Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH


Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, teknik Ilmu Lanskap juga ikut

berkembang. Ilmu Arsitektur lanskap dalam hal ini adalah ilmu yang mempelajari

tentang seni, perencanaan, perancangan, manajemen, perawatan, dan perbaikan

tanah dan perancangan konstruksi buatan-manusia skala besar. Ruang lingkup

dari profesi ini termasuk desain arsitektural, perencanaan lokasi, pengembangan

estate, restorasi lingkungan, perencanaan kota, perencanaan taman dan rekreasi,

perencanaan regional, perencanaan ruang.

Salah satu teknik taman indoor adalah Terarium. Menurut Wikipedia,

Terarium atau Virarium adalah media atau wadah yang terbuat dari kaca atau

plastik transparan berisi tanaman, yang diperuntukkan bagi beragam kebutuhan,

seperti untuk penelitian, metode bercocok tanam maupun dekorasi. Dapat

dikatakan bahwa terarium merupakan biosfer buatan yang paling alami karena

fungsi biologis yang terjadi dalam terarium pun mirip dengan yang terjadi di alam.

Sehingga terarium dapat juga dijadikan laboratorium biologi mini.

Terarium menampilkan taman miniatur dalam media kaca. Terarium dapat

mensimulasikan kondisi di alam yang sebenarnya dalam media kaca tersebut.

Misalnya terarium dapat mensimulasikan ekosistem gurun, ekosistem padang

pasir, ekosistem hutan hujan tropis dan bermacam-macam ekosistem lainnya.

1
2

Terarium Pertama kali diperkenalkan di Inggris. Diawali dengan rumah kaca mini

di Kerajaan Inggris dan kaum bangsawan kemudian terarium menjadi terkenal di

seluruh dunia termasuk di Indonesia.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari paper ini adalah agar Bandara Soekarno-Hatta mempunyai

Taman Terrarium pertama di Bandar Udara Indonesia yang menciptakan biosfer

buatan seperti di alam sebenernya ke dalam ruangan Terminal 3 yang indah dan

mempunyai nilai seni.

Sedangkan tujuan dari penyusunan skripsi adalah sebagai berikut :

 Menentukan jenis-jenis tanaman dan material yang dipakai.

 Menentukan biaya yang dibutuhkan.

 Terciptanya Taman Terrarium yang indah namun minim perawatan dan

pemeliharaan.

1.3. METODOLOGI PENELITIAN

Penulisan ini dilakukan secara bertahap, langkah-langkah penelitian ini

meliputi

a. Tahap persiapan

Tahap persiapan dimaksudkan untuk mempermudah jalannya

penelitian, seperti pengumpulan data, analisis, dan penyusunan laporan.


3

b. Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi

pengukuran lapangan, survey dan foto lokasi.

Setelah mendapatkan data yang diperlukan, langkah selanjutnya

adalah mengolah data tersebut. Pada tahap mengolah atau menganalisis

data dilakukan dengan menggambar design yang diinginkan dan

menhitung biaya yang dibutuhkan.

c. Penyusunan laporan

Seluruh data yang telah terkumpul kemudian diolah atau dianalisis

dan disusun untuk mendapatkan hasil akhir sebuah Taman Terrarium yang

indah.

Anda mungkin juga menyukai