Arsitektur Kota
41214110123
41214110128
AKHDAN TAUFIQ
41214110135
AHMAD JAENUDIN
41214110136
41215110115
DESY ARIEYANI
41215120045
Dosen :
Dr. Ir. Tin Budi Utami, MT.
Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik
UNIVERSITAS MERCU BUANA
1. PATHS (Jalur,Jalan)
Umumnya jalur atau lorong berbentuk pedestrian dan jalan raya
Jalur merupakan penghubung dan jalur sirkulasi manusia serta kendaraan dari
sebuah ruang ke ruang lain di dalam kota.
Secara fisik paths adalah merupakan salah satu unsur pembentuk kota. Path sangat
beraneka ragam sesuai dengan tingkat perkembangan kota, lokasi geografisnya,
aksesibilitasnya dengan wilayah lain dan sebagainya.
Paths ini akan terdiri dari eksternal akses dan internal akses, yaitu jalan-jalan
penghubung antar kota dengan wilayah lain yang lebih luas. Jaringan jalan adalah
pengikat dalam suatu kota, yang merupakan suatu tindakan dimana kita menyatukan
semua aktivitas dan menghasilkan bentuk fisik suatu kota.
Contoh path :Pada koridor Thamrin ini, yang menjadi jalur (path) mayor adalah Jalan
M.H. Thamrin yang dimulai dari Bundaran HI, di mana Bundaran HI ini juga berperan
sebagai path mayor. Untuk keseluruhan jaringan kota Jakarta, poros Jalan Sudirman
Bundaran HI Thamrin yang berakhir di Tugu Monas merupakan bagian dari
jaringan mayor Kota Jakarta.
2. NODES (SIMPUL)
Simpul merupakan pertemuan antara beberapa jalan/lorong yang ada di kota,
sehingga membentuk suatu ruang tersendiri.
Masing-masing simpul memiliki ciri yang berbeda, baik bentukan ruangnya maupun
3. DISTRICK (DISTRIK)
Suatu daerah yang memiliki ciri-ciri yang hampir sama dan memberikan citra yang
sama.
Distrik yang ada dipusat kota berupa daerah komersial yang didominasi oleh
kegiatan ekonomi.
Daerah pusat kegiatan yang dinamis, hidup tetapi gejala spesialisasinya semakin
ketara. Daerah ini masih merupakan tempat utama dari perdagangan, hiburanhiburan dan lapangan pekerjaan. Hal ini ditunjang oleh adanya sentralisasi sistem
transportasi dan sebagian penduduk kota masih tingal pada bagian dalam kotakotanya (innersections). Proses perubahan yang cepat terjadi pada daerah ini
sangat sering sekali mengancam keberadaan bangunan-bangunan tua yang bernilai
historis tinggi. Pada daerah-daerah yang berbatasan dengan distrik masih banyak
tempat yang agak longgar dan banyak digunakan untuk kegiatan ekonomi antara
lain pasar lokal, daerah-daerah pertokoan untuk golongan ekonomi rendah dan
sebagian lain digunakan untuk tempat tinggal.
Contoh
District mayor pada kawasan ini merupakan district yang memiliki pengaruh kuat
untuk dijadikan gambaran mental kognitif atas kawasan pada Koridor Thamrin ini.
District-district mayor tersebut, adalah kawasan pada bagian barat Koridor Thamrin
dari arah Bundaran HI sampai dengan Persimpangan Sarinah; kemudian pada
bagian timur Koridor Thamrin dari arah Bundaran HI sampai dengan Persimpangan
Sarinah; kemudian area di sekitar Bundaran HI dan juga kawasan Jalan Sabang
yang tidak dapat dipisahkan dari kawasan ini. Untuk district minor adalah kawasan
yang terletak pada sisi timur dari koridor Thamrin, yang terletak di sepanjang path
minor pada bagian timur tersebut. Salah satunya adalah kawasan Menteng.
4. LANDMARKS (TENGARAN)
Tengaran merupakan salah satu unsur yang turut memperkaya ruang kota.
Landmarks merupakan ciri khas terhadap suatu wilayah sehingga mudah dalam
mengenal orientasi daerah tersebut oleh pengunjung. Landmarks merupakan citra
suatu kota dimana memberikan suatu kesan terhadap kota tersebut.
Contoh :
Landmark yang paling kuat pada kawasan Koridor M.H. Thamrin ini jelas adalah
Bundaran Hotel Indonesia.
5. EDGES (TEPIAN)
Bentukan massa-massa bangunan yang membentuk dan membatasi suatu ruang di
dalam kota.
Contoh :
Edge mayor pada kawasan ini adalah perairan pada bagian barat kawasan koridor,
kemudian berlanjut ke sekeliling Bundaran HI sebagai edge mayor juga. Di samping
edge mayor juga terdapat beberapa edge minor : pada bagian belakang Grand
Indonesia; path minor pada bagian timur kawasan juga menjadi edge minor;
demikian juga path minor pada bagian utara kawasan (pada persimpangan Sarinah
Thamrin) juga menjadi edge minor.
No.
Menurut
PERSAMAAN
PERBEDAAN
Pakar
1.
San
Fransisco
UDP
2.
KEVIN
LYNCH
3.
HAMID
SHIRVANI
DAFTAR PUSTAKA
http://tuankotta.blogspot.co.id/2007/06/elemen-elemen-rancangan-kota-menurut.html
https://www.google.co.id/imgres?imgurl=x-raw-image%3A%2F%2F
%2F5f6f91fd34c97a31d3934318b033d5dca38a65a614ed099c67f9fd15bb27e35f&imgrefurl=
http%3A%2F%2Fpapers.gunadarma.ac.id%2Ffiles%2Fjournals%2F12%2Farticles
%2F15801%2Fpublic%2F15801-44457-1PB.pdf&docid=LJd6PBrXx4OK_M&tbnid=MXrJNP2Rb19rgM
%3A&w=520&h=307&ved=0ahUKEwiPxcTtq4DMAhUEB44KHbFNApEQMwghKAUwBQ&ia
ct=mrc&uact=8
https://en.wikipedia.org/wiki/Kevin_A._Lynch
https://id.wikipedia.org/wiki/San_Francisco