KONSEP PROGRAMATIK
13
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
pengetahuan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan
keragaman tumbuhan.
14
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
Ancol, tingkat kelembapan yang cukup tinggi serta intensitas cahaya yang
besar. Oleh karena itu, terdapat kebutuhan untuk mendesain bangunan
konservatori untuk tumbuhan tropis dengan spesifikasi tersebut. Lalu
tumbuhan jenis tropis lain diletakan pada luar bangunan konservatori.
Bangunan konservatori yang kedua adalah untuk tumbuhan subtropis
yang berasal dari daerah dengan suhu yang relative rendah dengan tingkat
kelembapan rendah dan intensitas cahaya yang cukup besar. Jenis n
Karakter lanskap yan didominasi oleh banyak lembah juga menjadi salah n
satu pertimbangan desai bentuk bangunan konservatori tersebut. m
Gambar 2.1. (kiri) peta tumbuhan pada konservatori tropis, (kanan) peta tumbuhan pada
Sumber: https://www.google.com/search?
q=fancy+underline+png&client=opera&hs=qPm&source=lnms&tbm=
isch&sa=X&ved=0ahUKEwjFi6Lz9c_OAhUFTo8KHZtkDSUQ_AUICCgB&biw=942&bih=946#tbm
=isch&q=subtropic+and+tropic+maps&imgrc=QgMk943EK4TBtM%3A, 10 juli 2016
15
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
Bangunan konservatori dilengkapi dengan dua zona secara terpisah.
Zona yang pertama adalah zona pengunjung dimana zona ini terdapat
berbagai macam tumbuhan yang dipajang didalam konservatori. Zona
yang kedua adalah zona perawatan/service yang difokuskan untuk
perawatan tumbuhan serta pengaturan energi yang digunakan untuk
bangunanyaitu
tiga pilihan untuk meletakan zona service tersebut koservatori.
dibawah Terdapat
permukaan,
diatas permukaan dan keduanya. Pemilihan zonasi tersebut bergantung a
karena itu, pad kasus perancangan Botanical Centre ini dipilih dengan e
16
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
dimensi) dan galeri yang memajang berbagai macam bentuk informasi
terkait dengan tumbuhan dan lingkungan. Ruang galeri juga dapat
dimanfaatkan sebagai ruang untuk melaksanakan berbagai macam event
tertentu dengan
desain yang dinamis di pusat bangunan education centre.
Tidak hanya sebagai edukasi dan hiburan, education
menyediakan ruang bagi peneliti dan pelajar untuk mempelajari lebih dala
dunia tumbuhan dan lingkungan pada fasilitas ruang workshop dan
serb guna. Ruang workshop dapat menampung hingga 300 orang yang
dap digunakan sewaktu-waktu terdapat acara seminar mengenai
lingkungan da tumbuhan maupun bentuk penelitian temporer.
Dalam education centre juga terdapat fasilitas bagi pusat kanto
pengelola Botanical Centre. Zona ini tentu menjadi privat dimana hanya
yan berkepentingan yang dapat mengakses zona kantor pengelola tersebut.
Pad lantai atas juga dilengkapi dengan zona 4dx auditorium dan zona
retail.
17
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
sejumlah limbah yang didapat dari seluruh luasan Botanical Centre maka
dapat digunakan untuk mengurangi beban yang berkisar antara 30-40%.
Bangunan yang paling banyak mengonsumsi listrik adalah bangunan
konservatori karena bangunan tersebut memerlukan sejumlah energi yang
besar untuk menciptakan kondisi lingkungan alamiah yang ditiru. Oleh
karena n
itu, tipologi ini penting hadir sebagai fungsi yang dapat menunjang
da mewujudkan konsep keberlanjutan dan konservasi terhadap penggunaa n
energi.
