Anda di halaman 1dari 3

Nama: Tefi Liring Aditya

NIM : 21040118140083

Panduan Rancang Kota


Panduan rancang kota merupakan alat pengendali yang menjamin diimplementasikannya
rencana rancang kota dalam skala mikro dengan kualitas yang tinggi.
Panduan Rancang Kota adalah uraian teknis secara terinci tentang ketentuan-ketentuan,
persyaratan-persyaratan, standar dimensi, standar kualitas yang memberikan arahan bagi
terselenggaranya serta terbangunnya suatu kawasan fisik kota tertentu baik bangunan-
bangunannya, sarana dan prasarana, utilitas maupun lingkungan, sehingga sesuai dengan
rencana kota yang digariskan. Panduan Rancang Kota tidak dimaksudkan untuk membuat suatu
ketentuan, arahan ataupun persyaratan yang bersifat kaku (inflexible), tidak pula bermaksud
untuk mengendalikan aspek arsitektur suatu bangunan, kawasan atau kota, yang dapat
membatasi kreatifitas perencana, perancang, maupun pengelola. Panduan Rancang Kota
dimaksudkan untuk mengidentifikasi tujuan serta standar-standar perancangan yang dianggap
penting untuk suatu kawasan tertentu.
Panduan rancang kota akan merupakan pengarahan yang dapat menjadi pegangan bagi
perencana kota, pengembang dan pemerintah untuk :
 Menempatkan kegiatan bangunan serta bangun bangunan sesuai dengan fungsinya yang
serasi seimbang, dan selaras dalam tatanan kota.
 Dapat menjadi perangkat kendali bagi kawasan fungsional, bangunan serta bangun
bangunan yang akan dibangun.
 Menjadi pengarah di dalam peningkatan effisiensi pemanfaatan dan penggunaan lahan
kota
 Berperan di dalam menyelenggarakan pembangunan fisik kota yang seimbang dan
lestari.
Urban design guidelines berfungsi sebagai acuan dalam menentukan arahan perkembangan
suatu kota atau wilayah, baik dari segi sosial, ekonomi, politik maupun budaya sehingga
terbentuk citra spesifik suatu kota (Budihardjo, Sujarto, 1998 : 35).
Panduan rancang kota akan merupakan pengarahan yang dapat menjadi pegangan bagi
perencana kota, pengembang dan pemerintah untuk :
 Pertama ; dapat menempatkan kegiatan bangunan serta bangun bangunan sesuai
dengan fungsinya yang serasi seimbang, dan selaras dalam tatanan kota.
 Kedua ; dapat menjadi perangkat kendali bagi kawasan fungsional, bangunan serta
bangun bangunan yang akan dibangun.
 Ketiga : akan menjadi pengarah di dalam peningkatan effisiensi pemanfaatan dan
penggunaan lahan kota
 Keempat : dapat berperan di dalam menyhelenggarakan pembangunan fisik kota yang
seimbang dan lestari.
Karena sifatnya supplement maka Panduan Rancang Kota tidak diterapkan pada semua
bagian wilayah kota. Berbeda dengan zoning regulation yang bersifat generik dan
diberlakukan pada setiap jengkal lahan perkotaan, panduan ini hanya disusun untuk bagian-
bagian wilayah kota yang termasuk dalam kategori overlay zone, yaitu suatu kawasan yang
memiliki 2 atau lebih kepentingan yang berbeda. Panduan ini merupakan penjabaran lebih
lanjut dari rencana rinci kawasan yang telah disiapkan sebelumnya.
Hal hal yang dapat diatur dalam panduan rancang kota adalah

 Hubungan fungsional dan perwujudan antara ruang dan massa bangunan dan bangun-
bangunan kota, antar massa bangunan, antara massa bangunan dan jaringan pergerakan
serta antara massa bangunan dan kawasan sekitar.
 Penataan keserasian antara pola kehidupan masyarakat dengan lingkungan fisik serta
kegiatan usahanya.
 Fungsi dan tampilan unsur-unsur penunjang kawasan fungsional seperti kelengkapan
jalan, rambu-rambu dan petunjuk, papan reklame dan nama di kawasan pusat kota,
berbagai unsur tipikal kota, perletakan unsur-unsur dan struktur bernilai sejarah dan
seni, monumen dan tengeran, ornamen dan pewarnaan kota (city colouring).
 Penataan keserasian fungsi dengan unsur-unsur jaringan pergerakan yaitu antara
kepentingn pergerakan pejalan kaki, kendaraan bermotor dan kendaraan tidak bermotor.
 Penataan keserasian jaringan utilitas kota, jalur-jalur pemeliharaan dan pengamanan.
 Penataan keserasian penghijauan kota sebagai pengindah kota, sebagai unsur preservasi
atau unsur konservasi lingkungan.
 Penciptaan unsur-unsur baik alami atau binaan yang akan menjadi identitas kota.

Lokasi Kecamatan Gajahmungkur dapat kita gunakan sebagai salah satu contoh untuk
panduan rancang kota dalam hubungan fungsional dan perwujudan antara ruang dan massa
bangunan dan bangun-bangunan kota. Antar massa bangunan dan jaringan pergerakan
masyarakat karena dapat memberikan penataan yang membentuk keserasian antara pola
kehidupan masyarakat dengan lingkungan fisik bangunannya serta kegiatan usaha
masyarakat, dikarenakan kecamatan gajahmungkur yang dilalui jalan arteri dan kolektor
menjadikannya sebagai daerah yang strategis dan menjadikan daerah daerah yang dilalui
kendaraan menjadi tempat perdagangan dan jasa dan dengan pemanfaatan yang baik dengan
cara mendirikan kawasan perdagangan dan jasa dapat menjadikan wilayah tersebut menjadi
memiliki nilai komersial yang tinggi dan hal tersebut telah berhasil menjadikan kecamatan
gajahmungkur menjadi salah satu tempat kegiatan komersial yang paling tinggi nilainya

Anda mungkin juga menyukai