Anda di halaman 1dari 4

modul kuliah Perancangan Kota Prodi PWK-UNS Rizon Pamardhi-Utomo 2012

Zm Klasik: Desain kota fixed & utopian berdasar teori matematika dan militerisme; berpusat pada keagungan dewa & penguasa kekaisaran Zm Medieval: Desain berpusat pada kesakralan agama/religi & kekuasaan bangsawan dan tuntutan keamanan Zm Renaisans: Desain mulai merakyat, & tetap mengagungkan nilai ketuhanan Zm Industri: Desain awalnya orientasi kapitalistik demi efisiensi produksi, kemudian desain cenderung sosial; ungkapan bergeser dari final design ke skematik luwes (mis: konsep garden city)

Zm Modern: Desain kota semakin skematik atau berupa panduan umum berbentuk teori Dimungkinkan juga karena pengetahuan perancangan kota semakin menemukan bentuk keilmuannya (city planning). Muncul cabang baru seni rancang kota di antara seni bangunan (arsitektur) dan seni bina kota atau tata kota (planologi)

Dunia Barat cq Eropa dianggap sebagai orientasi peradaban berkota Dunia Barat cq Eropa mempunyai budaya keilmuan tertulis yang maju Dunia Barat cq Eropa berhasil merumuskan format ilmiah dari pengetahuan menjadi berbagai disiplin ilmu Teori perancangan kota adalah salah satunya

Sumber: Attoe & Logan, American Urban Architecture

Fungsionalis Humanis Sistemik Formalis

Modern movement dlm perencanaan kota Kota = organisme kompleks, jaring fungsi yg dikendali inti, mesin terstruktur, machine for living (Le Corbuesier), Zoning (pemisahan jenis fungsi kegiatan): Athens Charter, CIAM 1932 wisma, karya, suka, marga + penyempurna Pusat kota = zone campuran

Rencana bersifat fixed, berjangka waktu, pertumbuhan sudah dicadangkan Teknik presentasi = plan drawing; land-use map Kritik: skala besar; di luar skala manusia; impersonal; inhumane; bangunan (fisik) hanya wadah abstrak, yg penting fungsi berjalan

Muncul 1950/60, reaksi thd Fungsionalisme Small scale, humane, se-hari2 (users need) Self help, gotong-royong, partisipasi Berangkat & memperkuat struktur sosial Menyelaraskan lingkungan thd penduduk Mixed-use bagi seluruh lingkungan kota

Rencana kota lebih fragmented, kisah-kisah kehidupan pelaku-pelaku Teknik presentasi: intimate views; gambar perspektif pada persepsi manusia; diagram pola perilaku Kritik: mengabaikan issue2 skala besar; tidak komprehensif; terlalu incremental; lamban

10

Pengorganisasian sistem elemen kota Lingkup luas, large scale, tatanan total kota, komprehensif Detail absen; detail adalah tahapan lain dari desain kota Urban fabric bukan kelompok bangunan; urban fabric adalah jaring dinamis Kota selalu berubah dan berkembang Pertumbuhan bisa di manapun Tidak ada satu pusat utama, tapi pusat tertentu
11

Keputusan berpusat pada kaum profesional Presentasi: diagram Kritik: Mengabaikan tatanan yang mapan; tidak selalu menuju ke hal yang lebih baik; tidak mendetail

12

Mengagungkan konfigurasi universal atas tatanan fisik formal Beaux-art: organisasi sumbu2 & ruang membentuk order & harmoni; geometri dasar; keagungan masa lalu; nilai2 hirarkhis; klas menengah ke atas (high culture) Neo-rasionalis: objeknya public realm yg lebih informal (mis: jalan, alun2, monumen); kolektif; populis (ideologi kerakyatan)

Masa depan minim perhatian; orientasi pd heritage budaya & perkotaan; membawa & mengembangkannya kembali Urban centre = penting! Cara: birds eye perspective Kritik: Perhatian lebih pada estetika, bukan need; dianggap old fashioned, ketinggalan zaman

13

14

Setiap basis teori memiliki orientasi dan maksud yg berbeda Cakupan perhatian beragam dari total kota hingga area terbatas Setiap basis teori memiliki cara penyampaian yg spesifik Tidak ada basis teori yg terbaik, semua tdk lepas dari kritik Jadi???

15

Anda mungkin juga menyukai