Dalam bangunan energy centre, tidak hanya pengelola yang dapat
mengakses bangunan tersebut namun juga pengunjung dapat melihat ai
18
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
dengan drop off kendaraan. Melalui visitor centre pengunjung akan
mengetahui bagaimana alur maupun informasi awal tentang Botanical
Centre. Bangunan visitor centre terintegrasi dengan keempat bangunan
utama lainnya dengan koridor yang memusat pada plaza utama dalam
Botanical Centre. Koridor ini menghubungkan kelima bangunan menjadi
19
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
material, pemilihan struktur, pemilihan gubahan massa yang optimal (yang
nantinya akan digabung bersama pendekatan organic) serta aspek lainnya
terkait dengan performa bangunan. Aspek-aspek didalam pendekatan
ecotech diantaranya adalah civic symbolism, energy matters, structural
expression, sculpting with light, making connection, dan urban responses.
potensi alam yang ada pada site. Dan yan terakhir adalah urban si
20
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
keberlanjutan yang merupakan salah satu karakter bangunan organic.
Building as nature merupakan bangunan suatu usaha untuk menyatukan
bangunan dan alam agar terlihat menyatu. Form follow flow merupakan
suatu cara mendesain dengan mengikuti suatu aliran tertentu yang
menghadirkan desain bangunan dengan bentuk yang mengalir. Integration
21
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
2.1.7. Lokasi Perancangan Botanical Centre dengan Pendekatan Eco-
Organic
Gambar 2.2 Peta lokasi dari Jakarta – Jakarta utara – Kecamatan Pademangan – Kelurahan Ancol
Sumber: http://sp.beritasatu.com/media/images/original/20130909144016826.jpg,
15 juli 2016
22
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
2.1.7.3. Batasan-batasan lokasi
Lokasi tapak perancangan Botanical Centre dengan pendekatan
Eco-Organic berada dalam kompleks wisata Taman Impian Jaya Ancol.
Secara lokasi, tapak Botanical Centre ini sangat strategis karena berada
dekat dengan pintu masuk utama. Lokasi tersebut juga berada di pusat
23
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
Ecovention. Fungsi ini nantinya akan kembali didesain dan menjadi
bagian dari Botanical Centre.
24
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
Kondisi ruang terbuka hijau pada tapak kurang mendapatkan
perawatan. Hal ini terlihat dari luasnya tapak tidak sebanding
dengan total pekerja yang terdapat pada tapak.
karen berdekatan dengan laut sehingga pada kondisi ini tidak ada g
tanaman yan dapat bertahan hidup. Oleh karena itu, pihak pengelolaa
menyiasatiny dengan mengurug tanah merah dengan ketinggian ni
10-20m. Hal i dilakukan agar tanaman dapat tumbuh pada kawasan
tersebut.
25
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
minimum pada bulan Februari 27°C dan suhu maksimum pada bulan
Oktober 29°C.
Curah hujan rata-rata adalah 159.98mm/bulan, curah hujan tertinggi
adalah 387.33mm/bulan pada bulan Februari dan curah hujan terendah
adalah 43.6mm/bulan pada bulan Agustus. Kelembapan udara berkisar
26
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
25.832 m², bangunan energy centre 25.225 m², dan visitor centre 2.527
m². toal ruang terbuka yang terjadi adalah ± 243.000 m² dimana terdapat
kanal, danau reservoir, parkir, plaza dan taman tematik.
Pemilik projek ini merupakan pengelola Taman Impian Jaya Ancol
dimana Botanical Centre merupakan salah satu dari macam wahana
27
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
2.2. Konsep Programatik Perancangan Botanical Centre dengan Pendekatan
Eco-Organic di Kawasan Ancol Jakarta Utara
28
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
b. Kendaraan pribadi – mobil, motor, dan kapal
2. Terdapat penambahan jenis angkutan umum berupa moda
transportasi LRT
Konsep Programatik Tematik
1. Akses langsung terhadap infrastruktur kota
a. Jalan
utama b.
