Anda di halaman 1dari 35

TEORI PERANCANGAN

KOTA

RUTH LAMTIUR.S,ST.MT
Bahasan hari ini:
1. Urban spatial design theory
2. The Image of the City
TEORI PERANCANGAN
RUANG P E R K O T A A N
(urban spatial design theory)
Pemahaman
• Roger Trancik  mengidentifikasi teori
perancangan ruang perkotaan (urban
spatial design theory) berdasarkan
penelitian-penelitian tentang ruang
• Urban spatial design theory terdiri dari:
1. Figure-ground theory
2. Linkage theory
3. Place theory
Teori perancangan ruang perkotaan
menurut Roger Trancik
Figure
Urban Fabric
Pola / struktur ruang
Ground

Linkage Visual -
System Connections
struktural

Place Meaning
Teori perancangan ruang perkotaan
menurut Roger Trancik
TEORI LINKAGE
Teori Linkage
• Kota dengan kegiatannya segala
membutuhkan dinamika kegiatannya berjalan
dan warga di dalamnya tidak
tersesat  penghubung

• Linkage (penghubung) organisasi garis yang


menghubungkan bagian di dalam kota
Teori Linkage

• Fumihiko Maki menulis buku tentang linkage.


Menurutnya, linkage adalah perekat kota yang
menyatukan kegiatan dan menghasilkan
bentuk fisik kota
• Fungsi linkage: ide dalam
pengontrol
menyusun bangunan ruang saat
dan
merancang
Elemen Linkage
Tipe Spatial Linkage

Compositional Form Megaform Group Form

grhakreasigeometri.blogspot.com
Tipe Spatial Linkage

• Compositional Form
(bentuk komposisi) komposisi yang
terdiri dari
menganut bentuk murni (asli), mengalir,
tidak terikat
Contoh

Kompleks Apartemen di Bern, Swiss (Zahnd, 2006)

Kompleks Perumahan di Brasil (Zahnd, 2006)


Tipe Spatial Linkage

• Megaform (bentuk bangunan-


komponen bangunan raksasa)
raksasa/sarana
disatukan oleh bingkai
yang lebih besar pada sebuah jaringan
yang saling berhubungan
• Linkage pada bentuk ini secara fisik
terlihat sebagai struktur, yaitu jaringan
jalan untuk kendaraan berkecepatan
tinggi
contoh

Proyek-proyek khayalan dengan elemen megaform


(Zahnd, 2006)
Tipe Spatial Linkage

• Group Form 
(bentuk kelompok)
Penambahankumpulan/kelompok
elemen ruang pada organisasi kota-kota
tua/kota-kota kecil
• Linkage pada bentuk ini tercipta secara
alami
contoh

Kota kecil di sebuah pegunungan, Italia


(nicholasnigro.blogspot.com)
Permukiman sebuah kota kecil di Jepang
(Zahnd, 2006)
TEORI Place
Teori place
• Pentingnya teori ini adalah untuk memahami
kebudayaan dan karakter manusia terhadap
ruang fisik kota
• Ruang berubah menjadi tempat ketika ia
memberikan makna dan fungsi menurut
kebudayaan dan potensi wilayah
Teori place
• Keberadaan place pada sebuah kota
dapat ditinjau dari 5 elemen the image
of the city – Kevin Lynch
“Melihat kota dapat memberikan kesenangan istimewa.
Seperti bagian dari arsitektur, kota adalah konstruksi
dalam ruang… Kota secara cepat dapat lebih dalam
dilihat, didengar, sebuah tempat atau pemandangan
yang menunggu untuk kita gali. Tidak ada satupun
pengalaman yang terjadi dengan sendirinya, selalu ada
hubungan dengan sekitarnya… Setiap warga kota
memiliki keterikatan pada bagian dari kotanya, dan
bayangannya meresap bersama memori dan makna…”
(Lynch, 1960: 1)
Elemen-elemen
The Image of the
City
1. Paths
2. Edges
3. Districts
4. Nodes
5. Landmark
Elemen-elemen...(lanjutan)

1. Paths  saluran, terusan yang dapat dilalui.


Contoh: jalan, jalur pejalan kaki, sungai, jalur
rel kereta.
Elemen-elemen...(lanjutan)

Paths  merupakan hal utama yang mudah diingat


warga; jalan raya, jalan-jalan kecil (gang)
menjadi memori yang kuat.
Elemen-elemen...(lanjutan)

Jalan Layang Tol Tomang, Jakarta


Jalur Pedestrian di Singapura (Dani Wid, 2014)
(www.keropok.com)
Elemen-elemen...(lanjutan)
2. Edges  Elemen berbentuk garis/linear namun tidak
digunakan seperti halnya path. Edges
merupakan batas antara dua bagian; linear
yang ‘mematahkan’ sebuah penerusan jalur
Contoh: pantai, tepi sungai, dinding, pagar, perpotongan
jalur kereta
Elemen-elemen...(lanjutan)

Pulau Untung Jawa Perpotongan antara Jalan dengan Jalur Rel Kereta
(Pribadi, 2015) (www.karawangid.com)
Elemen-elemen...(lanjutan)

3. Districts  satu bagian sedang atau besar dari


sebuah kota yang memiliki karakter
sama, seperti pada tipe bangunan,
fungsi bangunan, gaya bangunan,
pengguna bangunan, kegiatan, warna,
skyline
Contoh: bisnis distrik di Senayan, Jakarta,
distrik perdagangan
Elemen-elemen...(lanjutan)

Sudirman Central Business District


(www.scbd.com)

Linhai Industry Park (Siaogang District, China)


(http://k720.kcg.gov.tw)
Elemen-elemen...(lanjutan)
4. Nodes  titik utama, lokasi strategis dalam sebuah
kota yang mudah dimasuki oleh warga.
Contoh: alun-alun, pusat distrik,persimpangan jalan,
tempat berpindah transportasi (terminal,
stasiun), bangunan unik (perpustakaan,
rumah ibadah, pasar/pusat perbelanjaan)
Elemen-elemen...(lanjutan)

(Foursquare.com,2016) (istania.net, 2016)


Elemen-elemen...(lanjutan)
5. Landmark  titik orientasi berupa benda yang
memiliki sesuatu yang unik dari
yang lain; lebih tinggi, lebih besar.
Contoh: Monumen nasional, patung
Pak Tani, Bundaran HI, jembatan
Elemen-elemen...(lanjutan)

Monumen Nasional
Monumen Perjuangan Rakyat
(www.indoindians.com, 2014)
(sebandung.com, 2014)
Kesimpulan
Perencana dan perancang kota
seyogyanya mampu mengaplikasi kedua
teori yang berbeda namun saling
berhubungan ini ke dalam rancangan
• Tujuannya supaya kota dapat menjadi
tempat tinggal bagi siapa saja, mudah
dicapai, dan berkarakter

Anda mungkin juga menyukai