Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA


Nama: Asrizal Annan/ 20025010139
Golongan: D1/Kelompok 3

A. Judul Praktikum
Pembuatan Plate Gardens atau Terrarium Tanaman Hias
B. Tujuan Praktikum
1. Mengenalkan kepada mahasiswa inovasi meningkatkan pencitraan tanaman dan peluang
bisnis tanaman hias dengan Membuat taman kecil dalam Plate gardens.
2. Mahasiswa dapat langsung praktek membuat beberapa bentuk dan ukuran plate gardens
taman.
C. Alat dan Bahan
Alat
1. Alat Tulis
2. Kamera
Bahan
1. Tanaman Hias
2. Toples
3. Krikil
D. Cara Kerja
1. Langkah pertama siapkan alat dan bahan
2. Lalu isi dengan kerikil
3. Setelah itu isi dengan tanah
4. Tanaman disusun sekreatif mungkin.
E. Hasil dan Pembahasan
Hasil

Gambar 1 dan 2 Hasil Pembuatan Terrarium


Pembahasan
Terarium adalah cara menanam tanaman dalam sebuah wadah yang tembus pandang
yaitu kaca atau plastik. Terarium memiliki ciri khas tanamannya ditanam dalam tempat
yang serupa akuarium, dan di dalamnya pula terdapat media tanam seperti tanah, jeli,
ataupun pasir menyesuaikan dengan jenis tanaman yang ditanam. Cara ini dapat digunakan
sebagai modifikasi penyajian tanaman hias (Mufliah, 2015). Bertanam terrarium ini
menjadi solusi yang murah dan mudah untuk mengantisipasi radiasi secara sederhana.
Terrarium pun merupakan salah satu wacana program sederhana yang sedang gencar
didengungkan oleh pemerintah untuk meminimalisasi polusi udara yang sudah sangat parah
terjadi di negara kita (Darwis, 2009).
Jenis terrarium sendiri dibagi menjadi terrarium tertutup, terrarium terbuka, dan
terrarium untuk binatang. Ekosistem yang dapat ditampilkan dalam terrarium sendiri
bermacam-macam seperti gurun pasir, ekosistem terrestrial, tropis dan sebagainya
(Decuellar, 2016). Terrarium sangat layak dijadikan model penanaman tanaman hias, sebab
terrarium dapat mengakomodasi kondisi alam dimana tanaman hias tumbuh, sehingga
tanaman-tanaman hias tetap dapat tumbuh dengan subur dan indah pada terrarium. Dalam
hal perawatan, terrarium cukup mudah untuk dirawat dan sangat praktis, yaitu cukup
menyemprotkan air 1-2 hari sekali.
Tujuan pembuatan terarium untuk memberikan kesempatan bagi tanaman dan bunga
agar dapat hidup di dalam suatu atmosfir atau iklim yang terkontrol dan kelembaban yang
konstan. Air yang diperlukan untuk tumbuhan agar tetap hidup dan menarik akan disediakan
oleh uap lembab yang mengalami siklus ulang. Uap air akan menjadi dingin dan melepaskan
uap lembabnya. Kemudian uap lembab menetes ke tanaman sampai ke tanah sehingga
terarium mempunyai sarana penyiraman sendiri. Dapat dikatakan bahwa terarium
merupakan biosfer buatan yang paling alami karena fungsi biologis yang terjadi dalam
terarium pun mirip dengan yang terjadi di alam. Sehingga terarium dapat juga dijadikan
laboratorium biologi mini.Keuntungan terarium sendiri tidak terpengaruh oleh iklim.
Tanaman yang ditanam menggunakan terarium tidak terlalu menuntut banyak perhatian,
dalam hal ini terarium dapat menyirami dirinya sendiri. Tidak terlalu banyak memerlukan
sinar matahari. Kemungkinan diserang oleh serangga atau hama juga sangat kecil. Terarium
cocok diterapkan pada perkotaan karena tidak terlalu membutuhkan lahan yang luas.
Kegiatan pada praktikum terarium kali ini dapat melatih kreativitas mahasiswa karena
setiap mahasiswa dihadapkan pada masalah bagaimana cara menanam tumbuhan diwadah
yang tembus pandang agar lebih indah dan memiliki nilai estetika.Kegiatan pembuatan
terarium ini juga dapat dijadikan kegiatan usaha berbasis biologi yang terimplementasi
dalam kegiatan pemebelajaran.
F. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum yang yaitu :
1. Terarium adalah cara menanam tanaman dalam sebuah wadah yang tembus pandang
yaitu kaca atau plastik.
2. Bertanam terrarium menjadi solusi yang murah dan mudah untuk mengantisipasi radiasi
secara sederhana.
3. Tujuan pembuatan terarium untuk memberikan kesempatan bagi tanaman dan bunga
agar dapat hidup di dalam suatu atmosfir atau iklim yang terkontrol dan kelembaban
yang konstan.
4. Melatih kreatifitas kita dalam membuat teraruium.
G. Daftar Pustaka
Darwis Rudiman, 2009. Bertanam Terrarium. PT. Angkasa Utama. Surabaya.
Decuellar, “Perancangan Desain Kemasan Starter Kit Terarium Bagi Pemula,” pp. 1–9, 2016.
Mufliah. 2015. Pengembangan Terarium Untuk Meningkatkan Kreativitas Masyarakat Sekolah
Dan Masyarakat Desa Kemutug Lor Kecamatan Baturaden. Jurnal Sains &
Entrepreneurship. Hal: 450-455

Anda mungkin juga menyukai