Jalan tol
c. Jalan
kereta d. T
Jalan kapal
2. Terdapat penambahan akses infrastruktur berupa jalur g
MRT/LR
yang melewati kawasan wisata Ancol a
3. Making Connection – akses infrastruktur sebagai k
penghubun untuk kawasan ancol dengan kawasan sekitarnya
4. Integration – dengan menghubungkan semua moda pada
semu akses infrastruktur berupa interchange station di
beberapa titi pertemuan moda
5. Sistem transit
6. dengan a.
Integration Halte
– penambahan sistem transit berupa stasiun LRT
yang diintegrasikan dengan moda lain
7. Making Connection – menambah sistem moda LRT untuk
meningkatkan intensitas pengunjung di kawasan wisata Ancol
8. Sistem parkir yang memadai (menyediakan berbagai macam
parkir untuk semua pelaku)
9. Menyediakan parkir untuk kendaraan:
a. Roda dua
b. Roda empat
c. Diatas roda empat
29
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
10. Integration – beberapa bangunan dilayani oleh satu zona parkir
yang diintegrasikan dengan pedestrian
30
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
a. Tepian jalan
b. Tepian jalan tol
c. Tepian jalan kereta
d. Tepian sungai, dll
31
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
8. Tempat duduk
Konsep Programatik Tematik
1. Aksesbilitasi
2. Harus dapat diakses oleh semua pejalan kaki termasuk yang
memiliki keterbatasan fisik.
3. Keselamatan
4. Ruang pejalan kaki terpisah dari jalur lalu lintas kendaraan n
da memiliki ketinggian berbeda.
5. Keindahan
6. Ruang pejalan kaki memiliki material penutup tanah yang a
berpol dan memiliki daya serap tinggi.
7. Kemudahan
8. Jalur mudah dicapai dan tidak terhalangi oleh apapun
9. Making Connection - Jalur pedestrian menghubungkan a
secar langsung beberapa spot atau bangunan yang strategism
dala blokplan Ancol yang berdekatan dengan Botanical a
Centre tanp Cross Circulation dengan sirkulasi kendaraan
10. Integration - Mengintegrasikan sirkulasi pejalan kaki g
yan terdapat di sekitar Botanical Centre (Tapak Ecopark).
32
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
4. Organisasi komposisi perletakan massa bangunan gabungan dari
konfigurasi radial dan linear.
5. Form Follow Flow-bentuk konfigurasi massa bangunan
mengikuti pola sirkulasi yang dinamis
6. Integration-mengintegrasikan fungsi antar bangunan dengan pola
linear dan
radial n
7. Making Connection-menghubungkan setiap massa banguna
dengan pedestrian yang mengikuti pola konfigurasi bangunan
8. Bentuk bangunan bermassa majemuk n
9. Mengintegrasikan sirkulasi antar bangunan/ruang denga
pedestrian dan taman
33
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
3. Urban Responses – menetapkan fungsi RTH pada ruang luar
sebagai salah satu cara menjaga kualitas lingkungan pada
kawasan tersebut.
4. Taman terletak di area semipublic, yang merupakan taman
terbuka dalam tapak (vegetasi).
34
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
2. Service dalam Botanical Centre meliputi perawatan tumbuhan,
pengelolaan energi, serta perawatan bangunan agar terus
beroperasi.
3. Service yang berkaitan dengan energy memiliki zona sendiri
yaitu di pusat taman dan dibawah permukaan tanah taman
35
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
Konsep Programatik Tematik
1. Tipologi :
a. Sidewalk dan green pathway
b. Skywalk
2. Form Follow Flow -sirkulasi pedestrian yang dinamis dengan
36
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
1.Zona dalam tapak dan bangunan dibagi kedalam 3 zona, zona
publik, zona semi publik, zona privat.
a. Zona publik – area dengan aktifitas utama pada taman
tematik, museum, food court, taman bermain,
konservatori.
galer administrasi
c. Zona privat – area service, kantor pengelola, al
37
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
6. Building as Nature – mendesain pola sirkulasi yang berkelok-
kelok menelusuri kumpulan tumbuhan yang menghadirkan kesan
alamiah.
