Anda di halaman 1dari 10

SIFAT MEKANIS

BAHAN
KEDOKTERAN GIGI
KONSERVASI GIGI ATAU OPERATIVE DENTISTRY

• Sturdevant mendefinisikan
operative dentistry sebagai
ilmu dan seni kedokteran
gigi yang berhubungan
dengan diagnosa,
perawatan, dan prognosis
gigi yang mengalami defek
dan tidak membutuhkan
penutupan penuh untuk
memperbaikinya.
• Perawatan restorasi harus sesuai bentuk, fungsi dan
estetik dan menjaga integritas fisiologis dari gigi
yang menjaga hubungan harmonis dengan jaringan
keras dan lunak.
Indikasi utama perawatan konservasi gigi
(operative dentistry) dibagi atas tiga, yaitu:

1. Karies.
2. Malformasi, diskolorasi, tidak estetik, atau gigi
fraktur.
3. Memperbaiki atau mengganti restorasi yang
rusak.

*diskolorasi adalah pewarnaan gigi seperti dalam


kasus gigi nekrosis dapat dilakukan perawatan
bleaching gigi
Pertimbangan sebelum melakukan perawatan
konservasi gigi (Operative Dentistry) meliputi:

• Mengerti dan memahami kontrol infeksi


untuk menjaga keamanan baik dokter dan
pasien.
• Pemeriksaan menyeluruh tidak hanya pada
gigi yang terlibat tetapi juga kesehatan
rongga mulut dan sistemik pasien.
• Diagosa gigi yang bermasalah dan
memahami interaksi gigi yang terlibat
dengan jaringan tubuh lainnya.
• Rencana perawatan dalam mengembalikan
jaringan yang terkena menjadi sehat dan
berfungsi sehingga meningkatkan kesehatan
secara keseluruhan dan kesejahteraan pasien.
• Pemahaman tentang material yang akan
digunakan untuk mengembalikan gigi yang terkena
pada keadaan sehat dan fungsi, termasuk
penerapan keterbatasan material dan teknik yang
digunakan.
• Pemahaman tentang lingkungan rongga mulut
dimana restorasi akan ditempatkan
• Pengetahuan biologis yang diperlukan untuk
menentukan perawatan.
• Pemahaman dasar biologis dan fungsi dari
berbagai komponen gigi dan jaringan pendukung.
• Pengertian dan pengetahuan anatomi gigi yang
benar.
• Efek dari tindakan terhadap perawatan gigi
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai