Anda di halaman 1dari 36

ELEMEN

PERANCANGAN KOTA
N.K.A. Intan Putri Mentari Indriani, S.T., M.Ars
Noor Oktova Fajriyah, S.T., M.URP.
APA ITU ELEMEN???

Menurut KKBI:
Elemen /ele·men / élemén / n
1. zat sederhana (tunggal) yang dianggap
sebagai komposisi tanah, air, bahan
api);

2. Bagian (yang penting, yang


dibutuhkan) dari keseluruhan yang
lebih besar;
Unsur-unsur atau bagian-bagian
dari arsitektur kota yang
berpengaruh terhadap (proses)
pembentukan ruang serta harus
diarahkan dan dikendalikan
perancangannya sesuai dengan
skenario pembangunan yang
direncanakan.

Unsur-unsur tersebut dikenal


dengan istilah “Elemen Rancang
Kota”
LALU, APA YANG DIMAKSUD DENGAN
ELEMEN PERANCANGAN KOTA??
8 ELEMEN PERANCANGAN KOTA
(Hamid Shirvani, 1985)

01 02 03 04
TATA GUNA LAHAN BENTUK & MASSA SIRKULASI DAN RUANG TERBUKA
BANGUNAN PARKIR

05 06 07 08
AREA PEJALAN KAKI PENANDAAN (SIGNAGE) PENDUKUNG KEGIATAN PRESERVASI
TATA GUNA
LAHAN
Apa itu TATA GUNA LAHAN (LAND USE)?
Pengaturan penggunan lahan untuk menentukan pilihan
terbaik dalam mengalokasikan fungsi tertentu

Apa fungsinya?
• Dapat memberikan gambaran keseluruhan bagaimana
daerah pada suatu kawasan tersebut seharusnya berfungsi
• Bermanfaat dalam pengembangan sekaligus pengendalian
investasi pembangunan

Jadi dapat disimpulkan bahwa……..


Tata guna lahan merupakan pengaturan pemanfaatan lahan di
suatu lingkup wilayah (baik tingkat nasional, regional, maupun
lokal) untuk kegiatan tertentu (Miro, 2005).
Berdasarkan Permen PU Nomor 20 tahun 2011
tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail
Tata Ruang dan Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota, guna lahan dibedakan menjadi
beberapa jenis yaitu:

1. Perumahan
2. Perdagangan dan jasa
3. Pemerintahan
4. Industri
5. Pelayanan umum
6. Ruang terbuka hijau dan non hijau
7. Peruntukan lainnya, peruntukan khusus,
serta campuran
LALU, APA YANG DIMAKSUD DENGAN
ELEMEN PERANCANGAN KOTA??
Biasanya terdapat interaksi langsung antara
jenis dan intensitas tata guna lahan dengan
penawaran fasilitas-fasilitas transportasi yang
tersedia.

Salah satu tujuan utama perencanaan tata guna


lahan dan sistem transportasi adalah untuk
menjamin adanya keseimbangan yang efisien
antara aktifitas tata guna lahan dengan
kemampuan transportasi (Khisty & Lall, 2006).

LALU, APA YANG DIMAKSUD DENGAN


ELEMEN PERANCANGAN KOTA??
SIKLUS TATA GUNA LAHAN/ TRANSPORTASI
Tata guna lahan merupakan salah satu
dari penentu utama pergerakan dan aktifitas.
Aktifitas ini dikenal dengan istilah bangkitan
perjalanan (trip generation). Ketika fasilitas
tambahan telah tersedia, dengan sendirinya
tingkat aksesibilitas akan meningkat.

Perubahan aksesibilitas akan menentukan


perubahan nilai lahan, dan perubahan ini akan
mempengaruhi penggunaan lahan tersebut.
Jika perubahan seperti ini benar-benar terjadi,
maka tingkat bangkitan perjalanan akan
berubah dan akan menghasilkan perubahan
pada seluruh siklus.
Sumber: Khisty & Lall (2006)
BENTUK
& MASSA
BANGUNAN
BENTUK & MASSA BANGUNAN
(Building Form and Massing)
Elemen massa kota meliputi bangunan,
permukaan tanah, obyek-obyek yang membentuk ruang SKYLINE
kota dan pola-pola untuk mendefinisikan massa dan
bentuk bangunan dengan prinsip dan pemikiran dibalik
bentuk fisik kota.

