Rancang Kota
Disusun oleh:
Perancangan kota adalah proses dan hasil pengorganisasian dan pengintegrasian seluruh
komponen lingkungan (buatan dan alam), sedemikian rupa sehingga akan meningkatkan citra
setempat dan perasaan berada di suatu tempat (sense of place), dan kesetaraan fungsional,
serta kebanggaan warga dan diinginkannya suatu tempat menjadi tempat tinggal.
Hal tersebut dapat ditemukan pada berbagai seting dan kepadatan fisik, mulai dari daerah
perkotaan, pinggiran kota, hingga pedesaan .... mulai dari skala lingkungan permukiman hingga
keseluruhan daerah, dan dapat terpusatkan pada permasalahan kota secara keseluruhan atau
komponen khusus, misalnya lingkungan permukiman, pusat bisnis, sistem ruang terbuka, atau
karakter jalan utama. (Dannenbrink (dalam Brarrch, I996))
ELEMEN FISIK SPASIAL KOTA
• Upaya memahami kota memerlukan untuk mencari tahu ragam elemen fisik, membenda, dan
memiliki sifat keruangan atau dengan kata lain elemen fisik-spasial.
• Elemen-elemen fisik-spasial primer pada lingkungan perkotaan adalah sosok bangunan atau
gedung, yang memiliki potensi sifat massa dan ruang. Elemen-elemen lainnya hanya keseturutan
setelah dikenali elemen basis tersebut.
(Pangarso, 2019)
Jalur mempunyai identitas yang lebih baik jika memiliki tujuan yang
besar (misalnya ke stasiun, tugu, alun-alun) serta ada penampakan
yang kuat (misalnya pohon) atau ada belokan yang jelas.
IMAGE OF THE CITY
PATHS
Jalan raya
IMAGE OF THE CITY
PATHS
Gang
IMAGE OF THE CITY
PATHS
Trotoar
IMAGE OF THE CITY
PATHS
Kanal
IMAGE OF THE CITY EDGES
Bentang Alam
IMAGE OF THE CITY
EDGES
Bentang Alam
IMAGE OF THE CITY
EDGES
Buatan Manusia
IMAGE OF THE CITY
EDGES
Buatan Manusia
IMAGE OF THE CITY DISTRICTS
• Elemen ini adalah elemen kota yang paling mudah dikenali setelah jalur/
paths
• Kawasan kota yang bersifat dua dimensi dengan skala kota menengah
sampai luas, dimana manusia merasakan ’masuk’ dan ’keluar’ dari
kawasan yang berkarakter beda secara umum.
• District dapat dikenali karena adanya suatu karakteristik kegiatan dalam
suatu wilayah.
Kesamaan tadi bisa berupa kesamaan karakter/ ciri bangunan secara fisik, fungsi wilayah, latar belakang
sejarah dan sebagainya.
Daerah yang memiliki ciri–ciri yang hampir sama -> memberikan citra yang sama
Nama-nama district juga membantu memberikan identitas, juga distrik-distrik etnik dari kota tersebut.
IMAGE OF THE CITY
DISTRICTS
Broadway
IMAGE OF THE CITY
DISTRICTS
Kawasan Heritage
IMAGE OF THE CITY
DISTRICTS
• Simpul atau lingkaran daerah strategis dimana arah atau aktivitasnya saling
bertemu dan dapat diubah arah atau aktivitasnya
• Titik-titik, spot-spot strategis dalam sebuah kota dimana pengamat bisa
masuk, dan yang merupakan fokus untuk ke, dan dari mana, dia berjalan.
• Elemen ini juga berhubungan erat dengan elemen district, karena simpul-
simpul kota yang kuat akan menandai karakter suatu district.
Persimpangan Jalan
IMAGE OF THE CITY
NODES
Persimpangan Jalan
IMAGE OF THE CITY
NODES
Plaza
IMAGE OF THE CITY
NODES
Stasiun
IMAGE OF THE CITY
NODES
Stasiun
IMAGE OF THE CITY LANDMARK
• Elemen fisik suatu kota sebagai referensi kota dimana pengamat tidak dapat
masuk kedalamnya, tetapi penanda bersifat eksternal terhadap pengamat.
• Elemen eksternal yang merupakan bentuk visual yang menonjol dari kota
Landmark bisa terletak di dalam kota atau diluar kawasan kota (bedakan
antara gunung dan monumen).
