Anda di halaman 1dari 6

7/6/2019

ETIKA PROFESI PENGUASAAN


Dian Dianti Avoressi, S.T., M.Arch PERENCANAAN DAN
PERANCANGAN URBAN

Arsitektur dan Perancangan Kota Penataan Kawasan


Arsitektur
Arsitektur
Ilmu dan seni perencanaan dan perancangan lingkungan binaan Perencana
Antropologi
an Kota

Arsitektur Kota Sejarah Lingkungan


Perancangan Kota
Perencanaan dan perancangan lingkungan binaan dalam lingkup makro (Urban Design)
berupa kota atau kawasan

Psikologi Ekonomi

Urban Design Hukum Teknik


Seni dalam merancang kota. Jembatan antara profesi perencana kota dan
arsitek, yang perhatian utamanya adalah pada bentuk fisik wilayah perkotaan

Perancangan Kota Perencanaan Kota


• Perancangan kota (urban design) berkaitan dengan penataan Perencanaan kota (urban planning) menangani lingkungan binaan
lingkungan fisik yang lebih luas daripada hanya satu persil seperti (built environment) dalam lingkup kota (makro). Untuk melaksanakan
yang dialami oleh bidang arsitektur hasil perencanaan kota diperlukan program penanganan kawasan

• Karena dapat dilihat sebagai ekstensi dari bidang arsitektur, bidang (mezo), maka dapat diartikan bahwa perancangan kota (urban design)

perancangan kota sering pula disebut sebagai “Arsitektur Kota” merupakan salah satu langkah implementasi rencana kota.

Mikro Meso Mikro Meso Makro

1
7/6/2019

Elemen Urban Design (Shirvani, 1985) Elemen Urban Design (Shirvani, 1985)
Bentuk dan 1. Tata Guna Lahan (Land Use)
Sirkulasi
Land Use Massa
dan Parkir • Merupakan pengaturan penggunaan lahan untuk menentukan
Bangunan pilihan yang terbaik dalam mengalokasikan fungsi tertentu

• Secara umum dapat memberikan gambaran keseluruhan


Ruang Area Pendukung bagaimana daerah pada suatu kawasan tersebut seharusnya
Terbuka Pedestrian Kegiatan berfungsi

• Bermanfaat untuk pengembangan sekaligus pengendalian

investasi pembangunan
Signage Preservasi • Pada skala makro, land use lebih bersifat multifungsi / mixed use

Elemen Urban Design (Shirvani, 1985) Elemen Urban Design (Shirvani, 1985)
2. Bentuk dan Massa Bangunan (Building Form and 3. Sirkulasi dan Parkir (Circulation and Parking)
Massing) • Masalah sirkulasi kota diperlukan pemikiran yang mendasar antara

• Bentuk dan massa bangunan ditentukan oleh ketinggian atau prasarana jalan yang tersedia, bentuk struktur kota, fasilitas

besarnya bangunan, penampilan bentuk maupun konfigurasi dari pelayanan umum dan jumlah kendaraan bermotor yang

massa bangunannya semakin meningkat

• Bentuk dan massa bangunan ditentukan juga oleh besaran • Diperlukan suatu manajemen transportasi yang menyeluruh

selubung bangunan (building envelope), BCR (building covered terkait dengan aspek-aspek tersebut

ratio) – KDB, dan FAR (Floor Area Ratio) – KLB, ketinggian • Penggunaan moda transportasi umum di negara maju untuk

bangunan, sempadan bangunan, ragam arsitektur, skala, material, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, penghematan BBM,
warna dan sebagainya pengurangan pencemaran udara maupun kebisingan

Elemen Urban Design (Shirvani, 1985) Elemen Urban Design (Shirvani, 1985)
4. Ruang Terbuka (Open Space) 5. Area Pedestrian (Pedestrian Ways)