Bentuk dan massa bangunan ditentukan oleh ketinggian


atau besarnya bangunan, penampilan bentuk maupun
konfigurasi dari massa bangunannya.

Bentuk dan massa bangunan ditentukan juga oleh


besaran selubung bangunan (building envelope), BCR
(Buillding Covered Rasio) “KDB” dan FAR (Floor Area
Ratio) “KLB”, ketinggian bangunan, sempadan
bangunan, ragam arsitektur, skala, material, warna dan
sebagainya.
BENTUK & MASSA BANGUNAN
(Building Form and Massing)

Berdasarkan Long Beach Design


Guidelines, penampilan dan konfigurasi
bangunan meliputi ketinggian, skala,
proporsi, material, finishing, warna
penerangan dan rancangan depan
pertokoan.

Sedangkan Spreiregen (1965) membuat


sintesa mengenai isu utama yang terkait
dengan bentuk dan massa bangunan
perkotaan, yang meliputi
1. Skala
2. Ruang Kota
3. Massa Perkotaan
SIRKULASI &
PARKIR
SIRKULASI & PARKIR
(Circulation and Parking)

Sirkulasi dapat membentuk, mengarahkan, dan


mengendalikan pola kegiatan (dan juga pembangunan)
kota.

Masalah sirkulasi kota diperlukan pemikiran yang


mendasar; antara prasarana jalan yang tersedia,
bentuk struktur kota, fasilitas pelayanan umum dan
jumlah kendaraan bermotor yang semakin meningkat.

Diperlukan suatu manajemen transportasi yang


menyeluruh terkait dengan aspek-aspek tersebut.
Selain kebutuhan ruang untuk bergerak, moda
transport juga membutuhkan tempat untuk berhenti
(parkir).
Elemen sirkulasi perancangan kota
merupakan salah satu elemen yang
bermanfaat dalam menyusun
lingkungan kota, sedangkan elemen
parkir memiliki dua pengaruh
langsung pada kualitas lingkungan,
yaitu: kelangsungan aktivitas
komersial dan pengaruh visual pada
struktur dan bentuk fisik kota.
Coba berikan
pendapat Anda!
RUANG
TERBUKA
RUANG TERBUKA
(Open Space)

Ruang terbuka adalah Ruang-ruang antar


bangunan di perkotaan untuk pergerakan aktifitas
dengan zona-zona publik, semi publik dan privat.

Ruang terbuka (open space) sangat berkaitan dengan


lansekap.
Elemen lansekap terdiri dari :
1. Elemen keras (hardscape seperti: jalan, trotoar,
patun, bebatuan dan sebagainya) serta
2. Elemen lunak (softscape) berupa tanaman dan air.
Ruang terbuka: lapangan, jalan, sempadan sungai,
green belt, taman dan sebagainya.
Coba berikan LALU, APA YANG DIMAKSUD DENGAN
pendapat Anda! ELEMEN PERANCANGAN KOTA??
AREA
PEJALAN KAKI
JALUR PEJALAN KAKI
(Pedestrian Ways)

Pedestrian Ways atau area pedestrian adalah Area di


tujukan untuk pejalan kaki yang bebas hambatan.

Dalam perancangan jalur pedestrian perlu diperhitungkan


keseimbangan antara jumlah pejalan kaki dan pemakai
jalan serta keseimbangan antara penggunaan jalur
pedestrian guna mendukung ruang-ruang umum/publik
yang ada.