IMAGE OF THE CITY
LANDMARK
Bentang Alam
IMAGE OF THE CITY
LANDMARK
Bangunan tinggi
IMAGE OF THE CITY
LANDMARK
Bangunan bersejarah
IMAGE OF THE CITY
LANDMARK
Monumen
ELEMEN BENTUK FISIK KOTA
8 Elemen Bentuk Fisik Kota / Elements of Urban Physical Form
(Shirvani, 1985)
SISTEM SIRKULASI DAN JALUR Sistem Jaringan Jalan Sistem Sirkulasi Sistem Sirkulasi
PENGHUBUNG dan Pergerakan Kendaraan Umum Kendaraan Pribadi
Radial Irregular
Curvilinear
ELEMEN RANCANG KOTA
4. Open Space
(ruang terbuka publik)
Dapat berupa Ruang Terbuka
Hijau (RTH) dan Ruang
Terbuka Non-Hijau
2 RUANG PUBLIK
Menciptakan ruang kota
yang baik adalah tujuan
7 1. Ruang Terbuka Hijau
utama dari perancangan
2. Ruang Terbuka Biru
Ruang Publik 3. Jalur Pejalan Kaki
4. Plaza / Lapangan
5. Jalan
6. Frontage Bangunan
4 7. Bangunan Publik
8. Ruang Antar Bangunan
6
5 3
8 1 Sumber:
www.placenorthwest.co.uk
ELEMEN RANCANG KOTA
5. Pedestrian ways (jalur pejalan kaki)
‘Five C’ principles of pedestrians and cycle-friendly streets :
CONNECTIONS (continuity)
Do good pedestrian routes connect the places where people want to go?
CONVENIENCE (security)
Are routes direct, and are crossings easy to use? Do pedestrians have to wait more than 10 seconds to cross roads?
CONVIVIAL (attractiveness)
Are routes attractive, well lit and safe, and is there variety along the street?
COMFORTABLE (safety)
What is the quality and width of the footway, and what obstructions are there?
CONSPICUOUSNESS (system coherence)
How easy is it to find and follow a route? Are there surface treatments and signs to guide pedestrians?
Llewelyn-Davies (2000)
DESIGN OF STREET SPACES
• Sidewalks
are the pedestrian’s portion of the street space. Pedestrians must share this space with the countless pieces of
hardware and furniture, much of which is required for the traffic control of vehicles.
• Street furniture
can be an amenity, such as proving welcomed seating, but is often an impediment.
• Street lighting
High levels of illumination have been found to reduce pedestrian accidents, and to improve pedestrian security and
area image.
400 m
Sumber: Prioritas utama perancangan ruang publik dan keterhubungan dari, dan
Global Street Design Guide
menuju, stasiun adalah pejalan kaki (pedestrian)
(GDCI & NACTO, 2016)
Dengan mengurangi jalur kendaraan dan menambah
jalur pejalan kaki serta kendaraan umum dapat
meningkatkan kapasitas ruang jalan
Contoh transformasi ruang jalan yang berorientasi Sumber: Global Street Design Guide. (GDCI & NACTO, 2016)
kendaraan menjadi lebih berorientasi manusia
Contoh perwujudan perancangan
ruang kota yang memudahkan
bagi pengguna kendaraan umum
dan pejalan kaki
Seoul Station, Korea Selatan SEOUL STATION
• Tugas ini menggunakan metode pictorial graphic analysis dalam memahami dan
mengapresiasi elemen rancang kota di sekitar tempat tinggal.
• Pelajari elemen rancang kota berdasarkan Elemen Fisik Spasial Kota (Shirvani,
1987) atau Elemen Citra Kota (Lynch, 1960).
• Carilah representasi atau perwujudan elemen tersebut di sekitar anda dan
presentasikan dalam 1 halaman A4 berupa sketsa, essay foto, montage, dan
bentuk analisis grafik lainnya.
• 1 orang mahasiswa mengambil 1 macam elemen, harus ada perwakilan dari
setiap elemen dalam satu kelas.
• Media dan teknik presentasi visual dapat menggunakan sketsa tangan manual
atau digital.
• Tugas dikumpulkan dalam 2 minggu.
• Selamat mengerjakan!
Contoh