• Terkait lansekap • Ditujukan untuk pejalan kaki yang bebas hambatan

• Elemen lansekap: elemen keras (hardscape) seperti jalan dan • Sistem pedestrian yang baik akan mengurangi keterikatan

trotoar dan elemen lunak (softscape) berupa tanaman dan air terhadap kendaraan di kawasan pusat kota sehingga

• Perencanaan open space selalu terkait dengan perabot taman / meningkatkan kualitas lingkungan

jalan berupa lampu, tempat sampah, papan nama, dan bangku


taman

2
7/6/2019

Elemen Urban Design (Shirvani, 1985) Elemen Urban Design (Shirvani, 1985)
6. Pendukung Kegiatan (Activity Support) 7. Penandaan (Signage)

• Adalah semua fungsi bangunan dan kegiatan-kegiatan yang • Meliputi petunjuk arah jalan, rambu lalu lintas, media iklan

mendukung ruang publik suatu kawasan kota • Keberadaan penandaan sangat mempengaruhi visualisasi kota

• Bentuk, lokasi dan karakter suatu kawasan yang memiliki ciri baik secara makro maupun mikro jika jumlahnya cukup banyak dan
khusus akan berpengaruh terhadap fungsi, penggunaan lahan dan memiliki karakter yang berbeda
kegiatan-kegiatannya • Contohnya jika banyak terdapat penandaan dan tidak diatur

• Tidak hanya berupa sarana pendukung jalur pejalan kaki tetapi peletakannya maka akan dapat menutupi fasad bangunan
juga mempertimbangkan fungsi elemen kota yang dapat sehingga visual bangunan terganggu. Namun jika dilakukan
membangkitkan aktivitas seperti pusat perbelanjaan dan taman penataan dengan baik, ada kemungkinan penandaan tersebut
rekreasi dapat menambah keindahan visual bangunan

Elemen Urban Design (Shirvani, 1985) Teori Urban Design


8. Preservasi (Preservation) Dalam urban design penting
• Konsep tentang konservasi kota memperhatikan beberapa aspek memperhatikan teori
antara lain bangunan-bangunan tunggal, struktur dan gaya arsitektur,
hal yang berkaitan dengan kegunaan, dan umur atau kelayakan
bangunan
Figure
• Manfaat dari adanya preservasi antara lain Place
Ground
• Peningkatan nilai lahan

• Peningkatan nilai lingkungan

• Menghindarkan dari pengalihan bentuk dan fungsi karena aspek komersial


Linkage
• Menjaga identitas kawasan perkotaan

• Peningkatan pendapatan dari pajak dan retribusi

Teori Figure Ground Teori Figure Ground


• Alat untuk mengetahui mass-void relationship

• Bertujuan untuk memperjelas struktur ruang urban di

dalam city dengan memberikan hirarki ruang dari


beragam ukuran yang terkait satu sama lain

• Umumnya membentuk enam pola

• Modified grid • Angular


• Random organic • Curvilinear
• Radial nodal concentric • Axial

3
7/6/2019

Teori Linkage Teori Linkage


• Lines yang menghubungkan antar elemen

• Terbentuk dari jalan, jalur pedestrian, atau elemen

penghubung lain yang secara fisik mengaitkan bagian-


bagian kota

• Terbagi menjadi tiga (Fumihiko Maki): Garis batas Struktur Hasil akumulasi
open space dihubungkan bertahap dari
• Compositional form bukan sesuatu pada linear struktur di
yang penting framework sepanjang open
• Mega form
dibandingkan secara hirarki, space dan
• Group form
bangunan yang open-ended, linkage
ada dan berkembang
interconnection secara natural
system

