Disusun Oleh :
Kelompok 2 Kelas C :
Aidil Nur Rezki F23122002
M Raffy Mulyandar F23122014
Nur Sabrina Arfany F23122021
Kania Marlafezza F23122023
Dhea Muthia F23122036
Ratu Trias Ananda F23122067
Nurul Ainun Jariyah F23122073
Fikri Haeqal Fahreza F23122126
Menurut Hamid Shirvani (1985) seorang pakar arsitektur kota yang telah
mencetuskan teori Elemen Perancangan Kota yang terdiri dari pola penggunaan
lahan (land use), bentuk dan massa bangunan (building form and massing), sirkulasi
dan parkir (circulation and parking), ruang terbuka kota (open space), jalur pejalan
kaki (pedestrian ways), pendukung aktivitas (activity support), elemen penanda
(signage), dan preservasi (preservation). Kondisi yang dapat diamati bangunan yang
terdapat di Jalan Jendral Sudirman mayoritas digunakan untuk perdagangan jasa
guna mendukung aktivitas. Bangunan tersebut memiliki bentuk yang beragam, di
ikuti dengan keberadaan penanda bangunan yang digunakan sebagai media
promosi dan informasi memiliki ketidakteraturan bentuk, warna dan susunan. Disusul
dengan tumbuhnya aktivitas pendukung informal pada sekeliling bangunan yang
tidak dapat dipungkiri keberadaannya menempati jalur pejalan kaki sehingga
mengurangi dimensi area untuk pejalan kaki serta menjadikan kondisi jalur pejalan
kaki kurang memadai. Tumbuhnya aktifitas formal dan informal yang semakin
meningkat juga akan memberikan pengaruh terhadap sirkulasi dan keberdaan
parkir.
Smardon (1986) menyebutkan bahwa tanda visual adalah ciri utama yang
secara fisik dapat dilihat juga dapat memberikan atribut pada sumber visual dalam
suatu sistem visual, sehingga sistem visual tersebut mempunyai kualitas tertentu
atau yang dinamakan dengan kualitas visual. Maka dari itu kesan pengamat pada
saat mengamati fisik Jalan Jendral Sudirman yang akan ditinjau dari elemen
perancangan kota apakah memiliki pengaruh terhadap kualitas ruang kota.
1.3 Tujuan
30
25
20
15
10
5 Luas (Ha)
0
Gambar Tata Guna Lahan Pendidikan Gambar Tata Guna Lahan Perdagangan dan
Sumber: Hasil Survei, 2024 Jasa
Sumber: Hasil Survei, 2024
Gambar Tata Guna Lahan Lapangan Gambar Tata Guna Lahan Industri
Sumber: Hasil Survei, 2024 Sumber: Hasil Survei, 2024
Parkir adalah kegiatan atau proses meletakkan kendaraan pada tempat yang
telah disediakan untuk sementara waktu dengan tujuan untuk berhenti atau
meninggalkan kendaraan tersebut. Menurut para ahli, parkir dapat diartikan sebagai
tindakan atau proses menempatkan kendaraan di lokasi tertentu untuk sementara
waktu yang ditentukan. Definisi ini mencakup berbagai aspek seperti pengaturan
ruang, manajemen lalu lintas, dan perencanaan perkotaan.
Parkir dibagi menjadi 2 (dua) tipe yaitu parkir tipe On-Street dan parkir tipe
Off-street. Untuk lebih jelasnya dapat di liat pada gambar berikut ini.
On-Street Parking
Off-Street Parking
Area parkir yang ada di jalan Untad 1 hanya tersedia di bagian timur saja,
dimana pada bagian timur terdapat sektor perdagangan dan jasa, sehingga lahan
parkirnya juga tersedia. Area parkir yang ada di bagian timur pada jalan Untad 1 ini
rata-rata berukuran 2x5 - 3x10 meter. selain itu, area parkir yang ada di jalan Untad
1 merupakan area parkir tipe On-Street Parking karena memanfaatkan sepanjang
bahu jalan sebagai tempat untuk memarkirkan kendaraan. Untuk lebih jelasnya
dapat di lihat pada gambar berikut ini.
Pedestrian adalah tempat pejalan kaki atau pedestrian adalah fasilitas bagi
pejalan kaki, agar mereka dapat menggunakan jalur ini dengan aman, nyaman, dan
menikmati keindahan lingkungan sekitar. Fungsi dari pedestrian menghubungkan
antara satu atau beberapa bangunan atau fungsi tertentu. Berpindah dari satu
bangunan ke bangunan lain, tidak ada salahnya kalau berjalan kaki. Selain juga
sehat, dengan berjalan kaki maka akan mengurangi polusi.
Berikut contoh gambar papan penanda di JL. Untad 1, Kec. Mantikulore, Kota
Palu, Sulawesi Tengah
Gambar Papan Penanda Toko Wau Wau Gambar Papan Penanda Kawasan UMKM
Sumber: Hasil Survei, 2024 Sumber: Hasil Survei, 2024
Gambar Papan Penanda Nama Jalan Untad 1 Gambar Papan Penanda Hisana
Sumber: Hasil Survei, 2024 Sumber: Hasil Survei, 2024
Gambar Papan Penanda Alfamidi
Sumber: Hasil Survei, 2024
Papan penanda pada Jalan Untad 1 memiliki media promosi dari masing -
masing bangunan, penempatan papan penanda tidak teratur, ukuran dari masing-
masing papan penanda memiliki ukuran yang berbeda-beda sehingga memiliki
kualitas yang kurang bagus. Aturan yang belum muncul yaitu tata penempatan
papan penanda serta ukurannya sehingga menjadikan papan penanda bermunculan
dengan tidak terkontrol. Terdapat pemasangan papan penanda yang menempel
dengan dinding bangunan dan ada juga yang melintang dengan dinding bangunan.
8. Preservasi (Preservation)