7. Sclupting with Light – mendesian material yang transparan pada
selubung Biome untuk menambah view keluar serta cahaya alami
38
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
2.2.4. Konsep Programatik Perancangan Spatial Quality
A. Konsep Programatik Hirarki
Konsep Programatik Fungsional
1. Hirarki oleh penempatan yaitu dengan menjadikan bangunan
fungsi utama dalam Botanical Centre menjadi pusat/sumbu atau
39
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
2.2.5. Konsep Programatik Perancangan Building Form
A. Konsep Programatik
Konsep Programatik Tematik
1. Pertimbangan fungsi dan sifat ruang yang berpengaruh pada
ukuran dan bentuk. Untuk fungsi konservatori
40
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
d. Galery/museum
8. Harus memiliki kesamaan konsep dengan bangunan Biome
dengan tetap memperhatikan faktor alam seperti cahaya dan
udara alami.
9. Energy Matter-bentuk bangunan penunjang yang dapat
41
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
a. Building as Nature – mendesain proporsi ruang dengan
menghadirkan kesan alamiah.
b. Sclupting with Light – pencahayaan alami menjadi
pencahayaan utama (Biome) dimana memperkuat konsep
alamiah didalam ruang tersebut.
2. Irama – pola pada elemen arsitektur berupa struktur, k
maupu asimetris.
a. Integration – mengintegrasikan bangunan denga n
bangunan perantara atau menyatukan bangunan denga n
podium.
42
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
a. Harmony – mendesain warna yang netral atau warna
yang dominan pada lingkungan sekitarnya
b. Nature as Model – mengambil warna pada alam untuk
diterapkan pada bangunan
6. Skala – mendesain skala ruang yang monumental pada biome
yan unity
c. Harmony – mendesain penataan bangunan serta n
43
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
galeri/museum dan perpurtakaan (Pusat pengelolaan energi)
dengan mempertimbangkan :
2. Struktur Atas
a. Jenis struktur untuk bangunan rendah 1-5 (rigid frame,
bentang lebar atau ganbungan)
3. Strutur Bawah:
a. Pondasi
dangkal b.
Pondasi setempat
c. Tiang Pancang
a. Atap plana & jurai
b. Atap rata & green roof
c. Atap tidak rata
d. Atap rangka
44
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
serta penggunaan struktur yang ramah lingkungan dan
dampak lingkungan didalamnya.
2. Structural Expression – mendesain struktur pada bangunan
Biome dengan struktur bentang lebar yang dapat menopang
selubung Biome dengan baik serta berdampak baik pada
45
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
5. Lantai – mendesain lantai dengan material dengan marmer
karena perawatan yang mudah, tidak licin dan memiliki pola
yang alamiah.
6. Struktur – mendesain bangunan dengan material struktur baja
karena memiliki koefisien 30% yang dapat digunakan kembali
46
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
Gambar 2.9 Skema EFTE
47
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
1. Terdapat penghawaan yang berorientasi pada lingkungan
yaitu dengan cara:
a. Radiant Cooling System
b. Passive Cooling
c. Unsur alami pada bangunan (Green Roof, Inner
48
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
4. Energy Matter – mendesain pemanfaatan teknik dan sistem
pengolahan air yang berkelanjutan.
D. Konsep Programatik Sumber Daya Listrik
Konsep Programatik Fungsional
1. Terdapat dua sumber listrik dalam Botanical Centre yaitu:
49
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
berasal dari laut sebagai bagian untuk menciptakan
lingkungan yang berkelanjutan
50
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego
3. Energy Matter – mendesain bangunan pusat pengolahan
energy yang menjadi control semua bentuk pengolahan
energi dalam Botanical Centre.
4. Integration – mengintegrasikan semua proses pengolahan
energi pada satu pusat yaitu energy centre.
51
Perancangan Botanical Centre Dengan Pendekatan Eco-Organic Di Kawasan Ancol Jakarta
Utara_Diego