Teori Linkage Teori Place


• Satu langkah lebih lanjut dengan penambahan komponen

human needs and cultural, historical, dan natural context

• Space dapat menjadi place jika memberikan arti

kontekstual dari cultural atau regional content

• Menemukan keterkaitan antara physical dan cultural


Computational
Form context serta kepentingan dan aspirasi contemporary

Mega Form Group Form users

Teori Place Citra Kota


• Dapat disebut juga sebagai kesan atau persepsi antara

pengamat dengan lingkungannya

• Citra kota belum tentu merupakan identitas

• Citra kota dapat dibuat secara instan, sedangkan identitas

membutuhkan waktu lama untuk membentuknya

• Citra kota lebih ditekankan pada lingkungan fisik atau

sebagai kualitas sebuah obyek fisik seperti warna dan


struktur yang kuat

4
7/6/2019

Elemen Pembentuk Citra Kota Elemen Pembentuk Citra Kota


(Lynch, 1987) (Lynch, 1987)
1. Paths
Paths
• Merupakan suatu jalur yang digunakan oleh pengamat untuk

bergerak atau berpindah tempat

• Menjadi elemen utama karena pengamat bergerak melaluinya


Landmark Edges

Elemen pada saat mengamati kota dan di sepanjang jalur tersebut


Pembentuk
Citra Kota elemen-elemen lingkungan lainnya tersusun dan dihubungkan

• Merupakan elemen yang paling penting dalam image kota

yang menunjukkan rute-rute sirkulasi yang biasanya digunakan


Nodes District
orang untuk melakukan pergerakan secara umum

Elemen Pembentuk Citra Kota Elemen Pembentuk Citra Kota


(Lynch, 1987) (Lynch, 1987)
2. Edges 3. Districts

• Merupakan batas, dapat berupa suatu desain, jalan, sungai • Merupakan suatu bagian kota yang mempunyai karakter atau

maupun gunung aktivitas khusus yang dapat dikenali oleh pengamatnya

• Memiliki identitas yang kuat karena tampak visualnya yang • Memiliki bentuk pola dan wujud yang khas

jelas • Memiliki ciri dan karakteristik kawasan yang berbeda dengan

• Merupakan penghalang walaupun kadang-kadang ada tempat kawasan di sekitarnya


untuk masuk yang merupakan pengakhiran dari sebuah district
atau batasan sebuat district dengan yang lainnya

Elemen Pembentuk Citra Kota Elemen Pembentuk Citra Kota


(Lynch, 1987) (Lynch, 1987)
4. Nodes 5. Landmark

• Merupakan simpul atau lingkaran daerah strategis di mana • Merupakan simbol yang menarik secara visual dengan sifat

arah atau aktivitasnya saling bertemu dan dapat diubah ke penempatan yang menarik perhatian
arah atau aktivitas lain • Biasanya mempunyai bentuk yang unik serta terdapat

• Merupakan suatu tempat di mana orang mempunyai perasaan perbedaan skala dalam lingkungannya
“masuk” dan “keluar” dalam tempat yang sama • Merupakan elemen penting dari bentuk kota karena membantu

• Dapat berupa persimpangan jalan, tempat berkumpul, ruang orang mengenali suatu daerah
terbuka, pasar, dan taman kota • Bisa juga merupakan titik yang menjadi ciri dari suatu kawasan

5
7/6/2019

Contoh Elemen Pembentuk Citra Kota Tugas 7 - Powerpoint


La Rambla - Barcelona
• Dikirim ke email dian.dianti@pelitabangsa.ac.id

• Etika mengirim email :

• Gunakan alamat email yang menandakan nama Anda

District • Tulis subjek email sesuai dengan isi email Anda

• Tulis maksud dan tujuan Anda mengirim email pada badan email

Paths • Isi dari email meliputi salam, perkenalan diri, maksud mengirim

email, ucapan terima kasih. Jangan lupa menyertakan file jika ada
Landmark
Ciutat Vella
Nodes
Edges

Tugas 7 - Powerpoint
• Tentukan sebuah kota di Indonesia

• Jelaskan elemen pembentuk citra kota tersebut meliputi:

• Paths

• Edges

• District

• Nodes

• Landmark

• Penjelasan tidak hanya berupa gambar tetapi juga deskripsi

• Jangan lupa mencantumkan identitas Anda pada powerpoint

Anda mungkin juga menyukai