkungannya. Beberapa landmark hanya mempunyai arti di
daerah kecil dan hanya dapat dilihat di daerah itu, sedangkan landmark
lain mempunyai arti untuk keseluruhan kota dan bisa di lihat dari mana-
mana. Landmark adalah elemen penting dari bentuk kota karena
membantu orang mengenali suatu daerah. Selain itu landmark bisa juga
merupakan titik yang menjadi ciri dari suatu kawasan.
PAGE 2
Pemahaman
1 Jalur Sirkulasi (Paths)
Umumnya jalur atau lorong berbentuk pedestrian dan jalan raya. Jalur
merupakan penghubung dan jalur sirkulasi manusia serta kendaraan dari
sebuah ruang ke ruang lain di dalam kota. Secara fisik paths merupakan
salah satu unsur pembentuk kota. Path sangat beranaka ragam sesuai
dengan tingkat perkembangan kota, lokasi geografisnya, aksesibilitasnya
dengan wilayah lain dan sebagainya. Berdasarkan elemen
pendukungnya , paths dikota meliputi jaringan jalan sebagai prasarana
pergerakan dan angkutan darat, sungai, laut, udara, terminal/pelabuhan,
sebagai sarana perangkutan. Jaringan perangkutan ini cukup penting
khususnya sebagai alat peningkatan perkembangan daerah pedesaan dan
jalur penghubung baik produksi maupun komunikasi lainnya.Berdasarkan
frekuensi, kecepatan dan kepentingannya jaringan penghubung di kota
dikelompokan menjadi :
Jalan arteri primer
Jalan arteri sekunder
Jalan kolektor primer
Jalan kolektor sekunder
Jalan utama lingkungan
Jalan lingkungan
Paths ini akan terdiri dari eksternal akses dan internal akses, yaitu jalan-
jalan penghubung antar kota dengan wilayah lain yang lebih luas. Jaringan
jalan adalah pengikat dalam suatu kota, yang merupakan suatu tindakan
dimana kita menyatukan semua aktivitas dan menghasilkan bentuk fisik
suatu kota.
Jl.
Pedestrian
Letjend Jl.
2
Batas
Wilayah
(Edges)
PAGE 4
Sungi Brantas
Pembatas barat , antara Kab.
dan kota malang
PAGE 5
Gapura buring, penghubung kota
malang dan turen
Bagian
Utara
PAGE 6
6. Bagian Wilayah Kota (Districts)
Distrik yang ada dipusat kota berupa daerah komersial yang didominasi
oleh kegiatan ekonomi. Daerah pusat kegiatan yang dinamis, hidup tetapi
gejala spesialisasinya semakin ketara. Daerah ini masih merupakan
tempat utama dari perdagangan, hiburan-hiburan dan lapangan
pekerjaan. Hal ini ditunjang oleh adanya sentralisasi sistem transportasi
dan sebagian penduduk kota masih tingal pada bagian dalam kota-
kotanya (innersections). Proses perubahan yang cepat terjadi pada daerah
ini sangat sering sekali mengancam keberadaan bangunan-bangunan tua
yang bernilai historis tinggi. Pada daerah-daerah yang berbatasan dengan
distrik masih banyak tempat yang agak longgar dan banyak digunakan
untuk kegiatan ekonomi antara lain pasar lokal, daerah-daerah pertokoan
untuk golongan ekonomi rendah dan sebagian lain digunakan untuk
tempat tinggal.
PT. TELKOM
Malang
PLN Malang
PAGE 7
Dealer di Jl. letjend sutoyo
Malang
7.
Alun-alun ini,
termasuk didalam
nodes, hal ini di
indikasikan dengan
pertemuan beberapa
jalan, diantaranya Jl.
Arif Rahman Hakim, Jl.
Merdeka Barat, Jl.
Kauman dan Jl. Jend.
Basuki Rahmat
PAGE 8
Alun-alun Merdeka Malang
Sedangkan ini
pertemuan jalan Jl.
Gajahmada, Jl.
Kertanegara, Jl.
Kahuripan, Jl. Simpang
Mojopahit, dan Jl.
Suropati.
Alun-alun Tugu
PAGE 9
8. Mercu Tanda (Landmarks)
Merupakan salah satu unsur yang turut memperkaya ruang kota.
Bangunan yang memberikan citra tertentu, sehingga mudah dikenal dan
diingat dan dapat juga memberikan orientasi bagi orang dan kendaraan
untuk bersirkulasi. Landmarks merupakan ciri khas terhadap suatu
wilayah sehingga mudah dalam mengenal orientasi daerah tersebut oleh
pengunjung. Landmarks merupakan citra suatu kota dimana memberikan
suatu kesan terhadap kota tersebut.
PAGE 10
Patung Buto depan stasiun
PAGE 11
Daftar Pustaka
Lynch, Kevin. 1991. Image of The City. Singapore: Time Editions Pte. Ltd.
PAGE 12