Sistem pedestrian yang baik akan mengurangi keterikatan


terhadap kendaraan di kawasan pusat kota dan
mempertinggi kualitas lingkungan.
LALU, APA YANG DIMAKSUD DENGAN
ELEMEN PERANCANGAN KOTA??
Coba berikan
pendapat Anda!
PENANDAAN
PENANDAAN
(Signage)

Signage dapat berupa rambu penunjuk arah,


rambu, nama jalan dan penomoran, rambu
informasi, dll.

Signage yang didesain dengan baik


menyumbangkan karakter pada fasad bangunan
dan menghidupkan street space bisnis serta
memberikan informasi bisnis.

Long Beach Design Guidelines membagi


komunitas rambu-rambu (tanda) menjadi dua
bagian, yaitu langsung dan tidak langsung
Semua jenis rambu harus terlihat, jelas, sederhana,
mudah dibaca dan dipahami, dan menyala dengan
baik di malam hari. Secara umum, tanda tidak boleh
diletakkan di belakang kaca karena kemungkinan
pantulan dapat membahayakan pengendara.

Ada empat jenis sistem penanda dan wayfinding,


yaitu:
1. Identifikasi/identitas,
2. arah,
3. informasi, dan
4. Peraturan.
Apa yang harus diperhatikan dalam
sistem penandaan?
1. Penggunaan penanda harus merefleksikan
karakter kawasan
2. Jarak dan ukuran harus diatur sedemikian
rupa untuk menjamin jarak penglihatan
dan menghindari kepadatan
3. Penggunaan dan keberadaannya harus
harmonis dengan bangunan arsitektur
sekitar
4. Intensitas penggunaan lampu hias harus
diatur sesuai fungsi, agar tidak menggangu
(tingkat terangnya)
5. Signage yang berukuran besar harus
dibatasi
Coba berikan
pendapat Anda!
PENDUKUNG
KEGIATAN
PENDUKUNG KEGIATAN
(Activity Support)
Activity support adalah
keterkaitan antara fasilitas ruang
umum kota dengan kegiatan yang
berlangsung di dalamnya dengan
tujuan menciptakan kehidupan kota.

Pendukung kegiatan meliputi semua


fungsi bangunan dan kegiatan-
kegiatan yang mendukung ruang
publik suatu kawasan kota.

Bentuk, lokasi dan karakter suatu


kawasan yang memiliki ciri khusus
akan berpengaruh terhadap fungsi,
penggunaan lahan dan kegiatan-
kegiatannya.
PRESERVASI
PRESERVASI
(Preservation)
Preservasi atau pemeliharaan
(pelestarian) suatu bangunan harus
selalu dikaitkan dengan keseluruhan
kota.

Konsep tentang pemeliharaan kota


harus memperhatikan beberapa
aspek, antara lain bangunan-
bangunan tunggal, struktur dan gaya
arsitektur, hal yang berkaitan dengan
kegunaan, umur bangunan atau
kelayakan bangunan.
Preservasi harus diarahkan pada Manfaat dari adanya preservasi antara lain:
perlindungan bangunan dan • Peningkatan nilai lahan.
lingkungan yang ada dan upaya • Peningkatan nilai lingkungan.
untuk mempertahankan kegiatan • Menghindarkan dari pengalihan bentuk dan fungsi
yang berlangsung di tempat itu. karena aspek komersial.
• Menjaga identitas kawasan perkotaan.
Preservasi dalam perancangan kota • Peningkatan pendapatan dari pajak dan retribusi.
adalah perlindungan terhadap
lingkungan tempat tinggal
(permukiman) dan urban places
(alun-alun, plaza, area perbelanjaan)
yang ada dan mempunyai ciri khas,
seperti halnya perlindungan
terhadap bangunan budaya dan
bersejarah.
TAKEAWAY NOTES

• Menurut Hamid Shirvani, terdapat 8 elemen perancangan


yang membentuk sebuah kota
• Elemen perancangan kota yang berpengaruh terhadap
kualitas ruang kota dapat menjadi indikator keberhasilan
perancangan sebuah kota.
• Setiap elemen perancangan kota harus terintegrasi antara
satu dengan yang lainnya untuk meningkatkan produktifitas
dan kualitas perkotaan
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai